cover
Contact Name
Mustofa
Contact Email
mustofa@uny.ac.id
Phone
+6285292126258
Journal Mail Official
mustofa@uny.ac.id
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, Kampus Karangmalang Yogyakarta, 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan
ISSN : 18298028     EISSN : 26555182     DOI : 10.21831
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan (JEP) merupakan jurnal yang diterbitkan Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang memuat artikel/naskah berupa hasil pemikiran, analisis ilmiah, kajian teori, atau hasil penelitian dalam bidang ekonomi atau pendidikan.
Articles 169 Documents
Strategi Menumbuhkan Wirausaha Kecil Menengah yang Tangguh Tejo Nurseto
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2004)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.651 KB) | DOI: 10.21831/jep.v1i1.675

Abstract

UKM sector is a economic rescuer sector during Indonesia crisis and creates public and government new awareness of its important of UKM as well as informal sector. UKM faces some problems including: (1) education, motivation and technology problems, (2) production problems, (3) marketing problem, (4) financial problem, (4) less conducive business environment. UKM business development needs SWOT analysis to diagnose internal and external factors. It is needed to identify product characteristic, market, technology, capital and human resources necessity and managerial aspect.
MODEL APLIKASI LABORATORIUM EKONOMI DI SEKOLAH MENENGAH Leny Noviani
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.402 KB) | DOI: 10.21831/jep.v9i1.4156

Abstract

Laboratorium di sekolah merupakan kelengkapan akademik yang menunjang kegiatan pembelajaran. Demikian juga laboratorium ekonomi, sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu ekonomi. Saat ini SMA-SMA yang ada belum mempunyai laboratorium ekonomi. Laboratorium ekonomi di sekolah sebenarnya mempunyai peran penting baik sebagai sumber belajar maupun sebagai prasarana pendidikan yang menunjang pembelajaran ekonomi. Konsekuensi  dari pembentukan laboratorium ekonomi di SMA membutuhkan laboran atau pengelola laboratorium. Laboran dapat ditunjuk dari salah satu guru Ekonomi yang ada dengan persyaratan tertentu. Hal ini akan sedikit mengatasi permasalahan kekurangan jam mengajar guru terutama yang sudah tersertifikasi. Pengelola laboratorium perlu merencanakan segala sesuatu yang terkait dengan administrasi, perlengkapan, peralatan dan prosedur pelaksanaannya
PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KESIAPAN BERWIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI SEMESTER 6 STKIP PGRI TULUNGAGUNG Mujib Farkhan
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.213 KB) | DOI: 10.21831/jep.v16i1.20922

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan kewirausahaan dan praktik kewirausahaan terhadap kesiapan berwirausaha. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Semester VI STKIP PGRI Tulungagung sebanyak 127 orang dengan jumlah sampel 31 orang. Adapun teknik pengumpulan datanya menggnakan angket. Teknik analisis menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil analisa data pada penelitian ini menujukan : 1) Terdapat pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap kesiapan berwirausaha, 2) Terdapat pengaruh praktik kewirausahaan terhadap kesiapan berwirausaha, dan 3) Secara simultan ada pengaruh pendidikan kewirausahaan dan praktik kewirausahaan terhadap kesiapan berwirausaha.Abstract: This study aims to analyze the effect of entrepreneurship education and entrepreneurial practices on entrepreneurial readiness. The populations in this study were 127 students of Economic Education Study Program VI STKIP PGRI Tulungagung with a sample of 31 people. The data collection technique uses a questionnaire. The analysis technique uses multiple linear regression test. The results of data analysis in this study address: 1) There is an effect of entrepreneurship education on entrepreneurial readiness, 2) There is an effect of entrepreneurial practices on entrepreneurial readiness, and 3) Simultaneously there is an influence of entrepreneurship education and entrepreneurial practice on entrepreneurial readiness.
Pembelajaran Motivasi Berprestasi dalam Mata Kuliah Kewirausahaan dengan Game Tournament Tejo Nurseto
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 7, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.815 KB) | DOI: 10.21831/jep.v7i1.578

Abstract

Seseorang yang mempunyai motivasi tinggi akan berusaha melakukan yang terbaik, memiliki kepercayaan terhadap kemampuan untuk bekerja mandiri dan optimis, tidak cepat puas atas hasil yang diperoleh serta mempunyai tanggung jawab yang besar atas perbuatan yang dilakukan sehingga seseorang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan lebih berhasil dalam kehidupannya dibandingkan dengan mereka yang memiliki motif berprestasi rendah. Menurut McClelland motif berprestasi ialah keinginan untuk berbuat sebaik mungkin tanpa banyak dipengaruhi oleh prestise dan pengaruh sosial, melainkan demi kepuasan pribadinya, dorongan ini akan lebih nampak dalam suasana rivalitas-kompetitif. Teori ini cenderung individualistik, sementara saat ini untuk meraih kesuksesan yang lebih tinggi dan lebih besar diperlukan kerjasama dalam sebuah tim dari pada sekedar bersaing dengan orang lain. Oleh karena itu motivasi berprestasi dalam sebuah tim adalah Menerapkan standar kinerja dan standar kesempurnaan tim yang tinggi, mendorong anggota tim yang lain dan diri sendiri untuk berprestasi, mencapai, bahkan melebihi sasaran. Masalahnya motivasi berprestasi tidak bisa dibelajarkan dengan sekedar menyampaikan teori-teori motivasi, tapi yang lebih penting adalah bagaimana menginternalisasi motivasi berprestasi ke dalam diri setiap mahasiswa sehingga setiap peserta didik akan memiliki motivasi berprestasi yang cukup besar untuk meraih kesuksesan mereka di masa yang akan datang. Oleh karena itu pembelajaran harus dibuat dan dirancang sedemikian rupa sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik buat mahasiswa. Dengan game tournament dalam pembelajaran motivasi berprestasi mahasiswa dapat merasakan langsung pengalaman berusaha meraih prestasi bersama timnya, mahasiswa dapat mengkonstruksi sendiri makna motivasi berprestasi dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan akan lebih lama diingat oleh mahasiswa.
Implementasi Berbagai Teori Belajar dalam Pembelajaran Akuntansi - Siswanto
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.046 KB) | DOI: 10.21831/jep.v5i2.594

Abstract

Hakikatnya pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan secara terencana dan terpola untuk menciptakan suasana dan memberikan pelayanan agar anak didik belajar secara efektif. Untuk menciptakan suasana/pelayanan hal yang esensial bagi guru/pengajar adalah memahami bagaimana siswanya memperoleh pengetahuan dari kegiatan belajarnya. Jika guru/pengajar dapat memahami proses perolehan pengetahuan, maka ia dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat bagi anak didiknya. Dari berbagai hasil penelitian atau percobaan, para ahli psikologi dapat menggambarkan bagaimana proses tersebut berlangsung. Ahli psikologi behavior memandang bahwa proses belajar terjadi melalui ikatan stimulus-respon, sedangkan psikologi gestalt berpendapat proses pemerolehan pengetahuan didapat dengan memandang sensasi secara keseluruhan sebagai suatu objek yang memiliki struktur atau pola-pola tertentu, dan ahli psikologi konstruktivis berpendapat bahwa proses pemerolehan pengetahuan adalah melalui penstrukturan kembali struktur kognitif yang telah dimiliki agar bersesuaian dengan pengetahuan yang akan diperoleh sehingga pengetahuan itu dapat diadaptasi. Tulisan ini dilatarbelakangi oleh adanya keluhan kesulitan siswa dalam belajar. Oleh karena itu, perlu diketahui implementasi berbagai teori belajar yang telah ada dalam rangka membantu kegiatan pembelajaran akuntansi. Lebih jauh tulisan ini ingin mengetahui lebih mendalam tentang berbagai teori belajar yang telah ada, sehingga dapat diketahui kesesuaian materi akuntansi yang disajikan dengan teori belajar yang sesuai sehingga dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran Akuntansi
Kesiapan Daerah Dalam Melaksanakan Ujian Nasional - Siskandar
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.386 KB) | DOI: 10.21831/jep.v5i1.605

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan daerah dalam pelaksanaan ujian nasional, dilihat dari sumberdaya manusia, dana penyelenggaraan, ketersediaan fasilitas pendukung, sistem manajeman, dan sistem keamanan. Metode yang digunakan adalah survai. Data diambil di sembilan Provinsi. Data diperoleh melalui metode angket dan dianalisis dengan persentase. Penelitian dilaksanakan pada Agustus-November 2007. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: (1) masih banyak ditemukan daerah yang belum atau tidak siap dengan sumberdaya manusia untuk melaksanakan UN, (2) sebagaian besar dana penyelenggaraan UN tahun 2007 di sekolah diperoleh dari bantuan pemerintah daerah tingkat provinsi, (3) sejumlah daerah memiliki tingkat ketersediaan fasilitas pendukung yang relatif baik dan sanggup menyediakan fasilitas dalam jumlah memadai, (4) kesiapan daerah dalam sistem manajeman, mayoritas sudah baik baik, namun ada beberapa daerah yang masih lemah, dan (5) pengadaan sistem keamanan dan tenaga kemanan pada penelitian ini dapat dilakukan daerah dengan baik.
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sebagai Salah Satu Upaya Penanggulangan Kemiskinan - Supriyanto
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.454 KB) | DOI: 10.21831/jep.v3i1.627

Abstract

Penanggulangan kemiskinan dengan cara mengembangkan UMKM memiliki potensi yang cukup baik, karena ternyata sektor UMKM memiliki kontribusi yang besar dalam penyerapan tenaga kerja, yaitu menyerap lebih dari 99,45% tenaga kerja dan sumbangan terhadap PDB sekitar 30%. Upaya untuk memajukan dan mengembangkan sektor UMKM akan dapat menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja yang ada dan tentu saja akan dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja yang terlibat di dalamnya sehingga dapat mengurangi angka pengangguran. Dan pada akhirnya akan dapat digunakan untuk pengentasan kemiskinan.Program Aksi Pengentasan Kemiskinan melalui pemberdayaan UMKM yang telah dicanangkan Presiden Yudhoyono pada tanggal 26 Pebruari 2005, terdapat empat jenis kegiatan pokok yang akan dilakukan yaitu, (1) penumbuhan iklim usaha yang kondusif, (2) pengembangan sistem pendukung usaha, (3) pengembangan wirausaha dan keunggulan kompetitif, serta (4) pemberdayaan usaha skala mikro.
Kurikulum 2004: Penerapannya dalam Bahan Ajar dan LKS Endang Mulyani
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2005)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.718 KB) | DOI: 10.21831/jep.v2i1.652

Abstract

Recent decades Indonesia education sector lays on the critical context. That critical context attaches at various social aspects influencing to input quality, process and education outcomes. Education quality relates to quality of process and product. Process quality can be achieved if learning process flow effectively and students comprehend fully the learning process. On the other hand that learning process will run well if it is backed up by availability of good learning material and LKS. Curriculum is an escort to run education activities of schools from elementary school to higher education, therefore contains of learning material should not deviate from the curriculum.
Relationship Between Macroeconomic Variables and The Indonesian Stock Market - Suyanto
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2004)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.503 KB) | DOI: 10.21831/jep.v1i1.670

Abstract

Kajian ini menelaah hubungan antara beberapa variabel makroekonomi dan stock return Indonesia. Uji-uji akar unit mendeteksi bahwa ekspor sebagai ukuran aktivitas ekonomi riil tidak dapat berkointegrasi dengan stock market return karena ekspor terintegrasi dalam urutan yang berbeda. stock market return Indonesia mempunyai hubungan kointegrasi dengan perubahan penawaran uang, tingkat suku bunga, inflasi dan krisis ekonomi. Baik model Engle-Granger maupun model Error-correction Wilkens-Breusch menunjukkan bahwa perubahan penawaran uang dan tingkat suku bunga berkontribusi secara signifikan terhadap hubungan kointegrasi, sedangkan inflasi dan krisis ekonomi tidak. Temuan ini mengimplikasikan bahwa stock market Indonesia sensitif terhadap faktor-faktor moneter.
Peranan Al-Mudharabah Sebagai Salah Satu Produk Perbankan Syariah Dalam Upaya Mengentaskan Kemiskinan Di Indonesia Dwi Agung Nugroho Arianto
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 8, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.289 KB) | DOI: 10.21831/jep.v8i2.794

Abstract

One of the fight against poverty can be done by expanding access to Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) in obtaining such capital facilities through Islamic banking. Based on the basic principle of its products, Islamic banks have the financing to the principle of profit sharing, which developed the product mudharabah. This financing is productive because the capital invested for the supply of labor so as to empower the economy through small community of Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM). By developing micro, small and medium enterprises it will help create jobs and economic growth in the real sector, thus keeping down unemployment and poverty in Indonesia.

Page 3 of 17 | Total Record : 169