cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Intuisi
ISSN : 25412965     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah is the scientific publication media to accommodate ideas and innovation research results of psychology academicians and other experts who are interested in the field of Psychology. Vision intuition is to encourage the development of science-based psychology, indigenous psychology.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2014): Juli 2014" : 18 Documents clear
Teamwork: Studi Indigenous pada Karyawan PNS dan Swasta Bersuku Jawa di Pulau Jawa Purba, Vitria Lilian; Prihastuty, Rahmawati; Haryadi, Sugeng
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i2.13320

Abstract

Abstrak. Penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan budaya barat yang semakin banyak. Perbedaan budaya menjadi tonggak dimana hasil penelitian tidak bisa digeneralisasikan begitu saja. Dunia kerja kita tidak dapat terlepas dari unsur keanekaragaman budaya, kepribadian, persepsi, serta hal-hal lain yang bersumber dari keberagaman daerah asal, pola asuh dan lain-lain yang menyebabkan perbedaan cara dalam bersikap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif gambaran mengenai teamwork, kepuasan, upaya, faktor pendukung, faktor penghambat serta gambaran mengenai teamwork yang ideal pada karyawan bersuku Jawa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indigenous psychology yaitu suatu pendekatan yang menekankan pada studi terhadap perilaku dan cara berpikir seseorang dalam konteks budayanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan survei terhadap partisipan sebanyak 700 orang karyawan PNS dan swasta bersuku Jawa di Pulau Jawa. Peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa open-ended questionnaire dengan menerapkan metode analisis data indigenous melalui preliminary coding, category, aksial coding, dan cross-tabulasi. Temuan dilapangan didapat sebanyak 28.47%  subjek menganggap tim kerja adalah sekelompok orang yang saling bekerjasama, sebanyak 33.28% menganggap tim kerja adalah sarana untuk mencapai tujuan, sebanyak 13.85% subjek menganggap tim kersa adalah saling berinteraksi serta sebanyak 15.57% menganggap tim kerja adalah usaha untuk menyelesaikan pekerjaan atau tanggung jawab bersama. Kata Kunci: Teamwork, bersuku Jawa. Abstract. The study was based on findings that the more western culture. Cultural differences become a milestone in which the results of the study can not be generalized for granted. World of work we can not be separated from the element of cultural diversity, personality, perception, and other things that come from the diversity of the area of origin, parenting and others that led to the different ways of behaving. The purpose of this study was to determine the picture perspective on teamwork, satisfaction, effort, supporting factors, inhibiting factors as well as the ideal idea of teamwork on employee Java tribes. The approach used in this study are Indigenous psychology is an approach that emphasizes the study of behavior and thinking in the context of one's culture. This research was conducted using qualitative methods with a survey of 700 participants were civil servants and private sector employees, polysyllabic Java in Java. Researchers used data collection tool in the form of an open-ended questionnaire by applying indigenous methods of data analysis through the preliminary coding, category, axial coding, and cross-tabulation. The findings obtained in the field as much as 28.47% of the subjects considered the work team is a group of people working together, as much as 33.28% think teamwork is a means to an end, as much as 13.85% of the subjects considered Kersa team is interacting and 15:57% as much as the team considers the work is an attempt to resolve employment or collective responsibility.  
Perilaku Judi Kupon Togel Pada Remaja Desa Sukorejo Kabupaten Kendal Permana, Jati; Deliana, Sri Maryati
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i2.13316

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengaetahui:perilaku judi kupon togel yang dilakukan remaja desa sukorejo kabupaten kendal dan faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya perilaku judi kupon togel pada remaja desa Sukorejo, kabupaten Kendal. Pendekatam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola perilaku judi kupon togel memberikan banyak dampak negatif terhadap para pelakunya dalam hal ini adalah Remaja, dampak negatif berupa perubahan perilaku pada Remaja, seperti menjadi malas belajar, sering membolos sekolah, menjadi sering berbohong, melakukan tindakan kriminal yaitu mencuri uang.. Munculnya perilaku judi kupon togel ini juga di perngaruhi oleh beberapa faktor yaitu, Faktor psikologis, meliputi ketertarikan pada judi kupon togel sebelum adanya pengaruh dari lingkungan dan anggapan bahwa bermain judi togel merupakan alat untuk menyesuaikan diri dengan komunitasnya yang juga bermain judi togel. Faktor biologis, meliputi kebutuhan akan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Faktor lingkungan, meliputi pengaruh dari teman-teman subjek dan meniru perilaku judi kupon togel yang dilakukan orang tua, Kata Kunci : Perilaku Judi, Kupon Togel, Remaja   Abstract. The purpose of this study was to investigate togel coupon gambling behavior that adolescents do and the factors underlying the emergence of gambling behavior in adolescents coupon toggle Sukorejo village, district Kendal. Reseach method uses a descriptive qualitative research with  triangulation technique as a validity. Data collection using interview techniques. The results showed that the pattern of gambling behavior coupons toggle provide plenty of negative impact on the perpetrators in this case is the Young, the negative impact of a change in behavior in Adolescents, such as being a lazy learning, often skipped school, became frequent lying, committing a crime that is stealing money. . The advent of gambling behavior toggle coupon is also influenced by several factors: psychological factors, including interest in gambling coupons toggle before the influence of the environment and the notion that playing gambling toggle is a tool to adjust to the community is also playing gambling toggle. Biological factors, including the need for money to meet their daily needs. Environmental factors, including the influence of friends and the subject of gambling coupons toggle mimic the behavior of the parents.
Pengaruh Informasi Aktivitas Corporate Social Responsibility Terhadap Keputusan Membeli Konsumen Dewi, Anggraini Trisna; Nuzulia, Siti
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i2.13321

Abstract

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh informasi aktivitas corporate sosial responsibility terhadap keputusan membeli pada konsumen. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang, dengan mengambil sampel sebanyak 70 orang. Tekhnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive dan random, yaitu pengambilan sampel dengan cara mengambil responden sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti kemudian di random dengan menggunakan skala sebagai alat ukur. Tekhnik analasis data yang digunakan adalah uji t dan anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F = 1,051 dengan hasil signifikansi sebesar 0,398 (0,398 > 0,05), hal ini menunjukkan bahwa  informasi tentang aktivitas corporate social responsibility tidak memberikan pengaruh terhadap keputusan membeli. Melalui uji t= 0.483 dengan p= 0,631 (0,631 > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh dalam keputusan membeli ditinjau dari aspek rasional dan emosi. Kata Kunci : Corporate Social Responsibility dan Keputusan Membeli pada konsumen  Abstract. The purpose of this study was to examine an influence of corporate social responsibility on consumer purchase decision. This study is a quasi experiment. The population in this study is the Semarang State University students, with a sample of 70 people. The sampling technique used is purposive and random sampling, in which subjects or respondents are taken according to the required criteria researchers then drawn at random. Measuring instruments used in this study was a questionnaire. The data analysis technique used are the T test and anova.The results shows that F= 1,051, p=0,398 (0,398 > 0,05) means that the activity of corporate social responsibility information doesnt have any influence to the decision to buy. From the T test, t= 0.483 dengan p= 0,631 (0,631 > 0,05 , it means that there is no influence buying decisions in terms of aspects rational and emotional aspects.
Perbedaan Successful Aging pada Lansia Ditinjau dari Jenis Kelamin Agus, Aji Dharma; Andromeda, Andromeda
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i2.13317

Abstract

Abstrak. Peningkatan pertumbuhan lansia secara kuantitas belum diikuti dengan peningkatan kualitas hidup. Menurunnya produktivitas menyebabkan buruknya kondisi sosial, ekonomi, derajat kesehatan dan kemandirian. Successful aging atau menjadi tua dengan sukses merupakan tujuan dari perkembangan tahap akhir pada lansia. Lansia yang telah memiliki pencapaian successful aging yang tinggi tentunya akan merasa bahagia dengan kehidupannya di masa sekarang di dalam successful aging ini terdapat empat aspek meliputi : functional well, selection optimimatization compensation, psychological well-being, primary and secondary control. Perbedaan pencapaian successful aging dipengaruhi oleh perbedaan perubahan salah satunya adalah pada lansia pria tidak semuanya mengalami andropause sedangkan pada lansia wanita kebanyakan telah terjadi menopause, salah satu perubahan pada aspek functional wellmerupakan salah satu indikator terjadinya perbedaan pencapaian successful aging  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan successful aging pada lansia pria dan lansia wanita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatifsubjek pada penelitian ini adalah sebanyak 90 orang anggota PWRI ranting Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling atau penelitian populasi, skala yang diberikan adalah skala successful aging. Hasil dari uji normalitas lansia pria yaitu K-Sz = 0,976 dan signifikansinya sebesar 0,296 sedangkan pada lansia wanita K-Sz = 0,857 dan signifikansinya 0,454 dan karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,087 (>a = 0,05), maka dapat dikatakan bahwa sebaran data berdistribusi normal. Uji homogenitas menghasilkan angka signifikasi di atas 0,05 (0,550> 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian ini homogen.Hasil dari perhitungan uji hipotesis menunjukkan terdapat perbedaan successful aging pada lansia pria dan wanita, dengan taraf signifikansi p = 0,001. Hasil nilai p < 0,05, berarti bahwa Ha diterima yang artinya ada perbedaan successful aging antara lansia pria dan wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum terdapat perbedaan pencapaian successful aging antara lansia pria dan lansia wanita, hal ini diakibatkan oleh perbedaan perubahan yang terjadi seperti perubahan fisik, mental, kondisi sosial dan ekonomi. Terdapat perbedaan hasil hitung dari meanlansia pria dan wanita. Kata Kunci: Successful Aging, Lansia, Jenis Kelamin Abstract. Elderly growth in quantity has not been accompanied by improved quality of life . Decreased productivity resulted in poor social conditions , economic , health status and self-reliance . Successful aging or getting old with success is the goal of the development of the final stages in the elderly . Seniors who already have a high achieving successful aging will certainly feel happy with life in the present in the successful aging , there are four aspects include : functional well , optimimatization compensation selection , psychological well -being , primary and secondary control. Differences in the achievement of successful aging is influenced by differences in change one of them is not all the elderly men experiencing andropause whereas in older postmenopausal women mostly have occurred , one of the changes in the functional aspects of the well is one of the indicators of successful aging achievement discrepancy purpose of this study was to determine the difference successful aging in elderly men and elderly women .  This study is a comparative quantitative research subjects in this study were as many as 90 members of the district branch PWRI Tambakromo Pati . The sampling technique used in this study is the total sampling or study population , given the scale is the scale of successful aging . Results of tests of normality elderly men 's K - Sz = 0.976 and 0.296 , while the significance of elderly women K - Sz = 0.857 and 0.454 significance and because of greater significance value of 0.087 ( > = 0.05 ) , it can be said that the distribution of normal distribution of data . Homogeneity test gives the figure of significance above 0.05 ( 0.550 > 0.05 ) , it can be concluded that the data from this study homogeneous . Results of the hypothesis test calculations show there is a difference successful aging in older men and women , with a significance level of p = 0.001 . Results of p < 0.05 , means that Ha is accepted that successful aging means that there is a difference between elderly men and women. The results showed that in general there are differences in the achievement of successful aging among elderly men and elderly women , it is caused by differences in the changes that occur as changes in physical , mental , social and economic conditions . There are differences in the results of the mean count of elderly men and women.
HUBUNGAN ANTARA OTONOMI KERJA, ORIENTASI PERAN GENDER KELUARGA, KESEIMBANGAN KERJA-KELUARGA DENGAN KEPUASAN KERJA DAN KEPUASAN KELUARGA PADA PEREMPUAN YANG BERPERAN GANDA Anwar, Hilwa
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i2.13312

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara otonomi kerja, pola gender dalam keluarga dan keseimbangan kerja-keluarga terhadap kepuasan kerja dan kepuasan keluarga pada perempuan yang berperan ganda.Subjek penelitian ini berjumlah 108 perempuan yang sudah berkeluarga dan bekerja di sektor formal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala dan diolah dengan menggunakan analisis jalur. Berdasarkan analisis diperoleh hasil bahwa otonomi kerja dan orientasi peran gender keluarga yang egalitarian secara bersama-sama memiliki hubungan positif dengan keseimbangan kerja-keluarga. Besar sumbangan efektif otonomi kerja dan orientasi peran gender egalitarian adalah sebesar 8,9%. Dari hasil analisis jalur diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara orientasi peran gender keluarga yang egalitarian dengan kepuasan keluarga melalui keseimbangan kerja-keluarga, dengan sumbangan efektif sebesar 18,9%. Sementara hubungan antara otonomi kerja dengan kepuasan kerja menunjukkan korelasi yang tidak signifikan, baik secara langsung maupun tidak langsung atau melalui variabel keseimbangan kerja-keluarga.  
Resiliensi Pada Remaja Binaan Bapas Ditinjau Dari Coping Stress Pasudewi, Cantika Y.; Undarwati, Anna
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i2.13318

Abstract

Abstrak. Berdasarkan data yang diperoleh dari Penelitian Kemasyarakatan (Litmas), diketahui sebanyak 80% remaja dengan kasus kriminal mengalami gejala-gejala stres saat akan sidang dan wajib lapor. Remaja yang sedang menjalani pembinaan dalam proses hukum pidana membutuhkan resiliensi yang tinggi untuk mampu menjalani tekanan peradilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan resiliensi pada remaja binaan Bapas ditinjau dari coping stress.             Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja dengan karakteristik usia 12 hingga 21 tahun yang terdaftar sebagai klien binaan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kota Pekalongan UPT Kanwil Jawa Tengah periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2013. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampel jenuh. Data penelitian diambil menggunakan angket coping stress dan skala resiliensi. Angket coping stress terdiri dari 36 item. Skala resiliensi terdiri dari 37 item dengan  kisaran nilai koefisien r ix sebesar 0,284 sampai dengan 0,548. Koefisien reliabilitas skala resiliensi sangat tinggi, yaitu 0,864. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode statistik non-parametrik Mann Whitney Utest.Berdasarkan penghitungan skor angket coping stress, didapatkan 26 subjek mempunyai karakteristik EFC dan 32 subjek mempunyai karakteristik PFC. Hasil teknik analisis data diperoleh Z skor sebesar -1,112 dengan taraf signifikansi sebesar p = 0,266, dimana p > 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang berbunyi “ada perbedaan resiliensi pada remaja binaan Bapas ditinjau dari coping stress” ditolak. Resiliensi pada remaja binaan Bapas tidak dapat dibedakan berdasarkan jenis coping. Resiliensi pada sebagian besar remaja binaan Bapas berada pada kategori sedang, yaitu sebesar 82,76%. Sisanya 17,24% pada kategori tinggi dan tidak ada yang berada pada kategori rendah. Kata kunci : resiliensi, remaja, coping stress Abstract. Based on data obtained from the Research Society (Litmas), known as much as 80% of adolescents with criminal cases experiencing symptoms of stress when going to court and required to report. Adolescents who are undergoing training in the process of criminal law requires a high resilience to be able to undergo judicial pressure. This research aimed to determine differences in resilience of Bapas’ adolescents target in terms of coping stress.This research is a comparative quantitative study. The population in this study is characteristic of adolescents with ages 12 to 21 years were enrolled as clients of Balai Pemasyarakatan (Bapas) UPT Pekalongan Central Java Regional Office, period of 2012 until 2013. The sampling technique used was a saturated sample technique. The data were taken using a questionnaire coping stress and resilience scale. Coping stress questionnaire consists of 36 items. Resilience scale consists of 37 items with a coefficient r ix range of 0.284 to 0.548. Resilience scale reliability coefficient is 0.864 which means very high. The data analysis technique used is non-parametric statistical methods Mann Whitney Utest.Based on the coping stress questionnaire scores, 26 subjects have obtained EFC characteristics and 32 subjects have obtained PFC characteristics. Results of data analysis techniques derived Z score of -1.112 with a significance level of p = 0.266, where p> 0.05. This means that the hypothesis "there is a difference of resilience of Bapas’ adolescents in terms of coping stress" was rejected. Resilience of Bapas’ adolescents can not be distinguished by the type of coping. Most of  Bapas’ adolescents have resilience in middle category, amounting to 82.76%. The remaining 17.24% in high category and no one is in the low category.
Terapi Spiritual Islami : Suatu Model Penanggulangan Gangguan Depresi Razak, Ahmad; Mokhtar, Mustafa Kamal; Wan Sulaiman, Wan Sharazad
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i2.13313

Abstract

Abstrak. Artikel ini bertujuan menguraikan tentang terapi spiritual Islami sebagai suatu model dalam penanggulangan gangguan depresi. Satu trend yang menarik belakangan ini dalam bidang psikologi, yaitu semakin meningkatnya kalangan profesional muslim dan masyarakat umum terhadap nilai-nilai Islam. Tidak hanya memperbincangkan mengenai nilai-nilai islami, tetapi bahkan lebih jauh dari itu oleh kalangan profesional muslim semakin gandrung mengkaji dan mengembangkan dimensi keilmuan dengan berbasis islami. Mereka semakin menyadari pentingnya nilai-nilai Islami dalam membangun suatu paradigma. Terapi spiritual Islami adalah salah satu paradigma dalam dimensi psikologi yang mulai banyak dikaji dan dipraktekkan oleh kalangan masyarakat. Berdasarkan hasil-hasil penelitian dan pendapat para profesional menunjukkan adanya pengaruh terapi spiritual islami terhadap penanggulangan depresi.  
Pengaruh Religiusitas Terhadap Resiliensi Pada Pasien Rehabilitasi Narkoba Yayasan Rumah Damai Semarang Suryaman, Muhammad Ari; Stanislaus, Sugiyarta; Mabruri, Moh Iqbal
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i2.13319

Abstract

Abstrak. Kemampuan resiliensi sangat dibutuhkan oleh pasien rehabilitasi narkoba agar mampu bangkit dari keterpurukan dan terbebas dari ketergantungan narkoba secara fisik maupun psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap resiliensi pada pasien rehabilitasi narkoba Yayasan Rumah Damai Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Subjek pada penelitian ini berjumlah 33 yang merupakan pasien rehabilitasi narkoba Yayasan Rumah Damai Semarang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Uji pengaruh digunakan analisis regresi yang dikerjakan menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan variabel religiusitas dan resiliensi pada pasien rehabilitasi narkoba Yayasan Rumah Damai Semarang tergolong pada kategori tinggi. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh religiusitas terhadap resiliensi pasien rehabilitasi narkoba dengan R Square sebesar 40,5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan antara religiusitas terhadap resiliensi pada pasien rehabilitasi narkoba Yayasan Rumah Damai Semarang.
Kebermaknaan Hidup Dan Subjective Well-Being Pada Lanjut Usia Bersuku Jawa Di Provinsi Jawa Tengah Pratomo, Anistya Wulandari; Liftiah, Liftiah; Dahriyanto, Luthfi Fathan
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i2.13315

Abstract

Abstrak. Lansia ditandai dengan kemunduran fisik dan psikologis. Lansia diharapkan mampu memiliki sikap menerima dengan penuh kesadaran bahwa usia telah bertambah tua dan hal tersebut dapat mempengaruhi kesejahteraan hidup. Nilai-nilai kebudayaan juga mempengaruhi sedikit banyaknya kebermaknaan hidup dan subjective well-being pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang kebermaknaan hidup dan subjective well-being pada lansia bersuku jawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan indigenous psychology. Responden penelitian berjumlah 500 orang, yaitu lansia bersuku Jawa berusia di atas 60 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian survei dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah open-ended questionaire. Hasil penelitian ini diketahui bahwa kebermaknaan hidup menurut lansia bersuku Jawa adalah ketika hidupnya berguna (67,60%). Tujuan untuk memperoleh hidup yang bermakna adalah adanya keinginan untuk hidup bahagia dan sejahtera (44,23%). Sumber kebermaknaan hidup yaitu interaksi dengan lingkungan sosial (33,61%). Pengaruh yang dirasakan ketika hidup bermakna adalah suasana hati yang positif (47,49%) dan ketika hidupnya tidak bermakna, pengaruh yang dirasakan adalah memiliki perasaan negatif (47,16%). Sementara itu, subjective well-being menurut lansia bersuku Jawa adalah memiliki perasaan yang menyenangkan (55,20%), faktor yang mempengaruhi subjective well-being adalah relasi sosial yang baik (27,96%) dan efek yang dirasakan setelah mencapai subjective well-being adalah muncul perasaan yang menyenangkan (59,97%). 91% lansia bersuku Jawa juga menyebutkan ada keterkaitan antara kebermaknaan hidup dan subjective well-being. Kata Kunci: kebermaknaan hidup, subjective well-being, lanjut usia bersuku jawa Abstract. Elderly characterized by physical and psychological setbacks. Elderly required acceptance with full awareness of the fact that age has an aging affect the welfare of the elderly. Cultural values also affect somewhat the meaningfulness of life and subjective well -being in the elderly. The purpose of this study was to describe about the meaningfulness of life and subjective well-being in the elderly javanese tribes. This study use indigenous psychology approach. Respondents numbered 500 people, consist of elderly Javanese tribes over the age of 60 years. Data collection method used was a survey study using purposive sampling technique. Data collection tool used was an open -ended questionaire. The results of this research note that the meaningfulness of life in the elderly when his monosyllabic Java is useful (67.60 %). In order to obtain a meaningful life is the desire to live a happy and prosperous (44.23 %). Meaningfulness of life is a source of interaction with the social environment (33.61 %). Influence is felt when life is meaningful positive mood (47.49 %) and when his life is meaningless, perceived influence is having negative feelings (47.16 %). Meanwhile , subjective well -being in the elderly is a Java tribes have pleasant feelings (55.20 %), factors that influence subjective well -being is a good social relations (27.96 %) and the effects felt after reaching subjective well - being is emerging sense of fun (59.97 %).
Perilaku Judi Kupon Togel Pada Remaja Desa Sukorejo Kabupaten Kendal
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 6, No 2 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v6i2.13316

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengaetahui:perilaku judi kupon togel yang dilakukan remaja desa sukorejo kabupaten kendal dan faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya perilaku judi kupon togel pada remaja desa Sukorejo, kabupaten Kendal. Pendekatam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola perilaku judi kupon togel memberikan banyak dampak negatif terhadap para pelakunya dalam hal ini adalah Remaja, dampak negatif berupa perubahan perilaku pada Remaja, seperti menjadi malas belajar, sering membolos sekolah, menjadi sering berbohong, melakukan tindakan kriminal yaitu mencuri uang.. Munculnya perilaku judi kupon togel ini juga di perngaruhi oleh beberapa faktor yaitu, Faktor psikologis, meliputi ketertarikan pada judi kupon togel sebelum adanya pengaruh dari lingkungan dan anggapan bahwa bermain judi togel merupakan alat untuk menyesuaikan diri dengan komunitasnya yang juga bermain judi togel. Faktor biologis, meliputi kebutuhan akan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Faktor lingkungan, meliputi pengaruh dari teman-teman subjek dan meniru perilaku judi kupon togel yang dilakukan orang tua, Kata Kunci : Perilaku Judi, Kupon Togel, Remaja   Abstract. The purpose of this study was to investigate togel coupon gambling behavior that adolescents do and the factors underlying the emergence of gambling behavior in adolescents coupon toggle Sukorejo village, district Kendal. Reseach method uses a descriptive qualitative research with  triangulation technique as a validity. Data collection using interview techniques. The results showed that the pattern of gambling behavior coupons toggle provide plenty of negative impact on the perpetrators in this case is the Young, the negative impact of a change in behavior in Adolescents, such as being a lazy learning, often skipped school, became frequent lying, committing a crime that is stealing money. . The advent of gambling behavior toggle coupon is also influenced by several factors: psychological factors, including interest in gambling coupons toggle before the influence of the environment and the notion that playing gambling toggle is a tool to adjust to the community is also playing gambling toggle. Biological factors, including the need for money to meet their daily needs. Environmental factors, including the influence of friends and the subject of gambling coupons toggle mimic the behavior of the parents.

Page 1 of 2 | Total Record : 18