cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
jurkep.jiwa@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
jurkep.jiwa@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Nursing and Health Sciences | University of Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
ISSN : 23382090     EISSN : 26558106     DOI : 10.26714/jkj
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan Jiwa publishes articles in the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy groups, risks, and disorders. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016" : 20 Documents clear
Hubungan Kecemasan dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Nurchayati, Sofiana
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.325 KB)

Abstract

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan sutau penyakit kronis yang memiliki karakteristik bersifat irreversible, tidak dapat disembuhkan dan membutuhkan perawatan dalam jangka waktu yang lama, membutuhkan terapi hemodialysis (HD) sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan kecemasan dan berpengaruh pada kualitas hidup pasien. Kecemasan yang muncul pada pasien dengan PGK dapat disebabkan oleh kondisi status mental dan fisik, tingkat keparahan penyakit yang dirasakannya, serta tingkat ekonomi dan sosial yang dimiliki. Adanya perubahan secara fisik, psikologis, social dan spiritual pada pasien PGK akan berdampak pada kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kecemasan dengan kualitas hidup pada pasien PGK. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi, teknik kuota sampling berjumlah 30 pasien yang menjalani HD secara regular 2 kali seminggu. hasil penelitian didapatkan wanita (60,6%), umur 51- 60 tahun (42,5%), tidak bekerja (63,6%), cemas sedang (36,4%) dan kualitas hidup baik (51,5%). Hasil analisa bivariat diperoleh p value (0,055) kesimpulannya tidak ada hubungan antara kecemasan dengan kualitas hidup pasien PGK.Disarankan bagi perawat memberikan intervensi keperawatan untuk mengeliminir kecemasan dan meningkatkan fungsi fisik, psikologis, dukungan sosial serta lingkungan sehingga kualitas hidup pasien lebih baik.
Peningkatan Integritas Diri Lansia Melalui Terapi Kelompok Terapeutik dan Reminiscence Gati, Norman Wijaya; Mustikasari, Mustikasari; Putri, Yossie Susanti Eka
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.247 KB)

Abstract

Elderly changing through time biologically, psychological and socially. The Changes experienced by the elderly will affect the lives of elderly both physically and psychologically. They need support to adapt the changes that happened in their lives. Support can be given to the elderly includes support to individuals, families and groups. The purpose of this scientific work is to describe the application of therapeutic group therapy and Reminiscence to achieve self-integrity through Stuart’s Stress Concept and Roy Adaptation Model approach. Analysis was conducted to 20 elderly who received therapeutic group therapy, therapy was continued to 10 elderly who have signs symptoms of depression with Reminiscence therapy. The result obtained there were increasing of self-integrity after following therapeutic group therapy. The other result there were decreased in depressive sign and symptoms after pollowing reminiscence therapy. Conclusion : Therapeutic Group Therapy is recomended to the elderly to help them adapt and achieve self-integrity, and Reminiscence therapy was effective to reduce sign and symptoms of depression. This Scientific Works recommends further research on the factors affecting the achievement of integrity and involvement of families and volunteers in the implementation of therapy in elderly.
Penurunan Respons Ansietas Klien Penyakit Fisik dengan Terapi Generalis Ansietas di Rumah Sakit Umum PH, Livana; Keliat, Budi Anna; Putri, Yossie Susanti Eka
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.582 KB)

Abstract

Ansietas klien yang dirawat di rumah sakit karena penyakit fisik ditandai dengan rasa tidak nyaman, sedih, gelisah, khawatir. Karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan penerapan terapi generalis terhadap tanda gejala klien ansietas dengan penyakit fisik. Metode yang digunakan adalah deskriptif analitik melalui pendekatan model stres adaptasi Stuart dan konsep “Caring” Swanson terhadap 100 klien yang dirawat di rumah sakit umum. Penerapan terapi generalis menurunkan respons kognitif (25), afektif (57), fisiologis (38), perilaku (42), dan sosial (46). Direkomendasikan terapi generalis untuk diberikan pada klien ansietas dengan penyakit fisik di rumah sakit umum.
Stress pada Wanita yang Mengidap Hiv/Aids di Indonesia Setyawati, Dewi
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.408 KB)

Abstract

Epidemi HIV/AIDS telah mencapai proporsi pandemi mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. HIV tetap yang paling serius dari tantangan penyakit menular terhadap kesehatan masyarakat karena jumlah kasus yang dilaporkan dari infeksi baru yang terus meningkat setiap tahun (Ibrahim dkk, 2010). Fenomena infeksi HIV meningkat tidak terlepas dari jenis kelamin. Menurut Dalimoenthe (2011), perempuan lebih prioritas dalam penanganan kasus HIV karena perempuan lebih rentan terhadap HIV/AIDS, yang secara biologis, wanita memiliki alat kelamin mukosa yang lebih luas sehingga mudah terkena air mani saat hubungan seksual. Akses perempuan terhadap informasi yang lebih rendah, sehingga mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksi (HIV/AIDS) dan pelayanan kesehatan. Selain itu, wanita yang tidak secara sosial dan mandiri secara ekonomi, dengan kata lain lebih bergantung pada penghasilan suami. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak kasus HIV pada perempuan terus meningkat jumlahnya dengan rasio yang sama dengan kasus HIV laki-laki. Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi oleh suaminya. Hal ini sesuai dengan laporan dari UNAIDS, yang mengatakan lebih dari 1,7 juta perempuan di Asia hidup dengan HIV positif, dan 90% terinfeksi dari suami atau pasangan seksual. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan survey dimana penelitian yang digunakan untuk menggambarkan stress yang dirasakan wanita dengan HIV/AIDS. Jumlah populasi sebesar 267 orang dengan HIV/AIDS di Karesidenan Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Sedangkan jumlah sampelnya yaitu 133 wanita dengan HIV/AIDS. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian diperoleh sebagian besar dari wanita yang menderita HIV/AIDS adalah wanita yang sudah menikah (48,12 %), dengan pekerjaan wiraswasta (39,09 %) . Sedangkan sebagian besar wanita yang merasakan stress rata-rata atau lebih tinggi sebesar 90,97 %. Dalam penelitian ini, wanita dengan HIV/AIDS memiliki tingkat rata-rata dan lebih tinggi dari stres yang dirasakan karena kebanyakan dari mereka merasakan sakit atau kondisi mereka sebagai kondisi stres. Oleh karena itu, keluarga, masyarakat, dan perawat perlu memahami stres yang dirasakan wanita dengan HIV/AIDS terutama bagi mereka pada kelompok usia dewasa untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS dan untuk merancang intervensi keperawatan guna membantu seseorang dengan HIV/AIDS sehingga mereka mampu beradaptasi dengan cara yang lebih positif.
Relaksasi Otot Progresif Dalam Mengatasi Insomnia Pada Lansia Di Panti Tresna Werdha Hardani, Paramudita Tri; Putri, Yossie Susanti Eka
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.188 KB)

Abstract

Tidur merupakan salah satu masalah umum yang terjadi pada lansia. Masalah tidur yang ditemukan pada lansia di salah satu Panti Sosial Tresna Werdha di Jakarta Timur adalah insomnia. Insomnia merupakan masalah tidur yang ditandai dengan kesulitan memulai tidur, terbangun di malam hari, dan bangun lebih awal di pagi hari. Penatalaksanaan insomnia perlu diberikan pada lansia dengan insomnia. Salah satu intervensi yang diberikan pada klien dengan insomnia di Panti Sosial Tresna Werdha yaitu relaksasi otot progresif. Tujuan relaksasi otot progresif untuk mengurangi gejala insomnia yang ada pada lansia. Relaksasi otot progresif dilakukan setiap hari sebanyak dua sesi dan selama empat minggu. Setelah diberikan intervensi selama empat minggu, terjadinya penurunan gejala insomnia pada klien ditandai dengan peningkatan kualitas tidur dan penurunanan latensi tidur. Keefektifan relaksasi otot progresif pada klien dengan insomnia ditandai juga dengan penurunan nilai Insomnia Severity Index klien dari 17 menjadi 15 dan The Pittsburgh Sleep Quality Index dari 8 menjadi 5.
Efektifitas Relaksasi Napas dalam dan Distraksi dengan Latihan 5 Jari Terhadap Nyeri Post Laparatomi Utami, Sri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.4 KB)

Abstract

Laparatomi merupakan salah satu prosedur pembedahan mayor, dengan melakukan penyayatan pada lapisan-lapisan dinding abdomen untuk mendapatkan bagian organ abdomen yang mengalami masalah (hemoragi, perforasi, kanker dan obstruksi). Setiap pembedahan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan trauma bagi pasien. Salah satu yang sering dikeluhkan klien adalah nyeri. Nyeri merupakan masalah utama dalam perawatan paska operasi dimana nyeri merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh yang timbul bila ada kerusakan jaringan dan menyebabkan individu bereaksi dengan cara memindahkan stimulus nyeri. Sedangkan menurut International for the Study of nyeri merupakan suatu pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan, berhubungan dengan kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas relaksasi napas dalam dan distraksi dengan latihan 5 jari terhadap nyeri pada pasien post laparatomi Penelitian dilakukan di ruang Camar III RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, pada bulan Mei - Agustus 2014. Metode penelitian adalah quasy eksperimen, dengan sampel berjumlah 30 ibu sebagai eksperimen dan kontrol yang mengalami laparatomi. Rata-rata intensitas nyeri sebelum dilakukan efektifitas relaksasi napas dalam dan distraksi dengan latihan 5 jari terhadap nyeri post laparatomi pada kelompok eksperimen adalah 3,91 dan kelompok kontrol 5,11 dengan p value 0,254. Sedangkan rata-rata intensitas nyeri setelah dilakukan pijat endhorphin pada kelompok eksperimen 2,05 dan kelompok kontrol adalah 4,73 dengan p value 0,000. Hasil menunjukkan bahwa efektifitas relaksasi napas dalam dan distraksi dengan latihan 5 jari efektif untuk menurunkan nyeri post laparaomi (p value < 0,05).
Gambaran Self-Efficacy Ibu dengan Anak yang sedang menjalani Pengobatan Tuberkulosis di Poliklinik Spesialis Anak Rsud Cibabat Cimahi Nabilah, Nabilah; Mardhiyah, Ai; Widianti, Efri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.452 KB)

Abstract

Introduction: One of important thing of treatment on children tuberculosis is a parent’s existence as a taking medicine guard (PMO) with their roles and tasks. Therefore, it’s important that PMO has a good self-efficacy. The purpose of this research is to describe self-efficacy of mother with children in tuberculosis treatment at paediatric’s polyclinic of RSUD Cibabat Cimahi. Method: The research used descriptive quantitative method with purposive sampling and involving 84 mothers as participant. The data was collected by using closed questionnaire based on self-efficacy theory from Albert Bandura. Results: The result showed that several of participant have a low self-efficacy (53,6%) and the other have a high self-efficacy (46,4%). The result of this research give suggestion to the hospital for creating an appropriate program with phsycosocial approachement , and for nurses, it can be a suggestion that the nurses must give a comprehensive and holistic nursing intervention then doing an accurate nursing intervention, from assessment until the interventions.
Hubungan Kecanduan Bermain Game Online Terhadap Identitas Diri Remaja Febriandari, Dona; Nauli, Fathra Annis; HD, Siti Rahmalia
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.361 KB)

Abstract

Game online merupakan situs yang menyediakan berbagai jenis permainan yang dapat melibatkan beberapa pengguna internet di berbagai tempat yang berbeda untuk saling terhubung di waktu yang sama dengan melalui jaringan komunikasi online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecanduan bermain game online terhadap identitas diri remaja. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 50 remaja yang bermain game online di warung internet Kecamataan Payung Sekaki dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner game addiction scale Lemmens berjumlah 17 pernyataan dengan hasil uji validitas r hitung 0.445-0.817 ≥ r tabel dan hasil realibilitas r alpha 0.920 ≥ r tabel. Kuesioner identity scale berjumlah 18 pernyataan dengan hasil uji validitas r hitung 0.449-0.814 ≥ r tabel dan hasil realibilitas r alpha 0.920 ≥ r tabel. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 88% remaja mengalami kecanduan bermain game online dan 90% remaja berada pada identitas aktif dan menunjukkan tidak ada hubungan antara kecanduan bermain game online terhadap identitas diri remaja dengan nilai P value = 1,000 > 0.05. Remaja diharapkan untuk dapat mengontrol perilaku bermain game online agar tidak menjadi kecanduan
Persepsi Klien Perilaku Kekerasan Terhadap Tindakan Restrain Mekanik Di Rsjd Dr. Amino Gondohutomo Propinsi Jawa Tengah Iswanti, Dwi Indah; Lestari, Sri Puji
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.622 KB)

Abstract

Background: The issue of violent behavior is a mental health problem that is often encountered. In 2013 in a psychiatric hospital Dr. Amino Gondohutomo Central Java province on the total number of mental patients as many as 3914 patients, 39.2% (1534 patients) entered with an indication of violent behavior problems and this number was ranked second largest in the nursing problems experienced by patients. One strategy is being performed on patients curbing violent behavior that includes a crisis management action, binding (restrain) and restriction of movement. Restrain actions impact and varied experience in the client's violent behavior. Objective: To explore patient’s perception to ward mechanical restraint actions to reduce violent behavior, length restraint that experienced by patients, side effects are felt by the patient, restraint effectiveness in reducing violent behavior and security measures restrain the patient. Methods: Qualitative research with phenomenological approach that reveal the depth of experience in action restrain patients. Data were collected by in dept, then the data were analysed and validated using data source triangulation. Result: Mechanical restraint that conducted by the nurses is by binding using rope in wrist and leg’s patients. That length instalation of mechanical restraint are vary depend on the patient’s conditions. Mechanical restraint actions can cause unpleasant side effects, in terms of physical and psychological effects for patients. Mechanical restraints can reduce the violent behavior that is done by the patients. Beside that, the security of mechanical restraints by the patients violent behavior should be done with the proper technique and based on the standard operasional procedures (SOP) in hospital.
Pengaruh Cognitive Behaviour Therapy Pada Klien Dengan Masalah Keperawatan Perilaku Kekerasan Dan Halusinasi Di Rsjd Dr. Rm Soedjarwadi Klaten Hastuti, Retno Yuli; Setianingsih, Setianingsih
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.68 KB)

Abstract

Latar belakang : RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Klaten mempunyai klien skizofrenia yang dirawat dengan risiko perilaku kekerasan dan halusinasi: 43,48%. Hasil penelitian sebelumnya CBT cukup efektif dalam menurunkan tanda gejala perilaku kekerasan dan halusinasi pada klien skizofrenia. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran pengaruh CBT terhadap perubahan gejala dan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor klien dengan perilaku kekerasan dan halusinasi yang dirawat di ruang rawat inap RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Klaten. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Pre-Post Test with Control Group dengan jumlah sample 56 responden yang terbagi 28 kelompok intervensi dan 28 kelompok kontrol. Analisa data menggunakan dependen dan independent t test. Hasil penelitian ini menemukan penurunan gejala perilaku kekerasan dan halusinasi yang lebih besar untuk klien yang mendapatkan daripada yang tidak mendapatkan CBT (pvalue <0,05). Kemampuan kognitif, afektif dan perilaku klien yang menerima CBT meningkat secara signifikan (p nilai <0,05) Hasil penelitian ini klien penurunan gejala PK 48% pengurangan gejala halusinasi 47% dari penelitian ini juga meningkatkan kemampuan kognitif, klien perilaku kekerasan afektif dan perilaku dan halusinasi dengan hasil tertinggi hingga 57%. CBT direkomendasikan sebagai klien keperawatan perilaku kekerasan terapi dan halusinasi di RSJD Dr RM.Soedjarwadi Klaten. 

Page 1 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 4 (2023): November 2023 Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 11, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 10, No 4 (2022): November 2022 Vol 10, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 9, No 4 (2021): November 2021 Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 8, No 4 (2020): November 2020 Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 8, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 7, No 3 (2019): November 2019 Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa More Issue