cover
Contact Name
Dr. Wilda Hafni Lubis, drg., M.Si
Contact Email
wilda.hafny@usu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
dentika_journal@usu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Dentika Dental Journal
ISSN : 1693671X     EISSN : 2615854X     DOI : -
Core Subject : Health,
d e n t i k a DENTAL JOURNAL is one of the journals managed by TALENTA Universitas Sumatera Utara which first published in 2015. This is an online scientific journal that publishes articles and scientific work from Researches, Case Reports and Literature Reviews in Dentistry and Dental Science. The scopes are varied from Dental Surgery, Dental Forensics, Oral Biology, Oral Medicine, Dental Public Health and Preventive Dentistry, Paediatric Dentistry, Dental Materials and Technology, Conservative Dentistry, Orthodontics, Periodontics, Prosthodontics, to Dental Radiology.
Arjuna Subject : -
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol. 17 No. 1 (2012): Dentika Dental Journal" : 21 Documents clear
EFFECT OF CORAL GONIOPORA IN COMPARISON WITH CORAL APATITE TOWARDS HUMAN DENTAL PULP STEM CELLS MINERALIZATION ACTIVITIES: EFEK CORAL GONIOPORA DIBANDINGKAN DENGAN CORAL APATITE TERHADAP AKTIVITAS MINERALISASI SEL STEM PULPA GIGI Rachmi Fanani Hakim; Endang Winiati Bachtiar; Nurtami Soedarsono
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 1 (2012): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.734 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i1.1852

Abstract

Challenging approach in tissue engineering for dentin regeneration is focused upon the application of a scaffold on anopen pulp enabling odontoblast-like cells to grow into the scaffold and to convert them into dentin-like substance. Coralwas chosen as a scaffold because of its good biocompatibility and resorbability. The species of marine invertebratesexploited in medical applications are Members of Porites and Goniopora. Coral goniopora is most marine invertebratafound in Indonesia's marine. Coral apattite, an osteoconductive synthetic bone graft substitute material, is manufacturedby the hydrothermal conversion of the calcium carbonate skeleton of coral to hydroxyapattite in the presence ofammonium phosphate preserving the original porous structure which is similar to that of bone. The aim of study was toinvestigate the effect of Coral goniopora and coral apattite as a potential scaffold on dental pulp mineralization activity. Invitro DPSCs mineralization activity was measured by von Kossa staining for calcium deposit identification. The resultthat Coral apattite increased more calcium deposited identification than coral goniopora. Calcium deposited on dentalpulp stem cells are marker for mineralized dental pulp stem cells (DPSCs). Mineralized DPSCs are marker forodontoblast diferentiation and maturation. In conclusion, these observations demonstrated that co-cultured coral apattiteand DPSCs induced a better mineralization activity than those cultured with Coral goniopora.
DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA TERHADAP FUSOBACTERIUM NUCLEATUM SEBAGAI BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR: ANTIBACTERIAL EFFECT OF MAHKOTA DEWA'S FRUIT EXTRACT TO FUSOBACTERIUM NUCLEATUM AS ROOT CANAL MEDICAMENT Darwis Aswal; Carolina Monica; Trimurni Abidin
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 1 (2012): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.398 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i1.1853

Abstract

Ekstrak buah mahkota dewa atau ekstrak Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl. dapat digunakan sebagai bahanmedikamen alternatif karena kandungan saponin yang kadarnya rendah serta alkaloid, tanin dan flavonoid pada buahyang berperan sebagai agen antibakteri. Fusobacterium nucleatum merupakan bakteri anaerob yang paling banyakditemukan pada kasus flare up endodonti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak buahmahkota dewa dengan mengetahui konsentrasi minimal yang mampu menghambat dan membunuh F.nucleatum.Penelitian dimulai dengan melakukan ekstraksi 1000 gram buah mahkota dewa menggunakan 5 liter pelarut etanol 96%kemudian disaring sehingga menghasilkan 2,5 liter perkolat. Perkolat diuapkan menggunakan Vacuum RotaryEvaporator sehingga dihasilkan ekstrak kental buah mahkota dewa. Daya antibakteri buah mahkota dewa diketahuidengan melihat konsentrasi hambat minimum dan konsentrasi bunuh minimum pada konsentrasi 100, 50, 25, 12,5, 6,25,3,125 dan 1,56%. Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi 100, 50, 25, 12,5, 6,25 dan 3,125% tidak terlihatadanya pertumbuhan koloni bakteri dengan skor KHM dan KBM 0 CFU/ml. Pertumbuhan koloni bakteri terlihat padakonsentrasi ekstrak 1,56% dengan skor 141,20 CFU/ml. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah mahkotadewa dengan konsentrasi 3,125% dengan skor 0 CFU/ml dapat dikembangkan sebagai alternatif medikamen saluran akar.
PENGARUH LAMA PEMBERSIHAN DENGAN ENERGI MICROWAVE TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BAHAN BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS: EFFECT OF DISINFECTION DURATION BY MICROWAVE ENERGY ON SURFACE ROUGHNESS OF A HEAT-POLYMERIZED DENTURE BASE ACRYLIC RESIN Dwi Tjahyaning Putranti; Yenny
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 1 (2012): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/dentika.v17i1.1854

Abstract

Penggunaan energi microwave lebih dipertimbangkan untuk pembersihan gigi tiruan karena energi microwave dapatmembunuh beberapa mikroorganisme, lama pembersihan yang lebih singkat, dapat mencegah denture stomatitis, tidakmemerlukan tempat penyimpanan yang khusus, tidak mempunyai masa kadaluarsa, tidak mengubah warna atau bau,tidak menyebabkan resistensi pada Candida albicans, dan tidak menimbulkan reaksi alergi. Penelitian ini dilakukan untukmengetahui pengaruh lama pembersihan dengan energi microwave terhadap kekasaran permukaan bahan basis gigi tiruanresin akrilik 650 Watt selama 2, 4, 6, 8 menit, dan kontrol. Dua puluh lima sampel (resin akrilik merek QC-20 denganukuran garis tengah 20 mm dan tebal 2 mm) yang dibagi menjadi 5 kelompok eksperimen (pembersihan 2, 4, 6, 8 menit,dan kontrol. Kekasaran permukaan diukur sebelum dan setelah pembersihan dengan alat Profile meter (Mitutoyo-SurfTest 301, Japan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekasaran permukaan meningkat secara signifikan pada bahanbasis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas sebelum dan setelah dilakukan pembersihan dalam 4, 6, 8 menit (p<0,05).Kesimpulannya, lama pembersihan yang ideal dengan energi microwave tanpa menyebabkan kekasaran permukaan padagigi tiruan adalah 2 menit.
HUBUNGAN PAJANAN AMALGAM DENGAN KADAR MERKURI URIN TENAGA KESEHATAN GIGI YANG MELAKUKAN PENAMBALAN AMALGAM DI POLITEKNIK KESEHATAN GIGI PALEMBANG: RELATIONSHIP OF AMALGAM EXPOSURE AND MERCURY URINE LEVEL OF DENTAL HEALTH PERSONIL DENTAL HEALTH POLYTECHNIC IN PALEMBANG Nyiayu Sonia
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 1 (2012): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.938 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i1.1855

Abstract

Pekerja yang biasa menggunakan merkuri berisiko tinggi menghirup uap merkuri. Uap yang terhirup ini dapatmenyebabkan gangguan pada saluran pernafasan dan paru, serta dapat merusak susunan saraf pusat, ginjal, hati dan organtubuh lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pajanan amalgam dengan kadar merkuri urin tenagakesehatan gigi yang melakukan penambalan amalgam di Palembang. Studi potong lintang telah dilakukan di PoliteknikKeperawatan Gigi Palembang. Terdapat 140 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan diambil secara random. Datadikumpulkan dengan cara wawancara dibantu kuesioner dan pemeriksaan laboratorium urin. Analisis statistikmenggunakan uji chi square dan t. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar merkuri dalam urine tenaga kesehatan gigiyang melakukan penambalan amalgam di Palembang sebesar 2,67±1,78 μg/L. Prevalensi subjek penelitian yang terpajanoleh kadar merkuri dalam penelitian ini sebanyak 11,4%. Terdapat hubungan bermakna antara lama kerja/hari, masakerja/tahun, kontinuitas (APD), kelengkapan APD, jumlah penambalan, dan jenis aktivitas penambalan gigi denganpajanan merkuri. Juga ada hubungan bermakna antara kontinuitas APD, kelengkapan APD, jumlah penambalan, danjenis aktivitas penambalan gigi dengan pajanan merkuri. Kesimpulannya, ada hubungan antara pajanan amalgam dengankadar merkuri urin tenaga kesehatan gigi yang melakukan penambalan amalgam.
PERAWATAN MALOKLUSI KLAS II SKELETAL MENGGUNAKAN RAPID PALATAL DAN LENGKUNG LINGUAL EKSPANSI: TREATMENT OF SKELETAL CLASS II MALOCLUSION USING RAPID PALATAL EXPANSION AND LINGUAL ARCH EXPANSION Siti Bahirrah; Felix Susanto Adiwinata
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 1 (2012): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.439 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i1.1856

Abstract

Pasien laki-laki usia 18 tahun dengan maloklusi Klas II skeletal, terjadi konstriksi pada lengkung gigi rahang atas danbawah. Pasien berada pada masa gigi permanen dilakukan perawatan dengan rapid palatal dan lengkung lingual ekspansidisertai dengan pemakaian pesawat cekat.RPE dan LAE digunakan selama 2 bulan. Kemajuan perawatan terlihat denganadanya koreksi dari kondisi gigi yang berjejal dan rahang yang sempit. Kesimpulannya, bahwa RPE dan LAE sangatefektif digunakan pada kasus konstriksi lengkung gigi pada rahang atas dan bawah.
PENATALAKSANAAN WAJAH ASIMETRIS PADA PENDERITA FASIAL HEMIATROPI: MANAGEMENT OF FACIAL ASYMMETRY IN PATIENT WITH FACIAL HEMIATROPHY Eddy Ketaren; Merry
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 1 (2012): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.163 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i1.1857

Abstract

Hemiatropi fasial progresif, dikenal juga dengan sindroma Parry-Romberg, merupakan kelainan yang jarang ditemukanmelibatkan jaringan lunak dan keras pada satu sisi wajah ditandai dengan atropi yang bersifat lambat dan progresif dankemudian menjadi stabil. Etiologi sindroma ini masih belum diketahui, namun diduga adanya mekanisme autoimun yangmerupakan penyebab utama sindroma ini. Faktor lain yang mungkin terlibat dalam patogenesis sindroma ini antara laintrauma, infeksi virus, herediter, dan gangguan endokrin. Saat ini, dapat dilakukan bedah plastik untuk mengoreksideformitas yang ada, yaitu neuralgia trigeminal, parastesi fasial, sakit kepala yang parah dan epilepsi, setelah sindroma inistabil. Perawatan ortodonti dapat membantu dalam mengoreksi kelainan yang berhubungan dengan malformasi. Artikelini akan membahas klasifikasi dan perawatan signifikan yang dapat dilakukan untuk sindroma Parry-Romberg.Kesimpulannya, pasien sindroma Parry-Romberg memerlukan perhatian dari berbagai aspek, misalnya dokter, doktergigi, fonoaudiologis, dan psikologis, harus berhati-hati dalam menegakkan diagnosa.
DIABETES MELLITUS MANAGEMENT IN DENTAL PRACTICE: PENATALAKSANAAN DIABETES MELLITUS DI PRAKTEK DOKTER GIGI Sukminingrum; Ninin
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 1 (2012): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.734 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i1.1858

Abstract

A number of oral disorders have been associated with Diabetes mellitus (DM) such as: periodontal diseases, dental caries,salivary dysfunctions, oral mucosal diseases, oral infections such as candidiasis, taste and other neurosensory disorders.This article would discuss about the advances in understanding the relationship between oral diseases and systemicconditions need to be translated into clinical practice. Dentist should be active in the involvement in office management ofpatient with type 1 or type 2 DM. Patients with long-standing, poorly controlled DM are at risk of developing oralcandidiasis, and the evidence indicates that periodontitis is a risk factor for poor glycemic control and the development ofother clinical complications of DM. DM is a disease of which the general public and practicing dentists should be aware.On the basis of the available data, we can conclude that practicing dentists can have a significant, positive effect on theoral and general health of patients with DM. Since higher population is thought to have DM, a greater role for the oralhealth care team in the management of the care of patients with DM is both warranted and appropriate. In conclusion,dentists need to be involved in the prevention and management of DM to improve the treatment of oral disease. By activeintervening to identify and monitor patients with DM, dentists have an opportunity to improve patients’ oral and systemic health.
TEKNIK BEDAH MINIMAL INVASIF PADA PEMBEDAHAN SENDI TEMPOROMANDIBULAR KASUS INTERNAL DERANGEMENT: MINIMALLY INVASIVE SURGICAL TECHNIQUE FOR TEMPOROMANDIBULAR JOINT IN CASE OF INTERNAL DERANGEMENT Olivia Avriyanti Hanafiah; Dora Channel
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 1 (2012): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.616 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i1.1859

Abstract

Dewasa ini, sindroma sendi temporomandibular sering muncul dalam dunia kedokteran. Setiap kelainan senditemporomandibular tidaklah sama, oleh sebab itu dokter gigi perlu mengidentifikasi gejala dan menegakkan diagnosayang akurat untuk memutuskan perawatan yang tepat. Secara umum, perawatan untuk kelainan sendi temporomandibulardibagi menjadi perawatan konservatif, bedah dan bedah minimal invasif. Tujuan tulisan ini adalah untukmemperkenalkan kecanggihan teknologi pada bedah minimal invasif sendi temporomandibular yaitu artroskopi danartrosentesis dalam menangani internal derangement. Kesimpulannya, kedua teknik tersebut terbukti efektif karenamampu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi sendi dengan resiko minimal dan pemulihan yang cepat.
EFEK KITOSAN TERHADAP VIABILITAS SEL PUNCA LIGAMENTUM PERIODONTAL: EFFECT OF CHITOSAN ON THE VIABILITY OF PERIODONTAL LIGAMENT STEM CELL Yuniarti Soeroso; Endang Bachtiar; Prayitno
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 1 (2012): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.948 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i1.1987

Abstract

Pada kerusakan tulang alveolar, pembentukan tulang baru dapat dirangsang oleh bahan yang bersifat merangsangosteogenesis. Kitosandapat sebagai interfase darah dan jaringan serta memiliki efek regeneratif sebagai scaffoldpada pertumbuhan tulang. Tujuannya mengamati efek kitosan terhadap sel punca PDL pada proses osteogenesis,diamati melalui viabilitas sel punca PDL. Sel punca dipanen dari apikal gigi molar 3 sehat dan gigi periodontitis,didentifikasi dengan Antibodi Stro-1. Kelompok eksperimental terdiri atas sel punca PDL yang dipapar kitosan0,025, 0,5, 0,1, 0,15, 0,2 dan 0,25% dan kelompok kontrol tanpa dipapar kitosan.Viabilitasnya diamati dengantehnik MTT. Sejumlah 10.000 sel punca PDL ditebar dalam plat kultur jaringan yang berisi 10% FBS, 10% NCS,penstrep, and 250µg/ml fungizone/amphoterisin B. Hasil penelitian menunjukkan viabilitas sel tertinggi terdapatpada kelompok sel punca PDL sehat yang dipapar kitosan 0,15%, artinya pada konsentrasi tersebut kitosanmemiliki efek tertinggi dalam menstimuli proliferasi sel. Kesimpulannya, kelompok sel punca PDL sehat yangdipapar kitosan menunjukkan viabilitas sel yang tertinggal dalam menstimulasi proliferasi sel.
HUBUNGAN EKONOMI KELUARGA DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN EARLY CHILDHOOD CARIES (ECC) ANAK USIA 12-36 BULAN DI KECAMATAN MEDAN DENAI: RELATIONSHIP OF FAMILY ECONOMIC AND MOTHER EDUCATION WITH EARLY CHILDHOOD CARIES (ECC) AMONG CHILDREN 12-36 MONTHS AGED IN DISTRICT MEDAN DENAI Essie Octiara; Evi Ance Tamba
Dentika: Dental Journal Vol. 17 No. 1 (2012): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.875 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v17i1.1988

Abstract

Early Childhood Caries (ECC) menggambarkan kerusakan gigi yang terjadi pada gigi desidui. Di negara berkembang ECCmerupakan masalah yang signifikan, karena diperburuk oleh rendahnya status sosial ekonomi dan malnutrisi. Penelitian inibertujuan untuk melihat hubungan ekonomi keluarga dan pendidikan ibu dengan prevalensi ECC, prevalensi Severe EarlyChildhood Caries (S-ECC) dan pengalaman ECC. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian yaituseluruh anak usia 12-36 bulan beserta ibunya di Kecamatan Medan Denai. Jumlah sampel adalah 163 sampel, diambil dengancara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada ibu dan pemeriksaan klinis pada ronggamulut anak. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square, Mann-whitney, dan one way Annova. Hasilpenelitian menunjukkan prevalensi ECC 57,7 %, prevalensi S-ECC 16 %, dan rerata pengalaman ECC 3,11 + 4,38. Adahubungan yang bermakna antara ekonomi keluarga dengan prevalensi ECC dan S-ECC serta pengalaman ECC dan adahubungan yang bermakna antara pendidikan ibu dengan prevalensi ECC dan pengalaman ECC tetapi tidak dengan prevalensiS-ECC. Kesimpulannya, bahwa prevalensi ECC dan S-ECC serta pengalaman ECC lebih tinggi pada anak dengan ekonomikeluarga rendah dan pendidikan ibu yang rendah.

Page 2 of 3 | Total Record : 21