cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Habitat
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 08535167     EISSN : 23382007     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 228 Documents
Evaluasi Program FMA (Farmer Managed Activity) di Kabupaten Malang Handono, Setiyo Yuli
Habitat Vol 25, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FMA (Farmer Managed Activity) atau kegiatan yag dikelola oleh petani merupakan salah satu bagian dari program pemberdayaan petani melalui tekhnologi dan informasi atau dalam istilah lainnya disebut program FEATI (Farmer Empowerment through Agricultural Technology and Information). Program ini bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan petani melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian dengan bantuan pinjaman dari Bank Dunia. Program ini disetujui pada November 2007 kemudian dimulai pada tahun 2008 dengan jangka waktu selama lima tahun. Tujuan studi ini adalah untuk menjawab beberapa pertanyaan antara lain bagaimana implementasi program FMA di Kabupaten Malang dan bagaimana hubungan antara partisipasi petani dan pendapatan petani dalam program FMA tersebut. Hasil evaluasi pencapaian pelaksanaan Program FMA sejak tahun 2007 hingga 2012 ditinjau dari tiap komponen kegiatannya antara lain sebagai berikut. Penguatan Kemampuan Penyuluh, Penguatan Kelembagaan dan Kapasitas Penyuluh, Pengkajian Teknologi dan Diseminasi serta Ketersediaan Informasi dan Teknologi cukup berjalan dengan baik. Sedangkan, capaian yang terjadi di lapangan hingga tahun 2012 hanya 5,65%. Hal ini menunjukkan bahwsanya petani ataupun pengurus tani masih rendah dalam pemanfaatan teknologi informasi. Dampak implementasi program FMA jika dikaitkan antara hubungan tingkat partisipasi petani dalam program FMA dengan pendapatan petani dengan menggunakan analisis korelasi rank spearmans maka dapat diketahui bahwasanya pembelajaran FMA membawa dampak terhadap pendapatan terbukti dari hasil analisis korelasi rank spearman yang mengindikasikan adanya tingkat hubungan yang cukup nyata dan sangat nyata pada tingkat kepercayaan 5%.   Kata kunci: Program FMA, implementasi FMA, partisipasi petani dan pendapatan petani
DAMPAK KEBIJAKAN TARIF IMPOR BERAS TERHADAP KINERJA EKONOMI BERAS DI INDONESIA Widyawati, Wiwit; Syafrial, Syafrial; Mustadjab, Mochammad Muslich
Habitat Vol 25, No 2 (2014)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras merupakan bahan pangan dan sumber kalori utama bagi sebagian besar bangsa Indonesia dimana kontribusi beras dalam kelompok padi-padian sebesar 996 kkal/kap/hari atau mencapai 80,6% terhadap total energi padi-padian(1.236 kkal/kap/hari) pada tahun 2011 (Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, 2012). Selain produksi domestik, usaha pemenuhan kebutuhan konsumsi beras dapat ditempuh oleh pemerintah melalui impor. Impor beras dilakukan jika terjadi defisit penawaran beras di Indonesia. Kebijakan proteksi merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah untuk mengurangi dampak negatif adanya impor beras berupa kebijakan tarif impor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana kebijakan tarif impor beras berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Metode analisis yang digunakan yaitu menggunakan fungsi produksi dan fungsi permintaan dalam bentuk persamaan simultan dan menghitung surplus ekonomi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan kebijakan tarif impor beras berpengaruh positif terhadap produksi beras Indonesia dan berpengaruh negatif terhadap konsumsi beras Indonesia, penerapan kebijakan tarif impor beras oleh pemerintah akan berdampak pada penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci: Beras, impor, proteksi, tarif, kesejahteraan
KAJIAN MODEL PEMBERDAYAAN PETANI PADI MELALUI PENGGUNAAN TIGA MEDIA KOMUNIKASI DI KABUPATEN BIMA (Kasus Di Desa Nggembe Kecamatan Bolo) Awaluddin, Awaluddin; Sukesi, Keppi; Sugiyanto, Sugiyanto
Habitat Vol 25, No 1 (2014)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik media penyuluhan yang digunakan pada program FEATI, (2) mendeskripsikan proses pemberdayaan petani pada program FEATI, dan (3) mendeskripsikan factor-faktor yang mempengaruhi proses adopsi petani pada program FEATI. Metode penelitian yang digunakan adalah survey eksplanatory deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di Desa Nggembe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Informan kunci terdiri dari petani anggota kelompok tani program FEATI sebanyak 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan faktor internal dan eksternal petani terhadap tiga media komunikasi, diketahui bahwa factor interna petani (luasan lahan) yang dimiliki petani erat hubungannya dengan media cetak sebesar 0.173 persen, sementara factor eksternal petani (intensitas dan materi penyuluhan) erat bubungannya dengan media cetak sebesar 0.268 persen, faktor internal petani (tingkat kekosmopolitan) erat hubungannya dengan media gelar teknologi PTT sebesar 0.318 persen sedangkan faktor eksternal petani (peran swasta) sebesar 0.371 persen keeratannya dengan media gelar teknologi PTT, faktor internal petani (pengalaman usaha tani) sebesar 0.224 persen, sedangkan factor eksternal (medote penyuluhan) sebesar 0.0306 mempunyai keratan hubungan yang tinggi dengan media penyuluh. Penilaian petani terhadap media cetak pada program FEATI dilihat dari format penyajian dan penggunaan bahasa tergolong kurang, sedangkan untuk kesesuaian isi materi media cetak tergolong kategori baik, penilaian petani terhadap media gelar teknologi PTT dilihat dari tingkat keuntungan relatif, kesesuaian penggunaan media, kemudahan diuji coba, tingkat kerumitan dan kemudahan diamati tergolong baik. Penilaian petani terhadap media penyuluh dilihat dari tingkat penguasaan materi, kepercayaan diri, keaktifan dan konsistensi penyuluh secara keseluruhan tergolong baik. Proses pemberdayaan petani pada program FEATI secara keseluruhan tergolong dalam kategori baik, dilihat dari kemandirian intelektual, kemandirian manajemen dan kemandirian material. Kata kunci: media komunikasi, pemberdayaan, FEATI
ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI KERUPUK SINGKONG (Studi Kasus di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Wisata Batu) Raharja, Aulia; Setiawan, Budi; Isaskar, Riyanti
HABITAT Vol 24, No 3 (2013)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1) Menganalisis nilai tambah agroindustri kerupuk singkong, (2) Menganalisis keuntungan agroindustri kerupuk singkong, dan (3) Menganalisis tingkat efisiensi usaha agroindustri kerupuk singkong. Analisis usaha merupakan titik awal untuk pengambilan keputusan keuangan produsen. Analisis usaha yang dilakukan meliputi analisis nilai tambah, biaya, penerimaan dan keuntungan serta analisis efisiensi usaha. Dimana analisis nilai tambah memberikan imbalan bagi tenaga kerja dan keuntungan yang diperoleh pengusaha, kemudian analisis penerimaan adalah semua pendapatan yang diterima pengusaha dalam kaitannya dengan jumlah produk yang dihasilkannya. Sedangkan analisis efisiensi bertujuan untuk mengetahui apakah agroindustri kerupuk singkong memberikan keuntungan bagi pengusaha maupun pekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio nilai tambah sebesar 48.67%, hal ini berarti agroindustri kerupuk singkongkong memberikan nilai tambah tinggi. Total keuntungan yang diperoleh agroindustri per proses produksi sebesar Rp479,300.00. Sedangkan nilai efisiensi usaha (R/C rasio) sebesar 1.49, artinya agroindustri ini telah efisien dan menguntungkan. Kata kunci : agroindustri, kerupuk singkong, analisis usaha
PERILAKU EKONOMI KAKAO INDONESIA Istiqomah, Syarifatul; Hanani, Nuhfil; Dwiastuti, Rini
Habitat Vol 25, No 3 (2014)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di pasar domestik, kakao menjadi bahan baku industri pengolahan. Di sisi lain, kakao menjadi komoditi ekspor di pasar dunia. Keterkaitan pasar domestik dan dunia komoditi kakao dapat dirumuskan membentuk perilaku ekonomi kakao, meliputi produksi, permintaan, ekspor, dan harga domestik. Di pasar domestik, perilaku ekonomi kakao tidak lepas dari kebijakan domestik. Selain itu, sebagai komoditi ekspor, perilaku ekonomi kakao juga terkait dengan goncangan eksternal baik dari ekspotir maupun importir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perilaku ekonomi kakao serta dampak kebijakan domestik dan goncangan eksternal terhadap perilaku ekonomi kakao Indonesia. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan model persamaan simultan dengan metode 2SLS (Two Stage Least Square) dan membuat simulasi kebijakan domestik dan goncangan eksternal. Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku ekonomi kakao meliputi produksi, permintaan, ekspor, dan harga domestik saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Kebijakan domestik berupa peningkatan jumlah industri kakao, penerapan kuota ekspor, pemberian subsidi suku bunga berdampak lebih baik terhadap perekonomian kakao Indonesia. Kata kunci: kakao, perilaku ekonomi, kebijakan domestik, goncangan eksternal
DAYA SAING KARET ALAM INDONESIA DI PASAR DUNIA Radityo, Satriyo Ihsan; Dwiastuti, Rini; Muhaimin, Abdul Wahib
HABITAT Vol 25, No 3 (2014)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat daya saing karet alam Indonesia di pasar dunia dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing karet alam Indonesia berdasarkan model pangsa pasar. Penelitian menggunakan data sekunder dari berbagai sumber data pada periode tahun 1991 hingga tahun 2011. Analisis data menggunakan pendekatan model pangsa pasar, revealed comparative advantage (RCA), trade specialization ratio (TSR).  Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing karet alam Indonesia di pasar dunia terdiri dari aspek domestik; produktivitas, luas areal panen, konsumsi domestik, dan aspek internasional; pangsa pasar negara pesaing. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda dengan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karet alam Indonesia memiliki daya saing dibandingkan negara lain dengan nilai pangsa pasar 32 persen, RCA 34.2, dan TSR 1.00 Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing karet alam Indonesia di pasar dunia berdasarkan model pangsa pasar menunjukkan bahwa faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi daya saing karet alam Indonesia adalah produktivitas, luas areal panen, pangsa pasar Thailand, pangsa pasar Malaysia, dan pangsa pasar Vietnam   Kata kunci: karet alam, market share, RCA, TSR, regresi berganda.
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN DURIAN DI DESA WONOAGUNG, KECAMATAN KASEMBON, KABUPATEN MALANG Baladina, Nur; Anindita, Ratya; Putri, Ariani Rosidi
HABITAT Vol 22, No 1 (2011)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.248 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini antara lain : (1) Untuk menganalisis saluran pemasaran durian di Desa Wonoagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. (2) Untuk menganalisis marjin pemasaran, distribusi marjin, dan share petani. (3) Untuk menganalisis efisiensi pemasaran dari sisi efisiensi harga dan efisiensi operasional. Hasil dari penelitian ini antara lain : (1) Terdapat delapan saluran pemasaran durian, yaitu: (I) Petani à Konsumen, (II) Petani à Pengecer lokal à Konsumen, (III) Petani à Penebas lokal à Konsumen, (IV) Petani à Tengkulak à Pengecer lokal à Konsumen, (V) Petani à Penebas lokal à Pengecer lokal à Konsumen, (VI) Petani à Penebas lokal à Tengkulak à Pengecer lokal à Konsumen, (VII) Petani à Penebas luar kota à Konsumen, dan (VIII) : Petani à Penebas lokalà Pengecer Luar Kota à Konsumen. (2) Tidak ada marjin dalam saluran pemasaran I karena pada saluran pemasaran ini, petani langsung memasarkan durian kepada konsumen, sehingga tidak ada lembaga pemasaran yang terlibat. Sedangkan total marjin pemasaran pada saluran pemasaran II sebesar Rp 2.261,50/buah; pada saluran pemasaran III sebesar Rp 4.257,50/buah; pada saluran pemasaran IV sebesar Rp 14.163,79/buah; pada saluran pemasaran V sebesar Rp 12.975,63,-/buah; pada saluran pemasaran VI sebesar Rp 17.975,-/buah; pada saluran pemasaran VII sebesar Rp 7.100,-/buah; sedangkan pada saluran pemasaran VIII sebesar Rp 18.039,50/buah. Share yang diperoleh petani pada saluran pemasaran II, III, IV, V, VI, VII, dan VIII adalah sebagai berikut: 86,03%; 64,32%; 44,78%; 37,17%; 29,92%; 61,83%; dan 29,85%. Dari hasil perhitungan analisis efisiensi harga, diketahui bahwa pemasaran durian di daerah penelitian sudah efisien, karena nilai selisih harga lebih besar daripada nilai rata-rata biaya transportasi dan biaya sortasi. Namun jika dilihat dari analisis efisiensi operasional, diketahui bahwa pada penebas lokal saluran pemasaran III, pengecer lokal saluran pemasaran IV, dan tengkulak saluran pemasaran VI belum efisien. Kata kunci: efisiensi, saluran pemasaran durian, marjin, share petani
DAMPAK KUALITAS LINGKUNGAN TERHADAP KEUNTUNGAN USAHATANI PADI SEMI ORGANIK DI KECAMATAN SAMBUNG MACAN, KABUPATEN SRAGEN, PROPINSI JAWA TENGAH Suhartini, Suhartini
HABITAT Vol 22, No 1 (2011)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.221 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas lingkungan (menurut penilaian petani) pada usahatani padi semi organik dan non organik serta dampaknya terhadap keuntungan usahatani padi di Kecamatan Sambung Macan Kabupaten Sragen Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan melakukan wawancara terhadap 98 petani padi semi organik dan non organik di Kecamatan Sambung Macan (Desa Gringging) yang bertopografi lahan datar pada 3 musim tanam tahun 2003/2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas lingkungan pada usahatani padi semi organik lebih baik daripada usahatani padi non organik dan kualitas lingkungan berpengaruh nyata meningkatkan keuntungan usahatani padi di Kecamatan Sambung Macan Kabupaten Sragen.   Kata kunci : kualitas lingkungan, usahatani padi semi organik, keuntungan usahatani.
EFISIENSI PEMASARAN JERUK PAMELO DALAM WILAYAH MAGETAN (CITRUS GRANDIS L. OSBEK) Isaskar, Riyanti; Syafrial, Syafrial; W., Nugroho Tanda
HABITAT Vol 22, No 1 (2011)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.975 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi saluran pemasaran jeruk pamelo yang terbentuk di daerah penelitian; (2) Menganalisis fungsi pemasaran yang dilakukan setiap saluran pemasaran di daerah penelitian;(3) Menganalisis marjin pemasaran dan efisiensi pemasaran jeruk pamelo dari segi efisiensi harga dan operasional. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis marjin pemasaran,analisis efisiensi harga dan analisis efisiensi operasional untuk mengetahui seberapa efisien pemasaran jeruk pamelo di daerah penelitian dari sudut lembaga pemasaran yang terlibat dari pemasaran jeruk pamelo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 saluran pemasaran di dalam wilayah Kab. Magetan. Menurut hasil analisis marjin pemasaran menunjukkan bahwa marjin pemasaran yang diterima petani jauh lebih kecil dari marjin yang diterima lembaga pemasaran. Menurut hasil analisis efisiensi harga menunjukkan bahwa lembaga pemasaran telah efisiensi dalam pemasaran jeruk pamelo. Sedangkan menurut hasil analisis efisiensi operasional lembaga pemasaran belum efisien dalam pemasaran jeruk pamelo. Kata Kunci : efisiensi pemasaran jeruk pamelo, efisiensi harga, efisiensi operasional
STUDI KELAYAKAN FINANSIAL PUPUK ORGANIK RESIDU BIOGAS DARI DIVERSIFIKASI USAHA TERNAK Dwiastuti, Rini; Hermanto, Hermanto; Setyawan, Noren
HABITAT Vol 22, No 1 (2011)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.576 KB)

Abstract

Kotoran ternak yang tidak dimanfaatkan akan menimbulkan pencemaran di lingkungan sekitarnya. Dengan teknologi biogas maka limbah ternak yang selama ini dianggap mengganggu lingkungan dapat dijadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi. Selain pemanfaatan energi, biogas juga mempunyai hasil residu yang dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik cair maupun padat.    Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis arus uang tunai (cash flow) usaha pembuatan pupuk organik yang didapat dari perhitungan penerimaan, total biaya dan keuntungan, (2) Menganalisis kelayakan finansial usaha pembuatan pupuk organik yang didapat dari perhitungan NPV, IRR, B/C Ratio, Payback Period dan (3) Menganalisis tingkat sensitifitas dengan melihat perubahan biaya dan harga produksi. Dari hasil analisis usaha pupuk organik tersebut didapatkan total biaya adalah sebesar Rp. 48.847.867,-.Untuk besarnya biaya penerimaan (benefit) yang diterima yaitu sebesar Rp. 56.250.000 untuk pupuk organik cair sedang kan pupuk organik padat sebesar Rp. 1.863.000. Keuntungan (net benefit) dari pupuk organik sebesar Rp. 47.366.133. Berdasarkan kriteria – kriteria kelayakan didapatkan hasil bahwa usaha ini layak dijalankan. Nilai dari NPV adalah sebesar Rp. 6.330.766,-, Nilai dari IRR sebesar 3,83% Sedangkan nilai Net B/C sebesar 1,17. Pay Back Period pada usaha pembuatan pupuk organik residu biogas  ini yaitu selama 6 bulan 3 minggu. Berdasarkan analisis sensitivitas, usaha ini tidak terpengaruh terhadap sensitivitas peningkatan dan penurunan variabel harga produksi maupun harga jual produksi. Kata kunci: Biogas, Pupuk Organik, Cash Flow, Analisis Kelayakan, Analisis Sensitivitas.

Page 4 of 23 | Total Record : 228