cover
Contact Name
Hasrian Rudi Setiawan
Contact Email
hasrianrudi@umsu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
intiqad@umsu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam
ISSN : 19799950     EISSN : 25980033     DOI : -
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam, published by the Faculty of Islamic Religion, University of Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Medan, Indonesia, which includes articles on the scientific research field of Islamic studies and Islamic education, Islamic law, and Islamic economics. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam accepts manuscripts in the field of research includes scientific fields relevant to: Islamic studies, Islamic education, Islamic law and Islamic economics. Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam published Twice a year in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 154 Documents
Perbedaan Sikap Terhadap Aksi Pornografi Ditinjau Dari Jenis Kelamin Pada Mahasiswa FAI UMSU Mawaddah Nasution; Juli Maini Sitepu
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/intiqad.v9i1.1083

Abstract

ABSTRAKPornografi memang belakangan ini sangat menyita perhatian banyak khalayak, terkhusus lagi di kalangan remaja. Remaja saat ini dapat dengan mudah mengakses berbagai hal yang berhubungan dengan aksi pornografi, dan masih banyak lagi aksi pornografi lainnya yang bisa dilihat di lingkungan sekitar. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan sikap terhadap aksi pornografi jika ditinjau dari jenis kelaminnya. Penelitian ini ingin melihat sejauh mana perbedaan antara remaja laki-laki dan remaja perempuan dalam menyikapi aksi pornografi yang ada di masyarakat. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, dengan menggunakan tes atau skala tentang sikap. Dari penelitian yang telah dilakukan maka di dapat hasil perhitungan nilai rata-rata hipotetik dan empirik bahwa laki-laki memiliki SB/SD 8,607, mean hipotetik 50, mean empiric 60,72. Sedangkan perempuan memiliki SB/SD 5,304, mean hipotetik 50, mean empiric 67,54. Maka dari hasil tersebut diketahui bahwa perempuan lebih memiliki sikap positif terhadap aksi pornografi dibandingkan dengan laki-laki. Kata kunci : sikap, aksi pornografi
Inovasi Pendidikan Karakter di Era Milenium Melalui Strategi The Nine Golden Habitsdi SMP Unismuh Makassar Amirah Mawardi; Nurhidaya M; Maria Ulviani; Alamsyah Alamsyah
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/intiqad.v12i2.5558

Abstract

This study uses a learning culture study approach. The type of research method used is qualitative-descriptive. The techniques used in data collection are: 1) observation. 2) Interview. 3) Documentation or records. The conclusion of this research is there is a character education innovation program at SMP Unismuh Makassar, the name of the program is The Nine Golden Habits, where every habit has implications, namely Habit 1: The habit of praying must be on time at the beginning of time and in congregation has implications for the mental of obedient students and love to Allah's orders. Habit 2: The habit of fasting sunnah Monday-Thursday, imposes an impact on the honesty and self-control of students. Habit 3: The habit of giving and giving alms has implications for the change of an attitude of social concern and empathy for others. Habit 4: The habit of reading the Al-Qur'an, it has implications for the tradition of reciting the Koran and self-reflection in improving the laws of reading. Habit 5: Islamic habitation, this habit implies the growth of the habit of being polite and courteous to teachers and other students. Habit 6: Scheduled reading habits, implicating students' habits to actively seek knowledge and broad horizons. Habit 7: The habit of following recitation and study has implications for students' habits to deepen their religious knowledge and enjoy being in recitation sessions. Habit 8: Habitual organization, which implies that students are accustomed to collaborating, are responsible and having leadership skills. 9: Habit of positive thinking, this habit has implication for the habit of prejudice.
The Thinking Of Islamic Education Renewal In The Perspective Of Mr. Haji Sulong Al-Fathoni Zailani Z; Abu Bakar Karsae
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/intiqad.v10i2.2325

Abstract

This research discusses the thoughts about educational renewaldone by Haji Sulong. The purpose of this study was to find out the background of Haji Sulong in reforming Islamic education in Patani and the concept of renewing the thought of Haji Sulong Islamic education in Patani. This type of research is qualitative literature research. in this study, the authors used data from other authors as a source of data. The data was collected using literature study techniques, data collection techniques were carried out through library and documentation studies, namely studying books and written materials. The type of research shows the concept championed by Haji Sulong in the renewal of Islamic education in Patani is by developing the Pondok education system into a madrasah education system. The renewal was realized by initiating the establishment of Madrasah al-Ma'arif al-Wathoniyah in Patani
Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi Deksriptif di SD Rusyda Medan) Haidir Haidir; Media Gusman; Nona Kumala Sari
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/intiqad.v12i1.4469

Abstract

This study aims to analyze (1) implementation of character education strengthening programs in learning, (2) Implementation of character education strengthening programs outside of learning, (3) factors encountered in implementing character education strengthening programs in SD Rusyda medan. The research method used is a qualitative research method with a descriptive study approach. The results of the study indicate that SD Ruydda Medan has implemented the provisions of Perpres No. 87 of 2017. In character learning is packaged in the form of material that is explained in harmony with other subject matter. These character values are contained in the teacher learning tool, which is therefore not just insert material, but becomes material that has its own target achievement. Meanwhile outside program learning takes place in activities that involve physical activities such as flag ceremonies, and extracurricular activities such as scouting, arts and martial arts. Constraints faced are the lack of training from the ministry of education on character education strengthening programs, the lack of teacher and parent collaboration on character education.
Bay' Al-Salam dan Bay' Al-Istisna' (Kajian Terhadap Produk Perekonomian Islam) Uswah Hasanah
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/intiqad.v10i1.1929

Abstract

Bentuk-bentuk pokok dalam akad jual beli yang telah dibahas oleh para ulama fiqh muamalah terbilang cukup banyak. Jumlahnya bisa mencapai belasan bahkan sampai puluhan. Sungguhpun demikian, dari sekian banyak itu, ada tiga jenis jual beli yang telah dikembangkan sebagai sandaran pokok dalam pembiayaan modal kerja dan investasi dalam perbankan syariah yaitu murabahah, as-salam, dan al-istishna. Dengan semakin berkembangnya pembahasan tentang ekonomi Islam tuntutan untuk menggunakan transaksi yang praktis dan sesuai dengan syariah Islam pun terus meningkat. Bay’ al-salam dan Bay’al-istihsna’  merupakan akad jual beli yang terjadi ketika sesorang menginginkan suatu barang dengan karakteristik tertentu untuk membelinya, sedangkan barang tersebut belum ada saat terjadi akad. Walaupun demikian kedua akad ini  banyak diminati dengan pertimbangan akad dan barangnya jelas, walaupun dengan cara pemesanan baik pada bay’al-salam mapun bay’al-istishna’ melalui  pola pembayaran secara tunai ataupun dengan cicilan  dengan kriteria dan persyaratan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Kedua akad ini juga merupakan jawaban dari permasalahan hukum bagaimana ketika seseorang melakukan muamalah melalui media internet yang para pihak tidak ada dalam satu majlis. Indikasi ini menunjukkan bila akad-akad dalam muamalah Islam mampu menjawab perkembangan zaman kontemporer.
Upaya Meningkatkan Moral Pada Anak Melalui Pembiasaan Berbagi di RA Nurul Huda Karang Rejo Kecamatan Stabat Mawaddah Nasution; Rini ,
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/intiqad.v8i2.730

Abstract

Seorang anak harus diajarkan bagaimana bertingkah laku yang baik atau ditunjukkan tingkah laku mana yang salah atau yang kurang baik sesuai dengan apa yang menjadi norma-norma yang berlaku. Dalam moral diatur segala perbuatan yang dinilai baik dan perlu dilakukan, dan suatu perbuatan berkaitan dengan kemampuan untuk membedakan antara perbuatan yang benar dan salah. Dengan demikian, moral merupakan kendali dalam bertingkah laku. Oleh sebab itu perlu adanya pembelajaran moral bagi anak-anak melalui pembiasaan-pembiasaan, salah satunya yaitu pembiasaan berbagi. Subjek penelitian ini adalah anak didik kelompok B pada RA Nurul Huda Desa Karang Rejo Kec. Stabat Kab. Langkat Tahun Pelajaran 2016-2017. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti, guru, dan kepala sekolah. Prosedur penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan data dan analisis melalui observasi wawancara dan dokumentasi. Pelaksaan penelitian dilakukan melalui dua siklus yang dirancang secara sistematis dengan beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian bahwa ada peningkatan moral pada anak melalui kegiatan pembiasaan berbagi yakni siklus 1 kemampuan moral perilaku anak meningkat menjadi 23,75%, pada siklus 2 kemampuan moral perilaku anak meningkat sampai angka 51,25%, pada siklus 3 kemampuan moral perilaku anak meningkat sampai angka 96,25%. Dari hasil observasi siklus 1 sampai siklus 3 maka pembiasaan berbagi  dapat  meningkatkan kemampuan moral perilaku anak. Kata Kunci: Moral, Pembiasaan berbagiKorespondensi: FAI Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara                           Jalan Kapten Mukhtar Basri No. 03 Medan
Tinjauan Kebijakan Tentang Sekolah Elit (Sekolah Islam Unggulan) Adlan Fauzi Lubis
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/intiqad.v11i2.3569

Abstract

Other term elite schools from (leading Islamic schools, model schools, Integrated Islamic schools or favorite schools) are part of the national education system is a complete unit of all educational units and activities related to one another. Elite schools enter from the system. The emergence of Islamic elite schools is at least motivated to be a number of factors that support factors, ideology, social, historical, and psychological. The role of Islamic elite schools in the perspective of national education is expected to be able to respond to the problems of Islamic education that have been discussed next to education which only functions as spiritual. Overview of elite school policies explicitly and can be seen in Law No. 2 of 1989 Chapter XVII, Article 54 Paragraph 4, UUSPN Article 50 paragraph (3), PP Number 19 of 2005 article 61 paragraph 1, PP Number 17 of 2010 Article 35 paragraph 1, 2, Article 45 paragraph 1.2 and DKI Jakarta Regional Regulation No. 1 of 2008
Tanggung Jawab Pendidikan Perspektif Pendidikan Islam Fatkhur Rohman
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/intiqad.v12i2.5557

Abstract

Responsibility is human awareness behavior or actionsof intentional or unintentional, and has the meaning of awarenessmanifesting the obligation to carry it out. Humans feel responsible because they realized of the good or bad consequences of their actions, and also realize that the other requires their dedication or sacrifice. In the Islamic educationperspective, the responsibility for Islamic education is carried out by parents, teachers, schools, the environment, government and other with an interest in education world. Some aspects of the Islamic educationresponsibility that great concern are education of tawhid (faith), morals, physicality, intellect, heart (psychic), social and sexual education. This paper is an attempt to understand the responsibility of perspective educators in Islamic education, by using a literature review approach
Pengaruh Konsep Diri, Minat dan Inteligensi Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Metode Pengembangan Kemampuan Bahasa Anak Hasrian Rudi Setiawan; Widya Masitah
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/intiqad.v9i2.1380

Abstract

Abstrak Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah untuk menemukan dan menganalisis pengaruh konsep diri, minat dan inteligensi terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah metode pengembangan bahasa anak. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner untuk variabel konsep diri dan minat, nilai ujian untuk variabel hasil belajar dan tes IQ untuk variabel inteligensi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat tiga temuan, yaitu: Pertama, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara konsep diri dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah metode pengembangan bahasa anak. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi yang diperoleh pada variabel konsep diri sebesar 0,962>0.1. Hal ini berarti  H1 ditolak atau H0 diterima pada tingkat signifikan 10%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel konsep diri tidak signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar. Kedua, Tidak ada pengaruh signifikan antara minat terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah metode pengambangan bahasa anak. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai signifikansi yang diperoleh pada variabel minat sebesar 0.689>0.1. Hal ini berarti  H1 ditolak atau H0 diterima pada tingkat signifikan 10%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel minat tidak signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar. Ketiga, Terdapat pengaruh yang signifikan antara IQ dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah metode pengambangan bahasa anak. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai signifikansi yang diperoleh pada variabel IQ sebesar 0.099<0.1. Hal ini berarti  H0 ditolak atau H1 diterima pada tingkat signifikan 10%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel IQ berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar. Keywords: Konsep Diri, Minat, Inteligensi, Hasil Belajar
Perbedaan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Berdasarkan Keaktifan belajar Siswa Kelas X SMA Swasta Al-Hidayah Medan. Mavianti .
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/intiqad.v11i1.2019

Abstract

This research aims to a. know the learning outcomes on the subjects of Islamic Religious Education (PAI) based on the liveliness of class X students of SMA Al-Hidayah Medan. b. knowing the learning outcomes in the subjects of Islamic Religious Education (PAI) based on inactivity of students of class X SMA Al-Hidayah Medan. c. know the difference of learning result on the subjects of Islamic Religious Education (PAI) based on the activity and inactivity of the students of grade X SMA Al-Hidayah Medan. This research is quantitative research, population in this research amount to 120 student of class X SMA Al-Hidayah Medan. While 60 people using cluster random sampling. The result of hypothesis test shows that: 1. The result of student learning that actively follow religious learning activity is high, with the average value of student learning is 7.45, while the learning result of students who are not actively follow the learning activity of religion is enough, average 6.05. 2. There are differences in student learning outcomes that actively participate in learning activities with those who are not actively participating in religious learning activities. This is evident from the results of the hypothesis calculation is >  or 1.92 > 1.66 at a significant level of 5% (0.05). 3. The difference of religious learning outcomes of active students with inactive indicates that teacher role is very important to find solution to improve student learning result especially for those who are not active follow religion subject.

Page 1 of 16 | Total Record : 154