cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURNAL PHARMASCIENCE
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Pharmascience memuat naskah hasil penelitian dan artikel review bidang kefarmasian. Naskah dapat berasal dari mahasiswa, dosen, peneliti, dan lembaga riset. Setiap naskah yang diterima redaksi Jurnal Pharmascience akan ditelaah oleh Mitra Bebestari dan Anggota Redaksi. Jurnal Pharmascience terbit 2 (dua) kali dalam setahun yaitu Februari dan Oktober. Redaksi menerima pemesanan Jurnal Pharmascience untuk berlangganan atau pembelian setiap terbitan. ISSN-Print : 2355-5386. ISSN-Online : 2460-9560. Telp. (0511) 4773112. Fax. (0511) 4782899. CP: 0852-924-65264. Email: jps@unlam.ac.id
Arjuna Subject : -
Articles 54 Documents
Analisis Kualitas Hidup Pasien Asma di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Sari, Chynthia Pradiftha; Saepudin, Saepudin; Hanifah, Suci
JURNAL PHARMASCIENCE Vol 1, No 2 (2014): JURNAL PHARMASCIENCE
Publisher : JURNAL PHARMASCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak             Pengobatan yang diperoleh pasien asma tidak selamanya dapat memulihkan kondisi asma yang dialami. Biaya pengobatan yang dapat dikatakan tidak murah menyebabkan tidak semua pasien asma dapat menjangkau biaya pengobatan, sehingga pasien mengalami keterbatasan dalam beraktivitas serta meningkatnya frekuensi kekambuhan yang akan mempengaruhi kualitas hidup pasien asma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien asma dan pengaruh terapi yang digunakan terhadap kualitas hidup pasien di BP4 unit Minggiran Yogyakarta. Sampel penelitian ini adalah pasien dewasa dengan diagnosa asma tanpa penyakit penyerta. Metode penelitian ini menggunakan metode cross sectional yang bersifat observatif, dari hasil wawancara serta pengisian Asthma Quality of Life Quessioner (AQLQ). Analisis data meliputi data kualitas hidup, terapi obat yang digunakan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien asma. Hasil analisis kualitas hidup diolah dalam bentuk persentase dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian pada pasien dewasa di BP4 unit Minggiran Yogyakarta menunjukkan, sekitar 82,2% pasien memiliki kualitas hidup baik dan 17,8% pasien dengan kualitas hidup kurang baik. Berdasarkan hasil uji chi-square terapi antiasma yang digunakan berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien asma. Kata kunci: asma, kualitas hidup,  chi-square, BP4 unit Minggiran Yogyakarta Abstract Obtained treatment of asthma patients are not always able to restore the condition of asthma is experienced. The cost of treatment that can be said is not cheap cause not all asthma patients can reach medical expenses, so that patients have limitations in activity and an increase in the frequency of recurrence that will affect the quality of life of asthma patients. This study aims to describe the quality of life of asthma patients and the effect of therapy that is used for quality of life patients asthma in BP4 unit Minggiran Yogyakarta. Samples were adult patients with a diagnosis of asthma without concomitant diseases. This research method using cross sectional observational, from interviews as well as charging the Asthma Quality of Life Quessioner (AQLQ). Data analysis included the data quality of life, therapeutic drugs used and the factors that affect the quality of life of asthma patients. The results of the analysis of the quality of life in the form of a percentage processed and presented in tabular form. The results of the study in adult, BP4 unit Minggiran Yogyakarta shows, approximately 82.2% of patients have a good quality of life and 17.8% of patients with a poor quality of life. Based on the results of chi-square test antiasma therapy is used to influence the quality of life of patients asthma.  Key words: asthma, quality of life, BP4 Minggiran unit Yogyakarta, logistic regression.
Kandungan Total Fenolik, Total Flavonoid, dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Anwar, Khoerul; Triyasmono, Liling
JURNAL PHARMASCIENCE Vol 3, No 1 (2016): JURNAL PHARMASCIENCE
Publisher : JURNAL PHARMASCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan salah satu tanaman mempunyai khasiat meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan tekanan darah, menurunkan glukosa darah, dan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan total fenolik, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol buah mengkudu. Serbuk kering buah mengkudu dimaserasi menggunakan etanol 70%.  Analisis kualitatif fenolik dan flavonoid dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (KLT). Penetapan kadar total fenolik menggunakan pereaksi Folin-ciocalteau dengan pembanding pirogalol. Kadar total flavonoid ditetapkan dengan pembanding rutin menggunakan pereaksi FeCl3. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan uji penangkapan radikal 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Hasil analisis kualitatif menunjukkan adanya kandungan senyawa fenolik dan flavonoid. Kadar total fenolik pada ekstrak etanol buah mengkudu sebesar 14,44+0,82 mg ekivalen  pirogalol  (PE)/g  ekstrak, sedangkan kadar total flavonoid sebesar 5,69+0,21  mg ekivalen rutin (RE)/g ekstrak. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan IC50 ekstrak etanol buah mengkudu sebesar 104,73+4,56  µg/mL. Kata kunci: Morinda citrifolia, total fenolik, total flavonoid, antioksidan
Formulasi Tablet Effervescent Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) Chabib, Lutfi; Indrati, Oktavia; Rizki, Muhammad Ikhwan
JURNAL PHARMASCIENCE Vol 2, No 1 (2015): JURNAL PHARMASCIENCE
Publisher : JURNAL PHARMASCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Lidah buaya (Aloe vera) mengandung komponen seperti acetylated mannans, polymannans, anthraquinone C-glycosides, anthrones, anthraquinones dan berbagai jenis lectins. Komponen dalam lidah buaya yang bermanfaat sebagai laksatif adalah anthraquinon glycoside. Salah satu sediaan farmasi yang menarik adalah tablet effervescent, dimana bentuk sediaan ini mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya adalah mudah untuk dikonsumsi dan bisa dikembangkan variasi rasa, sehingga diharapkan masyarakat dapat tertarik untuk mengkonsumsi sediaan lidah buaya dalam bentuk tablet effervescent. Tujuan penelitian ini yaitu mendapat formulasi optimum dari tablet effervescent ekstrak lidah buaya. Lidah buaya dihaluskan lalu dimaserasi. Ekstrak lidah buaya diformulasi dalam empat bentuk formula yang berbeda dengan metode peleburan. Dilakukan pemeriksaan sifat fisik granul dan tablet yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan lidah buaya (Aloe vera) dapat diformulasikan kedalam sediaan tablet effervescent. Dari data evaluasi formulasi sediaan tablet effervescent lidah buaya (Aloe vera) yang paling baik untuk dibuat tablet effervescent yaitu formula I yang berisi granul ekstrak 150 mg, laktosa 1890 mg, asam sitrat 100 mg, asam tartat 300 mg, natrium bikarbonat 400 mg, PEG 6000 60 mg, aspartame 100 mg, dan pengaroma secukupnya. Kata Kunci: Aloe vera, tablet effervescent, formulasi Abstract Aloe vera containing components such as acetylated mannans, polymannans, anthraquinone C-glycosides, anthrones, anthraquinones and various types of lectins. Components in aloe vera useful as laksatife is anthraquinon glycoside. One of the interesting pharmaceutical preparations is effervescent tablets, where has several advantages, is easy to take the variation flavors, so hopefully people can be interested to consume aloe vera preparations in the form of effervescent tablets. The purpose of this study was to get optimum formulation of Aloe vera effervescent tablets. Aloe vera is pulverized and then macerated. Aloe vera extract was formulated in six different formulas with fusion method. Then, physical properties of the granules and tablets were examinated. Results showed aloe (Aloe vera) could be formulated into effervescent tablets. The best formula for Aloe vera effervescent tablets was formula I which containing 150 mg of granule extract 150 mg, 1890 mg of lactose, 100 mg of citric acid, 300 mg of tartat acid, 400 mg of sodium bicarbonate, 60 mg of PEG 6000, 100 mg of aspartame, and flavor to taste. Keywords: Aloe vera, effervescent tablets, formulation
Endophytic Bacteria Research in Indonesia: A Review Hartanti, Dwi; Yunita, Risda
JURNAL PHARMASCIENCE Vol 3, No 1 (2016): JURNAL PHARMASCIENCE
Publisher : JURNAL PHARMASCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this review, a considerable amount of works that have been published on the endophytic bacteria isolated from host plants collected in Indonesia is reported. The objective of this review is to give an overview of the reported studies from the selection of host plants, the isolated bacteria, and the screened bioactivity of endophytic bacteria derived from Indonesian host plants.Keywords: bioactivity, endophytic bacteria, host plant, Indonesia.