cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)
ISSN : 19783167     EISSN : 2580135X     DOI : -
Core Subject : Health,
Diterbitkan sebagai media informasi hasil studi penelitian dan artikel ilmiah bidang Kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 216 Documents
PENGARUH KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP MUNCULNYA GANGGUAN MORNING SICKNESS DI WILAYAH KERJA PUSKESMA KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN TAHUN 2005 Izzah, Nur; Rusmariana, Aida; Retnawati, Teti
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK) Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK)
Publisher : STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan merupakan proses alami dan normal dalam kehidupan wanita pada masa reproduksi. Selama 3 bulan pertama, wanita mengalami perubahan-perubahan fisik maupun psikis untuk mempersiapkan petumbuhan janin, masa persalinan dan menyusui. Keadaan perubahan yang terjadi dapat menimbulkan hambatan atau gangguan dalam kehamilan. Morning Sickness merupakan gangguan khas kehamilan yang umumnya sering terjadi pada awal kehamilan. Walaupun alasan timbulnya Morning Sickness belum pasti, namun para ahli meyakini gangguan ini terjadi karena perubahan hormon kehamilan. Selain itu reaksi psikologis seperti kecemasan juga diyakini dapat memicu munculnya Morning Sickness dalam kehamilan. Penelitian ini menganalisa pengaruh kecemasan ibu hamil trimester I terhadap munculnya gangguan Morning Sickness di Wilayah Kerja Puskesmas Kusuma Bangsa kota Pekalongan tahun 2005. Hal ini dilatar belakangi dengan hampir semua ibu hamil mengalami gangguan Morning Sickness pada awal kehamilannya (trimester I). Desain yang digunakan dalam penenlitian ini menggunakan metode deskripstif analitik dengan pendekatan cross sectional. Hipotesis ditetapkan untuk melihat apakah ada pengaruh kecemasan dengan gangguan Morning Sickness. Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan tidak ada pengaruh yang bermakna antara kecemasan dengan gangguan Morning Sickness dengan P>a (0,5-0,1). Namun ada kecenderungan ibu hamil trimester I yang cemas berpeluang 3,2 kali mempengaruhi ibu hamil untuk mengalami Morning Sickness dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak Morning Sickness. Saran kepada pihak puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan untuk memberikan perhatian yang lebih kepada ibu hamil terutama dari aspek psikologis serta kecemasan, khususnya bagi ibu hamil yang mengalami gangguan ketidaknyamanan seperti Morning Sickness, agar komplikasi kehamilan yang ditimbulkan atau diperberat oleh factor psikis dapat diminimalkan. Kata kunci: Kecemasan, gangguan Morning Sickness, Kehamilan
Efektivitas Kompres Hangat tehadap Skala Nyeri pada Pasien Gout Kartika Sani, Aida Tyas; winarsih, Winarsih; Fajriyah, Nuniek Nizmah
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Vol 5, No 2 (2013): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gout adalah salah satu penyakit arthritis yang disebabkan oleh metabolisme abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Kejadian gout sering ditemukan pada penderita laki-laki diatas umur 50 tahun. Hampir 85-90% penderita yang mengalami serangan pertama biasanya mengenai satu persendian dan umumnya pada sendi antara ruas tulang telapak kaki dengan jari kaki. Intervensi Independen adalah seperti pengaturan posisi, istirahat, atur posisi fisiologis, atur posisi dengan fiksasi atau imobilisasi, teknik relaksasi, relaksasi nafas abdomen, dan kompres. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas kompres hangat terhadap skala nyeri pada pasien gout di Wilayah Kerja Puskesmas Batang III Kabupaten Batang Tahun 2013. Desain penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimental dengan pendekatan two group pretest posttes design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan rata-rata skala nyeri setelah dilakukan intervensi kompres hangat adalah terjadinya penurunan skala nyeri pada pasien gout. Penatalaksanaan nyeri terdiri atas intervensi yang bersifat independen atau nonfarmakologi dan intervensi kolaboratif atau pendekatan secara individu. intervensi nyeri kolaboratif adalah dengan analgesik seperti Non-narkotik dan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAIDs), analgesik narkotik atau opiat, obat tambahan (adjuvan) atau ko-analgesik. Sedangkan intervensi Independen adalah seperti pengaturan posisi, istirahat, atur posisi fisiologis, atur posisi dengan fiksasi atau imobilisasi, teknik relaksasi, relaksasi nafas abdomen, dan kompres
1 Pengetahuan Ibu Nifas tentang Teknik Menyusui dengan kejadian putting susu lecet Apriyani, Nia; Kristiyanti, Rini; Susiatmi, Sandi Ari
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Vol 6, No 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan ASI Eksklusif di Indonesia masih rendah, di antaranya disebabkan penyebarluasan informasi mengenai ASI di antara petugas kesehatan dan masyarakat yang tidak optimal dan tehnik menyusui yang salah. Menyusui dengan tehnik yang salah dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, yang apabila tidak ditangani dapat menyebabkan terjadinya mastitis dan abses payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas tentang tehnik menyusui dengan kejadian puting susu lecet di wilayah kerja puskesmas Buaran kabupaten Pekalongan tahun 2013. Desain penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu nifas 7 hari yang berada di  wilayah kerja puskesmas Buaran pada periode 17-30 Juni tahun 2013. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan consecutive random sampling diperoleh 36 responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil analisis data diperoleh ρ value 0.001 (ρ value < 0.05) sehingga Ho ditolak, yang berarti ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas tentang tehnik menyusui dengan kejadian puting susu lecet. Saran bagi tenaga kesehatan sebaiknya dapat memberikan edukasi laktasi pada ibu sejak masa kehamilan, terutama tentang tehnik menyusui yang benar, sehingga dapat mencegah terjadinya puting susu lecet
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Menyusui Eksklusif pada Ibu Paska Seksiosesarea ,, Isyti’aroh
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Vol 6, No 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI diperlukan bayi agar tumbuh dan berkembang optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu pasca seksiosesarea dengan perilaku menyusui eksklusif.. Desain yang digunakan adalah cross sectional, dengan sampel 97, dan analisa data menggunakan chi square.  Hasil penelitian sebesar 54.6% berpengetahuan baik dan sebesar 53,6% mempunyai sikap baik.  Responden yang memberikan ASI eksklusif sebesar 53,6%. Analisis bivariat untuk hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku menyusui menunjukkan nilai p 0,007 dan 0,000. Kesimpulan penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu pasca persalinan seksio sesarea dengan perilaku menyusui eksklusif. Disarankan Pelayanan kesehatan membuat program kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang menyusui eksklusif dan sikap yang mendukung menyusui eksklusif
Pengetahuan Ibu Hamil tentang Stimulasi Perkembangan Janin Khasanah, Uswatun; ,, Fitriyani; Khanifah, Milatun
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Vol 6, No 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia sekitar 16% anak usia di bawah lima tahun mengalami gangguan perkembangan, diantaranya gangguan keterlambatan bicara dan gangguan perkembangan motorik. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan pada anak adalah  kurangnya stimulasi perkembangan. Stimulasi perkembangan dapat dimulai sejak janin dalam kandungan. Ibu berperan penting dalam menstimulasi perkembangan janin secara optimal. Oleh karena itu, ibu harus mempunyai pengetahuan yang baik tentang pemberian stimulasi untuk perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang stimulasi perkembangan janin. Desain penelitian menggunakan metode Descriptive Corelative dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 277 ibu hamil pada bulan Juli 2013 di Wilayah Kerja Puskesmas Bojong II Kabupaten Pekalongan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling, sebanyak 60 ibu hamil. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18-22 Juli 2013 di Wilayah Kerja Puskesmas Bojong II Kabupaten Pekalongan. Oleh karena itu diharapkan bidan dapat mensosialisasikan tentang cara menstimulasi perkembangan janin karena banyak manfaat yang dapat diperoleh bagi bayi setelah dilahirkan
Tekanan Darah Ibu Hamil Primigavida Sebelum dan Sesudah melakukan Olahraga Jalan Kaki Selama Sepuluh Menit Taufik, Mokhamad; Chakim, Nur; Fajriyah, Nuniek Nizmah
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Vol 6, No 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya. Angka Kematian Ibu (AKI) di seluruh dunia pada tahun 2008 diperkirakan sebesar 358.000. Negara berkembang menyumbangkan 99% (355.000) dari kematian ibu tersebut di mana Afrika Sub-Sahara dan Asia Tenggara berkontribusi sebesar 87% (313.000) dari kematian ibu secara global. Penyebab utama kematian ibu adalah pendarahan (40-50%), infeksi dan sepsis (20-30%), dan toksemia dalam kehamilan (20-30%). Faktor yang dapat meningkatkan kejadiannya adalah kehamilan pertama kali atau primigravida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tekanan darah ibu hamil primigravida sebelum dan sesudah melakukan olahraga jalan kaki selama sepuluh menit di kecamatan buaran kabupaten pekalongan Pada Juni 2013. Penelitian yang dilakukan menggunakan desain pre-eksperiment dengan rancangan one group pretest-postest design tanpa kelompok pembanding. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak (random sampling) dengan jumlah 20 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penurunan tekanan darah pada ibu hamil primigavida sesudah melakukan jalan kaki sepuluh menit. Untuk menurunkan angka kematian ibu secara bermakna, kegiatan deteksi dini ibu hamil berisiko perlu lebih ditingkatkan baik di fasilitas pelayanan KIA maupun di masyarakat.Maternal Blood Pressure primigravid before and after doing sports Walking Over Ten Minutes Abstract. Maternal Mortality Rate (MMR) is the number of deaths of women during pregnancy or during the 42 days of termination of pregnancy regardless of the duration and place of delivery, which is caused by pregnancy or its management. Maternal Mortality Rate (MMR) in all over the world in 2008 is estimated at 358 000. Developing countries contributed 99% (355,000) of these maternal deaths where Sub-Saharan Africa and Southeast Asia accounted for 87% (313,000) of maternal deaths globally. The main causes of maternal mortality are hemorrhage (40-50%), infection and sepsis (20-30%), and toxemia of pregnancy (20-30%). Factors that can increase the incidence was the first pregnancy or primigravidae. This study aims to describe primigravida pregnant mothers blood pressure before and after exercise walking for ten minutes in the district Buaran Pekalongan district in June 2013. Research carried out using pre-experimental design with the design of one group pretest-posttest design with no comparison group. The sampling technique was randomly (random sampling) by the number of 20 respondents. The results showed that there was a decrease in blood pressure in pregnant women primigavida after doing a ten minute walk. To reduce maternal mortality significantly, early detection activities at risk pregnant women should be improved both in facilities and in the community MCH services.    
Waktu Pertama Buang Air Kecil (BAK) pada Ibu Postpartum yang Dilakukan Bladder Training Utami, Hilda Ekasari; ,, Suparni; Ersila, Wahyu
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Vol 6, No 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Retensi urin didefinisikan sebagai ketidakmampuan berkemih. Retensio urin postpartum menimbulkan beberapa komplikasi adalah terjadinya uremia, infeksi, sepsis, dan terjadinya rupture spontan vesika urinaria. Mengatasi masalah perkemihan salah satunya dapat dilakukan dengan melatih berkemih (bladder training). Bladder training merupakan penatalaksanaan yang bertujuan untuk melatih kembali kandung kemih ke pola berkemih normal dengan menstimulasi pengeluaran urin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran waktu pertama kali buang air kecil (BAK) pada ibu postpartum yang dilakukan bladder training. Desain penelitian menggunakan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum spontan hari pertama di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan tanggal 20 Mei - 8 Juni 2013. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sebanyak 30 ibu postpartum spontan hari pertama di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Pengumpulan data menggunakan checklist dan lembar observasi. Analisa hasil penelitian menggunakan analisa univariate dengan hasil bahwa seluruh ibu post partum dapat buang air kecil (BAK) dengan cepat setelah melahirkan dengan rata-rata waktu pertama kali buang air kecil (BAK) 2,7 jam postpartum. Saran bagi tenaga kesehatan untuk menerapkan bladder training pada ibu postpartum karena mempunyai dampak yang positif  bagi ibu postpartum karena dapat merangsang BAK segera sehingga mencegah terjadinya perdarahan. Kata kunci                   : bladder training, miksi awal masa nifas First Time Urination (BAK) on Postpartum Mothers Who do Bladder Training Abstract. Urinary retention is defined as the inability to urinate. Postpartum urinary retention caused some complication is the occurrence of uremia, infection, sepsis, and occurrence of spontaneous bladder rupture. Troubleshooting urinal one of which can be done by training voiding (bladder training). Bladder training is a management that aims to retrain the bladder to normal voiding pattern by stimulating urine output. The purpose of this study is to describe the first time urination (BAK) on postpartum mothers who do bladder training. Design research using descriptive. The population in this study were all spontaneous first day postpartum mothers in hospitals Kraton Pekalongan on 20 May - 8 June 2013. The sampling technique was accidental as much as 30 maternal postpartum spontaneous first day in hospitals Kraton Pekalongan. Collecting data using the checklist and observation sheet. Analysis of the results of studies using univariate analysis with the result that the entire post-partum mothers can urinate (BAK) quickly after giving birth with an average time of first urination (BAK) 2.7 hours postpartum. Suggestions for health workers to apply bladder training in the mother postpartum because it has a positive impact for postpartum mothers because it can stimulate the bladder immediately so as to prevent the occurrence of bleeding.
Pengetahuan Ibu Hamil yang Mengikuti Kelas Ibu Hamil Tentang Manajemen Nyeri Persalinan Non Farmakologi Susanti, Winarti Susi; Aisyah, Risqi Dewi; Khanifah, Milatun
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Vol 6, No 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan seksio sesarea diseluruh dunia meningkat dengan pesat, sedangkan angka di Indonesia belum diketahui secara pasti. Dulu persalinan seksio sesarea dilakukan atas indikasi adanya komplikasi persalinan, sekarang banyak ibu memilih seksio sesarea untuk mendapatkan tanggal lahir yang cantik maupun untuk menghindari nyeri persalinan. Nyeri persalinan yang tidak ditangani mengakhibatkan nyeri semakin berat, takut, dan kecemasan yang memicu timbulnya stres, trauma dan persalinan lama. Pengetahuan ibu hamil yang baik mengenai manajemen nyeri persalinan mempengaruhi sikap ibu, menghasilkan perilaku positif untuk mengatasi nyeri persalinan dan menikmati secara alami proses persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil tentang manajemen nyeri persalinan non farmakologi. Desain penelitian bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan dengan sampel sejumlah 43 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil lebih dari separuh (55,8%) berpengetahuan cukup mengenai manajemen nyeri non farmakologi. Saran bagi tenaga kesehatan hendaknya dalam mengadakan kelas ibu hamil tidak hanya tiga kali pertemuan, dan materi yang diberikan juga tidak terlalu banyak sehingga ibu hamil dapat menerima dan memahami materi yang diberikan.
Tingkat Kecemasan Ibu pada Anak Kejang Demam Rofiqoh, Siti
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Vol 6, No 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejang demam pada anak mempunyai prognosis baik, namun menghkawatirkan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan ibu pada anak kejang demam. Penelitian  menggunakan desain Deskriptif dan pengambilan sampel menggunakan tehnik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kecemasan State Abxiety inventory (SAI) dengan jumlah responden 86. Hasil penelitian didapatkan 84,9% responden mengalami cemas berat, 15,1% responden mengalami cemas sedang dan tidak satupun responden yang mengalami cemas ringan. Saran  bagi pelayanan keperawatan diharapkan menentukan intervensi keperawatan yang tepat terkait masalah cemas berat yang dialami ibu pada anak yang mengalami kejang demam Kata kunci   : Anak Kejang Demam, Kecemasan Ibu
Tingkat Kepuasan Peserta Askes Rawat Jalan Satibi, Lambang; Pratomo, Ovin Sidi; Arifin, Mokhamad
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) Vol 6, No 1 (2014): Jurnal ILMU KESEHATAN (JIK)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kepuasan masyarakat mempunyai pengukuran keberhasilan penyelenggaraan pelayanan yang ditentukan oleh tingkat kepuasan penerima pelayanan dicapai apabila penerima pelayanan memperoleh pelayanan sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepuasan peserta Askes di Puskesmas Bendan Kota Pekalongan. Desain penelitian ini menggunakan descriptive  study yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan secara detail suatu variabel (Swarjana 2013, h. 51).  Untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan peserta Askes di Puskesmas Bendan Kota Pekalongan, sampel  pada penelitian ini sebanyak 300 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan kuota sampel. Hasil penelitian ini dari 300 orang diketahui 250 orang (83,7%) menyatakan puas, 29 orang (9,7%) kurang puas dan 21 orang (7%) puas. Kata Kunci: Tingkat Kepuasan, Peserta Askes

Page 2 of 22 | Total Record : 216