cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 169 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar" : 169 Documents clear
POLA PENGGUNAAN ANTIBITIK PADA PASIEN SIROSIS HATI DENGAN HEMATEMESIS MELENA DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA KOTA PONTIANAK Sartika, Devi; Yuswar, M. Akib; Susanti, Ressi
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antibiotika merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan didunia. Tingginya prevalensi pengobatan sendiri dengan antibiotik ditemukan pada orang dewasa dan anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada pasien sirosis hati dengan atau tanpa hematemesis melena. Penelitian ini adalah penelitian observasional menggunakan rancangan studi potong lintang (cross sectional) dengan menggunakan data rekam medik pasien sirosis hati dengan atau tanpa hematemesis melena. Hasil penelitian dari 25 pasien, antibiotik yang digunakan adalah sefotaksim i.v 2x1g dan 3x1g sebanyak 13 pasien (52%), seftriakson i.v 2x1 sebanyak 11 pasien (44%) dan siprofloksasin i.v 2x400mg sebanyak 1 pasien (4%). Kesimpulan jenis antibiotik yang di gunakan paling banyak adalah golongan sefalosporin.
RESEARCH ON KNOWLEDGE AND BEHAVIOR LEVEL IN SELF-MEDICATION OF GASTRITIS AMONG MEDICAL STUDENTS Oi, San; Rizkifani, Shoma; Nurmainah, Nurmainah
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-medication is a process that is carried out to deal with complaints and minor ailments that are often experienced. Gastritis is a mild disease that can be self-medicated by individuals. The level of self-medicated knowledge among health students is in a good category. However, good knowledge does not always show good behavior in doing self-medication. The purpose of this study was to analyze the relationship between the level of knowledge and gastritis selfmedication behavior in health students. Methods : This type of study is an descriptive observational study with a cross-sectional study design. The sampling technique used was quota sampling. The data analysis used was the Spearman Rank correlation test with a confidence level of 95%. Results and Conclusions : Most respondents were 19 years old (34.769%), female gender (81.788%), third semester (34.438%). The most frequently consumed drug is Promag® (62.914%), and the most often visited place to get an gastritis drug is a pharmacy (58.278%). The level of knowledge possessed by health students was classified as good, namely as many as 186 respondents (61.590%) and positive gastritis self-medication behavior as many as 229 respondents (75.828%).
POTENSI PENGGUNAAN MINYAK ALMOND (Oleum Amygdalae) SEBAGAI PELEMBAB Salim, Suaina; Desnita, Rise; Anastasia, Desy Siska
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minyak almond telah luas digunakan oleh terapis sebagai emolien dan lubrikan, serta dapat mencegah kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Minyak almond mengadung banyak asam-asam lemak yang dapat berperan sebagai pelembab. Pelembab (moisturizer) merupakan sediaan yang digunakan untuk memperbaiki kulit yang kering. Sediaan pelembab dapat berupa sediaan krim, salep, lotion, gel maupun minyak yang dapat melembabkan. Pada jurnal review ini membahas tentang penggunaan minyak almond sebagai sediaan pelembab.
POLA PERESEPAN PASIEN LANJUT USIA POLI PENYAKIT DALAM RAWAT JALAN DI RSUD DR. SOEDARSO KOTA PONTIANAK PERIODE DESEMBER 2018 JULI 2019 ., Sarah Maulidia Sasfi
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien geriatri adalah pasien lanjut usia yang menderita multi penyakit serta gangguan akibat penurunan fungsi fisiologis sehingga mendapatkan pengobatan polifarmasi dengan resiko yang lebih besar. Beers Criteria merupakan kriteria yang digunakan sebagai acuan untuk mengetahui potensi risiko yang lebih besar dari penggunaan obat-obatan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran peresepan pasien geriatri berdasarkan persentase penggunaan obat yang memenuhi berdasarkan Beers Criteria. Penelitian ini merupakan penelitian observasional non eksperimental studi cross-sectional retrospektif bersifat deskrptif dengan teknik simple random sampling hingga diperoleh 150 data rekam medis dan data resep pasien geriatri poli penyakit dalam diinstalasi rawat jalan periode Desember 2018 sampai Juli 2019 terdiri atas 79 laki-laki dan 71 perempuan pasien geriatri. Analisis data dilakukan secara manual berdasarkan data resep dan rekam medis dengan pendekatan kuantitatif, yaitu menghitung persentase pasien yang menerima obat berdasarkan Beers Criteria 2012. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan sebanyak 21% resep mengalami polifarmasi dengan resep terbanyak pada penyakit kardiovaskuler dan 36% pasien menerima resep yang memuat obat Beers Criteria 2012 dimana Spironolakton paling banyak diresepkan sebesar 10% dari 54 resep. Terdapat 64% pasien yang tidak memuat obat Beers Criteria 2012. Hal ini menunjukkan bahwa pasien geriatri masih mendapat resep dengan memuat obat yang masuk dalam kategori Beers Criteria. Kata Kunci : peresepan, geriatri, polifarmasi, Beers Criteria
OPTIMASI KONSENTRASI AGAROSA TERHADAP HASIL AMPLIFIKASI GEN blm RESISTENSI ANTIBIOTIK AMOXICILLIN DARI BAKTERI Bacillus cereus PADA PASIEN ULKUS DIABETIK Raynaldi, Marinus Andre; Sari, Rafika; Apridamayanti, Pratiwi
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resistensi antibiotik amoxicillin pada bakteri Bacillus cereus ditandai dengan adanya keberadaan salah satu gen spesifik, yaitu blm yang terletak pada kromosom dan plasmid. Metode penelitian dilakukan dengan PCR secara in vitro, yang kemudian dideteksi dengan optimasi konsentrasi agarosa 1%, 1.5%, dan 2% dengan elektroforesis. Primer yang digunakan dalam penelitian ini merupakan primer spesifik dengan forward 5 CGCGGAAGATTAAATGGTTATAATGG 3, dan reverse 5 ATGCTGGCGTAATCAACAGATTCAG 3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah optimasi konsentrasi agarosa mempengaruhi identifikasi gen blm dari bakteri Bacillus cereus yang telah resisten terhadap antibiotik amoxicillin terhadap pasien ulkus diabetik. Hasil yang didapat adalah konsentrasi 1% merupakan konsentrasi yang paling baik berdasarkan pada panjang amplikon DNA gen blm yaitu 1107 bp. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi agarosa mempengaruhi hasil resolusi DNA, dimana konsentrasi agarosa yang kecil akan memberikan resolusi yang baik pada amplikon yang memiliki panjang DNA yang besar.
ESTIMASI KARDIOVASKULAR 10 TAHUN KEDEPAN DAN KETEPATAN PENGGUNAAN STATIN DI RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE PONTIANAK Puspita, Tita; ., Nurmainah; Yuswar, Muhammad Akib
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dislipidemia merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persentase risiko penyakit kardiovaskular 10 tahun kedepan pada pasien dislipidemia di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak sesuai dengan pedoman PERKI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasional dengan rancangan penelitian crosssectional yang bersifat deskriptif. Data yang digunakan berupa data rekam medik pasien rawat inap selama periode Januari - Desember 2018. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi digunakan sebanyak 41 sampel. Risiko penyakit dislipidemia menggunakan metode Systematic Coronary Risk Evaluation (SCORE) diukur dengan aplikasi HeartScore yang diakses www.heartscore.org. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pasien dislipidemia yang kategori risiko kardiovaskular rendah 7,32%, berisiko sedang 70,73%, berisiko tinggi 24,39%. Ketepatan pemilihan statin pada kategori risiko rendah sebanyak 9,75%, kategori risiko sedang 68,29%. Statin yang digunakan pada kategori rendah dan sedang secara berturut turut adalah simvastatin 10 mg dan simvastatin 20mg. Pemilihan statin pada pasien berisiko tinggi telah tepat menggunakan atorvastatin 40mg (14,63%). Disisi lain, penggunaan atorvastatin 20mg sebanyak 7,32% tidak tepat. Kesimpulan dari penelitian ini ditemukan ketidaktepatan pemilihan obat statin pada pasien berisiko tinggi penyakit kardiovaskular.
ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN DAN KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU DEWASA FASE INTENSIF DI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK Rahmania, Alfina; Susanti, Ressi; Purwanti, Nera Umilia
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Tuberculosis is an infectious disease that need to be treated properly and in the long term. One of the therapeutic outcome’s factor is medication adherence by patients. Aimed : This aims of study to determine the relationship of adherence to therapeutic outcome in the RSUD dr. Soedarso Pontianak. Method : The type design of this research used observasional retrospective with cross-sectional analysis. The tools used in this research are medical records and the MMAS-8 questionnaires to measure the level of medication adherence in intensive phase of pulmonary tuberculosis patients. Correlation between scores adherence and therapeutic outcome were analyzed by Kolmogorov-Smirnov test. The subject in this research are patients diagnosed positive acid-fast bacillus. Result : The result from 24 pulmonary tuberculosis patients that conform the inclution criteria, there is a significant correlation (p<0,05) between medication adherence of patients and intensive phase of therapeutic outcome in patients with pulmonary tuberculosis. Keywords: Tuberculosis, medication adherence, acid-fast bacillus, Therapeutic Outcome
UJI SIFAT FISIK SEDIAAN SALEP KOMBINASI MADU KELULUT (Trigona sp.) DAN MINYAK CENGKEH (Syzygium aromaticum L.) Suprawijaya, Perianus; Andrie, Mohamad; Taurina, Wintari
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madu kelulut dan cengkeh adalah satu dari sejumlah bahan alam asli Indonesia yang memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Madu memiliki osmolaritas yang tinggi karena kandungan gula yang tinggi, akibatnya udem dapat di hambat sehingga tahap inflamasi pada tahap penyembuhan luka akan dipersingkat. Cengkeh mengandung eugenol yang betfungsi sebagai antimikroba. Bentuk sediaan yang dibuat adalah salep supaya pengaplikasianya mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sediaan salep kombinasi madu kelulut (Trigona sp.) dan minyak cengkeh (Syzygium aromaticum L.). Penelitian ini dilakukan dengan uji eksperimental. Evaluasi sifat fisik yang dilakukan adalah uji organoleptik, uji daya sebar,uji daya lekat dan uji homogenitas. Sifat fisik sediaan salep kombinasi madu kelulut menunjukkan hasil uji organoleptik menujukan warna kecoklatan dengan bau khas madu dan cengkeh serta menujukan sediaan homogen. Hasil uji daya sebar rata-rata salep F1, F2, dan F3 berturut-turut sebasar (14,42 ± 2,41 ; 16,02 ± 0.88 ;). Hasil uji daya lekat rata-rata pada salep F1, F2, dan F3 berturut-turut yaitu (70,19 ± 6,16; 88,16 ± 5,00; 14,86 ± 4,17).
STUDI PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MAHASISWA KESEHATAN TERHADAP FARMAKOGENOMIK Vanie, Vanie; Rizkifani, Shoma; Untari, Eka Kartika
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep pengobatan saat ini memiliki kelemahan, yaitu secara general, satu obat dengan dosis standar dapat diberikan untuk semua orang dengan penyakit yang sama. Hal ini tidaklah efektif mengingat perbedaan respons obat dapat terjadi bagi setiap individu akibat variasi genetiknya. Farmakogenomik dapat menjadi salah satu ilmu yang menjelaskan adanya perbedaan respons dari setiap individu terhadap obat yang diberikan. Pengetahuan seseorang yang baik terhadap sesuatu akan mempengaruhi individu dalam mempersepsikan hal tersebut secara positif. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengetahuan dan persepsi mahasiswa kesehatan terhadap ilmu farmakogenomik berdasarkan karakteristik. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Perekrutan sampel dilakukan dengan teknik quota sampling dan alat ukur kuesioner. Penelitian melibatkan 360 responden mahasiswa kesehatan di Universitas Tanjungpura. Hasil: Berdasarkan respon partisipan yang berasal dari program studi kedokteran, farmasi, dan keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, penelitian diikuti oleh perempuan sebanyak 273 responden (75,83%) dan laki-laki sebanyak 87 responden (24,17%) yang didominasi mahasiswa berusia rentang 19-20 tahun sebanyak 193 responden (53,05%). Tingkat pengetahuan terhadap farmakogenomik: terbaik (6,9%), sangat baik (35,6%), baik (42,2%), cukup baik (13,9%), dan kurang baik (1,4%), serta memiliki persepsi positif dengan tingkat pengetahuan baik sebesar 41,94%. Kesimpulan: Dengan frekuensi karakteristik partisipan tertinggi yaitu 53,05% pada usia 19-20 tahun dan 75,83% berjenis kelamin perempuan, diambil kesimpulan bahwa mahasiswa kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura memiliki tingkat pengetahuan baik dan tingkat persepsi positif terhadap farmakogenomik
Profil Penggunaan Antihipertensi Pada Pasien Pre-eklampsia di Rumah Sakit Umum Yarsi Pontianak Tahun 2018 ., Nurizawati; ., Nurmainah; Purwanti, Nera Umilia
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pre-eklampsia merupakan suatu gangguan multisistem yang terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu. Pre-eklampsia ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah yakni >140/90 mmHg, peningkatan proteinuria, serta edema. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis antihipertensi yang digunakan pada pasien Pre-eklampsia dan dampaknya dalam penurunan tekanan darah. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancangan penelitian studi potong lintang (cross sectional) yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan data rekam medis pasien. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 37 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antihipertensi yang diresepkan untuk pasien Pre-eklampsia adalah nifedipin sebanyak 29,74%, metil dopa sebanyak 13,51%, kombinasi nifedipin dan metil dopa sebanyak 54,05%, serta kombinasi nifedipin, metil dopa, dan furosemid sebanyak 2,70%. Rata-rata tekanan darah pasien pre eklampsia pada saat keluar rumah sakit 120,64/85,1 mmHg yang menggunakan nifedipin; 119,6/73,8 mmHg yang menggunakan metil dopa; 119,6/73,8 mmHg, yang menggunakan kombinasi nifedipin dengan metil dopa: 125/86,65 mmHg dan yang menggunakan kombinasi nifedipin,metil dopa dan furosemid : 120/100 mmHg.