cover
Contact Name
INTEKNA
Contact Email
intekna@poliban.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
intekna@poliban.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 694 Documents
Analisis Kelayakan Kolom Gedung PDAM Kabupaten Hulu Sungai Utara Irawan, Joni; Noor, Muhammad; Fahrin, Edy
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 16 No 2 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara pada Tahun 2012 merencanakan pembangunan kantor PDAM yang lebih representative, berupa gedung dua lantai. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Pembangunan dilakukan dengan 2 tahapan, yaitu tahap 1 berupa pelaksanaan struktur bawah yang meliputi pondasi dan kolom lantai 1. Sedangkan tahap 2 meliputi pekerjaan balok lantai 2, atap dan finishing. Setelah dilakukan pelaksanaan tahap 1, pembangunan tidak dilanjutkan langsung ke tahap 2. Selanjutnya pada Tahun 2015 PDAM Amuntai akan melanjutkan pembangunan tahap 2, tetapi harus dilakukan analisis dan desain terlebih dahulu terhadap kelayakan kolom lantai 1 tersebut.Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif cross sectional (potong lintang) dengan subjek penelitian tahap 1 pembangunan Kantor PDAM Amuntai  Hulu Sungai Utara. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis kelayakan kolom lantai lantai 1. Apabila kolom lantai 1 dinyatakan masih mampu menahan beban dari lantai 2, maka analisis dilanjutkan dengan mereview seluruh balok di lantai 2, kolom lantai 2 dan atap. Selanjutnya output penelitian ini berupa rekomendasi yang ditujukan kepada Pemerintah Hulu Sungai Utara khususnya PDAM Amuntai.Struktur gedung ini dimodelkan dalam bentuk tiga dimensi dengan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB). Analisa struktur dilakukan dengan menggunakan program bantu software komputer. Berdasarkan hasil uji Hammer Test, kuat tekan beton kolom yang sudah terpasang rata-rata 286,46 kg/cm2, hal ini menunjukkan mutu beton yang sangat baik. Data mutu beton tersebut selanjutnya dijadikan dasar untuk menghitung kekuatan kolom. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa momen nominal (Mn) atau kapasitas penampang balok, kolom dan pelat lebih besar dari momen ultimit (Mu). Hal ini menunjukkan bahwa kolom yang sudah terpasang tersebut masih bisa menahan beban-beban yang bekerja, dengan tingkat keamanan masih memenuhi kekuatan batas, sehingga pembangunan tahap kedua bisa diteruskan. Begitu juga dengan balok serta pelat lantai rencana, bisa diteruskan sampai pembangunan tahap akhir, dengan mutu beton sesuai dengan perencanaan awal.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI JURUSAN ELEKTRO BERBASIS MICROSOFT VISUAL BASIC DAN MYSQL -, Sarifudin
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 14 No 2 (2014)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembangan teknologi komputer di media elektronik sangat besar manfaatnyaterutama dalam kegiatan pengolahan data atau perolehan informasi lebih efektif danefisien. Sistem manual sudah lama berjalan dalam pelaksanaan pekerjaan kesaharian diperkantoran. Dengan data yang sangat banyak dan tidak terarsif dengan baik membuatbanyak data informasi sangat susah di temukan atau memerlukan waktu lama. Denganmenggunakan sistem informasi berbasis komputer akan memberikan info data yg jauhlebih baik.
IDENTIFIKASI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK SEBARAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BANJARMASIN Rafik, Aunur; Rahmani, Rudy
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 11 No 2 (2011)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TRANSFORMASI AKUNTANSI INDONESIA MELALUI KONVERGENSI IFRS ., Sirajudin; Farida, Lea Emilia
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 12 No 1 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam SMO (Statement of Member Obligations) part 2, (yang merupakan sebuah ren-cana yang berisi program pengadopsian dan jadwal implementasi IFRS yang wajib dibuat oleh setiap anggota IFAC) pemerintah Indonesia melalui IAI telah memutuskan konvergensi atau pengadopsian secara penuh IFRS (International Financial Reporting Standard) di tahun 2012. Konvergensi tersebut tentunya akan membawa dampak bahwa seluruh standar atau aturan praktek profesi akuntansi (termasuk auditing) yang harus tunduk dengan prinsip, norma dan nilai pengukuran fair value (FV) yang ada dalam IFRS. Dengan mengadopsi IFRS tersebut maka pengguna laporan keuangan di berbagai be-lahan dunia dapat dengan mudah membandingkan informasi keuangan entitas antar ne-gara. Terhitung sejak 1 Januari 2012, pelaporan keuangan di Indonesia akan merujuk pada IFRS. Makalah ini berusaha menjelaskan bahwa proses transformasi akuntansi In-donesia (konsep Historical Cost menjadi Fair Value) melalui konvergensi IFRS sudah ter-jadi sebelum proses legalnya.
Penentuan Kesesuaian Lahan Berbasis Sistem Informasi Geografis Studi Kasus Daerah Rawa Kanamit, Kabupaten Pulang Pisau Batara, Yastin David
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 16 No 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Kalimantan Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya diperlukan sistem informasi sumberdaya air dan lahan rawa. Daerah lahan Rawa Kanamit di Kalimantan Tengah direncanakan  menjadi andalan lumbung padi dengan luas areal irigasi 1150 ha. Hasil yang telah diperoleh dimasukkan dalam pengembangan Pusat Data dan Informasi Daerah Rawa dan Pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kesesuaian lahan dalam satuan lahan unit berdasarkan tabel ISDP 1996. Data topografi, pasang surut, kedalaman pirit, dan drainabilitas dianalisis menjadi peta (data spasial). Untuk pembuatan data atribut, pengklasifikasian data, dan pengklasifikasian satuan lahan unit berbasis sistem informasi geografi (SIG).Hasil penentuan klasifikasi kesesuaian satuan Lahan Unit (LU) adalah LU I, V, dan IX dengan masing-masing luasan yang didapat adalah 508,217 ha (44,19 %) cocok untuk tanaman padi pasang surut), 287,029 ha (24,96 %) dan 124,824 ha (12,48 %). Masing-masing lahan unit V dan IX cocok untuk tanaman palawija, dan padi tadah hujan.
MODIFIKASI 2WD MENJADI 4WD PADA MOBIL SUZUKI KATANA Khalid, Anhar; Suhendra, Eddi
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 15 No 1 (2015)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Modifikasi dibidang otomotif dan beragam, hampir semua sistem dalam teknologi otomotif baik mobil maupun sepeda motor mengenai sentuhan modifikasi. Modifikasi dibidang otomotif yang dilakukan bertujuan untuk mendapat unjuk kerja yang lebih baik dari sebuah sistem kerja otomotif . Dilakukan dengan sistem kerja yang standar, merubah spesifikasi komponen ataupun dengan cara memberi komponen tambahan. Modifikasi dibidang otomotif merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan sekaligus penuh tantangan , maka terjun kedalam bidang modifikasi otomotif dibutuhkan pengetahuan dasar tentang system kerja yang mendalam dan kreatifitas yang tinggi.
PENGUJIAN KADAR ASPAL CAMPURAN BETON ASPAL DENGAN METODE EKSTRAKSI ., Surat
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 12 No 1 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unjuk Kerja Thermosyphon Dengan Variasi Fluida Kerja Fachrudin, Arif Rochman
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Thermosyphon merupakan alat penukar panas yang berupa pipa yang terdiri dari 3 bagian utama yaitu : evaporator (bagian bawah tabung), adiabatik dan kondensor (bagian atas tabung). Bagian evaporator merupakan bagian yang menerima panas dan menyerapnya untuk dibawa kebagian kondensor, yaitu bagian yang melepas panas ke lingkungan. Bagian adiabatik terletak diantara evaporator dan kondensor sebagai bagian yang memisahkan bagian evaporator dan kondensor yang terisolasi bagian luar sehingga tidak ada pertukaran temperatur dengan lingkungan. Fluida kerja diisikan kedalam thermoshypon yang berfungsi untuk membawa panas dari evaporator ke kondensor. Panas dari lingkungan diserap evaporator dan bergerak keatas tabung karena adanya perbedaan densitas antara uap dan liquid hingga kesisi kondensasi (kondensor) dan panas dilepaskan. Pada sisi kondensasi uap terkondensasi menjadi liquid dan bergerak kebawah kembali ke evaporator karena gaya gravitasi. Dalam penelitian ini, thermosyphon dibuat dari tembaga dengan diameter 9,52 mm dan panjang 400 mm dengan panjang kondensor 144 mm. Daerah evaporator sebagai sisi yang dikenai sumber panas, bagian adiabatik diisolasi sehingga tidak ada pertukaran panas dengan lingkungan dan daerah kondensor dipasang heat sink yang bertujuan untuk membuang panas dari thermosyphon ke lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasi fluida kerja, yaitu air, aseton, metanol dan ethanol. Data yang diperlukan adalah temperatur pada evaporator (Te), temperatur bagian kondensor (Tk1, Tk2,Tk3) dan temperatur udara (Tu). Thermosyphon diberi temperatur 40°C, 60 °C, 80°C, 100°C dan 120 °C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tahanan thermal paling kecil pada jenis fluida aseton untuk semua temperatur. Pada fluida aseton, semakin tinggi temperatur, maka semakin besar fluks kalor dan daya output. Proses pada eksperimen ini daya output terbesar dan kapasitas terbesar terjadi pada fluida Aseton temperatur 120° C yaitu 24,5 W. Fluks kalor juga tertinggi pada fluida aseton pada temperatur 120° C yaitu 22W/cm2
Pengaruh Kualitas Pelayanan Pendidikan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Banjarmasin Huwaida, Hikmayanti; Rofi’i, Rofi’i; Imelda, Sri
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan pendidikan, kepuasan mahasiswa, dan pengaruh kualitas pelayanan pendidikan terhadap kepuasan mahasiswa di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Banjarmasin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Banjarmasin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan skala likert, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear ganda.Secara simultan terbukti bahwa terdapat pengaruh dimensi kualitas pelayanan pendidikan yang terdiri dari aspek tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy terhadap kepuasan mahasiswa di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Banjarmasin. Dengan nilai F hitung = 33,989 dan tingkat signifikansi 0,000. Secara parsial aspek tangibles (x1), reliability (x2), responsiveness (x3) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan mahasiswa. sedangkan aspek assurance (x4), dan empathy (x5) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan mahasiswa.
Evaluasi Karakteristik Dan Kapasitas Lahan Parkir Pada Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru Lestari, Utami Sylvia; Noorlida, Noorlida
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai pusat pelayanan kesehatan di daerah kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat terutama di kota Banjarbaru. Oleh sebab itu, dibutuhkan fasilitas parkir rumah sakit yang memenuhi dalam menampung kendaraan pengunjung dan karyawan pada rumah sakit tersebut.Meningkatnya jumlah pertambahan pasiendi Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru serta rencana pertambahan jumlah karyawan yang terus bertambah akan berdampak pada areal parkir yang dibutuhkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik parkir, mengetahui kebutuhan ruang parkir yang ada pada Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru ini dan menghitung prediksi kebutuhan ruang parkir untuk beberapa tahun yang akan datang. Pengambilan data kendaraan pada lokasi studi dilakukan dengan menggunakan metode survey dengan pencatatan nomor plat kendaraan yang masuk dan keluar selama 6 hari yaitu dari tanggal 24 – 29 Nopember 2017 dengan lama pengamatan selama 10 jam (06:00-16:00) WITA. Dari hasil evaluasi tersebut, kapasitas parkir roda 2karyawan sebanyak 300 SRP, roda 2 pengunjung 312 SRP dan roda 4 karyawan sebanyak 142 SRP dan roda 4 pengunjung ada 81 SRP. Pada tahun 2017 masih dapat menampung akumulasi puncak dari kendaraan roda 2karyawan sebanyak 289 kendaraan, roda 2 pengunjung ada 305 kendaraan, roda 4 karyawan ada 137 kendaraan dan roda 4 pengunjung ada 79 kendaraan.Indeks parkir maksimum kendaraan roda 2 karyawan sebesar 96%, roda 2 pengunjung sebanyak 98%, roda 4 karyawan sebanyak 96% dan roda 4 pengunjung sebanyak 98%. Menurut perhitungan forecastingpada tahun 2018 yang akan datang sudah mulai jenuh dikarenakan indeks parker sudah mencapai 124,282%, sehingga SRP harus ditambahkan.

Filter by Year

2008 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 23 No 1 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 1, Mei 2023 Vol 22 No 02 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 2, Nov 2022: 76 - 162 Vol 22 No 01 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 1, Mei 2022: 01 - 75 Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111 Vol 21 No 1 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 1, Mei 2021: 1 - 53 Vol 20 No 2 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 2, Nov 2020: 53 - 110 Vol 20 No 01 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 1, Mei 2020: 01-52 Vol 19 No 1 (2019): Vol 19 No 1 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1-68 Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133 Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131 Vol 18 No 1 (2018): Vol 18 No 1 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66 Vol 17 No 2 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, November 2017: 79-147 Vol 17 No 1 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 1, Mei 2017: 1 - 78 Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol 15 No 2 (2015) Vol 15 No 1 (2015) Vol 14, No 2 (2014) Vol 14 No 2 (2014) Vol 14 No 1 (2014) Vol 14, No 1 (2014) Vol 13, No 3 (2013) Vol 13 No 3 (2013) Vol 13, No 2 (2013) Vol 13 No 2 (2013) Vol 13 No 1 (2013) Vol 13, No 1 (2013) Vol 12 No 2 (2012) Vol 12, No 2 (2012) Vol 12 No 1 (2012) Vol 12, No 1 (2012) Vol 11 No 2 (2011) Vol 11, No 2 (2011) Vol 11, No 1 (2011) Vol 11 No 1 (2011) Vol 10, No 2 (2010) Vol 10 No 2 (2010) Vol 9 No 2 (2009): Jurnal Intekna, Volume IX, Nomer 2, Nopember 2009 Vol 8 No 1 (2008) Vol 8, No 1 (2008) More Issue