cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Intuisi
ISSN : 25412965     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah is the scientific publication media to accommodate ideas and innovation research results of psychology academicians and other experts who are interested in the field of Psychology. Vision intuition is to encourage the development of science-based psychology, indigenous psychology.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (2019): Juli 2019" : 20 Documents clear
The Relation of Adversity Quotient with Managerial Skill on Young Entrepreneurs of Cafés in Malang syarafina, Sabila Okta
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 11, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v11i2.17924

Abstract

Appearance and development of various new cafes in Malang led to increase competition in the culinary business. This competition was one of the challenges that must be faced by young entrepreneurs. To face the challenges that arise, Entrepreneurs were expected to have adversity quotient, that was the extent to a person can face challenges and solve the problems they have. Planning and making these strategies were related to managerial skill of each entrepreneur, so if an entrepreneur has a high level of adversity quotient and good managerial skill, the possibility to survive in the culinary business competition will increase, and vice versa. This study aims to determine the ability of entrepreneurs to deal with business problems, so that their ability can continue to be improved to maintain their business. This study uses a quantitative approach with descriptive correlational methods and uses a purposive sampling technique. The data were collected using adversity quotient instruments and managerial skill performance assessment. The collected data was analyzed using product moment analysis. The subject of this study was young entrepreneurs in Malang. The results of this study indicate that young café entrepreneurs in Malang who have high adversity quotient also have high managerial skill. So that it can be concluded that young entrepreneurs was able to face challenges and solve existing business problems. Suggestions from this study were addressed to young entrepreneurs to understand their ability to deal with business problems, so their abilities can be continuously improved. One of the ways to improve this capability was to take part in training provided by various related agencies.
Hubungan Antara Kesesuaian Pekerjaan-Individu Terhadap Intensi Mengundurkan Diri pada Hotel X: Intervensi Job Crafting Nurfadilla, Arynda Isnayni; Salendu, Alice
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 11, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v11i2.19536

Abstract

Beberapa penelitian menemukan bahwa kesesuaian pekerjaan-individu (person-job fit) memiliki hubungan dengan intensi mengundurkan diri (turnover intention). Akan tetapi, belum banyak penelitian yang menguji keefektifan intervensi job craftingpada hubungan kedua variabel tersebut. Padahal, beberapa penelitian mengindikasikan bahwa job crafting merupakan intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesesuaian pekerjaan-individu. Pengumpulan data dilakukan pada karyawan hotel (N = 40) untuk menguji hubungan kesesuaian pekerjaan-individu dan intensi mengundurkan diri. Sedangkan, responden intervensi job crafting dipilih berdasarkan skor kesesuaian pekerjaan-individu yang rendah dan intensi mengundurkan diri yang tinggi (N = 6). Hasil menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki tingkat kesesuaian pekerjaan-individu yang tinggi akan memiliki intensi mengundurkan diri yang rendah. Selanjutnya, hasil mengindikasikan bahwa job craftingdinilai sebagai intervensi yang tepat untuk meningkatkan kesesuaian pekerjaan-individukaryawan sehingga dapat menurunkan intensi untuk mengundurkan diri. Penemuan ini menyarankan bahwa dengan melakukan job crafting, karyawan dapat mengoptimalkan kesesuaian mereka dengan pekerjaannya.Some scholars found that the person-job fit has a relationship with turnover intention. But, not many studies examined the effectiveness of job crafting intervention towards the relationship between these variables. Several studies indicate that job crafting is the best intervention to improve person-job fit. Data collection was conducted on hotel employees (N=40) to examine the relationship between person-job fit and turnover intention. Meanwhile, respondents on job crafting intervention were selected based on scores. Results indicate that employees who have a high level of person-job fit will have a low intention to quit. Furthermore, results indicate that job crafting is considered as the right intervention to optimize their person-job fit so that it can reduce their turnover intention. These findings suggest that by crafting their work, an individual can maximize their suitability with their work.
Persepsi Remaja Terhadap Peran Orang Tua dalam Pengambilan Keputusan Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi Muzdalifah, Risnida; Fatmah, Nor
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 11, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v11i2.17792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peranan persepsi remaja terhadap peran orangtua dalam pengambilan keputusan memilih jurusan di perguruan tinggi. Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah terdapat peranan persepsi remaja terhadap peran orangtua dalam pengambilan keputusan memilih jurusan di perguruan tinggi.  Subjek penelitian ini berjumlah 2 orang. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur dan wawancara serta analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif yaitu mendeskripsikan hasil yang diperoleh di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peranan persepsi remaja terhadap peran orangtua dalam pengambilan keputusan memilih jurusan di perguruan tinggi yang ditunjukkan dari adanya persepsi positif yang dimiliki kedua subjek terhadap peran orangtua
Siapkah Anda Bekerja? Self-Efficacy dan Job Search Readiness pada Mahasiswa Are You Ready to Work? Self-Efficacy and Job Search Readiness in College Students Muhammad, Amri Hana; Amawidyati, Sukma Adi Galuh; Rizki, Binta Mu’tiya
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 11, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v11i2.22559

Abstract

Meningkatnya angka pengangguran dari tahun ke tahun selain karena terbatasnya jumlah lowongan kerja, juga karena tidak atau belum siapnya individu memasuki dunia kerja. Gambaran kesiapan individu untuk mencari kerja dikenal dengan istilah teknisdalam frase “job search readiness” (kesiapan mencari kerja). Salah satu faktor yangmempengaruhi kesiapan dalam mencari kerja adalah perencanaan karir, dimana didalamnya terdapat self-efficacy. Sudut pandang psikologis meninjau bahwaketidakyakinan para mahasiswa tingkat akhir akan “bekal” yang telah dimiliki untukmemasuki dunia kerja ini dalam bahasan self efficacy, yang dipahami sebagai keyakinan akan kemampuan diri untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu (Bandura, 2007). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Sampel penelitian ini adalah 165 mahasiswa tingkat akhir. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skalaJob serach readiness (α=0.901) dan skala self-efficacy (α=0.898). Analisis hipotesisdalam penelitian ini menggunakan korelasi Product moment. Data penelitian diolah dengan soft ware pengolah data statistik. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan posistif antara self-efficacy dan job search readiness(r=0.683;p<0.05).The increase in unemployment from year to year other than because of the limited number of job vacancies, also because not or not ready for individuals to enter the workforce. The description of an individual's readiness to find work is known by the technical term in the phrase "job search readiness" (readiness to find work). One factor that influences readiness to look for work is career planning, in which there is self- efficacy. Psychological point of view reviewing that the final level of student's lack of confidence in the "stock" that has been owned to enter the world of work in the discussion of self efficacy, which is understood as confidence in the ability of self to organize and carry out the actions needed to complete certain tasks (Bandura, 2007) . This research is a quantitative correlational study. The research sample was 165 final year students. The instruments used in this research are the Job Search Readiness scale(α = 0.901) and the self-efficacy scale (α = 0.898). Hypothesis analysis in this studyuses the Product moment correlation. The research data is processed with statistical data processing software. Hypothesis test results indicate that there is a positive relationship between self-efficacy and job search readiness (r = 0.683; p <0.05).
Openness To Expericene, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, Neuroticism: Manakah yang Terkait dengan Mindful Parenting? Amalia, Putri Mesda; Kumalasari, Dewi
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 11, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v11i2.22569

Abstract

Fenomena perlakuan kekerasan dan penelantaran terhadap anak oleh orangtua dikenal sebagai child abuse. Rendahnya keterampilan pengasuhan menjadi faktor resiko kunci dalam maltreatment anak dan child abuse. Oleh karena itu dibutuhkan keterampilan dalam pengasuhan. Salah satu keterampilan mendasar dalam pengasuhan adalah mindful parenting. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi mindful parenting adalah kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat jenis trait kepribadian yang berhubungan denganmindful parenting. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan instrumen Big Five Inventory (BFI) untuk mengukur keperibadian dan Mindfulness in Parenting Questionnaire (MIPQ) digunakan untuk mengukur Mindful Parenting. Data yang terkumpul berasal dari 100 orang responden yang dipilih melalui teknik sampling insidental. Berdasarkan uji korelasi, ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara mindful parenting dengan trait kepribadian extraversion (rs=0.209, p<0.01), agreeableness (rs=0.315, p<0.01) dan openness to experience (rs=0.301, p<0.01).The phenomenon of abuse and neglect of children by parents is known as child abuse. Low parenting skills are a key risk factor in child maltreatment and child abuse. Therefore, skills in parenting are needed. One of the basic skills in parenting is mindful parenting. Personality can affect mindful parenting. This study aimed to examine the types of personality traits associated with mindful parenting. This research is a quantitative research using Big Five Inventory (BFI) to measure personality and Mindfulness in Parenting Questionnaire (MIPQ) to measure Mindful Parenting. The collected data from 100 respondents selected through incidental sampling showed that a significant relationship between mindful parenting with extraversion (rs=0.209, p<0.01), agreeableness (rs=0.315, p<0.01) and openness to experience (rs=0.301, p<0.01).
Analisis Perilaku Menyontek dan Rancangan Perubahan Perilaku pada Siswa SMP Andiwatir, Alexius; Khakim, Aliyil
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 11, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v11i2.17808

Abstract

Perilaku menyontek merupakan permasalahan klasik yang terjadi di dalam system pendidikan Indonesia. Sayangnya masalah ini kurang ditanggapi secara serius oleh guru, sekolah maupun pihak-pihak yang terkait sehingga perilaku menyontek masih terus terjadi sampai saat ini.  Perilaku menyontek bukan merupakan cara yang benar untuk memperoleh nilai tinggi. Dampaknya, masyarakat akan menjadi permisif terhadap perilaku menyontek. Hal ini akan berdampak pada kaburnya nilai-nilai moral dalam setiap aspek kehidupan dan pranata sosial dan bahkan bisa melemahkan kekuatan masyarakat karena nilai-nilai kejujuran dan kerja keras sering diabaikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian yang digunakan adalah bentuk penelitian yang memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail, subjek yang diselidiki terdiri dari satu kesatuan unit yang dipandang sebagai kasus dan subjek kasus dalam penelitian ini adalah peserta didik yang menyontek saat ulangan. Dari hasil penelitian ini disimpulkan beberpa poin yang diperoleh dari subjek yaitu karakteristik perilaku mencontek, factor internal dan eksternal dari perilaku mencontek, serta rancangan perubahan perilakuCheating behavior is a classic problem that occurs in the Indonesian education system. Unfortunately, this problem is not taken seriously by teachers, schools and related parties so that cheating behavior continues to this day. Cheating behavior is not the right way to get high scores. As a result, the community will become permissive to cheating behavior. This will have an impact on the blurring of moral values in every aspect of life and social institutions and can even weaken people's strength because the values of honesty and hard work are often ignored. The research method used is descriptive method with the form of research used is a form of research that focuses attention on a case intensively and in detail, the subject under investigation consists of one unit unit which is seen as a case and the case subject in this study is students who cheat when repeat. From the results of this study it was concluded that some points obtained from the subject were the characteristics of cheating behavior, internal and external factors of cheating behavior, and the design of behavior changes
Representasi Diri Gelandangan di Kota Semarang Luthfiana, Nusaiba; Oktafiana, Sofi Dwi; Rakhma, Nurhida
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 11, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v11i2.22570

Abstract

Keberadaan lingkungan di jalanan yang bebas dan kurang normatif turut memengaruhi sudut pandang kaum gelandangan mengenai kehidupan mereka. Dengan hadirnya lingkungan yang berbeda tersebut membuat kaum gelandangan mengalami perubahan mengenai perspektif hidupnya, termasuk cara mereka dalam merepresentasikan diri dengan lingkungan barunya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran gelandangan merepresentasikan diri di Kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini adalah gelandangan yang telah hidup menggelandang di jalanan lebih dari 2 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengecekan keabsahan menggunakan triangulasi sumber, teknik pengumpul data, serta triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data melalui pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini adalahgelandangan merepresentasikan diri di jalanan dengan cara terlibat pergaulan bebas dengan anak jalanan, menjalin hubungan relasi pertemanan, merasa malu hidup di jalanan, dan mengalami gangguan kesehatan. Ditemukan tema terkait hubungan dengan anak yaitu gelandangan merefleksikan hidupnya dijalanan dengan rasa frustrasi karena sikap anak yang sulit dikontrol dan adanya perasaan bersalah terhadap anak. The existence of a free and less normative environment on the streets also influences the vantage point of view of their lives. With the presence of a different environment makes homeless people experience changes regarding their life perspective, including the way they represent themselves with their new environment.The purpose of this study is to find out how the vagrant image represents itself in the city of Semarang. The type of research used is qualitative research using the phenomenology approach. The data sources in this study were homeless people who had been living on the streets for more than 2 years. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. Validity checking techniques use source triangulation, data collection techniques, and time triangulation. The data analysis technique used is data analysis techniques through the phenomenology approach. The results of this study were that homeless people represented themselves on the streets by engaging in promiscuity with street children, establishing friendship relations, feeling ashamed to live on the streets, and experiencing health problems. Found a theme related to the relationship with children, namely homeless, reflecting his life on the streets with frustration because of the child's attitude that is difficult to control and the feeling of guilt towards children.
Terapi Kesurupan “Tepak Sirih” untuk Menurunkan Tingkat Depresi Noury, Adebba Ramadhanti; Asih, Triana Gusti; Amalia, Putri; Mahanani, Fatma Kusuma
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 11, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v11i2.22572

Abstract

Kesurupan sering dikaitkan dengan spiritual individu maupun hal-hal gaib yang masih dipercaya oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Biasanya, orang yang mengalami kesurupan menjadi lain dalam bertindak, berbicara, dan dapat mempengaruhi sifatnya. Dalam perspektif psikologi, kesurupan digolongkan dalam gangguan identitas yang dipaparkan dalam DSM-5. Gangguan ini disebut dengan Dissociative Identity Disorder(DID). Psikologi menganggap kesurupan sebagai reaksi kejiwaan yang mneyebabkan individu kehilangan kendali atau kesadaran atas dirinya sendiri. Hal tersebut dikarenakan oleh indikasi periode depresi yang dialami individu. Terapi pasca kesurupan TEPAK SIRIH menjadi salah satu upaya yang digunakan untuk mengurangi tingkat depresi, sehingga diharapkan mampu mengurangi intensitas kesurupan. Penelitian ini menggunakan teknik kuasi-eksperimen dengan desain single group pretest – posttest. Subjek penelitian ini berjumlah 5 orang mahasiswa yang berada pada populasi Universitas di Semarang. Penerapan terapi ini menggunakan dasar teknik terapi psikoanalisis yang dikombinasikan dengan teknik relaksasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan tingkat depresi secara signifikan yang ditunjukkan oleh nilai t = 2,841 dengan signifikansi sebesar 0,047 (p < 0,05). Trance is often associated with individual spiritualism because majority people’sbelieve in Indonesia culture. Someone whose experiencing this phenomenon often capturing different behaviour, talking, or maybe affect their personalities. On psychological perspective, trance usually described in DSM-5 as identity disorder. This disorder clasifically described as Dissociative Identity Disorder (DID). Psychologyconsiders possession as a psychological reaction that causes by individual’s losecontrol or self-consciousness. This is due to indications of depression period. Post- theraphy named TEPAK SIRIH is one of the efforts to reduce depression leve, so as to reduce the intensity of trance. This research used quasi-experimental research with single group pretest – posttest design. The subject of this research are 5 college students whose in the range of population on University in Semarang. This theraphy uses basic psychoanalytical theraphy techniques combined with relaxations. The result shows a depression level decrease significally which proved by t score = 2,841 with sig. score was 0,047 (p < 0,05).
Hubungan Antara Adult Attachment Style dan Kesiapan Menjadi Orang Tua pada Masa Dewasa Awal Izza, Yauma Syifa'ul; Andromeda, Andromeda
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 11, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v11i2.7354

Abstract

Kesiapan menjadi orang tua pada individu dewasa awal dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satu faktor yang diprediksi mempengaruhi kesiapan individu menjadi orang tua adalah adult attachment style. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adult attachment style dan kesiapan menjadi orang tua pada individu dewasa awal. Menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional, penelitian ini melibatkan 150 wanita dewasa awal di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang terpilih melalui teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data penelitian diambil dengan skala adult attachment style, yang terdiri dari tiga tipe yaitu secure, avoidant, ambivalent dan skala kesiapan menjadi orang tua. Selanjutmya, data dianalisis dengan teknik korelasi spearman non parametric. Penelitian menemukan bahwa hasil uji korelasi secure attachment style dan kesiapan menjadi orangtuamenghasilkan nilai rs 0,089 dengan taraf signifikansi p=0,279 dimana p>0,05. Hasil inimenunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara secure attachment style dan kesiapan menjadi orang tua pada individu dewasa awal. Namun demikian, hasil uji korelasi avoidant attachment style dan kesiapan menjadi orangtua menghasilkan nilai rs -0,225 dengan taraf signifikansi p=0,006 dimana p<0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara avoidant attachment style dan kesiapan menjadi orangtua pada individu dewasa awal. Sama halnya dengan hasil uji korelasi ambivalent attachment style dankesiapan menjadi orangtua diperoleh rs -0,248 dengan taraf signifikansi p=0,002 dimana p<0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara ambivalent attachment style dan kesiapan menjadi orangtua pada individu dewasa awal.Readiness for parenting in early adulthood is affected by several factors. One of the factors probably affecting the readiness for parenting is adult attachment style. This reserach is aimed to investigate the correlation between adult attachment style and readiness for parenting in early adulthood. Used descriptive quantitative approach, 150 early adulthood women on Brebes Regency, Central Java ilvolved as the subjects of this research. The subjects were selected by using purposive sampling technique. The data were obtained by using adult attachment style scale which consist of three types these are: secure, avoidant, ambivalent; and readiness for parenting scale. The data were analyzed by using spearman non parametric correlation technique. The result of correlation between secure and readinessfor parenting reveals rs 0,089 with significance level of p=0,279 in which p>0,05. It suggests that there is no correlation between secure with readiness for parenting. Avoidant andreadiness for parenting correlation test reveals rs -0,225 with significance level of p= 0,006 in which p<0,05. That result suggests that there is a negative relation between avoidant with readiness for parenting. The result of correlation between ambivalent and readiness forparenting reveals rs -0,248 with significance level of p=0,002 in which p<0,05. That result indicates that there is a negative relation between ambivalent and readiness for parenting.
Studi Kasus Regulasi Diri Guru Sekolah Dasar Alam Muhammadyah Banjarbaru dalam Mempersiapkan Pengelolaan Kelas Fatmah, Nor; Muzdalifah, Risnida; Mubarak, Mubarak
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 11, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v11i2.17798

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui regulasi diri guru sekolah alam Muhammadyah dalam mempersiapkan pengelolaan kelas. Terdapat 3 subjek dalam penelitian ini. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan hasil yang diperoleh di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terpenuhinya segala aspek regulasi diri guru Sekolah Dasar Alam Muhammadyah Banjarbaru yang dapat meningkatkan persiapan pengelolaan kelas sehingga tercapainya tujuan dari proses belajar mengajar di kelas. 

Page 1 of 2 | Total Record : 20