cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 109 Documents
SINTESIS 1-METHYL -4,8,11-tris(2-HYDROXYETHYL)-1,4,8,11-TETRAAZACYCLOTETRADECANE Rahardjo, Sentot Budi
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 3, No 2 (2004)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

1-methyl -4,8,11-tris(2-hydroxyethyl)-1,4,8,11-tetraazacyclotetradecane (L)disintesis dari 1-methyl -4,8,11-tetraazacyclotetradecane dengan ethylene oksida dalam ethanol.Beberapa kondisi reaksi yang melibatkan perubahan stoikiometri, temperatur dan waktu reaksi telah dicoba dalam usaha mendapatkan hasil yang optimum. Kondisi yang terbaik adalah kelebihan (6 x stoikiometri) ethylene oksida dengan waktu reaksi 24 jam pada suhu 27oC. Analisis unsur ; C:59,0 %; H:11,4 %; N:16,4 %; teoritis C17H38N4O3 C:58,9 %; H:11,1 %;  N:16,2 %;  13C NMR  ? (CDCl3) : 60,9 (1C); 59,6 (1C);  59,0 (1C); 57,9 (1C); 55,0 (1C); 54,8 (1C); 54,5 (1C); 53,4 (2C); 51,2 (1C); 51,1 (1C); 50,6 (1C), 48,1 (1C); 47,6 (1C); 42,8 (1C); 24,3 (1C), 24,8 (1C); IR : 3100 - 3450 cm-1 br (vOH).
UJI KINERJA MEMBRAN LAB UNIT M20 DSS UNTUK PROSES PEMEKATAN SARIBUAH JAMBU BIJI ., ASPIYANTO; AHMAD RISAND, ARIEF; SRI MOERIATI, SRI MOERIATI; ISNIJAH S.P, SITI; AHMAD M. NASIR, SYAHRIL; ASTRIANI, NURI
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 1, No 1 (2002)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak (ina) :Uji kinerja modul membrane Lab Unit M20 untuk proses pemekatan saribuah jambu biji 12 dan 16 {}Brix telah dilakukan dengan menggunakan membrane osmosa balik komposit yang terbuat dari bahan-bahan poliamida-polisulfon-polipropilen. Pengaruh kondisi operasi yang dipakai adalah tekanan, laju alir, temperatur , konsentrasi padatan terlarut total dan waktu proses pemekatan> Percobaan dilakukan dengan system kontinue dimana permeat yang lolos melalui membran ditampung terpisah sedangkan retentat disirkulasikan ke tantki umpan yang berisi saribuah jambu biji hingga konsentrasi padatan terlarut total mencapai sekitar 26{}Brix. Hasil percobaan menunjukkan bahwa waktu proses pemekatan saribuah jambu biji 12 dan 16 {}Brix adalah 210 menit dengan tingkatan penolakan glukosa, asam sitrat dan Vitamin C terhadap membran masing-masing adalah 100%, 98% dan 88%.          
THE INFLUENCE OF FERMENTATION METHOD, FEED COMPOSITION, VARIATIONS IN THE INITIAL pH OF FERMENTATION AND FEED DILUTION TO THE BIOGAS PRODUCTION FROM VINASSE Budiyono, Budiyono; Pratiwi, Mariyah Eka; Sinar Y, Ignata Noviantari
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Liquid wastes from the bioethanol industry bottom rest of the distillation process known as vinasse. High COD content of the vinasse more appropriately treated by the anaerobic process which produce biogas. Anaerobic waste treatment processes produce biogas consisting of methane (CH4) and carbon dioxide (CO2). This research aims to study the influence of fermentation method, feed composition, variations in the initial pH of fermentation 6, 7, and 8, and feed dilution in 1:0, 1:1, 1:2, 1:3, 1:4, 1:5 (Total Solid (TS) 27.865%, 13.93%, 9.288%, 6.96%, 5.573%, 4.64%). Sources of bacteria used is cow rumen fluid and urea as a nutrient. Batch fermentation process is done by measurement of gas every two days using  water displacement technique up to gas had not formed. The results of research showed that the methods of without controlling pH on the composition of vinase rumen urea and initial pH 7is the best variable to the total biogas production of 635 ml (8:49 ml biogas / gr COD). The variable dilution feed for diversify TS show that highest biogas production is between the ratio of 1:4 (5.573% TS) and 1:5 (TS 4.64%) in amount of 27.22 to 30.17 mL/g TS.
STUDI POTENSI UBI JALAR (Ipomea batatas L.) LOKAL TAWANGMANGU DAN HASIL OLAHANNYA BERUPA TEPUNG SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF SUMBER VITAMIN A Ariani, Sri Retno Dwi; Nurlaeli, Septi; Haryono, Haryono; Nurhayati, Nanik Dwi
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 6, No 2 (2007)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Karanganyar, tepatnya daratan tinggi Tawangmangu merupakan salah satu daerah penghasil ubi jalar yang produktif. Dua varietas ubi jalar yang dijadikan primadona di daerah ini adalah ubi jalar varietas slembu dan ungu. Selama ini pemanfaatan ubi jalar di daerah tersebut hanya sebatas pada pembuatan kripik ubi jalar yang merupakan oleh-oleh khas dataran tinggi Tawangmangu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ubi jalar lokal Tawangmangu yaitu varietas slembu dan ungu baik dalam bentuk segar maupun bentuk tepung sebagai salah satu alternatif bahan makanan sumber vitamin A. Sampel adalah ubi jalar varietas slembu dan ungu yang didapatkan dari petani di daerah Tawangmangu Karanganyar Jawa Tengah. Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi : (1). penyediaan ubi jalra varietas slembu dan ungu, (2). pembuatan tepung ubi jalar varietas slembu dan ungu, (3). penentuan kadar ?-karoten terhadap ekstrak heksana ubi jalar segar varietas slembu dan ungu dengan metode HPLC, dan (4). penentuan kadar ?-karoten terhadap ekstrak heksana tepung ubi jalar varietas slembu dan ungu dengan metode HPLC. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : (1). kadar ?-karoten pada ekstrak heksana ubi jalar lokal Tawangmangu varietas slembu dan ungu berturut-turut adalah 141 µg/100g dan 165 µg/100g bahan, (2). kadar ?-karoten pada ekstrak heksana tepung ubi jalar lokal Tawangmangu varietas slembu dan ungu berturut-turut adalah 122 µg/100g dan 131 µg/100g bahan, dan (3) berdasarkan kadar ?-karotennya, maka ubi jalar lokal Tawangmangu varietas slembu dan ungu baik dalam bentuk segar maupun hasil olahannya yang berupa tepung, berpotensi untuk dijadikan salah satu alternatif bahan pangan sumber vitamin A
PENGOMPLEKSAN Cd(II) DENGAN 1,4-DYMETHYL-5,8-BIS(2-HIDROKSHIETHYL)-1,4,8,11-TETRAAZASIKLOTETRADEKANA Rahardjo, Sentot Budi
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 2, No 2 (2003)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengompleksan Cd2+ dengan 1,4-dimethyl-5,8-bis(2-hidroksiethyl)-1,4,8,11-tetraazasiklotetradekana (L1) berlangsung cepat seperti halnya pengompleksan 1,4,8,11-tetrakis(2-hidroksiethyl)-1,4,8,11-tetraazasiklotetradekana (L2). Tetapan kestabilan untuk kesetimbangan : Cd2+ + L1H+ ? [Cd(L1H)]3+, log K[Cd(L1H)]3+ = 5,5 (2), Cd2+ + L1 ? [Cd(L1)]2+, log K [Cd(L1)]2+ = 9,5 (1) dan [Cd(L1)]2+ + OH- ? [Cd(L1)OH]+, log K [Cd(L1)H1]2+ = 0,5 (1). Tetapan kestabilan kompleks [CdL1]2+ mirip dengan [CdL2]2+dan lebih kecil daripada [Cd(cyclam)]2+.
EFFECTIVENESS OF GELATIN EXTRACTED FROM CHICKEN CLAWS AS A NATURAL PRESERVATIVES FOR BEEF AND FISH Fadillah, Ganjar; Kusuma, Pramudita Putri; Saraswati, Teguh Endah
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 10, No 2 (2014)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gelatin has been successfully extracted from chicken claws by acid hydrolysis method through four major stages of degreasing, demineralization, extraction and drying. The yield of extracted gelatin obtained from wet chicken claws was about 6.21% (w/w). The effectiveness of gelatin as preservative applied in beef and fish was physically, chemically and microbiologically studied by organoleptic analysis, peroxide test, bacteria inhibition test and number calculation, respectively. Organoleptic analysis by hedonic test shows there were significant differences for color and texture parameters between gelatin-coated samples and control samples at concentrations of 1:1 (w/w). Peroxide number analysis by iodometry indicates the use of gelatin in the preservation of meat and fish decreased the oxidation number. The result of inhibition test againts Staphylococcus aureus bacteria shows the gelatin concentration of 20% provided greatest halo zone diameter (inhibitory region) as 19.44±2.11 mm. The colony bacteria test shows the use of gelatin potentially inhibited the growth of bacteria up to 75%. Overall, the results conclude that gelatin extracted from chicken claws has the potential activities as a natural preservative for beef and fish. 
PENGARUH KARAKTER KEASAMAN TOTAL DAN PORI KATALIS ZEOLIT ALAM TERIMPREGNASI LOGAM TERHADAP PEMBENTUKAN FRAKSI BENSIN PADA REAKSI HIDRORENGKAH PLASTIK POLIPROPILENA Nurcahyo, I F; Trisunaryanti, Wega; Triyono, Triyono; Wahyuni, Endang Tri
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses hidrorengkah fraksi berat hasil pirolisis plastik polipropilena (td 150-2500C) menjadi fraksi bensin menggunakan berbagai katalis dengan perbedaan keasaman dan karakter pori. Katalis – katalis yang digunakan yaitu zeolit alam (Z), Ni/Z, Pd/Z, NiPd/Z, dan NiPd/Z-Nb2O5. Reaksi dilakukan pada temperatur 4500C dengan perbandingan berat katalis : umpan sama dengan 1:2 menggunakan sistem air. Pada katalis dengan ukuran pori relatif besar, peningkatan keasaman total meningkatkan aktivitas katalis untuk reaktan senyawa hidrokarbon C>12. Pada katalis dengan ukuran pori yang relatif kecil peningkatan keasaman total bukan merupakan faktor penentu aktivitas katalis untuk senyawa hidrokarbon C>12 karena faktor sterik dari ukuran pori.
REAKSI SIKLISASI SITRONELAL DENGAN KATALIS POLIEUGENOL TANPA MEDIA DAN DENGAN MEDIA BENZENA Handayani, Desi Suci; Anwar, Chairil; ., Respati
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 3, No 1 (2004)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan siklomasi sitronelal dengan menggunakan katalis Poli(eugenol sulfonat) tanpa media dan dengan media benzena. Isolasi sitronelal dari minyak sereh dilakukan dengan disitlasi fraksinasi pengurangan tekanan dan dilakukan redistilasi. Fraksi-fraksi dipisahkan berdasarkan titik didihnya da dianalisis dengan Kromatografi Gas-Spektometer Massa. Siklisasi sitronelal dilakukan dengan mereaksikan 3,08 g sitronelal dengn katalis PES pada suhu kamar dan lama pengadukan 24 jam baik tanpa media maupun dalam media benzena. Hasil siklisasi dianalisis dengan spektrofotometer Inframerah dan Kromatografi Gas-Spektrometer Massa. Hasil isolasi sitronelal yang digunakan dalam penelitian ini adalah fraksi II hasil redistilasi fraksi II. Analisis dengan kromatografi Gas-Spektrometer Massa menunjukkan adanya sitronelal dengan fragmen pada m/z 154, 136, 95, 84, 69, 55 dan kadar 96,34%. Analisis dengan spektrofotometer Inframerah menunjukkan serapan dari gugus karbonil (1724,4 cm-1), aldehid (2856,4 dan 2751,6 cm-1), gugus metilen (1452,3 cm-1), metal (1379 cm-1) dan isopropilidin (831,3 cm-1) yang merupakan gugus fungsi-gugus fungsi dari sitronelal. Reaksi siklisiasi sitronelal tanpa media menghasilkan isopulegol dengan kadar 21,36% dan rendemen 19,09%, sedangkan dalam media benzena dengan kadar 37,33% dan rendemen 42,17%. Analisis dengan Inframerah hasil siklisasi menunjukkan munculnya serapan pada daerah 3377,1 cm-1 yang menunjukkan fragmen pada m/z 154, 136, 121, 95, 81, 71, dan 55 yang merupakan fragmen dari isopulegol.
ISOLASI TRITERPENOID DARI BUNGA Artocarpus communis (FAMILIA: MORACEAE) Djunaidi, M. Cholid; Suzery, Meiny
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 3, No 1 (2004)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan isolasi terhadap kandungan senyawa triterpenoid di dalam bunga Artocarpus communis (Familia Moraceae). Isolasi dilakukan dengan ekstraksi soklet menggunakan pelarut khloroform. Pemurnian selanjutnya dialakukan dengan kromatografi kolom, sebagai adsorben pelarut eter, diperoleh Kristal sisik berwarna putih dengan titik leleh 99-100oC. Dengan menggunakan pendekatan kemotaksonomi dan dengan pengujian spetroskopi IR, UV, NMR dan Massa serta perbandinga literatur menunjukkan bahwa senyawa hasil isolasi merupakan senyawa sikloartenil asetat (kelompok triterpenoid).
PREPARATION AND CHARACTERIZATION OF CHITOSAN VANILINE AS ELECTROLYTE POLYMER MEMBRANE Pramono, Edi; Asiska Prabowo, Pandu Satrio; Purnawan, Candra; Wulansari, Jati
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research of chitosan modification with vanilin and its characterization as polymer electrolyte membranes was carried out. Chitosan-based shciff base compounds was synthesized  from chitosan and vanilin with pyperidine as catalyst. The polymers were characterized by Fourier Transform Infrared (FTIR) and its cationic exchange capacity, while membranes were characterized by cationic exchange capacity, swelling degree and its thermal stability. The existence of imine vibration peak provides that the chitosan vaniline was succesfully synthesized. The addition of vanillin increases the cationic exchange capasity of membrane, however it decreases the swelling degree. Thermal data indicate the polymer membrane degraded above 250oC with three step degradation. Based on the cationic exchange capacity and its thermal stability, the membrane has a good potential for application in polymer electrolyte membrane fuel cells, but modifications are still needed to reduce the swelling degree of membrane.

Page 2 of 11 | Total Record : 109