cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Teknik Mesin "TEKNOLOGI"
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 23, No 1 OKT (2022): Jurnal Teknik Mesin Teknologi" : 7 Documents clear
Mesin Pencacah Rumput Pakan Ternak Untuk Industri Kecil Akhiruddin Pasdah; Amirullah -
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 23, No 1 OKT (2022): Jurnal Teknik Mesin Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak peternak sapi masih menggunakan proses pencacah rumput secara konvensional. Rumput harus disediakan peternak sebagai pakan utama ternak setiap harinya. Sehingga apabila rumput dalam jumlah yang cukup banyak maka dibutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Rumput gajah merupakan rumput yang tumbuh tegak membentuk rumpun dengan tinggi kurang lebih 1 m yang digunakan untuk pakan ternak dan dapat ditanam di areal tanaman pangan. Faktor penting yang harus diperhatikan meningkatkan produktivitas penyediaan pakan hijauan baik secara kualitas dan kuantitas. Peternak mencampur rumput dengan pakan tambahan seperti bekatul, ramuan, sentrat, ketela, ampas tahu dan lainya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pakan ternak. Tujuan dilaksanakannya penelitian dengan menciptakan tepat guna untuk membantu peran manusia dalam proses pencacah rumput dengan menggunakan mesin pencacah. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pembuatan mesin pencacah rumput gajah adalah,:Untuk mempermudah para peternak dalam pemotongan rumput dengan kuantitas yang lebih besar, untuk memberikan suatu perbandingan potong dalam waktu yang berbeda dalam permenitnya, Untuk mengetahui langkah proses pembuatan mesin pencacah rumput gajah pakan ternak, untuk .mengetahui kinerja produk mesin pencacah rumput untuk pakan ternak.
Analisis Kekuatan Uji Impak Komposit Serat Alam (Serat Batang Pisang) Muhammad Yusuf Ali
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 23, No 1 OKT (2022): Jurnal Teknik Mesin Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komposit merupakan material yang terus dikembangkan agar bisa dimanfaatkan dalam beberapa aspek termasuk didunia Otomotif, Komposit serat alam berpotensi besar dikembangkan mengantikan komposit serat fiber yang cenderung lebih mahal, serat alam ketersediaannya melimpah dan lebih ramah lingkungan termasuk komposit serat batang pisang yang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar kekuatan tarik dan impak material komposit batang pisang dengan melakukan percobaan pada 18 spesimen dengan 3 perbandingan berbeda. Hasil dari penelitian didapatkan. Besar kekuatan impak rata-rata komposit serat batang pisang pada setiap spesimen yaitu spesimen A sebesar 0.0086 N m/mm2, spesimen B sebesar 0.0100 N m/mm2 dan spesimen C sebesar 0.0091 N m/mm2.
Pengembangan Model Mesin Potong Rotari Ady Rukma; Muhsin Z.; Ashar Pramono
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 23, No 1 OKT (2022): Jurnal Teknik Mesin Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan merancangan pengembangan Mesin Potong Rotari dengan menambahkan struktur rangka alat pemegang dan penuntun benda kerja sehingga diperoleh hasil pemotongan yang lebih baik dan presisi. Adapun data mesin rotary yang dikembangkan dengan data-data, kemampuan potong dari mata potong (batu gerinda) dengan putaran maksimum 3200 ppm. Sudut putar ragum dari 0° sampai dengan 45o dengan cekaman maksimal 50 mm, Syarat perancangan Mesin Potong Rotari ini adalah sebagai berikut: Bahan dan komponen alatnya mudah didapat dipasaran, Konstruksi alat mudah dibuat dan dilaksanakan oleh bengkel kecil. Secara ekonomis lebih menguntungkan dibanding dengan alat yang telah ada sebelumnya. Perancangan alat dilakukan secara sistematis setiap bagian didasarkan pada fungsi dan kegunaanya. Pertama adalah membuat gambar secara skematis dari rancangan alat yang akan dibuat dan perhitungan bagian yang direncanakan. kedua adalah menghitung bagian yang direncanakan, selanjutnya penentuan langkah-langkah pembuatan. Pengujian dilakukan setelah pembuatan alat selesai secara keseluruhan yang meliputi dua bagian yaitu: Pengujian fungsional.dilakukan untuk mengetahuai apakah suatu bagian alat hasil rancangan dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Apabila dalam pengujian ini ditemukan ada bagian alat yang kurang berfungsi, maka pada bagian tersebut langsung diperbaiki dan dilakukan pengujian kembali. Apabila semua alat telah berfungsi dengan baik, maka barulah dilakukan pengujian verifikasi. Pengujian verifikasi dilakukan untuk membandingkan dan meyakinkan apakah keadaan alat telah sesuai dengan spesifikasi yang ada. Hal-hal yang diamati pada pengujian ini meliputi jumlah dan ukuran komponen alat, Pengujian unjuk kerja dimaksudkan untuk mengetahui penampilan (performance) pada alat yang telah dibuat. Dari hasil pengujiaan mesin potong rotari dapat ditarik kesimpulan yaitu: Model pengembangan ini dapat digunakan dengan baik dan aman, Mesin dapat menghasilkan pemotongan yang lebih presisi dab dapat memotong pada sudut 00 - 450 secara presisi.
Pengaruh Perbedaan Teknik Ayunan Pengelasan dengan Metode SMAW terhadap Kekuatan Tarik pada Baja ST 37 STRIP 5 mm Muhammad Agung; Arimansyah Sahabuddin; Muhammad Yusril
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 23, No 1 OKT (2022): Jurnal Teknik Mesin Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Eksperimen yang bersifat Komparasi. Penelitian ini dilakukan di Balai Latihan Kerja Makassar yang bertujuan untuk melihat pengaruh perbedaan teknik ayunan pengelasan alur zig-zag dan alur spiral terhadap kekuatan tarik baja ST37 strip 5 mm. Spesimen penelitian masing-masing berukuran 90 mm x 40 mm, berjumlah 6 buah di las menggunakan jenis las SMAW merek Lorch pada arus 60 Ampere dengan elektroda tipe e6013 berdiameter 2,6 mm. Perlakuannya di bagi dua kelompok, kelompok pertama sebanyak 3 buah dilas dengan teknik ayunan pengelasan zig-zag dan kelompok kedua sebanyak 3 buah dilas dengan teknik ayunan pengelasan spiral. Bahan di uji tarik menggunakan Universal Testing Machine untuk mengetahui nilai tegangan tarik ayunan pengelasan masing–masing benda uji dengan cara memberikan beban atau gaya secara perlahan-lahan sampai benda uji putus. Hasil uji tarik baja ST37 diperoleh hasil nilai kekuatan tarik untuk ayunan zig-zag secara berturut 466 N/mm2 , 480 N/mm2 , 469 N/mm2 sedangkan untuk ayunan spiral 492 N/mm2 , 479 N/mm2 , 470 N/mm2 . Hasil ini setelah di uji normalitas chi-kuadrat pada taraf signifikan 5% didapatkan X1hitung < X1tabel (4,14 < 5,99) pada ayunan zigzag sementara untuk ayunan spiral didapatkan X2hitung < X2tabel (4,71 < 5,99) yang berarti berdistribusi normal. Juga pada uji homogenitas pada taraf signifikan 5% didapatkan Fhitung lebih kecil dari F tabel (2,36 < 9,29) yang berarti varians homogen. Karena hasilnya berdistribusi normal dan variansnya homogen maka hasilnya Ayunan zig-zag dapat dirata-ratakan nilainya sebesar 471 N/mm2 sedangkan nilai rata–rata ayunan spiral sebesar 480 N/mm2. Dari nilai rata–rata tersebut bisa dilihat bahwa hasil pengelasan teknik ayunan spiral lebih baik dari teknik ayunan zig–zag.
Analisis Kerusakan Mesin Oven Lincoln 1457 dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analyst (FMEA) di PT. XYZ Asmeati -; Ahmad Thamrin; Irfan -; Marthen Paloboran
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 23, No 1 OKT (2022): Jurnal Teknik Mesin Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini Oven Lincoln 1457 milik PT. XYZ banyak di gunakan di beberapa gerai FastFood, salah satunya di Pizza Hut, akan tetapi oven ini belum mempunyai laporan tentang hasil kerusakan nya. Dari beberapa tahun ini kita tidak mengetahui bagian-bagian dari mesin Oven ini yang sering rusak dan cara penanganannya sehingga meminimalisir kerusakan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Mengetahui jenis-jenis kerusakan pada Mesin Oven Lincoln 1457. (2) Mengetahui bagian – bagian yang paling sering rusak pada Mesin Oven Lincoln 1457. (3) Menganalisis Kerusakan pada Mesin Oven Lincoln 1457 menggunakan metode FMEA. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian wawancara dan perpustakaan dengan dengan pendekatan FMEA. Adapun jenis – jenis kerusakan pada mesin oven Lincoln 1457 adalah No Box Control Cooling, Low flame is on, but no main flame, Low flame is on, but no main flame, Oven Will Not heat, Oven Will Not heat, Conveyor Will Not Run/ Kovevyor tidak akan berjalan, Oven Will Not heat, Conveyor Will Not Run/ Kovevyor tidak akan berjalan, Oven Will Not heat, Switch ON/OFF, No Control Box Cooling, Oven Will Not heat. Hasil dari penelitian ini adalah sebanyak 12 varian kerusakan pada Mesin Oven Lincoln 1457 dengan tingkat frekuensi yang berbeda-beda. Jenis kerusakan yang pertama “switch On/Off” dengan nilai RPN terbesar yaitu 125 dan yang terendah adalah “Control Transformer” dengan nilai RPN 12. Nilai total komulatif terbesar didapat sebesar 503 dan nilai total komulatif terkecil didapat sebesar 125. Pada persentase keseluruhan didapatkan angka tertinggi yaitu dengan persentase 24,90% dan yang terkecil yaitu sebesar 2,40% sedangkan pada persentase komulatid didapat angka tertinggi yaitu sebesar 100% dan nilai persentase terkecil sebesar 24,90%.
Analisis Kekuatan Bending Komposit Berbahan Limbah Serat Kelapa Muda dengan Perbandingan Komposisi Resin Epoxy dan Serat 50 Persen Badaruddin Anwar; Djuanda -; Erika Safitri
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 23, No 1 OKT (2022): Jurnal Teknik Mesin Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi serat pada komposit berbahan dasar serat kelapa muda kering terhadap kekuatan bending. Spesimen dibentuk sesuai standar uji bending ASTM D790 kemudian diuji bending menggunakan mesin uji bending merek Autograph Shimadzu dengan tipe Universal Testing Machine. Dengan fraksi volume yang digunakan dalam penelitian ini yaitu fraksi volume 50% serat : 50% resin. Hasil penelitian kekuatan bending pada material komposit berbahan dasar serat kelapa muda kering Kekuatan bending pada fraksi volume 50% serat : 50% resin yaitu sebesar 27,579146 N/mm².
Analisis Performansi Steam Turbine Generator 1 pada Power Plant 2 Utilities PT Pertamina RU V Balikpapan Gunawan -; Akhmad Nurdin; Ahmad Ria Saifuddin
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 23, No 1 OKT (2022): Jurnal Teknik Mesin Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi listrik merupakan energi yang sangat dibutuhkan oleh semua orang pada saat ini. Terutama di kilang RU V Balikpapan, energi listrik digunakan sebagai penunjang operasional kilang. Energi listrik dihasilkan dari Generator yang digerakkan oleh Steam Turbine. Agar tidak terganggu operasional kilang yang sedang berlangsung, maka diperlukan penelitian tentang performansi Steam Turbine Generator. Penelitian mengenai performansi Steam Turbine Generator dilakukan di PT. Pertamina RU V Balikpapan, jl. Yos Sudarso No. 1 Balikpapan mulai September 2021 sampai Januari 2022. Nilai variabel bebas penelitian ini adalah pressure steam inlet dan temperature steam inlet. Sedangkan variabel terikat penelitian ini adalah nilai enthalpy dari steam inlet dan nilai efisiensi yang didapatkan. Dan untuk variabel kontrol penelitian ini adalah bukaan governor valve inlet steam. Berdasarkan hasil penelitian pertama bulan Desember 2020 diperoleh nilai efisiensi Steam Turbine Generator 1 pada minggu pertama 59,073 %, minggu kedua 53,692 %, minggu ketiga 60,449 %, minggu keempat 61,509 %. Untuk penelitian kedua pada bulan Desember 2021 nilai efisiensi yang diperoleh pada minggu pertama 61,564 %, minggu kedua 65,074%, minggu ketiga 62,429 %, minggu keempat 60,850 %. Bervariasinya nilai efisiensi diakibatkan perubahan daya listrik yang dihasilkan. Daya yang dihasilkan semakin mendekati nilai Most Economic Rating maka semakin besar nilai efisiensi yang didapatkan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7