cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains
ISSN : 23379049     EISSN : 25024671     DOI : -
Core Subject : Education,
Terbit dua kali setahun, pada bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 355 Documents
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN MOTIVASI MAHASISWA CALON GURU MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING Firdaus, Muhamad; Darma, Yudi; Haryadi, Rahman
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of each category of learning, motivation, and its interaction with mathematical reasoning ability. Form of quasi-experimental research is the 2 x 3 factorial design of this study population are student teachers in mathematics education courses STKIP PGRI Pontianak. Sampling was done by cluster random sampling technique. The instrument used to collect the data is motivation questionnaire, and mathematical reasoning ability test conducted by first corresponding item analysis procedures. Based on the hypothesis testing using a two-way ANOVA different cells and further testing, research concluded that: mathematical reasoning ability of the student in the learning model of reciprocal teaching better than conventional learning, both in general and by category level of motivation; And mathematical reasoning abilities of students with high motivation better than mathematical reasoning abilities of students with low motivation, and mathematical reasoning skills of students with high motivation as well as being motivated, and the same thing also in the medium and low motivation, both in general and by category learning. Keywords: Reciprocal Teaching, Motivation, Mathematical Reasoning Ability
MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I Lusiana, Restu; Andari, Tri
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik dengan  menggunakan model pembelajaran Guide Inquiry pada mata kuliah Struktur Aljabar I Materi Grupoida. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah bahwa mata kuliah Struktur Aljabar I merupakan salah satu mata kuliah prasyarat untuk mata kuliah lainnya, sehingga mata kuliah ini  penting untuk dipahami oleh mahasiswa. Penggunaan model pembelajaran Guide Inquiry dalam  pembelajaran merupakan salah satu cara untuk menarik minat mahasiswa dalam mengikuti dan  memahami materi Grupoida, karena dalam model pembelajaran ini (Guide Inquiry)  menekankan pada kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah umum melalui latihan  pemecahan masalah, praktek membentuk dan menguji hipotesis secara mandiri. Dalam model  Guide Inquiry dosen hanya sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Penerapan model  pembelajaran Guide Inquiry diharapkan dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa sehingga  dapat mendorong mahasiswa untuk mempelajari materi pembelajaran dengan lebih baik. Penelitian pengembangan ini dilakukan menggunakan pendekatan pengembangan 4-D  Thiagarajan, dkk.. Pendekatan Thiagarajan terdiri dari 4 tahap yang dikenal dengan pendekatan  4-D (four D pendekatan). Keempat tahap tersebut adalah tahap pendefinisian (define), tahap  perancangan (design), tahap pengembangan (development), dan tahap penyebaran  (disseminate).  Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI  Madiun Semester V. Model pengumpulan data melalui  angket dan tes. Beberapa data yang  diperoleh pada pelaksanaan ujicoba perangkat pembelajaran meliputi aktivitas mahasiswa,kemampuan dosen mengelola pembelajaran, kemampuan mahasiswa dalam memahami materi,  tes hasil belajar, dan respon mahasiswa. Perangkat pembelajaran yang telah didapatkan  dinyatakan valid oleh para validator dan memenuhi kriteria yaitu aktivitas mahasiswa efektif,  kemampuan dosen mengelola pembelajaran baik, kemampuan mahasiswa dalam memahami  materi baik, tes hasil belajar sensitif, valid, dan reliabel, serta respon mahasiswa positif. Perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran Guide Inquiry yang dihasilkan meliputi Satuan Acara Perkuliahan (SAP),  Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), dan Tes Hasil Belajar  (THB) pada mata kuliah Struktur Aljabar I materi Grupoida. Kata Kunci:   Model Pembelajaran Guide Inquiry, Struktur Aljabar I
PENGARUH CARA DAN LAMA PEMERAMAN TERHADAP KANDUNGAN VITAMIN C PADA BUAH PISANG RAJA (Musa paradisiaca L). Utami, Sri; Widiyanto, Joko; Kristianita, Kristianita
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Pengaruh cara pemeraman yang berbeda terhadap kandungan vitamin C buah pisang Raja (2) Pengaruh lama pemeraman terhadap  kandungan vitamin C buah pisang Raja  (3) Adanya interaksi antara cara dan lama pemeraman  terhadap kandungan vitamin C buah pisang Raja. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium  Biologi IKIP PGRI Madiun pada bulan Juni sampai September 2012. Rancangan penelitian  menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktorial yaitu cara pemeraman dan lama  pemeraman. Cara pemeraman dibedakan menjadi daun Lamtoro (C1), Karbid (C2) dan Larutan Ethrel (C3), dan faktor lama pemeraman meliputi 0 hari (L0), 2 hari (L1), 4 hari (L2), 6 hari (L3),  dan 8 hari (L4). Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis variansi (ANAVA)  ganda. Jika dalam penelitian ini didapatkan nilai F hitung > Ftabel berarti hipotesis diterima dan untuk mengetahui perbedaan tiap perlakuan  dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:  (1) Cara pemeraman yang berbeda berpengaruh terhadap kandungan vitamin C buah pisang raja (Musa paradisiaca L).  Pemeraman dengan ethrel menghasilkan rata-rata vitamin C yang paling tinggi yaitu 8,51 mg setiap100mg larutan pisang. (2). Lama pemeraman berpengaruh terhadap kandungan vitamin C pada buah pisang raja (Musa paradisiaca L). Pemeraman pada hari ke-4 menghasilkan vitamin C paling  tinggi untuk semua perlakuan yaitu 11,02mg/100mg. (3). Ada interaksi antara cara dan lama  pemeraman terhadap kandungan vitamin C buah pisang raja (Musa paradisiaca L). Pada cara pemeraman dengan ethrel dan lama pemeraman 2 hari didapatkan kandungan vitamin C yang  paling tinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan yang lain.Kata Kunci: Cara Pemeraman, Lama Pemeraman, Vitamin C, Buah Pisang Raja.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DISERTAI MEDIA RIIL DAN MEDIA VIRTUIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Laksana, M. Soeprijadi Djoko
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran generatif melalui media riil dan media virtuil, gaya belajar dan interaksinya terhadap prestasi belajar ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Prodi Biologi semester I IKIP PGRI Madiun Tahun Akademik 2012/2013. Sampel diperoleh dengan teknik sampling jenuh terdiri dari 2 kelas. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes.Data dianalisis menggunakan anava dua jalan dengan SPSS 18. Uji validitas instrumen menggunakan korelasi product moment Karl Pearson dan uji reliabilitas menggunakan persamaan Kuder Richardson. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan: 1) ada pengaruh penggunaan model pembelajaran generatif terhadap prestasi belajar kognitif, afektif, dan psikomotor mahasiswa; 2) ada pengaruh gaya belajar terhadap prestasi kognitif, afektif, dan psikomotor mahasiswa; 3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran generatif melalui media riil dan virtual dengan gaya belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor;Kata Kunci : Model Pembelajaran Generatif, Media Riil, Media Virtuil, Gaya Belajar
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBASIS TUGAS TERSTRUKTUR PADA MATA KULIAH STRUKTUR ALJABAR I Andari, Tri; Lusiana, Restu
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik dengan menggunakan model Snowball Throwing Berbasis Tugas Terstruktur pada mata kuliah Struktur Aljabar I. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kenyataan bahwa mata kuliah Struktur Aljabar merupakan salah satu mata kuliah yang memuat konsep konsep yang abstrak, karena sifat dari mata kuliah tersebut seperti itu maka mahasiswa seringkali mendapat kesulitan dalam mempelajarinya. Untuk mengatasi hal tersebut, seorang dosen harus mampu membantu dan mengarahkan mahasiswa agar dapat mempelajari materi-materi pada mata kuliah tersebut menjadi lebih menarik dan bermakna. Pemberian tugas secara terstruktur diharapkan dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa sehingga dapat mendorong mahasiswa untuk mempelajari materi-materi tersebut secara terarah. Penelitian pengembangan ini dilakukan menggunakan model pengembangan  4-D Thiagarajan, dkk. Model Thiagarajan terdiri dari 4 tahap yang dikenal dengan model 4-D (four D model). Model pengembangan perangkat pembelajaran pada penelitian ini adalah model Thiagarajan, Semmel, dan Semmel yang dikenal dengan four-D model (model 4-D) yang terdiri dari 4 tahap. Namun, dalam penelitian dimodifikasi menjadi tiga tahap pengembangan perangkat, yaitu tahap pendefinisian, tahap perancangan dan tahap pengembangan. Penelitian dilaksanakan di Prodi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Madiun Semester enam. Model pengumpulan data melalui  angket dan tes. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan: Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), dan Tes Hasil Belajar (THB) pada mata kuliah Struktur Aljabar materi Group. Beberapa data yang diperolah pada pelaksanaan ujicoba perangkat pembelajaran meliputi aktivitas mahasiswa, kemampuan dosen mengelola pembelajaran, kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kompetensi guru  profesional, tes hasil belajar, dan respon mahasiswa. Perangkat pembelajaran yang telah didapatkan dinyatakan valid oleh para validator dan memenuhi kriteria yaitu aktivitas mahasiswa efektif, kemampuan dosen mengelola pembelajaran baik, kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kompetensi guru  profesional baik, tes hasil belajar sensitif, valid, dan reliabel, serta respon mahasiswa positif. Perangkat pembelajaran dengan model Snowball Throwing berbasis tugas terstruktur yang dihasilkan meliputi Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Lembar Kegiatan Mahasiswa (LKM), dan Tes Hasil Belajar (THB).Kata Kunci:   Pengembangan, Perangkat Pembelajaran,  Model Snowball Throwing Berbasis Tugas Terstruktur, Struktur Aljabar I
HAKEKAT ASESMEN AUTENTIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Pantiwati, Yuni
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asesmen merupakan proses mencari informasi. Asesmen dapat dilakukan tanpa evaluasi, tetapi evaluasi tidak dapat dilakukan tanpa asesmen. Asesmen autentik merupakan suatu penilaian yang dilakukan melalui penyajian atau penampilan oleh siswa dalam bentuk pengerjaan tugas-tugas atau berbagai aktivitas tertentu yang langsung mempunyai makna pendidikan. Pembelajaran Biologi mejadi bermakna bila menggunakan asesmen yang tepat yaitu asesmen autentik karena tidak cukup memahami pengatahuan Biologi saja tetapi dituntut dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehar-hari. Pendekatan yang digunakan dalam mempelajari Biologi melalui Pendekatan Keterampilan Proses, pendekatan ini juga menuntut penilaian yang autentik. Kata Kunci: Asesmen Autentik, Biologi, Pendekatan Keterampilan Proses
PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH MULTIETNIS Bahtiar, Bahtiar
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan multikultural menawarkan pengajaran yang mengakomodasi perbedaan dalam  wadah yang harmonis, toleran dan saling menghargai. Wujud pendidikan multikultural diantaranya dengan penerapan pembelajaran kooperatif yang berbasis pada keberagaman  keragaman etnis, yakni pembelajaran yang menjunjung tinggi nilai heterogenitas, pluralitas dan  keragaman etnik, yang diharapkan menjadi pilar bagi keharmonisan bermasyarakat di Kota Ternate. Karena itu, pada sekolah multietnis perlu dirancang pembelajaran kooperatif yang tidak  hanya memudahkan bagi siswa memahami materi pelajaran, tetapi juga mampu meningkatkan  kesadaran siswa agar berprilaku humanis, pluralis dan demokratis. Pembelajaran Think Pair  Share (TPS) sintaksnya memberi peluang untuk meningkatkan aktivitas siswa, interaksi  antarsiswa, serta dapat meningkatkan pemahaman konsep dalam pelajaran biologi. Sedangkan  pembelajaran Reading Guestioning and Answering (RQA) diharapkan dapat memaksa siswa  membaca dan memahami isi bacaan, serta menemukan isi bacaan yang substansial atau sangat  substansial. Perpaduan pembelajaran TPS dan RQA yang diterapkan pada sekolah multietnis di Kota Ternate, khususnya jenjang SMA, memiliki potensi untuk: (1) mengembangkan sikap  sosial siswa, dan (2) meningkatkan penguasaan konsep mata pelajaran Biologi.  Kata kunci :  Pembelajaran kooperatif, TPS , RQA, sikap sosial,  pemahaman konsep. siswa multietnis
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA MELALUI PEMBERIAN POST TEST PADA MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH ATAS DENGAN PENDEKATAN TERPADU Hanik, Nur Rokhimah; Harsono, Sri
JEMS Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Telaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran Biologi SMA melalui pemberian post-test dengan pendekatan terpadu. Harapannya akan diperoleh suatu strategi dan model pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi kurangnya aktivitas dan rendahnya prestasi belajar mahasiswa yang disebabkan oleh jumlah mahasiswa putri yang dominan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan 3 siklus. Tiap siklus terdiri atas 4 tahapan dasar yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data penelitian menggunakan lembar observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-ratahasil belajar siklus I: 78,75tuntas 85% nilai aktivitas 3,72, siklus II: 68,64 tuntas 50% nilai aktivitas 3,4, dan siklus III: 80,45 tuntas 100% dan nilai aktivitas 3,82 semakin terjadi peningkatan yaitu mulai 3,47 ,  3,72 , 3,75 dan 3,82. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian post-test dan pendekatan terpadu dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa.
PENERAPAN MODEL INQUIRY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABSTRAK DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA Suseno, Heru
JEMS Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masalah prestasi belajar fisika siswa kelas X9 yang rendah pada pokok bahasan fisika. Hal ini ditunjukkan 39,47% (15 dari 38) siswa yang mencapai kriteria ketuntasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model inquiry learning dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan abstrak siswa dan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan persentase rata-rata pencapaian aspek keterampilan abstrak siswa sebesar 39,29% dan ketuntasan belajar siswa 60,53%. Pada siklus II terjadi peningkatan ditunjukkan persentase rata-rata pencapaian aspek keterampilan abstrak siswa sebesar 86,43% dan ketuntasan belajar siswa 89,47%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model inquiry learning dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan abstrak dan prestasi belajar siswa SMA.Penelitian ini dilatarbelakangi masalah prestasi belajar fisika siswa kelas X9 yang rendah pada pokok bahasan fisika. Hal ini ditunjukkan 39,47% (15 dari 38) siswa yang mencapai kriteria ketuntasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model inquiry learning dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan abstrak siswa dan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan persentase rata-rata pencapaian aspek keterampilan abstrak siswa sebesar 39,29% dan ketuntasan belajar siswa 60,53%. Pada siklus II terjadi peningkatan ditunjukkan persentase rata-rata pencapaian aspek keterampilan abstrak siswa sebesar 86,43% dan ketuntasan belajar siswa 89,47%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model inquiry learning dengan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan abstrak dan prestasi belajar siswa SMA.
PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF PADA PEMBELAJARAN GENETIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARDAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA ISLAM BATU Riyanto, Riyanto
JEMS Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study uses research and development (Research and Development / R & D) method. Model development of instructional media used is aDevelopment model consisting of ten steps, but in this study only compriseseight steps, namely: potential and problems, information gathering, productdesign, design validation, the revised design, product testing, product revision,and the final product. Based on the results of the validation interactive module Genetics bymatter experts and media experts shows that genetics interactive module isfeasible used with a percentage of the average score of 90%. Based on theresults of the validation interactive CD genetics by material experts showedthat the decent used by a score of 96% while the results validator of mediaexperts with regard to the feasibility of an interactive CD genetics show thatdecent used is by a score of 88% and an average rate of eligibility InteractiveCD showed that the decent genetics used is 92%, this indicates that theinteractive CD genetics can be applied in small scale to see the effectiveness ofthe implementation of this genetic interactive CD. Based on the results of a small-scale trial Genetics interactive moduleeffectively used by students seen from the kognitive learning outcomes reached85.3% and students understanding of concepts of 87.2%.Based on the researchresults, it can be concluded that genetics developed interactive module getsadequate assessment of experts, as well as the effective use of learning bystudents of class XII, SMA Islam Batu with kognitive learning outcomesreached 85.3% and students understanding of concepts of 87.2%.Keywords : genetic’s learning, interactive modul, Research and Developmentmethod.

Page 5 of 36 | Total Record : 355