cover
Contact Name
Vit Ardhyantama
Contact Email
vit.10276@gmail.com
Phone
+6285932141099
Journal Mail Official
jpppacitan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cut Nyak Dien No.4-A, Kebon, Ploso, Kec. Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur 63515
Location
Kab. pacitan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan
ISSN : 20850581     EISSN : 24775851     DOI : -
Jurnal Penelitian Pendidikan adalah jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Pacitan. Dipublikasikan dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini menerbitkan makalah penelitian dan kajian di bidang pendidikan (semua jenjang, tahapan dan proses) seperti manajemen pendidikan, pendidikan sekolah dasar, pendidikan lanjut, praktik terbaik pendidikan, kurikulum, penilaian pendidikan, kebijakan pendidikan, teknologi pendidikan, pengajaran bahasa, pendidikan jasmani, pendidikan sejarah, dll.
Articles 16 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan" : 16 Documents clear
KOEKSISTENSI SANCTITAS DAN SCIENTIA DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN BIOLOGI Budiasmoro, I.Y. Kristio
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI PACITAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioethical issues and the environmental crisis is a challenge in the present study biology and future. On the other hand the demands of quality of professional teacher lies in the creation of a form of praxis humanist and religious education. Both of these are the main purposes of research about coexistence sanctitas and scientia as two traditions that continue to be able to walk parallel to realize the form of religious humanist education. Biology Education at the University of Sanata Dharma is taken as the subject of educational phenomenon that seeks to develop the tradition of scientia through contextual learning biology by studying the dynamics cyrcle of context-experience-reflection-action-evaluation. Through the ability of self-reflective inquiry is expected to deepen the faith of students through the construction of a transcendental consciousness as a human.Keywords: humanist religious education, Biology education, coexistence sanctitas and scientia.
ANALISIS MISKONSEPSI MAHASISWA STKIP PGRI PACITAN PADA MATAKULIAH TEORI BILANGAN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Tisngati, Urip; Irawan, Edi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI PACITAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa semester dua Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Pacitan, tahun 2012. Teknik yang digunakan dalam pengambilan subjek adalah purposive sampling. Identifikasi terjadinya miskonsepsi dilakukan dengan menggunakan teknik Certainly of Response Index (CRI) yang dikembangkan oleh Saleem Hasan. Sedangkan identifikasi gaya belajar mahasiswa dilakukan dengan menggunakan angket gaya belajar mahasiswa. Analisis data hasil penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi gaya belajar subyek penelitian adalah 75% mahasiswa mempunyai gaya belajar visual, 19% dengan gaya belajar kinestetik, dan 6% auditorial. Proporsi miskonsepsi didominasi sub pokok bahasan kekongruenan (88%), selanjutnya ciri-ciri habis dibagi (47%), pengkongruenan linier (44%), dan persamaan linier diophantus sebesar 40%. Mahasiswa dengan gaya belajar auditorial lebih banyak mengalami miskonsepsi pada materi kekongruenan (80 %), demikian juga pada gaya belajar visual (90%), dan kinestetik (82%). Sedangkan pada materi ciri-ciri habis dibagi, pengkongruenan linier, dan persamaan linier diophantus, berturut-turut untuk gaya belajar auditorial (60%, 60%, 40%), gaya belajar visual (54%, 45%, 43%), dan gaya belajar kinestetik (18%, 35%, 29. Miskonsepsi pada mahasiswa dengan semua gaya belajar lebih banyak disebabkan reasoning yang tidak lengkap atau salah dan simplifikasi. Kemampuan pada mahasiswa juga penyebab miskonsepsi pada gaya belajar visual dan kinestetik, sedangkan intuisi yang salah menjadi salah satu penyebab miskonsepsi pada gaya belajar auditorial dan kinestetik. Kata Kunci: miskonsepsi, gaya belajar dan teori bilangan.
PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKN DI SMPN 1 KEBONAGUNG PACITAN ., Martini; Iriyanti, Sri
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI PACITAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui ada pengaruh yang signifikan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran PKn siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kebonagung Kabupaten Pacitan (2) Untuk mengetahui ada pengaruh yang signifikan pemanfaatan perpustakaan terhadap prestasi belajar mata pelajaran PKn siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kebonagung Kabupaten Pacitan (3) Untuk mengetahui ada pengaruh yang signifikan aktivitas belajar dan pemanfaatan perpustakaan secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mata pelajaran PKn siswa Kelas VIII  SMP Negeri 1 Kebonagung Kabupaten Pacitan. Populasi penelitian ini adalah seluruh Kelas VIII SMP Negeri 1 Kebonagung Kabupaten Pacitan tahun pelajaran 2010/2011, yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah siswa 233 siswa. Dari populasi yang ada peneliti mengambil keseluruhan siswa Kelas VIII F sebagai sampel penelitian yang berjumlah 34 siswa.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: (1) ada pengaruh yang signifikan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran PKn siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kebonagung Kabupaten Pacitan (2) ada pengaruh yang signifikan pemanfaatan perpustakaan terhadap prestasi belajar mata pelajaran PKn siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kebonagung Kabupaten Pacitan (3) ada pengaruh yang signifikan aktivitas belajar dan pemanfaatan perpustakaan secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mata pelajaran PKn siswa Kelas VIII  SMP Negeri 1 Kebonagung Kabupaten Pacitan. Kata Kunci: aktivitas belajar, pemanfaatan perpustakaan, dan prestasi belajar.
A STUDY OF TRAGEDY AND ITS MORAL VALUES IN WILLIAM SHAKESPEARE’S MACBETH: A STRUCTURAL ANALYSIS Saputro, Sigit Cahyo
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI PACITAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is aimed to find out the structural elements and its moral values on the play. The analysis covers some structural elements which consist of the theme, the character and characterization, the setting, the plot, the point of view, language and symbolism. The play Macbeth is tragedy and full of conflicts and moral values on the story.  And also, it belongs to one of famous plays written by Shakespeare about 1606.The subject of the research is play Macbeth by William Shakespeare and the object of research is the intrinsic elements of the play and the moral values of it. To analyze the structural elements of the play Macbeth, the writer uses the objective approach  that  anatomizes the work of art itself without relating to external factors such as universe, artists, audience. It focuses on the elements of literary work.The findings of the research show that 1)The theme of the play is a blind ambition. Macbeth is goaded by his more ambitious wife, Lady Macbeth, to be king by evil way. He uses ‘the goal justifies the means’ to obtain it. But it causes the downfall. 2)There are two main characters namely Macbeth and Lady Macbeth and seven minor characters namely King Duncan, Banquo, Three Witches, Macduff, Malcolm, Fleance, Lady Macduff. 3)The setting of time happens in eleventh century ; Meanwhile, the setting of place happens in Scotland and in England, Though, Shakespeare uses the setting of place in beginning of every act. 4)The plot of the play starts from exposition, then it moves to rising action and reaches the climax or turning point. Later, it goes to falling action and the resolution. 5).Shakespeare as author always uses the third person point of view such as He, She, and the name of the character.6)The language that is used is dialog language in the stage and it is old classic English.7)The symbolisms of play which are standing out are blood and darkness. 8)The moral values are divided into positive moral values such as bravery, loyalty, affection, modesty and honesty. and negative moral values such as ambition, atrocity, temptation, vengeance. Keyword: Tragedy, Moral Values, Structural Analysis.
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS AGAMA Kumalasari, Dyah
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI PACITAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji gagasan pembaharuan pendidikan yang diajukan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan serta kiprahnya dalam perjuangan pendidikan pada masa kolonial; (2) mengkaji dimensi pendidikan karakter dalam konsep pendidikan Kyai Haji Ahmad Dahlan sebagai dasar menghadapi situasi pada zamannya; (3) mengkaji lebih lanjut pendidikan karakter berbasis agama menurut Kyai Haji Ahmad Dahlan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan historis. Penelitian ini menggunakan studi dokumen sebagai metode utama. Studi dokumen dilakukan terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder. Selain studi dokumen, penelitian ini juga menggunakan metode wawancara sebagai metode pelengkap. Wawancara dilakukan terhadap beberapa praktisi pendidikan Muhammadiyah dan Taman Siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama: kondisi pendidikan pemerintah kolonial yang diskriminatif dan kondisi pendidikan Islam yang memprihatinkan, mendorong Kyai Haji Ahmad Dahlan untuk menyelenggarakan sekolah Muhammadiyah, yang memadukan pengetahuan umum dengan pengajaran agama. Hal ini bertujuan untuk memberi keseimbangan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan spiritual siswa. Kedua, pendidikan karakter Kyai Haji Ahmad Dahlan didasarkan pada ajaran Islam, yaitu iman, ilmu, dan amal. Pada prinsipnya, agama bukan sekedar sebagai pengetahuan saja, tetapi harus sampai pada amalan. Kyai Haji Ahmad Dahlan menolak sistem pendidikan pemerintah kolonial Belanda saat itu, yang diskriminatif dan sangat intelektualis. Ketiga, Kyai Haji Ahmad Dahlan menganggap penting dilaksanakannya pendidikan yang bersifat menyeluruh, dan dikelola dengan prinsip kekeluargaan. Pendidikan karakter berbasis agama dalam pendidikan akhlak menurut Kyai Haji Ahmad Dahlan mengedepankan konsep kesederhanaan, kedisiplinan, jiwa bebas/merdeka, serta akhlak yang mulia yang ditunjukkan dengan perilaku sesuai tuntunan agama, menjadi tujuan utama dalam konsep pendidikannya. Mengenai proses pembelajarannya, K.H. Ahmad Dahlan sangat mementingkan prinsip keteladanan, dialog sebagai usaha penyadaran, serta prinsip amalan dalam keseharian untuk membentuk kebiasaan berperilaku yang baik. Kata kunci: pendidikan karakter, Kyai Haji Ahmad Dahlan, pendidikan karakter berbasis agama.
PEMECAHAN MASALAH DISTRIBUSI FREKWENSI MATA KULIAH STATISTIK MELALUI MODEL TWO STAY TWO TRAY DI STKIP PGRI PACITAN Suryanto, Sugeng; ., Maryono
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI PACITAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas yang dilaksanakan di  STKIP PGRI Pacitan. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika tingkat I semester ke 1  (pertama). Tujuannya, untuk memperbaiki proses belajar mengajar  (perkuliahan) dan meningkatkan semangat kerja sama dalam pemecahan masalah distribusi frekuensi. Hasil penelitian; 1) terjadi peningkatan keaktifan dalam pelaksanaan  proses belajar mengajar pada bahasan Distribusi frekuensi  Mata Kuliah Statistik dengan menggunakan pembelajaran model gotong-royong teknis two stay two tray; 2) dalam proses belajar mengajar bahasan Industri dengan menggunakan pembelajaran model gotong-royong; 3) prestasi belajar terjadi peningkatan dengan adanya  siklus 1  yang  lebih dari 70 ada 23 mahasiswa  pada siklus ke 2  menjadi  34 mahasiswa atau dari 51,10 %  menjadi 75,60 %  atau naik 24,50 %. Kata Kunci: Pemecahan masalah, model two stay two tray, dan mahasiswa.
FILSAFAT ORGANISME ALFRED NORTH WHITEHEAD DAN IMPLIKASINYA PADA PENDIDIKAN Tohani, Entoh
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI PACITAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There are many philosophers  in the world gave his/her influences to development of educational world, whith difference of their thinking chacteristic. One of who emerged in early 20th century is Alfred North Whitehead. His thought viewed that the human are a creature which independently regulate her/his self in process of interaction with others in which is no domination. His thought has directed educational practices both on teaching and learning and on educational management in order to be run well and goal oriented. The main focus is leaner  viewed as individu who must be developed humanizely.Key words: Alfred N. Whitehead, organism philoshopy, education
UNIFIKASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS AGAMA ISLAM DALAM PENDIDIKAN SOSIAL DI SMP N I PURWOKERTO Ningsih, Tutuk
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI PACITAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe about some of the following: (1) the material of character education based Islam in social studies learning, (2) the pattern of implementation of character education in the SMP-1 Kedung Banteng, (3) unification of the Islamic faith-based character education in social studies learning and (4) the effect of the implementation of character education  based Islamic in social studies learning. Methods of data collection was done by using interviews, documentation, and interviews. Methods of data analysis done with descriptive qualitative approach. Withdrawal of a conclusion based on the results of the analysis and discussion with respect to the themes underlying problems or things that are more substantive. Based on the discussion of the results obtained some conclusions as follows: (1)  teaching materials relevant to the Islamic-based character education, and need to be taught to students, at least include a few subjects, namely: (a) the nature of man as a creature of God, (b ) devotion and respect for parents, (c) respect for others, (d) behave in manners, (e) helping each other with each other, (f) exemplary, (g) of academic honesty and non-academic, (h) responsibility, (i) justice, (j) spirit of patriotism, leadership, integrity of the Unitary Republic of Indonesia, and the Pancasila, and (k) the character of a religious nation, (2) the pattern of the implementation of character education in schools be integrated between intracurricular and extracurricular activities. And the role of principal is very important, (3) of Unification-based implementation of character education based of Islamic religion in the teaching of Social Science in school SMPN-1 Kedung Banteng  showed that all respondents (principals, teachers, staff, and administrators OSIS) states have a positive and highly important, and need to be incorporated into the curriculum, and (4) Implementation  Character Education based Islamic religion in the learning process in the IPS to the character students of SMP-1 Kedung Banteng has a positive and significant influence. Keywords: Character Education, Religion Islam, IPS Learning.
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS AGAMA Kumalasari, Dyah
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji gagasan pembaharuan pendidikan yang diajukan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan serta kiprahnya dalam perjuangan pendidikan pada masa kolonial; (2) mengkaji dimensi pendidikan karakter dalam konsep pendidikan Kyai Haji Ahmad Dahlan sebagai dasar menghadapi situasi pada zamannya; (3) mengkaji lebih lanjut pendidikan karakter berbasis agama menurut Kyai Haji Ahmad Dahlan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan historis. Penelitian ini menggunakan studi dokumen sebagai metode utama. Studi dokumen dilakukan terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder. Selain studi dokumen, penelitian ini juga menggunakan metode wawancara sebagai metode pelengkap. Wawancara dilakukan terhadap beberapa praktisi pendidikan Muhammadiyah dan Taman Siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama: kondisi pendidikan pemerintah kolonial yang diskriminatif dan kondisi pendidikan Islam yang memprihatinkan, mendorong Kyai Haji Ahmad Dahlan untuk menyelenggarakan sekolah Muhammadiyah, yang memadukan pengetahuan umum dengan pengajaran agama. Hal ini bertujuan untuk memberi keseimbangan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan spiritual siswa. Kedua, pendidikan karakter Kyai Haji Ahmad Dahlan didasarkan pada ajaran Islam, yaitu iman, ilmu, dan amal. Pada prinsipnya, agama bukan sekedar sebagai pengetahuan saja, tetapi harus sampai pada amalan. Kyai Haji Ahmad Dahlan menolak sistem pendidikan pemerintah kolonial Belanda saat itu, yang diskriminatif dan sangat intelektualis. Ketiga, Kyai Haji Ahmad Dahlan menganggap penting dilaksanakannya pendidikan yang bersifat menyeluruh, dan dikelola dengan prinsip kekeluargaan. Pendidikan karakter berbasis agama dalam pendidikan akhlak menurut Kyai Haji Ahmad Dahlan mengedepankan konsep kesederhanaan, kedisiplinan, jiwa bebas/merdeka, serta akhlak yang mulia yang ditunjukkan dengan perilaku sesuai tuntunan agama, menjadi tujuan utama dalam konsep pendidikannya. Mengenai proses pembelajarannya, K.H. Ahmad Dahlan sangat mementingkan prinsip keteladanan, dialog sebagai usaha penyadaran, serta prinsip amalan dalam keseharian untuk membentuk kebiasaan berperilaku yang baik. Kata kunci: pendidikan karakter, Kyai Haji Ahmad Dahlan, pendidikan karakter berbasis agama.
PEMECAHAN MASALAH DISTRIBUSI FREKWENSI MATA KULIAH STATISTIK MELALUI MODEL TWO STAY TWO TRAY DI STKIP PGRI PACITAN Suryanto, Sugeng
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas yang dilaksanakan di  STKIP PGRI Pacitan. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika tingkat I semester ke 1  (pertama). Tujuannya, untuk memperbaiki proses belajar mengajar  (perkuliahan) dan meningkatkan semangat kerja sama dalam pemecahan masalah distribusi frekuensi. Hasil penelitian; 1) terjadi peningkatan keaktifan dalam pelaksanaan  proses belajar mengajar pada bahasan Distribusi frekuensi  Mata Kuliah Statistik dengan menggunakan pembelajaran model gotong-royong teknis two stay two tray; 2) dalam proses belajar mengajar bahasan Industri dengan menggunakan pembelajaran model gotong-royong; 3) prestasi belajar terjadi peningkatan dengan adanya  siklus 1  yang  lebih dari 70 ada 23 mahasiswa  pada siklus ke 2  menjadi  34 mahasiswa atau dari 51,10 %  menjadi 75,60 %  atau naik 24,50 %.Kata Kunci: Pemecahan masalah, model two stay two tray, dan mahasiswa.

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 10 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 10 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 10 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 9 No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 6 No 2 (2014): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 5 No 2 (2013): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 1 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4 No 1 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 3 No 2 (2011): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 3, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 3 No 1 (2011): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 2 No 2 (2010): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 2, No 2 (2010): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 2 No 1 (2010): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 1 No 2 (2009): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 1, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 1, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 1 No 1 (2009): Jurnal Penelitian Pendidikan More Issue