cover
Contact Name
Vit Ardhyantama
Contact Email
vit.10276@gmail.com
Phone
+6285932141099
Journal Mail Official
jpppacitan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cut Nyak Dien No.4-A, Kebon, Ploso, Kec. Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur 63515
Location
Kab. pacitan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan
ISSN : 20850581     EISSN : 24775851     DOI : -
Jurnal Penelitian Pendidikan adalah jurnal peer-review yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Pacitan. Dipublikasikan dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini menerbitkan makalah penelitian dan kajian di bidang pendidikan (semua jenjang, tahapan dan proses) seperti manajemen pendidikan, pendidikan sekolah dasar, pendidikan lanjut, praktik terbaik pendidikan, kurikulum, penilaian pendidikan, kebijakan pendidikan, teknologi pendidikan, pengajaran bahasa, pendidikan jasmani, pendidikan sejarah, dll.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan" : 8 Documents clear
ARSIP AUDIOVISUAL SEBAGAI SUMBER SEJARAH Heru Arif Pianto
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.675 KB)

Abstract

Pada kehidupan sehari-hari kita serin sekali membaca suatu cerita sejarah yang hanya mebicarakan masalah-masalah besar dan berbasis kekuasaan saja. Dengan demikian maka sangatlah tidak mengherankan apabila sejarawan mudah mengarsipkan sumber sejarahnya. Akan tetapi dalam kenyataan sehari-hari sejarawan dalam menggunakan sumber sejarah hanya berupa buku atau dokumen saja. Mereka seakan-akan lupa bahwa visual atau gambar juga dapat digunakan sebagai sumber sejarah. Media film contohnya, media tersebut dapat digunakan sebagai sumber sejarah yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan keauntetikannya. Luaran hasil penelitian ini diharapkan (1) menjadi artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal yang ber ISSN, (2) Publikasi hasil penelitian melalui seminar nasional yang diikuti oleh berbagai dosen dan mahasiswa pada perguruan tinggi, (3) Menjadi sebuah acuan untuk penyusunan materi sejarah lokal. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah metode penelitian sejarah, dengan cara merekonstruksi masa lampau melalui proses pengujian dan analisis secara kritis terhadap rekaman dan peninggalan masa lampau. Secara garis besar penelitian sejarah terbagi menjadi empat tahapan yaitu, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi.
SENI KETHEK OGLENG PACITAN DAN SENI KETHEK OGLENG WONOGIRI: KAJIAN BANDINGAN Agoes Hendriyanto; Arif Mustofa; Bakti Sutopo
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.242 KB)

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan keberadaan seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dan di Kabupaten Wonogiri sehingga seni tersebut dapat dipahami secara komprehensif. Permasalahan utama penelitian ini adalah persamaan dan perbedaan aspek-aspek yang terdapat dalam seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan maupun yang ada di Kabupaten Wonogiri. Aspek itu antara lain aspek sejarah, gerakan, tata busana-tata rias, dan fungsi. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Hasil penelitian sebagai berikut; pertama, terdapat keterpengaruhan seni Kethek Ogleng di Wonogiri dengan yang ada di Pacitan. Penyebabnya seni Kethek Ogleng di Pacitan muncul lebih dahulu dibanding dengan yang ada di Wonogiri. Kedua, terdapat perbedaan pembagian gerak dan juga iringan antara seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dengan di Kabupaten Wonogiri. Ketiga, segi tata busana dan tata rias secara garis besar terdapat kesamaan antara seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan dengan yang ada di Kabupaten Wonogiri, yakni sama-sama menonjolkan tokoh tari yang merepresentasikan Kethek. Namun dari segi tersebut terdapat perbedaan antara lain terletak pada pemakaian kain poleng dan tata rias wajah. Keempat, terdapat kesamaan antardua seni tersebut terletak pada fungsi. Baik seni Kethek Ogleng di Kabupaten Pacitan maupun di Wonogiri mempunyai fungsi sebagai pertujukan, menghibur, kebanggan masyarakat, dan juga sebagai sarana untuk mendidik generasi penerus.
TAHAP PERKEMBANGAN DAN POLA ASUH ANAK USIA 9-12 TAHUN DALAM PERSEPEKTIF ISLAM Perdiansyah Perdiansyah; Slamet Widodo
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.067 KB)

Abstract

Abstrak: Islam is a very perfect religion. All aspects of life have been arranged in great detail. No exception to the stage of development and parenting of children aged 9-12 years. But unfortunately part of Muslims today do not know that Islam has set out in such detail the stages of development and parenting of children aged 9-12 years. Therefore, it is necessary to research on the stages of development and parenting of children aged 9-12 years in an Islamic perspective. It aims to provide reference material or reading material to parents and educators to educate their children Islamically. This study uses the literature review method by collecting data from various main sources originating from the Alquran, Alhadis, articles, and other relevant secondary sources. The results of this study are in the form of material or reading material that can be used as a reference for educating children Islamically. Keyword: Stages of Development, Parenting, Islamic Perspective. Abstrak: Islam merupakan agama yang sangat sempurna. Seluruh sendi kehidupan sudah diatur dengan sangat rinci. Tidak terkecuali tahap perkembangan dan pola asuh anak usia 9-12 tahun. Namun sayangnya sebagian umat islam saat ini tidak mengetahui bahwa islam sudah mengatur sedemikian rinci terkait tahap perkembangan dan pola asuh anak usia 9-12 tahun. Oleh karena itu, diperlukan adanya kajian tentang tahap perkembangan dan pola asuh anak usia 9-12 tahun dalam persepektif islam. Hal ini bertujuan untuk memberikan bahan referensi atau bahan bacaan kepada para orang tua dan tenaga pendidik untuk mendidik anak-anaknya secara islami. Penelitian ini menggunakan metode literature riview dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber utama yang berasal dari Alquran, Alhadis, artikel, dan sumber sekunder yang relevan lainnya. Hasil dari penelitian ini berupa materi atau bahan bacaan yang bisa dijadikan rujukan untuk mendidik anak secara islami. Kata Kunci: Tahap Perkembangan, Pola Asuh, Persepektif Islam.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV SD DWIJENDRA DENPASAR Oktavianus Ana Teda
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.285 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Dwijendra Denpasar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau evaluasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Dwijendra Denpasar dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 8 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Data mengenai aktivitas belajar diperoleh menggunakan metode observasi dengan instrument yang berbentuk lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada siswa kelas IV SD Dwijendra Denpasar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas belajar yang diperoleh yaitu pada refleksi awal (prasiklus) rata-rata aktivitas belajar hanya mencapai 53,73%. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I sampai pada siklus ke II, aktivitas belajar berupa persentase rata-rata pada siklus I yaitu 65,27% yang berada pada kategori cukup aktif. Setelah diadakan perbaikan tindakan pada siklus II, rata-rata aktivitas belajar siswa semakin meningkat menjadi 80,73% berada pada ketegori aktif sehingga terjadinya peningkatan persentase rata-rata aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 15,46%. Berdasarakan hasil analisis yang telah dilaksanakan disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Dwijendra Denpasar. Kata kunci: Snowball Throwing, Aktivitas Belajar, Pembelajaran Kooperatif. Abstract This study aimed at investigating the implementation of the snowball throwing cooperative learning model in improving the learning activities of fourth grade students of SD Dwijendra Denpasar. This type of research was Classroom Action Research (CAR) which consisted of 2 cycles. Each cycle consisted of planning, implementing actions, observing or evaluating and reflecting. The subjects of this study were 25 fourth grade students of SD Dwijendra Denpasar consisting of 8 male and 17 female students. The data on students' learning activities were obtained through observation with the assistance of observation sheet. The data analysis was facilitated by quantitative descriptive analysis technique. The results revealed that the implementation of Snowball Throwing cooperative learning model could improve the fourth grade students' learning activities at SD Dwijendra Denpasar. This could be seen from the average percentage of learning activities in the early reflection (pre-cycle) that was only 53.73%. Based on the results of study from cycle I to cycle II, the average percentage of students' learning activities in cycle I was 65.27% which was categorized as fairly active. After revising the action in cycle II, the average percentage of students' learning activities improved to 80.73%, and was categorized as active. Thus, the improvement of the average percentage on students' learning activities from cycle I to cycle II was 15.46%. Based on the results of the analysis, it could be concluded that the snowball throwing cooperative learning model could improve the learning activities of fourth grade students of SD Dwijendra Denpasar. Keywords: Snowball Throwing, Learning Activities, Cooperative Learning.
KESULITAN PEMILIHAN DIKSI DAN STRATEGI DALAM PENERJEMAHAN Chusna Apriyanti; Uly Karta Diayu Shinta
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.417 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan mahasiswa dalam pemilihan diksi penerjemahan dan menjelaskan strategi untuk mengurangi kesulitan pemilihan diksi dan meningkatkan kualitas hasil terjemahan untuk mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan angket melalui platform Google Form terhadap 20 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Pacitan yang telah menempuh mata kuliah Translation 1 dan 2. Selain menggunakan angket, peneliti juga melakukan wawancara terhadap subjek penelitian. Penelitian dilakukan selama bulan Mei 2021. Setelah data dikumpulkan, peneliti menyajikan data penelitian, membuat bahasan hasil data penelitian, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa seluruh responden mengaku memiliki kesulitan primer dalam pemilihan kata/diksi ketika menerjemahkan teks. Kesulitan tersebut disebabkan oleh kurangnya perbendahaan kosakata, teks yang mengandung istilah budaya, serta jenis teks tertentu seperti puisi. Lemahnya pengetahuan yang menyebabkan information gap juga menjadi problem dalam penerjemahan. hal tersebut menyebabkan kesulitan dalam memilih kata. Beberapa strategi yang bisa diimplementasikan oleh mahasiswa untuk mengurangi kesulitan pemilihan diksi dan meningkatkan kualitas hasil terjemahan adalah sebagai berikut: meningkatkan perbendaharaan kosakata dengan membaca, memiliki pengetahuan yang luas tentang bahasa sumber, menggunakan kamus rumpun ilmu, menggunakan mesin terjemahan hanya sebagai alat bantu, membaca teks berulang kali setelah diterjemahkan. Kata Kunci: Diksi, Kosakata, Kualitas Terjemahan, Pilihan Kata Abstract This study aims to determine the difficulties of students in choosing translation dictions and to explain strategies to reduce difficulties in choosing diction and improve the quality of translation results for students. This study uses a qualitative descriptive research design. The data was obtained by using a questionnaire through the Google Form platform for 20 students of the English Education Study Program STKIP PGRI Pacitan who had taken the Translation 1 and 2 courses. In addition to using a questionnaire, the researchers also conducted interviews with the research subjects. The study was conducted during May 2021. After the data was collected, the researcher presented the research data, discussed the results of the research data, and drew conclusions. The results of the study stated that all respondents admitted to having primary difficulties in choosing words/diction when translating text. These difficulties are caused by the lack of vocabulary, texts containing cultural terms, and certain types of texts such as poetry. Weak knowledge that causes an information gap is also a problem in translation. This causes difficulty in choosing words. Some strategies that can be implemented by students to reduce the difficulty of choosing diction and improve the quality of translation results are as follows: increasing vocabulary by reading, having extensive knowledge of the source language, using a scientific family dictionary, using machine translation only as a tool, reading text many times after being translated. Keywords: Diction, Vocabulary, Translation Quality, Word Choice
THE STRATEGIES USED TO OVERCOME THE CODE MIXING PHENOMENON OF MULTILINGUAL STUDENTS DAILY INTERACTION IN ISLAMIC GIRL BOARDING SCHOOL OF AL-MAWADDAH Nursita Fathichatul Ulfiah; Agustina Sri Hafidah; Chusna Apriyanti
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.932 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan untuk mengatasi code- mixing dalam interaksi sehari-hari santri di Pondok Pesantren Al-Mawaddah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dari kuesioner lembar kertas dari 12 manajer bahasa CLI dan LAC yang aktif di Pesantren Al-Mawaddah. Penelitian dilakukan pada bulan November-Desember 2020. Setelah terkumpul, peneliti mengklasifikasikan strategi yang digunakan oleh manajer dan menampilkan datanya. Hasilnya menunjukkan lima strategi yang direncanakan oleh pengelola bahasa: meningkatkan kosakata harian tertulis dan ekspresi khas, menggunakan bahasa relevan yang benar, meningkatkan kosakata bahasa gaul untuk menggantikan fenomena code-mixing, dan memutar film atau kartun asli bahasa Inggris dan mengadakan kompetisi bahasa. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengelola bahasa harus secara signifikan mengubah strategi yang tepat untuk mengatasi masalah code-mixing. Kata Kunci: code-mixing, strategi, kosa kata Abstract This research aims to know the strategies used to overcome code-mixing in students daily interaction in the Islamic Girl Boarding School of Al-Mawaddah. This is a descriptive qualitative study. The data were collected from a paper sheet questionnaire from 12 language managers of CLI and LAC active in the Islamic Girl Boarding School of Al-Mawaddah. The research was done in November-December 2020. After being collected, the researchers classify the strategies used by the managers and show the data. The result shows five strategies planned by the language managers: increasing written daily vocabularies and typical expression, using the correct relevant language, increasing English slang vocabularies to replace the code-mixing phenomenon, and playing movies or cartoons native English and holding the language competition. This research showed that language managers should significantly alter the right strategies to overcome the code-mixing problem. Keywords: code-mixing, strategy, vocabulary
KAJIAN LITERATURE: STEM DALAM PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR Rizki Putri Wardani; Vit Ardhyantama
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.562 KB)

Abstract

Abstrak Pembelajaran STEM merupakan hal yang baru bagi guru di Sekolah Dasar. STEM merupakan hasil pengintegrasian dari Science, Technology, Engineering, dan Mathematic. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui kesiapan yang akan dihadapi oleh guru Sekolah Dasar jika mengimplementasikan STEM di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review atau tinjauan pustaka meliputi google scholar dan scopus. Kriteria artikel yang dipilih ialah tebit tahun 2016-2021. Didapatkan 15 artikel yang susai dengan kriteria yang diinginkan dan tidak meluas dari topik. Analisis dari 15 artikel menunjukkan bahwa pembelajaran STEM bisa dilakukan di Sekolah Dasar sesuai dengan kurikulum 2103. Di Indonesia STEM sudah menjadi trend di pembelajaran saat ini, namun minimnya pengetehuan dari guru untuk menggunakan dan kurang tahunya manfaat yang didapatkan. STEM merupakan jawaban atas tantangan abad 21 yang diharapkan menguasai kemampuan 4C yaitu critical, creativity, comunication, dan, collaboration. Kurangnya pengetahuan dan banyaknya manfaat yang ada pada pembelajaran STEM di Indonesia khususnya guru Sekolah Dasar, maka diperlukan pelatihan dan bimbingan kepada guru Sekolah Dasar agar bisa mengaplikasikan pembelajaran di Sekolah Dasar. Kata Kunci : STEM, Sekolah Dasar, Kemampuan 4C
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIRE SHARE BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NO. 6 DARMASABA Kadek Gede Mahendra
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.103 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui implementasi model pembelajaran think paire share berbantuan video pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD No. 6 Darmasaba. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Secara ringkas, penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang meliputi empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV SD No. 6 Darmasaba yang berjumlah 22 siwa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan. Lokasi penelitian dilaksanakan di SD No. 6 Darmasaba. Data analisis motivasi belajar siswa diperoleh melalui lembar observasi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh pada siklus I sebesar 68,33% dan meningkat 15% pada siklus II menjadi 83,33%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran think paire share berbantuan video pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD No. 6 Darmasaba. Kata kunci: Model Pembelajaran Tematik, Think Paire Share, Motivasi Belajar, Video Pembelajaran, Siswa SD. Abstract This study aimed at improving student’s learning motivation through the implementation of the think-pair-share learning model assisted with instructional videos to increase the learning motivation of Grade IV SD No. 6 Darmasaba. This research was a classroom action research. This research was conducted in two cycles included four stages; planning, implementing, observing, and reflecting. The sample of this research was 22 students consisting of 15 male students and 7 female students of Grade IV SD No. 6 Darmasaba. The research was conducted at SD No. 6 Darmasaba. The data of the analysis of student learning motivation were obtained through the observation sheet. The research results in cycle I showed that the score was 68.33% and increased 15% in cycle II; 83.33%. It can be concluded that the implementation of the think-pair-share learning model assisted with instructional videos could increase the learning motivation of Grade IV SD No. 6 Darmasaba Keywords: thematic learning model, think-pair-share, learning’s motivation, instructional video, elementary student

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 10 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 10 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 10 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 9 No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 6 No 2 (2014): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 5, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 5 No 2 (2013): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 5, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4, No 1 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 4 No 1 (2012): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 3 No 2 (2011): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 3, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 3 No 1 (2011): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 2 No 2 (2010): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 2, No 2 (2010): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 2, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 2 No 1 (2010): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 1 No 2 (2009): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 1, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 1, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 1 No 1 (2009): Jurnal Penelitian Pendidikan More Issue