cover
Contact Name
Dr. Wilda Hafni Lubis, drg., M.Si
Contact Email
wilda.hafny@usu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
dentika_journal@usu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Dentika Dental Journal
ISSN : 1693671X     EISSN : 2615854X     DOI : -
Core Subject : Health,
d e n t i k a DENTAL JOURNAL is one of the journals managed by TALENTA Universitas Sumatera Utara which first published in 2015. This is an online scientific journal that publishes articles and scientific work from Researches, Case Reports and Literature Reviews in Dentistry and Dental Science. The scopes are varied from Dental Surgery, Dental Forensics, Oral Biology, Oral Medicine, Dental Public Health and Preventive Dentistry, Paediatric Dentistry, Dental Materials and Technology, Conservative Dentistry, Orthodontics, Periodontics, Prosthodontics, to Dental Radiology.
Arjuna Subject : -
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal" : 19 Documents clear
EFFICACY OF A TOOTHPASTE ON THE CONTROL OF PLAQUE AND GINGIVITIS: EFIKASI PASTA GIGI DALAM MENCEGAH AKUMULASI PLAK DAN GINGIVITIS Anton Rahardjo; Diah Ayu Maharani; Melissa Adiatman; Ary Agustanti; Dini Ghaliyah; Armasastra
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.018 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i1.1911

Abstract

Brushing teeth with suitable toothpaste is the most effective way to remove plaque and prevent accumulation ofplaque to prevent gingivitis. This research aims to examine the effectivity of toothpaste contained DipotassiumGlycyrrhizinate 0.05% and IPMP 0.05% as active ingredients toward gingival health. Double-blind randomizedparallel group clinical trial was conducted. The amount of samples were 30 persons randomly assigned to usedtested toothpaste, and 30 other persons use placebo. Measurement of Salivary Occult Blood Test (SOBT),Bleeding on Probing (BOP) and Gingival Index (GP) were performed before and after 3 months of toothpasteuse. The results showed that after 3 months there were significant decrease (p< 0.05) in all values of SOBT (26into 8), BOP (15.2 into 3.4), GI (0.5 into 0.1). In conclusion, the tested toothpaste provided protection againstgingivitis (gum protection) 2 times better and a significant difference compared to placebo toothpaste
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KACA DAN SERAT POLIPROPILEN TERHADAP KEKUATAN IMPAK DAN TRANSVERSAL PADA BAHAN BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS: EFFECT OF GLASS FIBERS AND POLYPROPYLENE FIBERS ON IMPACT AND TRANSVERSE STRENGTH OF HEAT POLYMERIZED POLYMETHYL METHACRYLATE DENTURE BASE RESIN Dwi Tjahyaning Putranti; Nurul Rahmy
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.039 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i1.1916

Abstract

Bahan yang paling umum digunakan untuk membuat gigi tiruan penuh adalah resin polimetil metakrilat.Meskipun kebutuhan estetis telah terpenuhi, kebutuhan mekanis masih jauh dari ideal, terutama dalam halkekuatan impak dan transversalnya. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan kekuatan bahanbasis gigi tiruan, seperti dengan penambahan serat kaca dan serat polipropilen ke dalam bahan basis gigi tiruan.Sampel dibuat sesuai ISO No. 806 104 377514 untuk uji kekuatan impak dan ISO No. 1567 untuk uji kekuatantransversal. Sebanyak 0,7% serat kaca dan serat polipropilen ditambahkan ke dalam bahan basis gigi tiruan resinakrilik polimerisasi panas. Hasil uji kekuatan impak dan transversal dianalisis menggunakan uji t-independen.Penambahan serat kaca dan serat polipropilen menunjukkan hasil yang signifikan (p< 0,05) dibandingkandengan kelompok kontrol. Sebagai kesimpulan, penambahan kedua jenis serat merupakan suatu metode yangefektif untuk meningkatkan kekuatan impak dan transversal bahan basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasipanas
UJI IN VITRO CARBONATE APATITE-CHITOSAN SCAFFOLDS SEBAGAI MATERIAL CANGKOK TULANG PADA TEKNIK REKAYASA JARINGAN: IN VITRO TEST OF APATITE - CHITOSAN CARBONATE SCAFFOLDS AS BONE GRAFT MATERIAL IN TISSUE ENGINEERING TECHNIQUES Maretaningtias Dwi Ariani; Anita Yuliati; Utari Kresnoadi
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.174 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i1.1921

Abstract

Untuk meningkatkan adhesi sel dan kemampuan pembentukan tulang dari kitosan, dicoba untuk membuat suatuscaffolds yang menggabungkan kitosan dengan carbonate apatite (CA). Tujuan penelitian ini adalah untukmembuat carbonate apatite-chitosan scaffolds (CA-ChSs) serta mengevaluasi CA-ChSs dari sudut pandangproliferasi sel menggunakan MC3T3-E1. Chitosan scaffolds (ChSs) yang berisi 25, 50, 75, 100, 125, 150, 200dan 400 mg bubuk kitosan (100D, YSK, Japan) dibuat dengan prosedur dilarutkan dalam 5 ml asam asetat 2%,dikocok selama 15 menit, kemudian dinetralkan dengan 15 ml 0,1 M larutan NaOH. Setelah disentrifugasi pada1500 rpm selama 10 menit, kelebihan air dibuang, kemudian gel kitosan dikemas ke dalam cetakan teflon(diameter: 5 mm, tinggi: 2 mm). Cetakan dibekukan pada suhu -80°C selama 2 jam dan dikeringkan dalammesin beku kering pada suhu -54°C selama 24 jam. Selanjutnya dilakukan radiasi ultraviolet pada ChSs selama 2jam. Untuk membuat CA-ChSs, dipilih ChSs yang berisi 200 mg bubuk kitosan. Setelah dinetralisir, 10, 50, 100,200 dan 300 mg dari 0,06 M CA ditambahkan ke dalam kitosan gel yang berisi 200 mg bubuk kitosan. StrukturCA-ChSs diamati dengan scanning electron microscope (SEM). Proliferasi MC3T3-E1 dalam ChSs dan CAChSs dievaluasi pada hari ke-1, 7 dan 14. CA-ChSs dengan struktur tiga dimensi yang berpori serta adanya perlekatan CA dapat diamati dengan jelas menggunakan SEM. Hasil penelitian menunjukkan jumlahpertumbuhan dan perkembangan sel pada CA-ChSs secara signifikan lebih banyak dibandingkan pada ChSs(kontrol) pada setiap tahap pengamatan di hari ke-1, 7 dan 14 (p< 0,05). Sebagai kesimpulan, CA-ChSs adalahkandidat untuk material cangkok tulang pada teknik rekayasa jaringan.
PENGARUH PENAMBAHAN KITOSAN NANOPARTIKEL PADA CASEIN PHOSPHOPEPTID AMORPHOUS CALCIUM PHOSPHATE (CPP-ACP) TERHADAP REMINERALISASI GIGI: EFFECT OF ADDING NANOPARTICLE CHITOSAN TO CASEIN PHOSPHOPEPTID AMORPHOUS CALCIUM PHOSPHATE (CPP-ACP) ON TOOTH REMINERALIZATION Fitri Yunita Batubara; Trimurni Abidin; Harry Agusnar
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.08 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i1.1924

Abstract

Perawatan karies saat ini dikembangkan dengan pendekatan kontemporer. Intervensi non-invasif lesi karies yangbelum membentuk kavitas diperoleh dengan menggunakan bahan terapi untuk penyembuhan lesi. Penelitian inibertujuan untuk membandingkan efek CPP-ACP dan kombinasi gel CPP-ACP dan kitosan nanopartikel dalamremineralisasi email dengan menggunakan alat EDX. Sebanyak dua puluh empat buah sampel email gigi molarterpendam yang sudah diekstraksi dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok I hanya diinkubasi dalam salivabuatan. Kelompok II direndam dalam larutan demineralisasi. Kelompok III direndam dalam larutandemineralisasi kemudian diaplikasi dengan gel CPP-ACP. Kelompok IV direndam dalam larutan demineralisasikemudian diaplikasi dengan kombinasi gel CPP-ACP dan kitosan nanopartikel. Seluruh sampel diuji dengan alatEDX. Uji statistik menunjukkan tidak ada perbedaan jumlah unsur kalsium dan fosfor yang bermakna antaraemail yang diaplikasikan gel CPP-ACP dan kombinasi gel CPP-ACP dan kitosan (p>0,05). Sebagai kesimpulan,gel CPP-ACP dan kombinasi gel CPP-ACP dan kitosan nanopartikel memiliki kemampuan meningkatkanremineralisasi email gigi yang sama baiknya.
DUKUNGAN RADIOGRAFI PANORAMIK DALAM MENENTUKAN DIMENSI DAN BENTUK PROSESUS KONDILOIDEUS PADA MAHASISWA DAN PEGAWAI SUKU BATAK DI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA: PANORAMIC IMAGING SUPPORT TO ESTABLISH THE DIMENSION AND SHAPE OF CONDYLARY PROCESS OF BATAKNESE STUDENTS AND STAFFS IN FACULTY OF DENTISTRY UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA Cek Dara Manja; Siti Amaliyah
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.263 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i1.1928

Abstract

Radiografi panoramik sangat berguna untuk mendukung tegaknya diagnosis masalah yang mencakupkeseluruhan rahang. Radiografi panoramik telah direkomendasikan untuk menyeleksi pasien dengan keluhanpada sendi temporomandibular dan untuk menentukan perubahan pada prosesus kondiloideus. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui rata-rata dimensi prosesus kondiloideus dan bentuk prosesus kondiloideus padamahasiswa dan pegawai suku Batak di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif dengan pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampelmerupakan suku Batak asli dari dua keturunan di atas. Pemeriksaan radiografi panoramik dilakukan pada 50orang sampel suku Batak usia 20-30 tahun. Pengukuran dimensi prosesus kondiloideus dilakukan secarakomputerisasi dan pengamatan bentuk prosesus kondiloideus dilakukan secara visual. Hasil penelitian inimenunjukkan nilai rerata ukuran tinggi prosesus kondiloideus pada laki-laki adalah 18,377 ± 2,859 mm dan padaperempuan 17,271 ± 2,917 mm. Nilai rerata ukuran lebar prosesus kondiloideus pada laki-laki adalah 10,504 ±1,208 mm dan pada perempuan 9,758 ± 1,377 mm. Pada laki-laki, bentuk bulat adalah sebanyak 50%, bentuk menonjol 37,5% dan bentuk bersudut 12,5%. Pada perempuan, bentuk menonjol adalah sebesar 63,46%, bentukbulat 32,7% dan bentuk bersudut 3,84%. Sebagai kesimpulan, pada suku Batak usia 20-30 tahun, nilai rerataukuran tinggi prosesus kondiloideus adalah 17,802 ± 2,914 mm dan nilai rerata ukuran lebar prosesuskondiloideus adalah 10,106 ± 1,322 mm. Bentuk prosesus kondiloideus yang terbanyak yaitu bentuk menonjolsebesar 51%, bentuk bulat sebesar 41% dan bentuk bersudut sebesar 8%.
PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN SODIUM HIPOKLORIT SEBAGAI DESINFEKTAN TERHADAP KEKUATAN IMPAK BASIS GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK: EFFECT OF CONCENTRATION SODIUM HYPOCHLORITE SOLUTION AS DESINFECTAN TO THE IMPACT STRENGTH OF DENTURE BASE ACRYLIC RESIN Liana Rahmayani; Sri Fitriyani; Poppy Andriany; Rizki Dumna
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.847 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i1.1931

Abstract

Sodium Hipoklorit (NaOCl) merupakan desinfektan yang sangat efektif untuk membersihkan basis gigi tiruan.Namun, penggunaan dari bahan kimia ini dapat menurunkan kekuatan impak dari basis resin akrilik. Penelitianini dilakukan untuk mengetahui pengaruh larutan sodium hipoklorit dengan konsentrasi 2% dan 5% terhadapkekuatan impak basis gigi tiruan resin akrilik. Penelitian ini menggunakan 30 spesimen resin akrilik QC-20berukuran 50 x 6 x 4 mm. Spesimen dibagi ke dalam 3 kelompok perendaman; konsentrasi 2% NaOCl, 5%NaOCl dan kelompok kontrol. Perendaman dilakukan selama 5 hari 1 jam 40 menit yang mensimulasipemakaian larutan desinfektan selama 1 tahun. Masing-masing kelompok perendaman diuji dengan charpyimpact tester dengan kecepatan impak sebesar 2,9 m/detik dan energi pendulum sebesar 1 joule. Dataselanjutnya dianalisis dengan Analisis Varian (ANOVA). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaanyang signifikan (p< 0,05) antara larutan perendaman terhadap kekuatan impak. Sebagai kesimpulan, larutansodium hipoklorit dapat menyebabkan perubahan kekuatan impak basis gigi tiruan akrilik.
PERBANDINGAN KONSENTRASI STATERIN DAN ION KALSIUM PADA SALIVA DAN PLAK SUPRAGINGIVA: COMPARISON OF STATHERIN AND CALCIUM ION CONCENTRATION IN SALIVA AND SUPRAGINGIVAL PLAQUE Yumi Lindawati; Ameta Primasari; Dwi Suryanto
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.696 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i1.1934

Abstract

Kalsium yang diperoleh dari saliva dapat masuk ke lapisan dalam plak gigi. Peningkatan konsentrasi ion kalsiumpada biofilm menyebabkan penyerapan mineral menjadi meningkat sehingga terlihat juga peningkatanpembentukan kalkulus bila disertai pemeliharaan kebersihan rongga mulut yang tidak adekuat. Staterinmenghambat pengendapan kalsium-fosfat dari saliva. Staterin berikatan dengan hidroksiapatit, mengindikasikankemungkinan perannya dalam pembentukan pelikel dan pembentukan plak. Tujuan penelitian ini untukmengetahui rerata dan membandingkan konsentrasi staterin dan kalsium pada saliva dengan plak supragingiva.Desain penelitian studi cross-sectional. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling berdasarkan kriteriaeksklusi dan inklusi saliva, dan plak supragingiva pada pasien. Konsentrasi kalsium saliva dan plak supragingivadiukur menggunakan spektrofotometri, konsentrasi staterin saliva dan plak supragingiva diukur menggunakanELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay). Hasil penelitian menunjukkan median konsentrasi staterin saliva1,5 µg/ml, plak supragingiva 223µg/ml, median konsentrasi kalsium saliva adalah 0,9475 mmol/l, dan plaksupragingiva 63,13 mmol/l. Konsentrasi staterin dan kalsium pada plak supragingiva lebih tinggi secarasignifikan dibandingkan konsentrasinya pada saliva. Sebagai kesimpulan, plak supragingiva memiliki kadar ionkalsium dan staterin yang lebih banyak dibandingkan saliva.
PENGARUH EKSTRAK KULIT BATANG JAMBU METE (Anacardium occidentale Linn.) SEBAGAI BAHAN ANTISEPTIK TERHADAP EKSPRESI VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR (VEGF) PADA LUKA BEKAS PENCABUTAN GIGI MARMUT: INFLUENCE OF CASHEW STEM BARK EXTRACT (Anacardium occidentale Linn.) AS AN ANTISEPTIC ON VEGF EXPRESSION AFTER TOOTH EXTRACTION OF THE GUINEA PIG Harsini; Iwa Sutardjo; Sudibyo Martono; Siti Sunarintyas; Sudarsono
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.243 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i1.1940

Abstract

Pencabutan gigi dapat berdampak pada penghambatan kontinuitas jaringan yang memerlukan waktu untukkembali sembuh. Vascular Endhotelial Growth Factor (VEGF) merupakan salah satu mediator pro inflamasiyang berhubungan dengan pembentukkan pembuluh darah baru. Kulit batang jambu mete (Anacardiumoccidentale Linn.) mempunyai kandungan fenolik yang dapat berperan pada pengaturan fungsi sel denganmenginduksi VEGF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kulit batang jambumete sebagai bahan antiseptik terhadap ekspresi VEGF pada luka dampak pencabutan gigi hewan coba(marmut/Guinea Pig). Kulit batang jambu mete diambil dari Mojolegi, Karangtengah, Imogri, Bantul. Ekstraksidilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 70%. Bahan antiseptik dibuat dalam konsentrasi 3%, 5% dan 7%. Sebanyak 48 ekor marmut jantan, umur sekitar 2,5-3 bulan dengan bobot badan rata-rata 250-300 grdibagi menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok terdiri atas 12 ekor. Seluruh marmut dilakukan pencabutangigi insisivus bawah kanan. Kelompok I adalah kelompok kontrol yang ditetesi air suling. Kelompok II ditetesiekstrak kulit batang jambu mete dengan konsentrasi 3%. Kelompok III ditetesi ekstrak kulit batang jambu mete5% dan kelompok IV ditetesi ekstrak kulit batang jambu mete 7%. Dekapitasi tiap kelompok sebanyak 4 ekordilakukan pada hari ke 3, 7dan 14. Setelah dekapitasi, soket bekas gigi diambil dan dibuat preparat histologisnyadengan pengecatan imunohistokimia. Penghitungan ekspresi VEGF dilakukan dibawah mikroskop denganperbesaran 40x. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Varians dua jalan dilanjutkan denganLSD0,05. Hasil penelitian menunjukkan antar konsentrasi, antar hari, dan interaksi antar konsentrasi dan hariberpengaruh signifikan terhadap ekspresi VEGF (p< 0,05). Pada uji LSD diketahui terdapat perbedaan ekspresiVEGF yang signifikan antar kelompok konsentrasi dan kelompok hari. Sebagai kesimpulan, ekstrak kulit batangjambu mete dalam bahan kumur berpengaruh terhadap ekspresi VEGF.
PENGARUH LAMA PAPARAN CUKA APEL TERHADAP PERUBAHAN DIMENSI AKRILIK HEAT CURED: EFFECT OF IMMERSED TIMES OF APPLE VINEGAR ON DIMENSIONAL CHANGES OF HEAT CURED ACRYLIC RESIN Diana Setya Ningsih; Sri Fitriany; Herwanda; Agnesvida Respratidina
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.753 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i1.1943

Abstract

Cuka apel adalah minuman kesehatan yang terdiri atas fenol, asam dan komponen lainnya. Komposisi ini dapatmempengaruhi sifat resin akrilik heat cured. Resin akrilik heat cured secara klinis dapat digunakan sebagaibahan gigi tiruan. Resin akrilik dapat menyerap air sehingga menyebabkan ketidakstabilan dimensi basis gigitiruan. Penyerapan air dipengaruhi oleh jenis larutan dan lama perendaman. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui efek lama perendaman resin akrilik heat cured dalam cuka apel terhadap perubahan dimensi.Sepuluh spesimen penelitian berbentuk disc dengan diameter 50 ± 1 mm dan ketebalan 0,5 ± 0,1 mmdikeringkan dalam desikator pada temperatur 37oC kemudian berat awal spesimen (W1) diukur menggunakankaliper (L) dan neraca analitik. Spesimen kemudian direndam dalam cuka apel pada 37oC selama 1, 3, 5 dan 7hari. Spesimen dikeringkan selama 15 detik dan berat spesimen tercatat (W2). Data dianalisis denganmenggunakan repeated Anova dan post hoc pairwaise comparisons. Hasil penelitian menunjukkan lamaperendaman di dalam cuka apel dapat menyebabkan perubahan dimensi resin akrilik heat cured secara bermakna(p< 0,05). Ada perbedaan yang bermakna antara perubahan dimensi setelah 1 hari dengan 3, 5, 7 hari (p< 0,05),tetapi tidak ada perbedaan yang bermakna antara 5 hari dengan 7 hari (p< 0,05). Sebagai kesimpulan, lamaperendaman dan jenis larutan (cuka apel) dapat menyebabkan perubahan dimensi pada resin akrilik heat cured.
EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (VERNONIA AMYGDALINA) SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF MEDIKAMEN SALURAN AKAR TERHADAP PORPHYROMONAS GINGIVALIS: ANTIBACTERIAL EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF AFRICA LEAF (VERNONIA AMYGDALINA) AS AN ALTERNATIVE ROOT CANAL MEDICAMENT ON PORPHYROMONAS GINGIVALIS Cut Nurliza; Fitri Yunita Batubara; Tiurma Sitompul
Dentika: Dental Journal Vol. 18 No. 1 (2014): Dentika Dental Journal
Publisher : TALENTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.933 KB) | DOI: 10.32734/dentika.v18i1.1946

Abstract

Perawatan saluran akar memerlukan bahan medikamen saluran akar untuk mengeliminasi mikroorganisme yangtidak dapat dicapai dengan teknik preparasi chemo-mechanical. Salah satu bakteri yang sering ditemukan padainfeksi endodontik primer adalah Porphyromonas gingivalis. Daun Afrika (Vernonia amygdalina) merupakansalah satu bahan alami yang bersifat antibakteri yang dapat dijadikan sebagai bahan alternatif medikamensaluran akar. Tujuan penelitian eksperimental laboratoris ini adalah untuk mengetahui efek antibakteri ekstraketanol daun Afrika terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis. Penelitian ini dimulai dengan melakukanekstraksi daun Afrika sebanyak 2 kg dengan pelarut etanol 70% hingga diperoleh ekstrak kental. Pengujian efekantibakteri menggunakan metode dilusi dengan mengencerkan ekstrak etanol daun Afrika dalam media MHBdimulai dari konsentrasi 100, 50, 25, 12,5, 6,25, dan 3,125% yang direplikasi 4 kali. Setiap konsentrasiditambahkan 1 ml suspensi bakteri, divorteks, dan diinkubasi 37°C selama 24 jam pada inkubator CO2 kemudiankekeruhan diamati dan dibandingkan dengan kontrol Mc Farland secara visual untuk menentukan nilai KHM.Kemudian dilanjutkan penghitungan jumlah koloni bakteri dengan metode Drop Plate Milles Misra untukmenentukan KBM yaitu setiap konsentrasi diambil 50 µl, diteteskan ke media MHA, direplikasi 4 petri,kemudian diinkubasi 37°C selama 24 jam. Sebagai kesimpulan, ekstrak etanol daun Afrika memiliki efekantibakteri terhadap Porphyromonas gingivalis secara in vitro dengan nilai KBM pada konsentrasi 50% dannilai KHM tidak representatif sehingga tidak dapat diketahui hasilnya.

Page 1 of 2 | Total Record : 19