cover
Contact Name
Mustofa
Contact Email
mustofa@uny.ac.id
Phone
+6285292126258
Journal Mail Official
mustofa@uny.ac.id
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, Kampus Karangmalang Yogyakarta, 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan
ISSN : 18298028     EISSN : 26555182     DOI : 10.21831
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan (JEP) merupakan jurnal yang diterbitkan Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta yang memuat artikel/naskah berupa hasil pemikiran, analisis ilmiah, kajian teori, atau hasil penelitian dalam bidang ekonomi atau pendidikan.
Articles 169 Documents
Hubungan Antara Penerimaan Kelompok Teman Sebaya dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Ati Sumiyati; - Chairunnissa
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 7, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.09 KB) | DOI: 10.21831/jep.v7i2.568

Abstract

This research was purposed to obtain valid and reliable data about whether the peer group acceptance correlation with academic achievement.Data were collected using a survey on 78 students of Accounting Education Student at Faculty of Economics, Universitas Negeri Jakarta with a sampling technique using propotionate random sampling. The survey was conducted by distributing questionnaires to the samples who have determined. Scores of self report peer group acceptance report obtained by giving questionnaires with Likert type scale. While the academic achievement is used toindex the value of a Grade Point Average (GPA) students of the semester for about 5 semesters 089 093 during the academic year 2008 to 2011 of every subject. The regression equation in this research is Ŷ = 2.236 + 0.011X. From this equation, test requirements analysis conducted by the normality test error estimate the regression of Y on X obtained by test Liliefors Lo Lt (0.0628 0.1003). It mean the data are normally distributed. On the linearity The regression test we got the result Fh Ft (1.28 1.84) which can be concluded that the regression model is linear. As for the meaningful test obtained FhFt (23.58 4.00) which indicates that the regression equation is meaning. The test results by using the correlation coefficient of Pearson product moment values obtained rxy=0.494. This means there is a positive correlation between peer group acceptance with the academic achievement of students at Faculty of Economics, University of Jakarta. From the test calculations obtained thitung ttable, is 49561.69 indicating a significant correlation between variable X that is peer group acceptance a variable Y that is academic achievement. From the results obtained by calculating the coefficient of determination 24.4% so it can be said that the academic achievement variable Y is determined by the variable X peer group acceptance of 24.4%.
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH EKOWISATA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA Kiromim Baroroh
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.067 KB) | DOI: 10.21831/jep.v16i2.33268

Abstract

Abstrak: Penulisan kajian  ini mempunyai tujuan:  1) mengidentifikasi permasalahan ekowisata, 2) mengetahui Model Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan, dan 3) Mengetahui tahap pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran ekonomi. Kajian  literatur ini menggunakan  metode narrative review dan descriptive review. Hasil dari kajian ini adalah: 1) permasalahan ekowisata yaitu: a) pelanggaran konservasi, b) Rendahnya partisipasi masyarakat dalam Ekowisata, c) Pengelolaan yang salah, d) Kurang pelibatan lembaga pendidikan formal di sekitar sekolah; 2) Model pengembangan ekowisata berkelanjutan yang  disusun berdasarkan: a) visi dan tujuan utama pola pengembangan serta pengelolaan wisata adalah pembangunan berkelanjutan; b) Elemen Produk Pariwisata berbentuk wisata yang berbasis masyarakat, c) Memiliki pilar pelestarian lingkungan, pendidikan berbasis partisipasi, pengayaan atraksi, pelestarian budaya, keeratan masyarakat, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal d) mendapat dukungan penuh oleh seluruh pemangku kepentingan; 3) pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran ekonomi di kelas meliputi tahap: a) merumuskan masalah ekowisata, b) menelaah masalah ekowisata, c) merumuskan hipotesis ekowisata, d) mengumpulkan data tentang ekowisata e) membuktikan hipotesis, f) Menentukan pilihan penyelesaian masalah ekowisata. Ekowisata dapat menjadi sumber belajar peserta didik secara langsung maupun tidak langsung.Abstract: The writing of this study aims: 1) to identify the problem of ecotourism, 2) to know the Model of Sustainable Ecotourism Development, and 3) To identify the stage of problem-based learning in economic learning. This research is a literature review using a narrative review and descriptive review methods. The results of this study are: 1) ecotourism issues, namely: a) conservation violations, b) low community participation in ecotourism, c) mismanagement, d) lack of involvement of formal educational institutions around schools; 2) Sustainable Ecotourism Development Model based on four elements, namely; a) Making the issue of Sustainable Development the central vision and objective of the pattern of tourism development and management; b) In the form of community-based tourism as an Element of Tourism Products, c) Having pillars of environmental preservation, cultural preservation, enrichment of attractions, participation-based education, community closeness, and economic empowerment of local communities as Criteria Element, d) Fully supported by all stakeholders; 3) problem-based learning in economic learning in class includes the stages: a) Formulating the problem of ecotourism, b) Analyzing the problem of ecotourism, c) Formulating a hypothesis of ecotourism, d) Collecting data of ecotourism, e) Proving the hypothesis, f) Determining the choice of resolution . Ecotourism can be a source of student learning, both directly and indirectly.
Hubungan Antara Persepsi Pengelola Akademik Tentang Total Quality Management (Tqm) Dengan Pengintegrasiannya Dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Universitas Negeri Jakarta Umi Widyastuti; Ati Sumiyati; - Maisaroh
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 6, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.773 KB) | DOI: 10.21831/jep.v6i2.584

Abstract

Total Quality Management (TQM) is recognized as management approach that concern with customer satisfaction, continuous improvement, team work and leadership. Through implementation of TQM, organizations should be able to improve their performance. This research is conducted to analyze the relation between academic managements perceptions about TQM in undergraduate education with its integration on curriculum, which is tested with product moment correlation, and to know the difference perception about TQM related with its integration on curriculum, between respondent who has identified their customers and who has no, tested with t-test. This research shown there is positive correlation between academics managements perceptions about TQM with its integration on curriculum. It is significant at 95% confidence level. Based on data analysis, the most important indicator that defines academics managements perceptions about TQM is awareness and attitude toward TQM principal including team work, continuous improvement, leadership and focus on customer.This research also proved that there is no difference perception about TQM related with its integration, between respondent who has identified their customers and who has not yet. Because both of them have high awareness and attitude toward TQM principal.
Studi Kebijakan Pengelolaan Guru Pasca Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah Dalam Rangka Peningkatan Mutu Pendidikan - Suwandi
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 4, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.315 KB) | DOI: 10.21831/jep.v4i2.611

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model sistem pengelolaan guru profesional di era otonomi daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indo nesia baik secara generik, di tingkat pusat, propinsi, maupun kabupaten/kota sesuai dengan peran dan wewenang masing-masing. Penelitian ini merupakan penelitian kebijakan. Studi ini dilakukan terhadap sampel sebanyak 510 orang guru, 293 orang kepala sekolah/ wakil kepala sekolah, dan 32 orang kepala dinas pendidikan propinsi/Kab/Kota. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan atau memodifikasi desain Educational Research Developmennt yang dibagi dalam sepuluh tahapan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) permasalahan yang berkaitan dengan pengadaan guru bersumber pada tiga hal yaitu ketidaksesuaian kualifikasi guru dengan kualifikasi pelamar, formasi tidak sesuai dengan kebutuhan, dan mutasi guru yang tidak didasarkan pada kualifikasi guru, (2) belum seluruh guru dapat melakukan kegiatan ilmiah terutama menulis karya ilmiah, (3) sistem jenjang karir yang selama ini berjalan kurang memenuhi harapan, (4) forum peningkatan kompetensi professional sangat tinggi pengaruhnya pada pengembangan profesi guru, (5) praktik penilaian kompetensi guru selama ini didominasi oleh kepala sekolah, dan (6) supervisor yang selama ini berlangsung sudah memenuhi syarat.
Determinant of Child Schooling in Indonesia Losina Purnastuti
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.47 KB) | DOI: 10.21831/jep.v3i1.636

Abstract

Using the 1993 Indonesia Family Life Survey, this paper examines school participation among boys and girls in Indonesia and investigates why parents are less likely to keep their daughter in school. The analysis is based on indicators of school attendance. In particular we focus on the gender difference in school attendance, effect of parents education and employment, household resource constraint, location of the household and quality of the school. This paper finds significant gender differences in childrens education. Parents are more likely to send their sons to school rather than their daughters. Parents education has significant positive impact on their childrens schooling in different manner. Mothers education has stronger impact on girls school attendance, while fathers education has stronger impact on boys school attendance. Household income matters only for girls; it implies that girls belonging to poor families are less likely to go to school, and education is a luxury good for these girls. Further the number of children under 5 years old in the household also matters only for girls. This indicates that for girls there is a trade off between being in school and taking care of younger siblings as well as substituting for the mother in doing domestic tasks.
Determinants of Foreign Direct Invesment in Developing Countries: An Economic Perspective Losina Purnastuti
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2004)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.111 KB) | DOI: 10.21831/jep.v1i2.659

Abstract

Sejak decade 90-an aliran modal asing ke negara berkembang terus menunjukkan peningkatan. Hal ini memicu makin meningkatnya persaingan antar negara berkembang untuk menarik modal asing ini. Beberapa kajian empiris yang menelaah tentang faktor apa saja yang menentukan mengalirnya modal asing ini ke sejumlah negara berkembang menunjukkan hasil yang beragam.
Model Pendidikan Kewirausahaan di Pendidikan Dasar dan Menengah Endang Mulyani
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.689 KB) | DOI: 10.21831/jep.v8i1.705

Abstract

Pemerintah telah berupaya untuk memasyarakatkan kewirausahaan, namun upaya tersebut belum membawa pengaruh yang signifikan karena masih banyak penduduk yang tidak produktif setiap tahun. Dalam praktik di sekolah, untuk menanamkan nilai-nilai kewirausahaan pada peserta   didik ada   beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:1)   pembenahan dalam Kurikulum; 2) peningkatan peran sekolah dalam mempersiapkan wirausaha; 3) pembenahan dalam pengorganisasian proses pembelajaran;  4) pembenahan pada diri guru. Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan mulai dari PAUD – SMA/SMK, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMK/SMALB, merupakan suatu hal yang tidak bertentangan dengan butir-butir kebijakan nasional dalam bidang pendidikan yang terdapat dalam dokumen RPJMN 2010 - 2014, yang telah menetapkan sebanyak 6 substansi inti program aksi bidang pendidikan diarahkan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang didukung keselarasan antara ketersediaan tenaga terdidik dengan kemampuan: 1) menciptakan lapangan kerja atau kewirausahaan, 2) menjawab tantangan kebutuhan tenaga kerja. Untuk itu, substansi inti program aksi bidang kependidikan yang terkait dengan pendidikan kewirausahaan adalah penataan ulang kurikulum sekolah yang dapat mendorong penciptaan hasil didik yang mampu menjawab keutuhan SDM untuk mendukung pertumbuhan nasional dan daerah dengan memasukkan pendidikan kewirausahaan (di antaranya dengan mengembangkan model (link and match). Di samping itu pelaksanaan pendidikan kewirausahaan sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Keberhasilan program pendidikan kewirausahaan  dapat diketahui melalui pencapaian kriteria oleh peserta didik, guru, dan kepala sekolah yang antara lain meliputi: 1) peserta didik memiliki karakter dan perilaku wirausaha yang tinggi, 2) lingkungan kelas yang mampu mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai kewirausahaan yang diinternalisasikan, dan 3) lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang bernuansa kewirausahaan.
Analisis Stres Finansial Pada Gender Peter Garlans Sina; Lidya Theresye Raturomon
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 9, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.455 KB) | DOI: 10.21831/jep.v9i1.4157

Abstract

The aim of this research is to determine the tendency of financial stress as well as the differences between gender categories. The sampling method used is the census with a chi square technique. After the analysis, the results show that both of the hypothesis are accepted, which means that there is a tendency to experience a financial stress and the women tend to experience higher financial stress compared with men. This is due to an mistake in the management of personal finance. Key word : personal finance, financial stress, Gender
PENGARUH SIKAP UNTUK KELUAR DARI KEMISKINAN TERHADAP KEBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN Maimun Sholeh
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.468 KB) | DOI: 10.21831/jep.v16i1.32901

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh sikap masyarakat miskin untuk keluar dari kemiskinan terhadap keberdayaan masyarakat miskin khususnya masyarakat miskin yang diberdayakan oleh lembaga zakat sehingga bisa dibuat strategi  yang tepat untuk meningkatkan keberdayaan mereka. Penelitian ini merupakan studi eksplanatori dilakukan dengan menggunakan pendekatan SEM (Structural Equation Model). Anggota sampel ditentukan dengan metode non-probability sampling khususnya dengan purposive sampling. Data dikumpulkan secara cross section dianalisis secara kuantitatif. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sikap untuk keluar dari kemiskinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberdayaan.Abstract: This study aims to decide the effect of the attitude of the poor to get out of poverty on the empowerment of the poor, especially the poor who are empowered by zakat institutions so that proper strategies can be made to increase their empowerment. This research is an explanatory study conducted using the SEM (Structural Equation Model) approach. The sample members are determined by the non-probability sampling method especially with purposive sampling. Data collected by cross-section were analyzed quantitatively. In this study it can be concluded that the attitude to get out of poverty has a positive and significant effect on empowerment.
Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Aktivis Organisasi Kemahasiswaan FISE UNY Siswanto -
Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol 7, No 1 (2010)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.573 KB) | DOI: 10.21831/jep.v7i1.579

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kesiapan menjadi Guru dari segi Kompetensi Pedagogik mahasiswa Calon guru Aktivis Ormawa 2009 FISE UNY; (2) mengetahui kesiapan menjadi Guru dari segi Kompetensi Kepribadian mahasiswa Calon guru Aktivis Ormawa 2009 FISE UNY; (3) mengetahui kesiapan menjadi Guru dari segi Kompetensi Profesional mahasiswa Calon guru Aktivis Ormawa 2009 FISE UNY; (4) mengetahui kesiapan menjadi Guru dari segi Kompetensi Sosial mahasiswa Calon guru Aktivis Ormawa 2009 FISE UNYSubjek penelitian adalah mahasiswa aktivis Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Program Studi kependidikan di FISE UNY tahun 2009. Pengambilan sampel dilakukan dengan proportional random sampling, sedangkan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dengan menghitung kecenderungan untuk setiap kompetensi dengan menggunakan strandar yang telah ditentukan sebelumnya.Hasil penelitian menunjukkan (1) kesiapan menjadi guru dari segi kompetensi pedagogik mahasiswa aktivis Ormawa FISE UNY adalah tinggi/siap; (2) kesiapan menjadi guru dari segi kompetensi kepribadian mahasiswa aktivis Ormawa FISE UNY adalah tinggi/siap; (3) kesiapan menjadi guru dari segi kompetensi profesional mahasiswa aktivis Ormawa FISE UNY adalah tinggi/siap; dan (4) kesiapan menjadi guru dari segi kompetensi sosial mahasiswa aktivis Ormawa FISE UNY adalah tinggi/siap.

Page 5 of 17 | Total Record : 169