cover
Contact Name
Ishartiwi
Contact Email
-
Phone
+62274554689
Journal Mail Official
jpk_plb@uny.ac.id
Editorial Address
Department of Special Education, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta Jalan Colombo No 1 Yogyakarta, 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus)
ISSN : 18580998     EISSN : 25806475     DOI : https://dx.doi.org/10.21831/jpk
Core Subject : Education, Social,
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) is a multidisciplinary publication presenting primary research and scholarly reviews related to special education. JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) provides research articles and scholarly reviews on special education for individuals with mild to severe disabilities. The journal publishes traditional, ethnographic, and single-subject research; intervention studies, integrative reviews on timely issues, and critical commentaries; and special thematic issues.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Khusus" : 6 Documents clear
MANAJEMEN EPILEPSI DI SEKOLAH Atien Nur Chamidah
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.724 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v13i2.19132

Abstract

Penanganan anak-anak dengan epilepsi lebih sering diperhatikan pada penanganandan pengendalian kejang sebagai gejala utama diagnosis ini sedangkan dampak padakesulitan sekolah belum banyak mendapatkan perhatian khusus. Dampak pada pendidikanterdiri dari efek epilepsi pada pembelajaran dan fungsi sekolah, implikasi sekolah, sertapersepsi dan pengetahuan guru. Layanan pendidikan khusus diperlukan oleh anak-anakdengan epilepsi karena beberapa masalah belajar dan perilaku yang mereka alami.Meminimalkan dampak epilepsi dalam kehidupan sekolah dapat dilakukan denganmengembangkan program intervensi berbasis sekolah untuk anak-anak dengan epilepsi. Tigabidang fokus utama dukungan berbasis sekolah terdiri dari manajemen kejang, intervensipembelajaran dan perilaku, dan intervensi psikososial. Selain itu, pendekatan tim kolaboratifjuga harus diterapkan sebagai faktor kunci keberhasilan intervensi.
PEMBERDAYAAN ORANG TUA DAN MASYARAKAT DI DESA BALINGASAL DALAM IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Ernisa Purwandari; Atien Nur Chamidah; Mumpuniarti Mumpuniarti
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.515 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v13i2.19133

Abstract

Inklusi merupakan perubahan praktis yang memberikan peluang bagi anak denganberbagai latar belakang dan kemampuan yang berbeda untuk bisa berhasil dalam belajar.Perubahan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi anak yang sering tersisih sepertianak berkebutuhan khusus tetapi juga bagi semua anak dan orangtuanya, guru dan administratorsekolah, serta setiap anggota masyarakat. Dampak dapat dirasakan semua pihak karena melaluiinklusi guru bertanggung jawab untuk mengupayakan bantuan dalam menjaring dan memberikanlayanan pendidikan pada semua anak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalahmemberdayakan orang tua dan masyarakat untuk mengidentiikasi anak berkebutuhan khususyang belum bersekolah di lingkungannya. Identifikasi ini penting karena anak berkebutuhankhusus memerlukan layanan yang disesuaikan dengan hambatan belajar dan kebutuhan masingmasingsecara individual. Balingasal, Padureso merupakan daerah pegunungan yang aksesmasuknya cukup sulit, sehingga mobilitas kegiatan guru dan siswa sering mengalami gangguan.Di samping itu wilayah Padureso merupakan wilayah yang jauh dari ibukota kabupaten dan kotakotalainnya, dan belum ada SLB yang dapat memfasilitasi anak berkebutuhan khusus dalammelakukan pendidikannya, sehingga rata-rata orangtua memasukkan anaknya yang berkebutuhankhusus di SD regular. Diasumsikan di daerah ini masih banyak anak berkebutuhan khusus yangbelum teridentifikasi sehingga perlu adanya upaya untuk mengembangkan sumberdaya setempatagar dapat mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus. Pemberdayaan masyarakat dan orang tuadalam identifikasi dilakukan dengan membekali masyarakat dan orang tua tentang anakberkebutuhan khusus melalui ceramah dan pendampingan. Materi yang perlu disampaikan yaitupengertian dan karakteristik anak berkebutuhan khusus, identifikasi sederhana anakberkebutuhan khusus,dan layanan bagi anak berkebutuhan khusus. Selain penyampaian materi,perlu adanya pendampingan selama identifikasi. Diasumsikan dengan adanya pemberdayaanmasyarakat dan orang tua untuk identifikasi anak berkebutuhan khusus, layanan untuk anakberkebutuhan khusus di desa Balingasal menjadi lebih optimal.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG PADA ANAK TUNARUNGU KELAS TKLB DI SLB NEGERI 1 KULON PROGO Nonie Intan Pertiwi; Suparno Suparno
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.494 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v13i2.19134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara denganmenggunakan media wayang pada anak tunarungu kelas TKLB di SLB Negeri 1 Kulon Progo.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan modelpenelitian dari Kemmis dan McTaggart yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek dalampenelitian ini adalah 5 orang siswa tunarungu kelas TKLB di SLB Negeri 1 Kulon Progo. Teknikpengumpulan data menggunakan instrumen tes dan lembar observasi. Teknik analisis data yangdigunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan adanyapeningkatan pada keberanian berbicara, kejelasan anak dalam mengucapkan kata atau kalimat,kemampuan pengembangan kosakata, pembentukan kalimat, kelancaran berbicara, sertakeaktifan anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Proses pelaksanaan dilakukan denganguru menunjukkan media wayang disertai penjelasan, dilanjutkan dengan pertanyaan tentangbinatang yang terdapat pada media wayang. Selanjutnya anak diminta untuk berbicara danmengungkapkan gagasannya. Peningkatan kemampuan berbicara dibuktikan dari adanyapeningkatan nilai subjek. NA dengan nilai awal 46,67 meningkat menjadi 60,5 (siklus I) dan 85(siklus II). ND dengan nilai awal 36,67 meningkat menjadi 50 (siklus I) dan 76,66 (siklus II). TSdengan nilai awal 50 meningkat menjadi 63,17 (siklus I) dan 85 (siklus II). RE dengan nilai awal46,67 meningkat menjadi 61 (siklus I) dan 85 (siklus II). AD dengan nilai awal 40 meningkatmenjadi 51,67 (siklus I) dan 80 (siklus II). Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapatdisimpulkan bahwa penggunaan media wayang dapat meningkatkan kemampuan berbicara padaanak tunarungu kelas TKLB di SLB Negeri 1 Kulon Progo.
PENGARUH MOBILE APPLICATION MARBEL HURUF TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II DI SLB NEGERI WONOGIRI Faradhila Aziz Nurcholis; Nur Azizah
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.751 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v13i2.19135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobile application MarbelHuruf terhadap kemampuan mengenal huruf anak tunagrahita ringan kelas II di SLBNegeri Wonogiri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen subjek tunggal (SingleSubjek Research). Subjek dalam penelitian ini yaitu seorang anak tunagrahita ringan kelasII SLB Negeri Wonogiri. Desain penelitian ini adalah A-B-A’. Pengumpulan datamenggunakan tes kemampuan mengenal huruf. Analisis data yang digunakan yaitu analisisstatistik deskriptif dengan analisis dalam kondisi dan antar kondisi. Hasil penelitianmenunjukkan adanya pengaruh positif mobile application Marbel Huruf terhadapkemampuan mengenal huruf anak tunagrahita ringan kelas II di SLB Negeri Wonogiri. Halini ditunjukkan dengan data tumpang tindih (overlap) dalam analisis antar kondisi sebesar0% serta peningkatan rata-rata nilai keberhasilan pada setiap fase, yaitu pada fase baseline-1 memperoleh nilai 60, fase intervensi 70 dan fase baseline-2 80. Adanya perubahantersebut menunjukkan bahwa mobile application Marbel Huruf berpengaruh positifterhadap kemampuan mengenal huruf anak tunagrahita ringan kelas II di SLB NegeriWonogiri.
METODE FONEMIK MOTORIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PENYANDANG DISLEKSIA Fuadah Fakhruddiana; Dian Ekawati; Dian Kinayung
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.216 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v13i2.19136

Abstract

Kesulitan membaca adalah salah satu bentuk kesulitan belajar yang dikenali padasaat siswa duduk di sekolah dasar. Salah satu gangguan kesulitan membaca dikenal denganistilah dyslexia. Disleksia ditunjukkan dengan adanya kesulitan dalam kemampuanpenguasaan dan pemrosesan bahasa, termasuk di dalamnya proses fonologi (mempelajaribunyi), dalam membaca, menulis, dan mengeja. Penelitian ini bertujuan untuk melihatpengaruh dari pembelajaran dengan metode fonemik motorik terhadap kemampuan membacapada anak dengan gangguan disleksia. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak usia11 tahun dengan inteligensi 118 (Skala Weschler, kategori pandai) yang mengalami gangguandisleksia visual. Target pelatihan adalah subjek mampu mengidentifikasi huruf dengan fonemyang benar serta mampu membaca suku kata. Analisis data dengan membandingkan hasilpretest dan posttest subjek. Metode observasi dan wawancara juga diterapkan untukmenyusun dinamika psikologis subjek. Hasilnya metode ini belum dapat meningkatkankemampuan membaca subjek secara optimal. Beberapa kemajuan yang ditunjukkan subjeksetelah pelatihan antara lain subjek lebih peka dalam mengidentifikasi huruf sertameningkatnya minat untuk terus belajar membaca. Salah satu faktor penting dalam metodepelatihan membaca untuk anak disleksia adalah adanya pengulangan secara kontinyu. Olehkarena itu saran untuk peneliti selanjutnya adalah menambahkan tugas rumah dalamrangkaian pelatihan sebagai upaya pengulangan membaca di rumah.
MODIFIKASI LITERASI FUNGSIONAL PENGGUNAAN BLENDER BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN Purwanto Purwanto
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.069 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v13i2.19137

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidakmampuan siswa tunagrahita ringan kelasX di SLB AC Dharmawanita Kabupaten Sidoarjo dalam memahami literasi fungsionalpenggunaan alat dapur elektrik blender. Kemampuan menggunakan blender sangat merekabutuhkan untuk keperluan daily activities seperti membuat jus atau menggiling bumbumasak. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini bertujuan menghasilkan prototypemodifikasi literasi fungsional penggunaan blender bagi siswa tunagrahita ringan kelas X.Desain pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model 4-DTiagarajan yang terdiri dari empat tahapan: pendefinisian (define), perancangan (design),pengembangan (develope) dan penyebaran (desiminate). Tetapi dalam penelitian ini hanyasampai pada tahap pengembangan (develope). Subyek penelitian ini adalah enam siswatunagrahita ringan kelas X SLB AC Dharma Wanita Kabupaten Sidoarjo. Validasi datadilakukan oleh ahli media literasi fungsional dan ahli materi ketunagrahitaan sedangkan ujicoba prototype menggunakan one group pretest-Post test design. Hasil penelitian ini berupaprototype modifikasi literasi fungsional penggunaan blender bagi siswa tunagrahita ringankelas X. Kelayakan prototype hasil validasi mencapai 90% menurut ahli media literasifungsional dan 75% menurut ahli materi ketunagrahitaan. Uji terbatas menunjukkan dari nilaipretest 47,94 meningkat menjadi 68,88 saat post test. Dengan Z tabel 5% yakni 1,96, nilai Zhyang diperoleh sebesar 2,05. Oleh karena itu, hipotesis 0 ditolak dan hipotesis kerja diterima.Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan prototypemodifikasi literasi fungsional yang dihasilkan terhadap kemampuan siswa tunagrahita ringankelas X di SLB AC Dharma wanita Kabupaten Sidoarjo dalam menggunakan alat dapurelektrik berupa blender.

Page 1 of 1 | Total Record : 6