cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Educate
ISSN : 23015101     EISSN : -     DOI : -
Jurnal ilmiah tentang pendidikan bahasa dan Sastra diterbitkan oleh Prodi. Pendidikan Bahasa Inggris FBS Unipdu Jombang.
Arjuna Subject : -
Articles 91 Documents
THE EFFECTIVENESS OF CALLA MODELS ON IMPROVING ENGINEERING STUDENTS’ COMMUNICATIVE COMPETENCE Cahyaningati, Desi Tri
Educate Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Educate
Publisher : Educate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.444 KB)

Abstract

Desi Tri Cahyaningati Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dtricahyaningati@yahoo.com   Abstract This research was intended to meet the objective of the study: to examine the effectiveness of CALLA Models in improving students’ communicative competence. This study revealed several important findings. Firstly, group of students who receive CALLA Model is more effective in improving students’ communicative competence compared to control group who do not receive Strategies-Based Instruction. The statistical computation also shows that there was enough evidence to reject the null hypothesis. Based on the result of this study, there were some suggestions made by the writer which are addressed to English teacher, students and future researchers. It is hoped that English teachers could not only know how to teach the language, but also know how to develop students’ learning strategies. Thus, learners are demanded to learn and use more learning strategies. The students may try or use any learning strategies which enable them to be better in speaking English. Key Words: CALLA Models, communicative competence   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Model Calla dalam meningkatkan kompetensi komunikatif siswa. Penelitian ini mengungkapkan beberapa temuan penting. Pertama, sekelompok mahasiswa yang menerima Model Calla lebih efektif dalam meningkatkan kompetensi komunikatif siswa dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menerima Strategies-Based Instruction. Perhitungan statistik juga menunjukkan bahwa ada cukup bukti untuk menolak hipotesis nol. Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang ditujukan kepada guru bahasa Inggris, mahasiswa dan peneliti masa depan. Diharapkan bahwa guru bahasa Inggris tidak hanya tahu bagaimana mengajarkan bahasa, tetapi juga tahu bagaimana mengembangkan strategi belajar siswa. Dengan demikian, peserta didik dituntut untuk belajar dan menggunakan strategi belajar yang lebih baik. Para siswa dapat mencoba atau menggunakan strategi pembelajaran yang memungkinkan mereka menjadi lebih baik dalam berbicara bahasa Inggris. Kata Kunci: Model CALLA, kompetensi komunikatif
THE EFFECTIVENESS OF COLLABORATIVE STRATEGIC READING (CSR) FOR TEACHING READING COMPREHENSION AT MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SIDOARJO Novita, Dian
Educate Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Educate
Publisher : Educate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.581 KB)

Abstract

Dian Novita Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dheenov@yahoo.com   Abstract The study deals with the effectiveness of Collaborative Strategic Reading (CSR) strategy in teaching reading comprehension. The strategy is the combined-strategies instruction that draws on both reciprocal teaching and cooperative learning. Specifically, the study is aimed at finding out the significant improvement of students’ reading comprehension achievement after being taught using Collaborative Strategic Reading (CSR). Based on the calculation of a t-test, the results show that there is a significant improvement in the students’ achievement after they got treated using Collaborative Strategic Reading (CSR) strategy when studying reading comprehension in the classroom. The t-test indicates that the score of the tvalue is higher than ttable (2.18 > 2.021). Here, the experimental group represents a better improvement after they received the treatment. Key words: Collaborative Strategic Reading (CSR), Reading Comprehension  Abstrak Penelitian ini berhubungan dengan keefektifan strategi  Collaborative Strategic Reading (CSR) dalam pengajaran membaca. Strategi ini merupakan kombinasi dari dua strategi reciprocal teaching dan cooperative learning. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan membaca mahasiswa secara signifikan setelah belajar dengan menggunakan  Collaborative Strategic Reading (CSR).Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan t-test diketahui bahwa terdapat peningkatan kemampuan membaca mahasiswa secara signifikan setelah belajar dengan menggunakan Collaborative Strategic Reading (CSR). Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung lebih tinggi dibandingkan ttabel (2.18 > 2.021). Dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimental mengalami peningkatan setelah menggunakan strategi Collaborative Strategic Reading (CSR) dalam belajar reading comprehension. Kata Kunci: Collaborative Strategic Reading (CSR), pemahaman membaca  
PENGEMBANGAN BUKU SAKU DENGAN METODE MNEMONIK DALAM PEMBELAJARAN HURUF KANJI TINGKAT DASAR DI SMA DARUL ULUM 2 UNGGULAN BPPT CIC (CAMBRIDGE INTERNATIONAL CENTRE) JOMBANG Nurul Laili; Nailul Fauziyah
Educate Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nurul Laili Nailul Fauziyah Jurusan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Sastra, Unipdu Jombang (dekiru22@gmail.com) Abstrak Penelitian ini dilakukan terhadap kelas ekstrakurikuler bahasa Jepang di SMA Darul Ulum 2 Unggulan BPPT CIC (Cambridge International Centre) Jombang yang berjumlah 20 orang. Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui kemampuan daya ingat siswa dalam menulis kanji dengan menggunakan buku saku metode mnemonik sehingga hasil belajar yang dilakukan pada setiap kegiatan belajar dapat meningkat dan efektif terutama dalam penguasaan kanji. Metode penelitian R&D (Research & Development) digunakan karena penelitian ini merupakan mengembangkan media pembelajaran dalam hal ini pengembangan buku saku dengan metode mnemonik dan untuk mengetahui efektifitas dari penggunaan buku saku. Pengembangan buku saku tersebut berasal dari buku ajar yang berupa lembaran-lembaran kertas yang memuat seluruh materi dalam pengajaran bahasa Jepang dengan mengembangkan fokus pada penguasaan kanji, baik menulis, membaca, dan memahami kanji dalam kalimat- kalimat berdasarkan pola yang telah ada di dalam buku ajar. Berdasarkan data yang berasal dari tim validator, respon siswa, dan unjuk kerja siswa, dihasilkan bahwa penguasaan siswa akan kemampuan mengingat kanji dasar dengan menggunakan buku saku semakin meningkat. Keseluruhan penelitian ini akan memberikan luaran dalam bidang pendidikan bahasa Jepang antara lain sebagai bahan ajar berupa buku saku untuk pengayaan materi pembelajaran kanji tingkat dasar dan sebagai bentuk penulisan jurnal ilmiah yang memiliki ISSN. Kata Kunci: mengingat, buku kecil, kanji dasar
APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS Maisarah Maisarah
Educate Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maisarah, S.S., M.Si Inmai5@yahoo.com Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang Abstrak Artikel ini berisi tentang pentingnya komunikasi non verbal di dalam kelas. Komunikasi non verbal mencakup proses mengirimkan dan menerima pesan secara eksplisit namun tetap tersampaikan secara baik. Beberapa hal yang menjadi dasar pemilihan komunikasi non verbal dari pada verbal antara lain: Pertama, bahwa kata memiliki kerterbatasan dalam mengisyaratkan sesuatu sehingga komunikasi non verbal dirasa lebih efektif. Kedua, pribadi seseorang dapat terungkap dengan baik melalui komunikasi non verbal. Ketiga, karena pesan-pesan non verbal tidak dapat dengan mudah dikontrol, maka ia dianggap lebih murni. Keempat perasaan seseorang tentang sesuatu yang dianggap tidak sesuai etika juga dapat tercermin dari pesan-pesan non verbal. Komunikasi non verbal berperan penting dalam proses pengajaran karena dapat meningkatkan kedekatan secara psikologis antara pengajar dengan siswa. Kepekaan terhadap perilaku non verbal siswa dapat dibaca dengan baik sehingga dapat memperkuat hubungan antara pengajar dan siswa dalam pembelajaran. Komunikasi non verbal dapat terbentuk melalui kontak mata, ekspresi wajah, gestur, dll. Keterampilan dan strategi dalam menunjukkan komunikasi non verbal sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar karena dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif tidak hanya diperlukan kemampuan verbal tetapi juga kemampuan non verbal. Keywords: komunikasi non verbal, komunikasi verbal
THE EFFECTIVENESS OF COLLABORATIVE STRATEGIC READING (CSR) FOR TEACHING READING COMPREHENSION AT MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SIDOARJO Dian Novita
Educate Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Educate
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dian Novita Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dheenov@yahoo.com   Abstract The study deals with the effectiveness of Collaborative Strategic Reading (CSR) strategy in teaching reading comprehension. The strategy is the combined-strategies instruction that draws on both reciprocal teaching and cooperative learning. Specifically, the study is aimed at finding out the significant improvement of students’ reading comprehension achievement after being taught using Collaborative Strategic Reading (CSR). Based on the calculation of a t-test, the results show that there is a significant improvement in the students’ achievement after they got treated using Collaborative Strategic Reading (CSR) strategy when studying reading comprehension in the classroom. The t-test indicates that the score of the tvalue is higher than ttable (2.18 > 2.021). Here, the experimental group represents a better improvement after they received the treatment. Key words: Collaborative Strategic Reading (CSR), Reading Comprehension  Abstrak Penelitian ini berhubungan dengan keefektifan strategi  Collaborative Strategic Reading (CSR) dalam pengajaran membaca. Strategi ini merupakan kombinasi dari dua strategi reciprocal teaching dan cooperative learning. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan membaca mahasiswa secara signifikan setelah belajar dengan menggunakan  Collaborative Strategic Reading (CSR).Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan t-test diketahui bahwa terdapat peningkatan kemampuan membaca mahasiswa secara signifikan setelah belajar dengan menggunakan Collaborative Strategic Reading (CSR). Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung lebih tinggi dibandingkan ttabel (2.18 > 2.021). Dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimental mengalami peningkatan setelah menggunakan strategi Collaborative Strategic Reading (CSR) dalam belajar reading comprehension. Kata Kunci: Collaborative Strategic Reading (CSR), pemahaman membaca  
STRATEGIES TO REDUCE GRAMMATICAL OVERGENERALIZATION IN ESL STUDENTS' WRITTEN ENGLISH Adi Yusuf
Educate Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

STRATEGIES TO REDUCE GRAMMATICAL OVERGENERALIZATION IN ESL STUDENTS' WRITTEN ENGLISH
IMPROVING THE EIGHTH YEAR STUDENTS’ READING COMPREHENSION BY USING NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) AT SMP MUHAMMADIYAH 2 KALISAT – JEMBER Muhammad Saifuddin; Dedi Malik Wijaya
Educate Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reading refers to the ability to read and understand the written text. Reading is one way to find information. The use of Numbered Heads Together (NHT) model offered the students to work in groups and help them out to improve their reading comprehension. This research was done through cycle model and the data of the research were taken from the result of observation and reading test. After having two cycles of the implementation, it showed that there was an improvement. The students‟ active participation increased from 60,86% to 73.91% while the result of students reading test increased from 60,86% of the students to 73.91% or 17 students. Based on this result, it can be concluded that the use of NHT could improve the eighth year students‟ reading comprehension.
TES KEBAHASAN Rina Suci Andriani
Educate Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rina Suci Andriani Mahasiswa Program Pascasarjana Unesa – Surabaya rinaunipdu@gmail.com Abstract The language test intended to measure the students' communicative abilities in this case is the student communicative test in the target language and not merely in the form of the final or summative test. In the process, the good one is the test in the process, during the ongoing process of learning. The purpose of this test is to show and fix the mistakes or errors made by the students. The language test to measure the student learning outcomes should be appropriate to the nature of language teaching conducted. The forms and nature of the test is so bound to the nature of language teaching applied. The Javanese language teaching for children whose mother‟s mother tongue is Javanese will certainly be different from the teaching of Bahasa Indonesia as a second language. It is because the children have mastered the language for communication purposes both representatively and productively. The Differences of the nature and status of the teaching of the languages require different language tests for language learners, especially concerning the scope of material and level of difficulty of the test items. Keywords: language test, students, teaching and learning process Abstrak Tes kebahasaan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan komunikatif siswa Dalam hal ini yaitu tes komunikatif siswa dalam bahasa target dan tidak semata-mata hanya berupa tes akhir atau sumatif saja. Dalam proses tersebut yang baik adalah tes dalam proses, selama masih berlangsung proses pembelajaran. Tujuan dari tes ini yaitu menunjukkan dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Tes kebahasaan yang dimaksudkan mengukur hasil belajar siswa hendaknya sesuai dengan sifat pengajaran bahasa yang dilakukan. Wujud dan sifat tes sangat terikat sifat pengajaran bahasa yang dikenakan kepada siswa di sekolah yang bersangkutan. Pengajaran bahasa Jawa bagi anak-anak yang berbahasa ibu bahasa jawa tentunya akan berbeda dengan pengajaran bahasa Indonesia yang merupakan bahasa kedua. Hal itu disebabkan anak-anak telah menguasai bahasa untuk keperluan komunikasinya baik bersifat representative maupun produktif. Perbedaan sifat dan kedudukan pengajaran bahasa tersebut menuntut perbedaan tes kebahasaan bagi siswa pembelajar bahasa khususnya yang menyangkut cakupan bahan dan tingkat kesulitan butir- butir tes. Kata Kunci: Tes Kebahasaan, siswa, proses belajar mengajar
PENGGUNAAN ROLE PLAY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING SISWA SMP DI JOMBANG Amanita Fatimatuzzahro
Educate Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Speaking ability is an important factor for people in learning a language, but there are many difficulties faced by the eighth grade students of SMP DU 1. There are lack of vocabulary, motivation, and self confidence. Besides, only 40% of 29 students (11) can pass the target score of KKM (75). Therefore the researcher used role play technique to solve the students’ problems and to improve the students’ speaking ability. There are three kinds of role play, but this research used multiple role play. This research used Classroom Action Research (CAR) based on Kemmis and McTaggart which consists of planning, acting, observing and reflecting. This research used descriptive analysis which is supported by the quantitative and qualitative data. The quantitative data obtained by analyzing the result of students’ achievement test. Then, the qualitative data obtained by analyzing from the result of observation as the students’ involvement. The finding of this research indicated that the implementation of role play technique was successful. From the result of test in cycle, it showed that 26 of the students or 89% of the 29 students could pass the target score. Besides, the result of observation showed that by using role play technique, the students were actively involved during teaching and learning process. However, the improvement of speaking skill through role play could be obtained when role play were conducted under the following situations :1)The role play consisted of small groups of students (each group ideally consisted of two or three students), 2)The explanation of the material and the direction of role play were slowly delivered, 3)The teacher gave role orientation because it made the students easier to understand the task, 4) The students brought their dictionary to help them translate the expressions. Key words : Speaking, Teaching speaking, Role play, Multiple role play.
IDENTIFIKASI KESALAHAN UMUM PENGUCAPAN HURUF DIAM (SILENT LETTERS) OLEH MAHASISWA SEMESTER II UNIPDU (SEBUAH DASAR PENYUSUNAN BAHAN AJAR ENGLISH PRONUNCIATION) Achmad Fanani; Irta Fitriana
Educate Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Achmad Fanani Irta Fitriana Fakultas Bahasa dan Sastra Unipdu Jombang (akufanani@gmail.com) Abstrak Sistem bunyi (sound system) bahasa Inggris banyak berbeda dengan sistem bunyi bahasa Indonesia. Oleh karena itu sangat dimungkinkan seorang pembelajar Indonesia mengalami kesulitan bahkan kesalahan ketika harus melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris. Misalnya, sering sekali kita mendengar pembelajar bahasa Inggris mengucapkan "knowledge [nɔlədj]" dengan "[knɔlədj]", atau "sight [sait ]" dengan "[saig]". Penelitian ini difokuskan pada identifikasi kesalahan-kesalahan umum dalam pengucapan huruf diam (silent letters) dalam kata-kata bahasa Inggris oleh para pembelajar Indonesia tingkat pemula (novice). Penelitian ini sangat penting karena ratusan kata dalam bahasa Inggris mengandung huruf diam. Namun sayangnya, kebanyakan pembelajar bahasa Inggris tingkat pemula, dan bahkan juga tingkat menengah, salah dalam mengucapkan kata-kata tersebut. Mereka cenderung membunyikan huruf-huruf diam tersebut sehingga seringkali menyulitkan pemahaman lawan bicara. Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang sering dibuat mahasiswa, maka akan dapat dirumuskan bahan ajar dan metode-metode pengajaran yang tepat untuk menangani masalah ini, yang tentu disesuaikan dengan konteks pembelajar Indonesia. Kata Kunci: huruf diam, novice high, kesalahan umum

Page 6 of 10 | Total Record : 91