cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
BAHASTRA
ISSN : 02154994     EISSN : 25484583     DOI : 10.26555
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 198 Documents
PERKULIAHAN MEMBACA KRITIS DAN KREATIF MAHASISWA PBSI BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER Wirawati, Denik
BAHASTRA Vol 33, No 2 (2015): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.046 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v33i2.2635

Abstract

Reading skill of Indonesian people was very low included our students. By reading, someone not only got knowledge, but also influenced one’s character. Lecturing Critical and Creative Reading Of Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Students Oriented In Character Education To Describe Character education model that integrated in lecturing and giving activity of critical and creatif reading. Reaserch method used qualitative descriptive. This article discussed two cases; (i) character education model that integrated in lecturing critical and creative reading, (ii) giving students’ activity of critical and creative reading. Research result of character education model can be observed by; a. Reading organization, b.Writen purpose, c. How to solve problem, d. Logicallity that be writer in article and, f. Comparing between text and the real fact.
TEORI TRANSAKSI ROSENBLATT DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENGAJARAN SASTRA Azhariansah, Azhariansah
BAHASTRA Vol 33, No 2 (2015): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.342 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v33i2.2718

Abstract

Transaction theory is an idea approach of literature teaching developed by Louise Michelle Rosenblatt. This Theory was recommended to be use at students whose age 4-12 year or elementary school level, but it can be used for higher level. Transaction theory portray the existence of interrelationship (reciprocal) between art text and student. Assumption of transaction theory in literature teaching is meaning of literature is created by reading activity, students early respons have to consider, class atmosphere has to co-operative, related to daily life, and linkage with other literatures.
ANALISIS TEKS EKSPLANASI PADA MEDIA MASA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Suwartini, Iis
BAHASTRA Vol 32, No 1 (2014): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.605 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v32i1.3242

Abstract

Proses pembelajaran materi teks eksplanasi perlu menerapkan metode pembelajaran yang efektif. Pembelajaran hendaknya mencakup empat aspek keterampilan berbahasa yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Penerapan pembelajaran berbasis masalah pada materi teks eksplanasi merupakan salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif.Metode Pembelajaran berbasis masalah mengangkat permasalahan yang ada disekitar kita. Peserta didik dapat mengetahui permasalahan yang ada melalui teks eksplanasi. Permasalahan tersebut kemudian dianalisis bersama teman sekelompok dan dievaluasi oleh dosen. Metode pembelajaran berbasis masalah ialah suatu model pembelajaran yang menekankan pada permasalahan yang ada disekitar. Metode ini sengaja dipilih karna terdapat beberapa keuntungan diantaranya: (1) membangun kerjasama antar mahasiswa, (2) membentuk mahasiswa yang cerdas,kritis, aktif dan kreatif. (3) terbentuknya lingkungan belajar yang kondusif. Kata Kunci: Pembelajaran berbasis masalah, teks eksplanasi dan media masa
STUDI RINGKAS PEMEROLEHAN BAHASA PADA ANAK Salamah, Siti
BAHASTRA Vol 33, No 2 (2015): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.768 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v33i2.2636

Abstract

Language acquisition is an important part of a persons life. Language is a means of communication and social interaction that must be mastered an early by someone. Good capability in an early language mastery will support the quality of human life, especially in the social interaction aspect . Considering the importance of early language acquisition, child language acquisition is importance to be studied. This paper is presents a brief overview of language acquisition in terms of the ways and the stages of language acquisition in children. Furthermore, this paper is also presents the design and research methods into language acquisition.
HASIL UJI EMPIRIK MODEL PENILAIAN AUTENTIK DALAM KOMPETENSI BERBICARA Rahmawati, Laili
BAHASTRA Vol 33, No 2 (2015): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.112 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v33i2.2720

Abstract

The reserch has aim to describe the result of empiric test of authentic assessment model in speaking competence. The method used in the research was the Research and Development method, i.e. a research method which used to produce a certain product, and examine the effectivity of the product. The research was belonging to the step of model examining. The model examining was conducted by experimenting the authentic assessment model of the speaking competence. The examination were conducted by testing the receiption view of the model developed through the trying out of the apply of assessment model and finding out the properity and its receiption through the statements exploration of the respondents and the expert which act as the lecturer of the speaking competence subject. The respondents or informants statement were acquired by comparing the preview assessment model and the assessment model proposed. Based on the result of the model testing, it can be concluded that by using the assessment rubric, the speaking competence of the students can be known through the various components of the speaking competence in a detail. The difference of the assessment between one jury to other represented that the scores were not too significant different. It means that the perception of the two juries toward the components material were almost equivalent. The condition showed that the objectivity of the assessment was in a high level.
SASTRA DAN PENGAJARANNYA: DARI HILIR KE HULU Widijanto, Tjahjono
BAHASTRA Vol 34, No 1 (2015): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.543 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v34i1.3976

Abstract

Permasalahan dalam pengajaran sastra, yaitu belum tercapainya apresiasi sastra merupakan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Permasalahan kehidupan dan kebudayaan pun bersamaan lahir dengan kondisi pengajaran sastra yang belum optimal. Sehubungan dengan hal itu, diperlukan teknik/metode kreatif untuk pengajaran teks sastra sehingga memberikan rangsangan makna pada diri pelajar. Akan tetapi, kekayaan dan upaya memperkaya guru terhadap penge­tahuan dan imajinasi merupakan kunci penting teroptimalisasi model-model kreatif alternatif.
DEKONSTRUKSI DALAM PUISI “SATU LORONG” KARYA REMY SYLADO Merawati, Fitri
BAHASTRA Vol 34, No 1 (2015): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.426 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v34i1.3972

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dekonstruksi yang terdapat dalam puisi “Satu Lorong” karya Remy Sylado. Teori Dekonstruksi merupakan salah satu dari teori Pascastruktural. Teori ini menyatakan bahwa penanda tidak berkaitan langsung dengan petanda. Dekonstruksi menurut Derrida merupakan sebuah metode membaca teks secara sangat cermat hingga pembedaan konseptual hasil ciptaan penulis yang menjadi landasan teks tersebut tampak tidak konsisten dan paradoks dalam menggunakan konsep-konsepnya dalam teks secara keseluruhan. Dengan kata lain, teks tersebut gagal memenuhi kriterianya sendiri.Hasil analisis menunjukkan oposisi-oposisi dalam diksi dari segi muatan semantik dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu oposisi yang mengimplikasikan nilai, seperti ‘surga dengan neraka’ dan oposisi yang mengimplikasikan entitas, seperti ‘nyanyian romantis dengan lagu sedih’. Selain itu, tipografi puisi ini menciptakan paralelisme antara pasangan-pasangan oposisinya, seperti ‘Kesedihan adalah nyanyian romantis…/ Selaksa kali dalam usia yang pendek…/ Di sengsara kita, kita madahkan lagu sedih…’.
SASTRA MODERN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ETIKA MORAL DAN KARAKTER Hasanah, Uswatun
BAHASTRA Vol 34, No 1 (2015): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.156 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v34i1.3977

Abstract

Tulisan ini memaparkan fungsi sastra sebagai wahana, wadah, dan media pembelajaran etika dan moral. Meskipun bukan merupakan kitab etika dan moral, cipta sastra relatif fungsional dan baik sebagai media pembelajaran etika dan moral. Sikap hati-hati dan cermat serta proporsional sangat diperlukan pada waktu memfungsikan sastra sebagai media pembelajaran etika dan moral. Hal ini dimaksudkan agar hakikat cipta sastra sebagai karya seni tidak tereduksi menjadi kitab etika-moral dan karakter di samping agar harapan yang berlebihan tidak ditumpukan kepada sastra sebagai media pembelajaran etika dan moral. Dengan sikap hati-hati, cermat, dan proporsional, maka sastra niscaya dapat menjadi pintu masuk memberikan pengalaman etis dan moral bagi para pelajar. Lebih lanjut, hal ini mengimplikasikan bahwa sastra dapat diharapkan sebagai salah satu media penanaman etika-moral dan karakter kepada pelajar.
CAMPUR KODE DAN INTERFERENSI DI LINGKUNGAN KOS AVITO. Putri Pratiwi, Cerianing
BAHASTRA Vol 34, No 1 (2015): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.118 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v34i1.3973

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk campur kode pada percakapan pengguni kos Avito dan mendeskripsikan bentuk Interferensi pada percakapan pengguni kos Avito. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa percakapan pengguni kos Avito cukup banyak menggunakan campur kode. Penggunaan campur kode tersebut dipengaruhi oleh  identitas peranan, identifikasi ragam, dan keinginan untuk menafsirkan atau menjelaskan. Pencampuran bahasa dilakukan karena dilatarbelakangi oleh situasi dan penutur yang sama-sama berasal dari daerah (Jawa), penutur A yang mencampurkan bahasa Indonesia ke bahasa Jawa di latar belakangi oleh keterbiasaan dalam menuturkan tuturan dengan orang. Sama halnya dengan penutur B yang mencampurkan bahasa Jawa ke bahasa Indonesia dilatar belakangi oleh adanya kutipan-kutipan orang yang dibicarakan, sehingga penutur B mencampurkan bahasa Indonesia ketika mengutip pembicaraan seseorang. Interferensi yang terjadi dikarenakan kesalahan bahasa yang berupa unsur bahasa sendiri yang dibawa ke dalam bahasa atau dialek lain yang dipelajari. Interferensi ini terjadi dalam pembentukan kata dengan menyerap afiks-afiks bahasa lain.
EKSLUSI DAN INKLUSI PADA RUBRIK METROPOLITAN HARIAN KOMPAS: ANALISIS WACANA KRITIS BERDASARKAN SUDUT PANDANG THEO VAN LEEUWEN Andheska, Harry
BAHASTRA Vol 34, No 1 (2015): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.249 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v34i1.3974

Abstract

Penggunaan teori kritis sebagai alat pengkajian dalam penelitian ini disebabkan oleh adanya persoalan tentang penumpang kereta rel listrik (KRL) yang sering melanggar aturan dengan menaiki atap kereta tersebut. Penelitian ini pada dasarnya lebih menekankan titik perhatiannya pada sosok penumpang KRL sebagai sosok yang senantiasa termajinalkan dalam kehidupan sosial. Kajian ini merupakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Kajian ini juga terbatas hanya pada satu teks berita yang dimuat dalam satu rubrik metropolitan pada haian Kompas. Model analisis wacana yang digunakan adalah model Theo Van Leuween dengan tujuan untuk mendeteksi dan meneliti bagaimana para penumpang yang duduk di atap KRL dimarjinalkan posisinya dalam suatu wacana. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat dua jenis eksklusi yang dilakukan, yakni pasivasi dan nominalisasi; sedangkan inklusi ada tiga jenis, yakni diferensiasi, abstraksi, dan identifikasi. Keterbatasan dalam kajian ini disebabkan karena faktor kajian yang hanya terfokus pada satu teks berita.

Page 2 of 20 | Total Record : 198