cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Research Report - Social Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Research Report - Humanities and Social Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang sosial. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang sosial mencakup berbagai disiplin ilmu, diantaranya Managemen, Akuntansi, Ekonomi dan Studi Pembangunan, Hukum, Administrasi Bisnis, Administrasi Publik, Hubungan Internasional dan Filsafat. Research Abstract diterbitkan dua (2) kali setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 149 Documents
Diplomasi Publik dan Nation Branding Ratih Indraswari; Yulius Purwadi Hermawan
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.01 KB)

Abstract

Penelitian ini mencoba mengaplikasikan konsep diplomasi publik dan nation branding terhadap kegiatan diplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Akan digunakan lima pendekatan utama yang ditawarkan oleh Szondi terkait hubungan antara konsep diplomasi publik dan nation branding. Penelitian ini kemudian akan mencoba mengidentifikasi pendekatan yang sesuai dalam melihat upaya diplomasi Indonesia di dalam hubungannya dengan diplomasi publik dan nation branding.
STRUKTUR MODAL USAHA KECIL SENTRA KULIT DI SUKAREGANG, GARUT Budiana Gomulia; Vera Intanie Dewi
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2010)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.85 KB)

Abstract

Sentra Pengrajin kulit di Garut sudah dikenal secara nasional, dan merupakan bisnis kebanggaan masyarakat di sana. Namun perkembangannya belum dapat dikatakan memuaskan. Masalah permodalan masih disebut sebagai salah satu faktor kendala. Sementara itu dinyatakan bahwa kementerian UMKM bermaksud membangun UMKM yang kuat dan sehat, diantaranya karena kemampuan UMKM dalam mengumpulkan modal sendiri/ekuitas dan meningkatkan manfaat penggunaan hutang/pinjaman.Populasi penelitian ini adalah pengusaha (skala kecil-mikro) Sentra Kulit-Garut, sementara digunakan purposive sampling dengan 32 pengrajin. Teknik pengumpulan data adalah focus group discussion dan survei dengan menggunakan quesioner. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah memaparkan struktur permodalan secara umum, dan menemukan permasalahan penelitian lanjutannya.Dari penelitian terhadap pengusaha skala kecil-mikro di Sentra Kulit Sukaregang diketahui situasinya : Struktur Permodalan belum optimal (tidak sesuai kebutuhan yang dirasakan) , yaitu 1) akumulasi modal sendiri yang sangat terbatas dan 2) sangat kecilnya proporsi pinjaman-kredit yang telah dimanfaatkan untuk mendukung kelancaran, kontinuitas dan pengembangan usaha. Temuan masalah yang sangat mengkhawatirkan : a)suplier maupun pelanggan masih “sangat enggan” untuk memberikan dukungan permodalan .b) Koperasi, BPR dan Bank Umum telah diketahui dapat memberikan kredit oleh para pengrajin namun kendala tingkat suku bunga dan biaya lain yang tinggi, agunan yang diminta, dan berbagai syarat administrasi menjadi faktor yang menghambat mereka untuk mendapatkan pinjaman.c) dampak dari cukup banyaknya pengusaha menengah yang tidak dapat mengembalikan kreditnya dengan baik , maka para pengrajin di sentra ini telah mendapat istilah “Black List” dari beberapa Bank , menyebabkan kesempatan bagi pengusaha skala kecil ini hampir mustahil untuk mendapatkan pinjaman dengan bunga dan biaya yang wajar, serta tuntutan berbagai persyaratan kredit lainnya.
Diplomasi Budaya di Kawasan Asia Tenggara Ratih Indraswari; Yulius Purwadi Hermawan
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1077.225 KB)

Abstract

Relasi politik di antara aktor-aktor internasional yang terus mengalami perubahan telah membentuk konstelasi politik kontemporer yang dinamis. Namun, diplomasi tetaplah menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari interaksi negara-negara di dunia. Perkembangan yang terjadi saat ini memaksa pada pembuat kebijakan untuk kembali melakukan evaluasi atas kebijakan-kebijakan yang telah ada. Pengerahan pasukan sebagai parameter kapasitas militer maupun pencapaian-pencapaian ekonomi saja terbukti tidak cukup. Dalam keadaan ini diplomasi budaya menawarkan solusi alternatif untuk mengurai komplesitas dari hubungan internasional, dengan mengutamakan budaya sebagai dasar dari soft power. Berbeda dengan diplomasi konvensional yang bergantung pada aktor-aktor formal maupun negara, konsep dari diplomasi modern ini memberikan ruang yang lebih luas bagi keterlibatan dari aktor-aktor non-negara. Hal ini sejalan dengan kenyataan praktik diplomasi saat ini yang tidak terbatas hanya pada hubungan antar-negara, namun telah meluas pada hubungan antar-masyarakat serta perorangan. Karya tulis ini mencoba untuk mengaplikasikan konsep diplomasi budaya pada kawasan Asia Tenggara dengan menggunakn analisis aktor yang berfokus pada peran dari aktor negara serta aktor non-negara.  
Pengembangan Organisasi dan Sasaran Kegiatan Simpan Pinjam Sektor Perumahan pada Koperasi Mitra Sejahtera, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap Bandung P. C Suroso; Sudianto Aly; Siwi Nugraheni; Agustinus Febi Dwi P
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1973.923 KB)

Abstract

Salah satu koperasi mitra FE Unpar , yaitu Koperasi Mitra Sejahtera, merencanakan akan mengembangkan usahanya di bidang simpan pinjam sektor perumahan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Unpar pada tahun 2013 ditekankan pada upaya-upaya mempersiapkan koperasi dan anggotanya berkaitan dengan pembukaan unit usaha simpan pinjam sektor perumahan. Target luaran kegiatan pengabdian adalah meningkatnya kesadaran pengurus koperasi untuk meningkatkan kinerja koperasi serta meningkatnya kesiapan anggota calon debitur unit usaha tersebut. Selain pendampingan manajerial terhadap pengurus koperasi yang dilakukan secara berkesinambungan, kegiatan lain yang dilakukan adalah pelatihan anggota, persiapan pembangunan (renovasi) permukiman, pelatihan untuk pengurus dalam rangka penguatan organisasi dan penataan database koperasi.
DIPLOMASI INDONESIA DALAM MEMBELA KEPENTINGAN TKI DI LUAR NEGERI Sukawarsini Djelantik; Indraswari Indraswari
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2012)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.622 KB)

Abstract

Diplomasi Indonesia terkait dengan kepentingan pemerintah untuk melindungi warga negaranya di manapun di seluruh dunia. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi diplomasi Indonesia sangat erat kaitannya dengan permasalahan-permasalahan internal yang dihadapi oleh tenaga kerja sejak sebelum keberangkatan sampai kembali ke tempat tujuan. Walaupun demikian, menjadi kewajiban negara untuk melindungi dan membela kepentingan warga-negaranya terlepas dari permasalahan di tanah air. Mengingat permasalahan diplomasi merupakan cerminan permasalahan di dalam negeri, maka aktivitas diplomasi Indonesia selayaknya ditujukan pada masyarakat internasional maupun domestik. Untuk itu, diperlukan kerjasama yang baik antar instansi pemerintah maupun lembaga-lembaga independen. Selain itu, diplomasi bilateral maupun multilateral diperlukan untuk lebih memperkuat posisi Indonesia. Mengingat perbedaan antar negara yang tajam, maka diplomasi Indonesia menghadapi banyak hambatan, khususnya sistem masing-masing negara yang berbeda. Pemerintah di sejumlah negara industri baru penerima TKW seperti Hong Kong, Taiwan dan Singapura, relatif sudah memperhatikan hak-hak pekerja asing. Namun demikian sistem sosial dan budaya yang berlaku di Malaysia dan Arab Saudi menyebabkan program perlindungan dan komunikasi tidak berjalan. Banyak kasus menunjukkan tertutupnya memungkinkan perwakilan pemerintah mempunyai akses yang lancar dengan para pekerja domestik. Untuk alasan tersebut, pembahasan pada bab ini akan memfokuskan pada persoalan diplomasi yang dihadapi di Malaysia dan Arab Saudi.
KEUTAMAAN Kritik Teks Atas Naskah Sewaka Darma Yusuf Siswantara
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1805.616 KB)

Abstract

Mendalami budaya berarti juga mendalami kearifan lokal. Kearifan lokal tersimpan rapi dalam (salah-satunya) naskah kuno. Sebagai naskah kuno, Sewaka Darma menyimpan kearifan lokal, terkhusus keutamaan hidup.Sewaka Darma mengisahkan keutamaan hidup bukan sebagai semata-mata tatanan tingkah laku, tetapi sebagai cara bertindak demi tatanan spiritual zaman itu. Tatanan spiritual Sewaka Darma menjadi alas dan dasar bagi tindakan hidup. Kesempurnaan (moksa) menjadi tujuan, dan keutamaan menjadi sarananya. Apa tindakannya ditentukan oleh bagaimana pandangannya.Dengan jelas, Sewaka Darma menyimpan pesan bahwa keutamaan merupakan konsekuensi dari pandangan spiritual. Dari sini, penulis menelusuri metodologi pedagogi sebagai tuntutan ajaran keutamaan. Singkatnya, pandangan spiritual menentukan ajaran keutamaan dan ajaran keutamaan menentukan metodologi pedagogi. Titik akhir ini dirumuskan sebab konteks naskah Sewaka Darma adalah ajaran atau wejangan bagi seorang murid.
PANDANGAN ATAU TANGGAPAN AKHIR PESERTA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA TERHADAP PENDIDIKAN PANCASILA DI UNPAR Sylvester Kanisius Laku; Andreas Doweng Bolo
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2009)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4193.191 KB)

Abstract

Pancasila adalah philosophische grondslag, weltanschauung bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila sudah hidup jauh sebelum dirumuskan para pendiri. Maka tak berlebihan bila dikatakan bahwa Pancasila merupakan inti jiwa bangsa Indonesia. Pancasila bisa juga dikatakan sebagai kerangka pandang orang Indonesia melihat dirinya. Perjalanan sejarah bangsa seharusnya menjadikan Pancasila semakin terbuka untuk dibicarakan. Pancasila yang sudah dirumuskan itu harus terus ditafsirkan dalam konteks Indonesia yang berubah. Dengan demikian, ia menjadi semakin hidup dan kaya makna karena menjadi milik seluruh komponen bangsa.Kesan yang muncul di awal perkuliahan berhadapan dengan perkuliahan Pendidikan Pancasila adalah negatif. Mayoritas mahasiswa menganggap dan memandang mata kuliah Pendidikan Pancasila sekadar menjadi ideologi yang melayani kehendak penguasa. Model pendidikan yang indoktrinatif merupakan salah satu cara yang kerap digunakan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sehingga cenderung represif. Karena itu, kecurigaan bahwa Pendidikan Pancasila merupakan sebuah upaya manipulasi dalam kerangka tafsir kelompok yang berkuasa. Sehingga menurut mayoritas mahasiswa Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa ini tidak lagi memiliki daya atau kekuatan mempengaruhi sehingga mempelajarinya pun sekedar sebuah tuntutan teknis-akademis. Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang masih setia pada sejarah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi merasa selalu terpanggil untuk mencoba merumuskan ulang Pancasila. UNPAR sebagai sebuah universitas yang mendasari diri pada spirit multi-kultur dan muliti-religi menjadikan Pancasila sebagai falsafah. Hal ini pula yang membuat Mata Kuliah Pendidikan Nilai Pancasila tetap dipertahankan di kampus ini. Penelitian ini mencoba menggali dan menganalisis sejauh mana mahasiswa UNPAR menyadari spirit ini.Salah satu komponen penting dinamika pembelajaran mata kuliah ini adalah mahasiswa. Maka penelitian ini mencoba menggali pendapat akhir peserta mata kuliah. Pandangan atau pendapat ini berhubungan dengan pengalaman mereka mengikuti perkuliahan Pendidikan Pancasila selama satu semester. Dalam penelitian ini ada tiga pendapat yang coba digali diantara mahasiswa peserta mata kuliah. Ketiga pendapat itu berkaitan dengan pertama, pendapat akhir tentang materi; kedua, pendapat akhir terhadap metode yang digunakan; ketiga, pendapat akhir terhadap dosen atau pengajar mata kuliah Pendidikan Pancasila.Pendapat akhir mahasiswa ini yang kemudian ditangkap dan dianalisis sehingga akhirnya pendapat akhir dari peserta didik ini memperkaya pengembangan mata kuliah ini. Sehingga sebagai falsafah bangsa Pancasila tetap hidup dalam hati, pikiran dan tindakan manusia Indonesia pada umumnya dan civitas academica UNPAR pada khususnya.
Analisis Karakteristik dan Perilaku Konsumen Tenun Songket Palembang Maria Merry Marianti; Istiharini Istiharini
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2014)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.646 KB)

Abstract

Pada saat ini di Indonesia banyak sekali budaya-budaya asing yang mulai masuk dan budaya-budaya tersebut mempengaruhi secara drastis terhadap cara gaya hidup masyarakat di Indonesia. Contohnya seperti budaya J-Pop, K-Pop ataupun budaya barat. Dengan masuknya berbagai macam budaya, makin lama dirasakan bahwa nilai-nilai kebudayaan asli dari Indonesia semakin berkurang. Kecintaan terhadap produk buatan Indonesia, kebudayaan akan seni tarian, membatik, menenunpun pada saat ini sudah mulai berkurang. Kain songket Palembang adalah salah satunya. Secara kualitas, kain songket Palembang merupakan songket terbaik di Indonesia. Bahkan, songket ini disematkan julukan sebagai “Ratu Segala Kain.” Pada penelitian ini ingin diketahui lebih jauh siapa sebenarnya pasar kain songket Palembang, bagaimana karakteristik konsumennya, bagaimana awareness konsumen terhadap kain songket Palembang, bagaimana persepsi konsumen terhadap atribut produk, ketersediaan, harga dan apakah perlu kain songket Palembang diberi merek.Penelitian ini menggunakan metode eksploratif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai situasi yang terjadi dengan cara mengumpulkan data. Penelitian dilakukan untuk melihat bagaimana persepsi konsumen terhadap variabel-variabel yang ada, kemudian diolah dan dianalisis baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Teknik pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara kuesioner dan wawancara kepada 178 orang responden wanita usia 17-55 tahun kalangan menengah dan atas yang berada di Jakarta, Bandung dan Palembang.Hasil penelitian menunjukan bahwa awareness responden pada penelitian ini terhadap kain songket Palembang cukup baik. 135 responden dari 178 responden aware terhadap kain songket Palembang. Persepsi responden terhadap atribut produk kain songket Palembang netral. Persepsi responden terhadap ketersediaan (availability) kain songket Palembang positif. Persepsi responden terhadap harga kain songket Palembang positif. Dalam penelitian ini juga digambarkan lebih jauh mengenai aktivitas, ketertarikan dan minat responden. Responden menginginkan kain songket Palembang diberi merek sehingga lebih meningkatkan citra produk, dan memudahkan konsumen ketika melakukan pembelian ulang.
PERSEPSI KONSUMEN MENGENAI KEMIRIPAN 7 MEREK HANDPHONE BERDASARKAN DIMENSI KUALITAS DAN MODEL DI KOTA JAKARTA DAN BANDUNG James Rianto Situmorang
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.166 KB)

Abstract

Sejak munculnya telepon genggam (HP) sebagai alat telekomunikasi yang canggih maka HP sekarang ini merupakan alat telekomunikasi yang paling populer di seluruh dunia. HP sebagai perangkat telekomunikasi pribadi merupakan pasar yang sangat besar dan sampai saat ini masih menjadi pasar yang potensial. Produsen HP berebut pasar konsumen ini dan tentu saja merek-merek HP yang beredar di pasar menjadi sangat banyak. Di Indonesia sebagai pasar HP yang potensial karena jumlah penduduknya banyak juga beredar banyak merek HP terutama munculnya HP merek buatan Cina beberapa tahun belakangan ini. Nokia masih menjadi pemimpin pasar namun merek HP buatan Cina  sudah mampu menembus lima besar misalnya Nexian. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap kemiripan antara merek-merek HP populer  yang beredar di pasar berdasarkan dimensi kualitas dan model HP. Konsumen yang dijadikan sampel yaitu di kota Jakarta dan Bandung masing-masing sebanyak 100 orang. Data dari isian kuesioner akan diolah menggunakan software SPSS dengan aplikasi Multi Dimensional Scaling.
SIKAP MASYARAKAT DI KOTA JAKARTA TERHADAP KEBERADAAN LOW COST AND GREEN CAR (LCGC) James R. Situmorang; M.E Retno Kadarukmi
Research Report - Humanities and Social Science Vol. 1 (2015)
Publisher : Research Report - Humanities and Social Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.571 KB)

Abstract

Isu mobil murah akhirnya menjadi kenyataan dengan terbitnya Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 33/M-IND/PER/7/2013 yang mengatur tata produksi Low Cost and Green Car (LCGC). LCGC lebih sering disebut sebagai mobil murah baik oleh media maupun masyarakat. Munculnya LCGC langsung menimbulkan kontroversi karena beberapa Kepala Daerah menyatakan penolakannya dengan alasan jalan-jalan di kotanya akan bertambah macet. Kontroversi lain banyak mobil murah yang menggunakan BBM Premium bersubsidi padahal seharusnya menggunakan BBM jenis Pertamax. Meskipun muncul kontroversi namun nyatanya mobil murah sudah laris terjual padahal mobil murah baru diluncurkan pertama kali pada bulan September 2013. Anggota masyarakat secara individu menyikapi hal tersebut secara berbeda, ada yang pro dan juga kontra. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa keberadaan LCGC dapat diterima oleh masyarakat. Menurut jawaban responden, mereka tidak setuju jika LCGC akan menambah kemacetan di kota Jakarta dan mereka juga setuju LCGC menggunakan BBM jenis Premium karena LCGC tidak termasuk kategori mobil mewah bahkan lebih sering disebut sebagai mobil murah.   

Page 4 of 15 | Total Record : 149