cover
Contact Name
Sofyan Mahfudy
Contact Email
jurnaltransformasi@uinmataram.ac.id
Phone
+6281329446085
Journal Mail Official
jurnaltransformasi@uinmataram.ac.id
Editorial Address
LPPM, UIN Mataram, Jl. Pendidikan 35 Mataram 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 18583571     EISSN : 25809628     DOI : 10.20414/transformasi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 15 No. 1 (2019): Transformasi Juni" : 6 Documents clear
Optimalisasi mutu lulusan dengan pembekalan keterampilan berhitung model MARS (matematika dan aritmatika sederhana) Intan Sari Rufiana; Wahyudi Wahyudi; Dwi Avita Nurhidayah
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 15 No. 1 (2019): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.363 KB) | DOI: 10.20414/transformasi.v15i1.471

Abstract

[Bahasa]: Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini (PKM) adalah memberikan keterampilan terkait dengan kemampuan aritmetika sederhana pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo khususnya pada Operasi Aljabar (Penjumlahan dan Pengurangan). Keterampilan ini termasuk di luar kompetensi utama yang mendukung keilmuan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dalam implementasinya, mahasiswa mampu bersaing dengan lulusan dari Perguruan Tinggi lain. Kegiatan ini dilaksanakan untuk (1) mempersiapkan dan membekali para calon pendidik khususnya mahasiswa program studi matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo Semester VI dan Semester VIII dalam hal berhitung cepat, (2) memberikan motivasi pada mahasiswa untuk memiliki keterampilan lain yang mendukung keilmuan. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan keterampilan berhitung dengan menggunakan jarimatika. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini dapat membangkitkan motivasi dan membekali mahasiswa dengan keterampilan lain yang mendukung keilmuannya. Dari 30 mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKM, sebanyak 50% berpendapat bahwa model berhitung ini sangat mudah diterapkan, 30% menyatakan mudah diterapkan, dan sisanya menyatakan cukup mudah diterapkan. Selain itu, 53% dari 30 peserta sangat paham terhadap konsep berhitung menggunakan jarimatika, 27% dari 30 peserta menyatakan paham, 17% menyatakan cukup paham dan 3% menyatakan sulit. Kata kunci: optimalisasi keterampilan, berhitung matematika, jarimatika [English]: The purpose of this community service program is to provide students with simple arithmetic skills in the Mathematics Education Study Program at Universitas Muhammadiyah Ponorogo, especially in Algebra Operations (addition and subtraction) which include as the supporting competencies. This program is expected to prepare students for competing with graduates from other tertiary institutions. It was carried out to (1) prepare and equip prospective mathematics teachers in terms of fast counting, (2) provide motivation for students to have other skills that support their main competences. The program was in the form of numeracy skills training using Jarimatika. Of the 30 students who took part; 50% of the students agreed that the numeracy model is very easy to implement, 30% said it was easy to apply, and the rest stated it was quite easy to apply. In addition, 53% of the 30 participants understood the concept of arithmetic using Jarimatika, 27% expressed understanding, 17% stated that they understood well, and 3% stated that it was difficult. The program can arouse motivation and equip students with additional skills that can support their knowledge. Keywords: optimization of skills; math counting; jarimatika
Pemanfaatan kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) Senaru sebagai sarana wisata edukasi melalui pengenalan jenis vegetasi Irwan Mahakam Lesmono Aji; Dwi Sukma Rini; Kornelia Webliana
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 15 No. 1 (2019): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.188 KB) | DOI: 10.20414/transformasi.v15i1.861

Abstract

[Bahasa]: Kawasan Hutan Pendidikan Senaru atau disebut juga dengan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Senaru memiliki potensi multi fungsi yang dapat memberikan manfaat ekonomi, lingkungan, pendidikan dan sosial bagi umat manusia. Manfaat tersebut diantaranya berasal dari Hasil Hutan Kayu (HHK) dan Hasil Hutan Bukan Kayu. Selain manfaat yang bersumber dari HHK dan HHBK terdapat juga manfaat jasa lingkungan seperti wisata alam dan pendidikan. Dalam perjalanannya KHDTK Senaru dimanfaatkan sebagai tempat wisata bagi masyarakat baik lokal, nasional maupun internasional yang datang ke KHDTK Senaru untuk menikmati pemandang alamnya atau melewati KHDTK untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju puncak Gunung Rinjani. Kondisi ini tentunya merupakan perkembangan yang positif bagi KHDTK Senaru dan pengelola, dalam melakukan pengembangan wisata kedepannya. Permasalahan yang terjadi pada saat ini yaitu belum maskimalnya informasi terkait sumberdaya hutan yang ada pada KHDTK Senaru untuk menunjang wisata edukasi bagi pengunjung maupun masyarakat sekitar terkait dengan alam sekitar, terutama pengenalan jenis vegetasi yang terdapat disepanjang jalur wisata. Sehingga tujuan dilaksanakannya kegiatan pengabdian ini adalah: (1) untuk menyediakan informasi vegetasi yang terdapat pada jalur wisata, (2). menyediakan herbarium vegetasi yang ada sepanjang jalur dan (3) menyediakan papan informasi terkait vegetasi pada jalur wisata. Motode yang digunakan adalah observasi, focus group discussion (FGD), dan sosialisasi. Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) masyarakat memiliki data terkait jenis-jenis vegetasi yang terdapat pada jalur-jalur wisata, (2) tersedianya herbarium jenis-jenis vegetasi yang ada di sepanjang jalur (3) tersedianya papan informasi terkait jenis-jenis vegetasi yang ada di sepanjang jalur. Kata Kunci: KHDTK; Senaru; wisata edukasi; pengenalan jenis vegetasi [English]: Senaru Educational Forest or also known as Forest Area with Special Purposes (KHDTK) has a multi-functional potency that can provide economic, environmental, educational, and social benefits for people. The benefits are derived from Timber Forest Products (HHK) and Non-Timber Forest Products (HHBK). In addition, there are also benefits from environmental services such as natural tourism and education. KHDTK Senaru is used as a tourist destination ranging from local, national and international tourists who came to enjoy its natural views or pass through to the summit of Mount Rinjani. This condition is certainly a positive development for KHDTK Senaru and the management, in carrying out tourism development in the future. The current problem is the lack of information regarding the forest resources available at the KHDTK Senaru to support educational tourism and the local communities regarding the natural environment, especially the introduction of vegetation species along the tracks. Thus, the aims of this community service program are (1) to provide information on vegetation available along the tourist track, (2) to provide herbariums for vegetation along the tourist track, and (3) to provide information boards related to vegetation available on the tourist track. The methods used are observation, focus group discussion (FGD), and socialization. The results obtained after the program are as follows: (1) the local communities have database regarding list of vegetation species available along the tourist tracks, (2) the availability of herbariums of vegetation on the tourist track, and (3) the availability of information boards of vegetation at the tourist track. Keywords: KHDTK; Senaru; educational tourisme; species identification
Pemanfaatan permainan tradisional untuk media pembelajaran: Congklak bilangan sebagai inovasi pembelajaran matematika sekolah dasar Christina Kartika Sari; Ana Muslihatun; Lutfianisa Cahyaningtyas; Rangga Narandera La Hasaleh Khaimmudin; Ridhy Nizar Fijatullah; Erfin Uswatun Nisa'
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 15 No. 1 (2019): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.303 KB) | DOI: 10.20414/transformasi.v15i1.915

Abstract

[Bahasa]: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengenalkan Congklak Bilangan (COGAN) sebagai media pembelajaran matematika, khususnya materi Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK), dan upaya untuk membantu siswa dalam memahami konsep FPB dan KPK. Selain itu, kegiatan ini merupakan upaya untuk melestarikan permainan tradisional congklak. Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Karangasem. Kegiatan dikemas mengunakan metode pelatihan dan pendampingan, dengan pendekatan participant active learning. Kegiatan dilaksanakan dalam lima tahapan, yakni penyampaian materi FPB dan KPK, pemutaran video untuk pengenalan congklak, pembuatan COGAN, penggunaan COGAN dalam pembelajaran FPB dan KPK, dan terakhir evaluasi kegiatan. Berdasarkan hasil survei pada akhir kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa 84,6% siswa menyatakan desain COGAN menarik dan 88% siswa menyatakan bahwa pembelajaran matematika dengan COGAN berlangsung menyenangkan. Hasil pengabdian ini dapat menjadi alternatif bagi guru untuk mengenalkan konsep FPB dan KPK dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci: congklak bilangan; media pembelajaran matematika; permainan tradisional [English]: This community service program aims to introduce Congklak Bilangan (COGAN) as a mathematics learning media for the greatest common factor (GCF) and least common multiple (LCM) topics and help students understand the concepts of GCF and LCM. Besides, this program is also an effort to preserve traditional game, Congklak. The subjects are fourth-grade students. The program was conducted by training and mentoring method which refers to the participant active learning approach. The program was done in five stages, namely teaching GFC and LCM topics, playing videos for the introduction of congklak, making COGAN, using COGAN in GFC and LCM learning, and having evaluation. Based on the post-training survey, 84.6% of students stated that the COGAN design is interesting and 88% of students agreed that learning with COGAN is fun. The results can be an alternative for teachers to introduce the concept of GCF and LCM in mathematics learning. Keywords: congklak bilangan, GCF and LCM; learning media; traditional game
Workshop sistem organisasi santri di pondok modern Darul Arqam Patean Kendal Jawa Tengah Djamaluddin Perawironegoro; Hendro Widodo; Suluri Suluri; Zunaidi Harahap
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 15 No. 1 (2019): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.523 KB) | DOI: 10.20414/transformasi.v15i1.926

Abstract

[Bahasa]: Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan pengetahuan santri tentang sistem organisasi yang terdiri dari struktur organisasi, budaya organisasi, manajemen sumber daya manusia, dan tujuan organisasi; (2) meningkatkan kemampuan santri dalam menyusun sistem organisasi yang baik untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode ceramah, metode penugasan, metode praktik, dan analisis perbandingan pretest dan posttest. Hasil dari pengabdian ini adalah (1) meningkatnya pengetahuan pengurus tentang pengelolaan organisasi berbasis sistem dengan memberdayakan struktur organisasi yang baik, budaya organisasi yang kuat, dan sumber daya manusia yang direncanakan. Dibuktikan dengan hasil analisis deskriptif rata-rata nilai pretest dan posttest yang meningkat, korelasi dan signifikansi korelasi yang kuat yaitu 0,706 dan 0,000. Namun pada aspek pengaruh belum menunjukkan nilai pengaruh yang signifikan dengan nilai t hitung 1,220 dan sig. 0,232.; (2) meningkatnya kemampuan santri dalam menyusun kegiatan-kegiatan terkait dengan struktur organisasi, sosialisasi budaya organisasi, pengelolaan sumber daya manusia, dan menentukan visi organisasi. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa pelatihan sistem organisasi dengan metode workshop dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan santri dalam berorganisasi sehingga membantu mereka dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Kata Kunci: sistem organisasi; santri; pesantren [English]: The purposes of this community service program are to (1) increase students’ knowledge about the organizational system consisting of organizational structure, organizational culture, human resource management, and organizational goals; (2) improve the ability of students to compile a good organizational system which able to achieve organizational goals effectively and efficiently. The method used was the lecture, assignment, practice, and comparative analysis of the pretest and posttest. The results of this community service are (1) the increase of students’ knowledge about managing a system-based organization by empowering a good organizational structure, strong organizational culture, and supported the human resources. It is shown by the results of the descriptive analysis where the average score of pretest and posttest get higher, strong correlation and its significance reach 0.706 and 0.000. However, the aspect of influence has not yet yield a significant value with t value of 1,220 and sig. 0.232 .; (2) the increase of students ability to compile activities related to organizational structure, socialization of organizational culture, management of human resources, and determining the organization's vision. The results of this community service reveal that the organization's training system using the workshop method can improve the knowledge and abilities of students in the organization to help them achieve organizational goals effectively and efficiently. Keywords: organizational system; students; pesantren
Kelas inspirasi berbasis media real melalui pendekatan lesson study Ramdhani Sucilestari; Kurniawan Arizona
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 15 No. 1 (2019): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.423 KB) | DOI: 10.20414/transformasi.v15i1.964

Abstract

[Bahasa]: Pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas sehingga meningkatkan mutu pendidikan di MI NW Gelogor Montong Tangi Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur NTB. Jumlah peserta yang dilibatkan dalam pengabdian ini 20 orang guru dan 15 siswa kelas VI. Metode pengabdian masyarakat diawali dengan observasi awal, kegiatan FGD (Focus Group Disscussion), dan kegiatan workshop. Meninjau karakteristik peserta didik usia anak SD/MI yang senang bermain, dalam fase operasional konkret dan senang mencoba dalam kebersamaan, penerapan media pembelajaran khususnya media real menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Pendekatan lesson study tentunya menjadi sumber inspirasi pembelajaran bersama terhadap kekurangan dan kelebihan yang dilakukan oleh semua anggota lesson study mulai dari plan (perencanaan), do (pelaksanaan) dan see (refleksi). Hasil pengabdian menunjukkan adanya antusiasme dan partisipasi aktif dari peserta mulai dari acara pembukaan, penyampaian materi workshop dan implementasi lesson study di dalam kelas. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat kelas inspirasi berbasis media real dengan pendekatan lesson study guru dapat lebih kreatif dan inovatif dalam membuat media pembelajaran. Pada akhirnya guru dapat mengeimplementasikan rancangan pembelajaran berbasis media tersebut dalam proses pembelajaran sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Kata Kunci: kelas inspirasi; media real; lesson study [English]: This community service is an effort to improve the quality of learning in the classroom so as to improve the quality of education in MI NW Gelogor Montong Tangi, Sakra Timur District, East Lombok Regency, NTB. The number of participants involved in this program were 20 teachers and 15 students of sixth-grade. The program began with initial observation, FGD (Focus Group Discussion), and workshop. Considering the characteristics of primary school students who are happy to play, in a concrete operational phase and like to work in a group, the application of learning media especially real media is one of the solutions to increase student motivation and learning outcomes. The lesson study approach is certainly a source of inspiration for joint learning which show the strengths and weaknesses of all members of the lesson study starting from the plan (planning), do (implementation) and see (reflection). The results show the enthusiasm and active participation of the participants starting from the opening ceremony, the presentations in the workshop, and the implementation of lesson study in the classrooms. Through community service-based inspirational activities based on real media with a lesson study approach, teachers can be more creative and innovative in making learning media. At last, the teachers can implement the design of media-based learning in the learning so that it can help improve the quality of learning in the classroom. Keywords: inspirational class; real media; lesson study
Peningkatan kompetensi profesional guru melalui metode pendampingan Wildan Wildan
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 15 No. 1 (2019): Transformasi Juni
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.716 KB) | DOI: 10.20414/transformasi.v15i1.1024

Abstract

[Bahasa]: Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk: (1) guru memperoleh informasi yang memadai tentang kurikulum 2013; (2) guru menguasai teori dan praktik dalam mengembangkan perangkat pembelajaran; (3) guru terampil dalam mengembangkan perangkat pembelajaran; (4) guru memiliki dokumen perangkat pembelajaran yang memadai untuk setiap mata pelajaran. Metode yang digunakan adalah penggalian permasalahan, menetapkan permasalahan, dan menyusun rancangan kegiatan pengabdian. Strategi yang digunakan adalah dua bentuk kegiatan yaitu workshop dan pendampingan. Hasil yang diperoleh adalah (1) guru memiliki informasi yang memadai dan meningkatnya pemahaman guru tentang kurikulum 2013 khususnya pemahaman konsep dalam mengembangkan perangkat pembelajaran; (2) guru-guru peserta telah memahami dalam mengembangkan perangkat (RPP) dengan model format RPP yang disepakati bersama sesuai dengan kurikulum 2013; (3) guru memiliki keterampilan yang cukup khususnya dalam menyusun dan mengembangkan perangkat pembelajaran; (4) guru-guru memiliki perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik untuk guru kelas, mata pelajaran agama, dan mata pelajaran umum. Hasil dari pendampingan ini diharapkan menjadi acuan bagi madrasah dalam melakukan tindak lanjut untuk mengembangkan perangkat lainnya seperti pengembangan media pembelajaran, bahan pembelajaran, instrumen penilaian dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Kata Kunci: kurikulum 2013; profesionalisme guru; perangkat pembelajaran [English]: The purposes of this community engagement program are that teachers (1) get adequate information about Curriculum 2013; (2) have mastery of theory and practice in developing learning tools; (3) are skillful in developing learning tools; (4) have prepared learning tools for each subject. The methods used consisted of identifying the problem, determining the problem, and designing the program. The program was held in the form of workshop and mentoring. The results are that the teachers (1) have adequate information and increasing understanding of Curriculum 2013, specifically understanding in developing learning tools, (2) understand and are able to develop learning plans which meet the criteria of Curriculum 2013, (3) have sufficient skills in designing and developing learning tools, (4) have thematic learning plans for classroom teachers, religious subject, and general subjects. The results of this program are expected to be a reference for the schools to have follow-up programs which support the teachers in developing other learning tools such as learning media, learning materials, assessment instrument, and students’ worksheets. Keywords: curriculum 2013; teacher professionalism; learning tools

Page 1 of 1 | Total Record : 6