cover
Contact Name
Fathiah Alatas
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
edusains-fitk@uinjkt.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
EDUSAINS
ISSN : 19797281     EISSN : 24431281     DOI : 10.15408/es
Core Subject : Education,
EDUSAINS is a journal publishing the Natural Science Education, Biology Education, Physics Education, and Chemistry Education Journal. Edusains is published by Center for Science Education (CSE) which is located in Departement of Natural Science Education, Faculty of Education and Teachers' Training, Islamic State University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Arjuna Subject : -
Articles 250 Documents
PENGGUNAAN MEDIA ONLINE DALAM PROYEK PEMBUATAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB PADA MATA KULIAH ZOOLOGI VERTEBRATA Baiq Hana Susanti
EDUSAINS Vol 11, No 1 (2019): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.778 KB) | DOI: 10.15408/es.v11i1.7728

Abstract

DEVELOPMENT WEB BASED TEACHING MATERIALS ON VERTEBRATE CONCEPT         AbstractThe study aimed to determine the profile of online media used in project web-based teaching materials in the Vertebrate Zoology course. This research was conducted on Biology Education program in the odd semester of academic year 2015/2016. The subject of this research is the students of Biology education program which in the odd semester take the Vertebrata Zoology courses totaling 25 people. The method used in the research is development with research design which consists of preliminary, development, and evaluation stage. Instrument in this research is in the form of evaluation material sheet by evaluator. The results showed that the average value given by the evaluator was 83, which entered into good category. Teaching materials developed by students vary widely. The teaching materials consist of wordpress (28%), wix (24%), webnode (16%), prezi (16%), other web and UIN Website respectively by 8%. This shows that students have been able to develop web-based teaching materials by utilizing the development of ICT. AbstrakPenelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai penggunaan media online dalam proyek pembuatan  bahan ajar berbasis web pada matakuliah Zoology Vertebrata. Penelitian ini dilakukan pada program studi Pendidikan Biologi pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016.  Subjek penelitian ini adalah  mahasiswa program studi pendidikan Biologi yang pada semester ganjil  mengambil mata kuliah Zoologi Vertebrata berjumlah 25 orang. Metode yang digunakan dalam  penelitian adalah metode pengembangan dengan design penelitian terdiri dari tahap pendahuluan, pengembangan, dan evaluasi. Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar penilaian bahan ajar oleh evaluator. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata yang diberikan oleh evaluator mendapatkan nilai 83 yang masuk kedalam kategori baik. Bahan ajar yang dikembangkan oleh mahasiswa sangat bervariasi. Bahan ajar tersebut terdiri dari wordpress (28%), wix (24%), webnode (16%), prezi (16%), web lainnya dan Website UIN  masing masing sebesar 8%. Hal ini menunjukkan mahasiswa sudah mampu mengembangkan bahan ajar berbasis web dengan memanfaatkan perkembangan TIK. 
THE ANALYSIS OF STUDENT’S WRITTEN COMMUNICATION SKILLS IN SCIENCE LEARNING BASED ON GENDER IN THE MIDDLE SCHOOL IN SOUTH TANGERANG REGION Hariyanto Hariyanto; S Yamtinah; Sukarmin Sukarmin; Sulistyo Saputro; L Mahardiani
EDUSAINS Vol 11, No 2 (2019): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.352 KB) | DOI: 10.15408/es.v11i2.11320

Abstract

ANALISIS KETERAMPILAN KOMUNIKASI TERTULIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) BERDASARKAN GENDER DI SEKOLAH MENENGAH DI WILAYAH TANGERANG SELATAN AbstrakKeterampilan komunikasi tulisan merupakan keterampilan yang sangat penting didalam era globalisasi dan termasuk kedalam salah satu keterampilan belajar abad 21 yang harus diberdayakan dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk komunikasi tulisan peserta didik secara real di sekolah berdasarkan gender. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 186 orang dengan rincian 88 orang laki-laki dan 98 orang perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuatitatif. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi dan pedoman wawancara. Data yang didapatkan kemudian dianalisis secara kuantitatif sehingga didapatkan nilai keterampilan komunikasi peserta didik. Hasil penelitian mengungkapkan tidak terdapat perbedaan yang terlalu besar antara nilai keterampilan komunikasi tulisan peserta didik laki-laki dan perempuan. Masing-masing gender(laki-laki dan perempuan) mendapatkan rata-rata nilai 1,44 dan 1,45, namun keduanya masih masuk kedalam kategori nilai huruf D+. Nilai keterampilan komunikasi tulisan peserta didik masih relative rendah dengan nilai rata-rata 1,44 (D+). Hasil ini masih jauh dibawah standar pemerintah dalam Permendikbud No. 104 tahun 2014 yaitu 2,67 (B-) untuk aspek keterampilan. Hal tersebut mengindikasikan perlu ditingkatkannya pelatihan keterampilan komunikasi didalam pembelajaran.AbstractWritten communication skills are essential for the globalization era, and it is one of the 21st-century skills that must be empowered in learning. This study aimed to determine the profile of learners’ written communication skills in real terms by gender. The subjects in this study were 186 students, consisted of 88 male and 98 female students in detail. The method used in this research was a descriptive-quantitative research method. The research instrument used was an observation sheet and the form of an interview. The data obtained were then analyzed quantitatively so that the value of the students’ communication skills was appropriately obtained. The results of the study had found that there were not too differences in the mean values of male and female written communication skills. Each of them got an average score of 1.44 and 1.45, but both are still in the D+ category of value. The value of the students’ written communication skills was still relatively low, with a value of 1.44, interpreted as a D+ category. The results were far below government standards as regulated in the Minister of Education and Culture No. 104 of 2014, which is equal to 2.67 (B-). Further study is needed to improve training in students’ written communication skills in learning. 
ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM CONSTRUCTING EXPLANATIONS AND DESIGNING SOLUTIONS MATERI GERAK DAN GAYA Tiara Obrilian Cahyanti; Sukarmin Sukarmin; Ashadi Ashadi
EDUSAINS Vol 11, No 2 (2019): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.54 KB) | DOI: 10.15408/es.v11i2.10674

Abstract

ANALYSIS OF THE ABILITY IN CONSTRUCTING EXPLANATIONS AND DESIGNING SOLUTIONS OF STUDENTS ON FORCE AND MOTION AbstractThis study is aimed to determine the Constructing explanations and designing solutions ability among students in Force and Motion  subject. The result was analyzed by descriptive methode to describe the Constructing explanations and designing solutions ability among junior high school student. The sample of this study included 128 students of four junior high schools; SMP N 1 Jaten, SMP N 1 Kebakkramat, SMP N 3 Surakarta, and SMP N 5 Surakarta. The results showed that the ability of students in constructing explanations and designing solutions in each aspect below 55%. The percentage of the student’s Constructing explanations and designing solutions ability in each sub-subject was on the moderate category, then there should be a treatment to improve the students' Constructing explanations and designing solutions ability. AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kemampuan siswa dalam Constructing explanations and designing solutions pada materi Gerak dan Gaya kelas VIII SMP. Penelitian ini menerapkan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan kemampuan siswa dalam Constructing explanations and designing solutions. Subjek penelitian adalah 128 siswa SMP yang terdiri dari 4 sekolah yaitu SMP N 1 Jaten, SMP N 1 Kebakkramat, SMP N 3 Surakarta, dan SMP N 5 Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam constructing explanations and designing solutions pada masing-masing aspek dibawah 55%.  Selain itu persentase kemampuan siswa dalam Constructing explanations and designing solutions pada masing-masing sub materi masuk dalam kategori sedang, sehingga perlu dilakukan tindakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam Constructing explanations and designing solutions. 
MODEL KELAS MULTIDIMENSIONAL: INOVASI PEMBELAJARAN ABAD 21 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Fairus Qamila
EDUSAINS Vol 11, No 1 (2019): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.258 KB) | DOI: 10.15408/es.v11i1.11654

Abstract

MULTIDIMENSIONAL CLASS MODELS: INNOVATION LESSONS IN THE 21ST CENTURY TO IMPROVE SCIENCE LEARNING OUTCOMES AbstractThe 21st century learning is an effort to facilitate students in the 21st century to get the best learning experience so they can achieve learning goals effectively. This research is aimed to recognize the enhancement of science student learning achivement with implementation of multidimensional classroom model. This research used a classroom action research from Kemmis and MC Taggart. The sample of 28 students. The research was done in three cycle. The percentage achivement every cycle was increased. By looking at the result obtained in each cycle, it can be concluded that there was enhancement of science student learning achivement with implementation of multidimensional classroom model. AbstrakPembelajaran abad 21 merupakan upaya memfasilitasi peserta didik di abad 21 untuk mengalami pengalaman belajar terbaik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dengan menerapkan model kelas multidimensional. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan MC. Taggart. Sampel penelitian berjumlah 28 siswa. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 siklus. Persentase ketuntasan pada setiap siklus terus meningkat. Hasil penelitian menunjukan terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA dengan menerapkan Model kelas Multidimensional. 
Field Studies of Ecology Impacts: The role and Its Contribution to Quality of Education Model Developed Based on Research Paradigm Kristiyanto Kristiyanto
EDUSAINS Vol 11, No 1 (2019): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.949 KB) | DOI: 10.15408/es.v11i1.11566

Abstract

STUDI LAPANGAN DAMPAK EKOLOGI: PERAN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENGEMBANGAN KUALITAS MODEL PENDIDIKAN BERDASARKAN PARADIGMA PENELITIAN AbstrakMengembangkan model pendidikan yang baik dan dinamis dalam prosesnya, seharusnya dapat meningkatkan kualitas induvidu maupun kelompok mahasiswa atau peserta didik di perguruan tinggi (PT), agar dapat menyesuaikan diri terhadap dinamika perubahan zaman, sehingga studi lapang salah satu langkah yang perlu mendapat perhatian, dimana secara tidak langsung kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas (SDM) dalam rangka menghadapi permasalahan dimasa mendatang yang semakin kompleks, disamping sebagai modal utama dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas, baik sebagai pendidik (guru) maupun seorang peneliti yang professional dan kompeten dalam bidangnya. Tujuan dari kegiatan studi lapang tersebut, masih dihadapkan dengan minimnya SDM, sehingga tidak mudah untuk mengimplementasikannya secara dinamis dan berkelanjutan, sehingga tujuan dari penelitian ini, akan mengeksplore atau mengkaji lebih detail tentang peran dan kontribusi studi lapang di kalangan PT, yang tentunya membutuhkan proses pembelajaran yang lebih baik, dalam membentuk kualitas SDM yang berkualitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, lebih melihat pada dinamika persepsi dan interpretasi mahasiswa, yang berkaitan dengan pengalamannya selama di lapang, dan sejauh mana keberhasilan yang diperoleh atau dicapainya, setelah melakukan studi lapang yang berupa produk ilmiah, seperti naskah ilmiah, baik berupa bentuk laporan penelitian maupun jurnal, kemudian proses diskusi panel di dalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode studi lapang salah satu kegiatan yang tidak mudah dilakukan, ketika menyusun sebuah laporan yang ilmiah, hal ini dapat dilihat dari aspek lemahnya argumentasi ilmiah yang dibangun, sehingga permasalahan ini, menjadi memberi gambarkan kepada semua pihak, bahwa model pendidikan ini perlu di ubah, dengan memodifikasi sebuah kurikulum yang lebih dinamis, dan tentunya juga disesuaikan dengan perkembangan zaman. AbstractDeveloping quality of education model in learning process was ought to increase skills of both individual and group of students in order to pave their readiness for today’s competitive era. Field study is an approach in learning that may develop to increase the quality of student, particularly in confronting with real life problems. This research was aimed to study the role and contribution of the field study to increase the quality of students. Using students’ perception and interpretations on the study field learning approach, this study tried to answers queries on the extent of study field approach for their learning success. Results revealed that the current field study approach was one of difficult approaches to be implemented in learning. During report development, for example, it was found that there are writing skills that need to be developed. It is suggested from this study, therefore, that field study approach needs to be more dynamic and its curriculum needs to be adjusted with the current development.
PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI DAN PENDIDIKAN KIMIA TERHADAP PENGGUNAAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR BERBASIS MOBILE LEARNING Darmaji Darmaji; Dwi Agus Kurniawan; astalini astalini; sofia christine samosir
EDUSAINS Vol 11, No 2 (2019): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.003 KB) | DOI: 10.15408/es.v11i2.11185

Abstract

PERCEPTION OF BIOLOGY AND CHEMISTRY TEACHER EDUCATION STUDENTS ON MOBILE LEARNING-BASED BASIC PHYSICS PRACTICUM GUIDEBOOK AbstractGuidebooks are a learning resource that can be used by students. Ease of accessing practical guidebooks can motivate learning for students, so a guidebook through mobile learning is one of the solutions in providing easy access to practical manuals. This study aims to determine student perceptions about the use of mobile physics-based Basic Physic Practicum Guides The research method is quantitative. Using descriptive statistical analysis. In research using random sampling techniques. There are 29 Chemistry Education students and 28 Biology Education students. All respondents will be given a perception questionnaire. Then 10 Chemistry Education students and 10 Biology Education students will be interviewed. The results of the analysis showed the perception of Chemistry Education students about the use of mobile learning-based practicum guides has enough criteria with a percentage of 50%. While the perception of Biology Education students about the use of practicum guides based on mobile learning has Good criteria with a percentage of 58.62%. From the interviews, it was found that 89% agreed with the use of smartphones for academic purposes, with the reason to access educational information, and their use was simple. 100% of students agree that the use of smartphones can help to learn activities wherever and whenever and can provide motivation for students in practical activities. This shows that students of Chemistry Education and Biology Education provide positive perceptions about the use of a Mobile learning-based Basic Physics Practicum Guidebook.AbstrakBuku panduan merupakan sebuah sumber belajar yang dapat digunakan mahasiswa. Kemudahan dalam mengakses buku panduan praktikm dapat memberikan motivasi belajar bagi mahasiswa, jadi buku panduan melalui mobile learning menjadi salah satu solusi dalam memberikan kemudahan dalam melakukan akses pada buku panduan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang penggunaan panduan praktikum Fisika Dasar berbasis mobile learning. Dengan metode penelitian yaitu metode kuantitatif. Menggunakan analisis statistic deskriptif. Pada penelitian menggunakan teknik pengambilan sampel random. Berjumlah 29 orang mahasiswa Pendidikan Kimia dan 28 orang mahasiswa Pendidikan Biologi. Seluruh responden akan diberikan angket persepsi. Kemudian 10 mahasiswa Pendidikan Kimia dan 10 orang mahasiswa Pendidikan Biologi akan dilakukan wawancara. Hasil analisis menunjukkan persepsi mahasiswa Pendidikan Kimia terhadap penggunaan panduan praktikum berbasis mobile learning memiliki kriteria yang cukup baik dengan persentase 50%. Sedangkan persepsi mahasiswa Pendidikan Biologi tentang penggunaan panduan praktikum berbasis mobile learning memiliki kriteria Baik dengan persentase 58,62%. Dari hasil wawancara didapatkan 89% setuju dengan penggunaan smartphone untuk tujuan akademik, dengan alasan untuk mengakses informasi yang bersifat edukatif, dan penggunaannya simple. 100% mahasiswa setuju bahwa penggunaan smartphone dapat membantu kegiatan belajar dimana dan kapanpun serta mampu memberikan motivasi bagi mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa Pendidikan Kimia dan Pendidikan Biologi memberikan persepsi yang positif tentang penggunaan buku panduan praktikum Fisika Dasar berbasis mobile learning. 
PENERAPAN BAHAN AJAR BERBASIS POTENSI LOKAL EKOSISTEM MANGROVE PONDOK BALI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF siti sriyati; Wahyu Rimbun; Amprasto Amprasto
EDUSAINS Vol 11, No 1 (2019): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.628 KB) | DOI: 10.15408/es.v11i1.11664

Abstract

IMPROVEMENT OF CREATIVE THINKING BY TEACHING MATERIALS BASED ON LOCAL POTENTIAL OF PONDOK BALI MANGROVE AbstractThe mangrove ecosystem of Pondok Bali in Subang can be used as a learning resource in the form of contextual teaching materials for students around it. This study aims to apply teaching materials based on the local potential of Pondok Bali Subang mangrove ecosystem to improve students' creative thinking skills. This study uses a pre-experimental design method. The research subjects were class XI Fisheries Department with a total of 17 students.The instruments in the study included teaching materials based on the local potential of mangrove ecosystems, questions of creative thinking and student response questionnaires. Teaching materials based on local potential mangrove ecosystems were developed first and tested for their feasibility and readability before being used by students. Teaching materials are equipped with practice questions that explore students' creative thinking abilities. The results showed an increase in students' creative thinking skills before and after the application of teaching materials was applied. N-gain values of the indicators of creative thinking are consecutive: fluency, flexibility, originality and elaboration are 0.41, 0.54, 0.44 and 0.55 which are in the medium category. The increase in N-gain is: 23.5% of students in the high category, 58.8% in the medium category, 11.8% in the low category and 5.9% in no increase. Student responses to teaching materials showed a positive response (93.9%). AbstrakEkosistem mangrove Pondok Bali di Subang dapat dijadikan sumber belajar dalam bentuk bahan ajar yang kontektual bagi siswa-siswa di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan bahan ajar berbasis potensi lokal ekosistem mangrove Pondok Bali  Subang untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental design. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Jurusan Perikanan dengan  jumlah siswa sebanyak 17 orang. Instrumen pada penelitian meliputi bahan ajar berbasis potensi lokal ekosistem mangrove, soal berpikir kreatif dan angket respon siswa. Bahan ajar berbasis potensi lokal ekosistem mangrove disusun terlebih dahulu dan diuji kelayakan serta keterbacaannya sebelum digunakan oleh siswa. Bahan ajar dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan latihan yang menggali kemampuan berpikir kreatif siswa. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan sesudah diterapkan bahan ajar.  Berturut-turut nilai N-gain dari indikator berpikir kreatif:  fluency, flexibility, originality dan elaboration  adalah 0,41, 0,54, 0,44 dan 0,55 yang termasuk kategori sedang. Peningkatan N-gainnya adalah: 23,5% siswa berkategori tinggi, 58,8%  berkategori sedang,  11,8% berkategori rendah dan 5,9% tidak mengalami peningkatan. Tanggapan siswa terhadap bahan ajar menunjukkan respon yang positif (93,9%). 
PEMETAAN POTENSI LOKAL KABUPATEN WONOSOBO UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) siti sarah
EDUSAINS Vol 11, No 1 (2019): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.698 KB) | DOI: 10.15408/es.v11i1.9073

Abstract

MAPPING AND INTEGRATING INDONESIA'S LOCAL POTENTIAL IN HIGH SCHOOL PHYSICS LEARNING TO CREATE THE MEANINGFUL LEARNING AbstractLearning physics in high school requires the fulfillment of 4 core competencies, namely spiritual, social, knowledge, and skills. Therefore, it is needed for various creative activities and meaningful learning to learn it. A contextual approach by integrating local potential and physics material becomes a promising choice for studying physics. This study aims to identify the local potential that can be integrated with the physics material. This is a qualitative research by study of literatureand and survey method. The results showed seven physics materials in SHS based on the Curriculum 2013 Revised Edition can be integrated with the local potential of Wonosobo, Indonesia. There is the nature of physics and measurement of physical quantities; dynamics of motion; static and dynamic fluids; temperature, heat, global warming phenomenon; kinetic gas theory; light and optical devices, and sounds. The local potential are calculate the seeds and agricultural products, Arjuna temple, how farmers irrigate land, sikidang crater, color lake, menjer lakes, pengilon lake, dlingo lake, merdada lake, cebong lake, swiwi lake, steam power plant “Geodipa”, Mangli water source, Carica Pubescens, ongklok noodles, heating equipment, Dieng plateau, Bundengan musical instruments, confusing lines around the Dieng plateau, Serayu River, Kalianget baths, and ruwatan rambut gimbal. AbstrakPembelajaran fisika di SMA menuntut terpenuhinya 4 kompetensi inti, yaitu spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, diperlukan berbagai aktivitas kreatif dan pembelajaran bermakna untuk mempelajarinya. Pendekatan kontekstual dengan mengintegrasikan potensi lokal dan materi fisika menjadi pilihan yang menjanjikan untuk mempelajari fisika. Pemetaan potensi lokal dan materi fisika perlu dilakukan sebelum melaksanakan pembelajaran kontekstual. Penelitian ini bertujuan memetakan potensi lokal yang dapat diintegrasikan dengan pembelajaran fisika SMA guna melaksanakan pembelajaran kontekstual. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan survey. Hasil penelitian menunjukkan 7 materi fisika SMA berdasarkan kurikulum 2013 Edisi Revisi dapat dipetakan dengan potensi lokal Kabupaten Wonosobo, Indonesia. Materi tersebut yaitu hakikat fisika dan pengukuran besaran fisika; dinamika gerak; fluida statis dan dinamis; suhu, kalor, gejala pemanasan global; teori kinetik gas; cahaya dan alat optik, dan bunyi. Potensi lokal meliputi menghitung bibit dan hasil pertanian, Candi Arjuna, cara petani mengairi lahan, kawah sikidang, telaga warna, telaga menjer, telaga pengilon, telaga dlingo, telaga merdada, telaga cebong, telaga swiwi, PLTU Geodipa, sumber air mangli, carica, mie ongklok, alat pemanas ruangan, dataran tinggi dieng, alat musik Bundengan, jalur tingungan di sekitar dataran tinggi Dieng, Sungai Serayu, pemandian Kalianget, dan ruwatan rambut gimbal. 
WHICH ONE IS BETTER HANDS ON OR PHET SIMULATION ON HARMONIC OSCILLATION Adam Malik; Uswatun Khasanah; Rena Denya Agustina; Rizki Zakwandi
EDUSAINS Vol 11, No 2 (2019): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.418 KB) | DOI: 10.15408/es.v11i2.10571

Abstract

MANA YANG LEBIH BAIK EKSPERIMEN ATAU SIMULASI PHET PADA GERAK HARMONIK AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui mana yang lebik baik antara keterlaksanaan pembelajaran pendekatan saintifik kelas yang menggunakan hand on berupa media KIT dengan simulasi PhET dan peningkatan hasil belajar kognitif siswa diantara kedua kelas tersebut pada getaran harmonis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experiment dengan desain randomized pretest-posttest comparison group. Populasi penelitian adalah kelas X MIA di MAN Cimahi. Sampel penelitian adalah siswa kelas X MIA 1 yang menggunakan hand on berupa media KIT dan kelas X MIA 3 yang menggunakan simulasi PhET. Sampel dipilih dengan teknik random sampling dengan jumlah siswa masing-masing 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran pendekatan saintifik dan peningkatan hasil belajar kognitif siswa di kelas yang menggunakan hand on berupa media KIT lebih baik dibandingkan simulasi PhET. Hal ini dapat disimpulkan pembelajaran pendekatan saintifik yang menggunakan hand on berupa media KIT lebih baik dibandingkan simulasi PhET.dalam pelaksanaan maupun dalam meningkatkan hasil kognitif siswa pada getaran harmonis. Dengan demikian, penggunaan media KIT dan simulasi PhET dapat diimplementasikan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada topik fisika lainnya.AbstractThis study aims to determine which is better between the implementation of classroom scientific approach that uses hand-on in the form of KIT media with PhET simulations and improvement of students' cognitive learning outcomes between the two classes on harmonic oscillation. The method used in this study is a quasi-experiment with a randomized pretest-posttest comparison group design. The study population is class X MIA at MAN Cimahi. The sample of the research is class X MIA 1 students who use hand on KIT media and class X MIA 3 using PhET simulations. Samples were selected by random sampling technique with 35 students each. The results showed the implementation of the scientific approach to learning and the improvement of cognitive learning outcomes of students in the classroom using hand-on in the form of KIT media is better than the PhET simulation. It can be concluded that learning a scientific approach that uses hand-on in the form of KIT media is better than a PhET simulation. Both in implementation and in improving students' cognitive outcomes in harmonic oscillation. Thus, the use of KIT media and PhET simulations can be implemented to improve student cognitive learning outcomes on other physics topics. 
EFEKTIVITAS PROBLEM-BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN ARGUMENTASI MAHASISWA TENTANG ISU SOSIOSAINTIFIK LINGKUNGAN rita istiana; Desti Herawati; Nadiroh Nadiroh; Putu Ronny Angga Mahendra
EDUSAINS Vol 11, No 2 (2019): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.487 KB) | DOI: 10.15408/es.v11i2.14290

Abstract

THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM-BASED LEARNING AGAINST STUDENT ARGUMENTATION SKILLS ABOUT ENVIRONMENTAL SOCIOCULTURAL ISSUESAbstractThe low quality of argumentation made by students is caused by the learning process, which is generally in the form of knowledge transfer only. Students are rarely allowed to investigate an issue and develop the ability to reason, think critically, and submit arguments about environmental issues. Teaching socio-scientific issues can have a positive influence on student motivation, contribute to student learning outcomes, develop critical thinking skills, decision-making skills, argumentation skills, and moral development. The purpose of this study is to improve students' argumentation skills on environmental socio-scientific issues through the application of problem-based learning models. Also, to analyze the effectiveness of models problem-based learning in improving students' argumentation skills on socio-scientific environmental problems. The research was conducted at the Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Pakuan University, from January 2018 to August 2018. The research period was an even semester of the 2017/2018 school year. The subjects of this study were the Biology Education Study Program students in semester V. Research methods used in this research is Experimentation. The instrument used is through expert judgment. Increasing the argumentation skills of prospective biology teacher candidates in lectures using the model is Problem based Learning still shallow. A very slight increase in N-Gain marks this. All students can submit arguments with the reasons on which they are provided. However, most of the arguments put forward have data/evidence that is invalid and irrelevant and, therefore, unable to corroborate the arguments submitted. Keywords: Argumentation Skills; Problem Based Learning; Socio-scientific IssuesAbstrakRendahnya kualitas argumentasi pada mahasiswa disebabkan oleh proses pembelajaran yang pada umumnya berupa transfer pengetahuan. Mahasiswa jarang diberi kesempatan untuk menyelidiki sebuah isu dan mengembangkan kemampuan bernalar, berpikir kritis, dan mengajukan argumen mengenai isu-isu lingkungan. Pengajaran isu sosiosaintifik dapat menimbulkan pengaruh positif terhadap motivasi peserta didik, berkontribusi terhadap hasil belajar peserta didik, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan membuat keputusan, keterampilan argumentasi, dan perkembangan moral. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan argumentasi mahasiswa mengenai isu sosiosaintifik lingkungan melalui penerapan model pembelajaran problem-based learning dan menganalisis efektivitas model pembelajaran problem-based learning dalam meningkatkan keterampilan argumentasi mahasiswa mengenai isu sosiosaintifik lingkungan. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan, pada bulan Januari 2018 sampai Agustus 2018. Waktu penelitian adalah semester genap tahun ajaran 2017/ 2018. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi semester V. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen. Instrumen yang digunakan melalui expert judgment. Peningkatan keterampilan argumentasi mahasiswa calon guru biologi dalam perkuliahan dengan model Problem based Learning masih sangat rendah. Hal ini ditandai dengan kenaikan N-Gain yang sangat sedikit. Semua mahasiswa sudah mampu mengajukan argumen dengan alasan yang menjadi dasar pengajuan. Namun, sebagian besar argumen yang diajukan memiliki data/ bukti yang tidak valid dan tidak relevan sehingga tidak mampu menguatkan argumen yang diajukan.Kata Kunci: Ketrampilan Argumentasi; Problem Based Learning; Isu sosiosaintifik

Page 1 of 25 | Total Record : 250