cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains
ISSN : 23379049     EISSN : 25024671     DOI : -
Core Subject : Education,
Terbit dua kali setahun, pada bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 355 Documents
PENGEMBANGAN KUNCI DETERMINASI MYRIAPODA DALAM MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TAKSONOMI INVERTEBRATA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI IKIP PGRI MADIUN SEMESTER GENAP 2013/2014 Utami, Sri; Pradani, Arim Wahyu Novika; Laksana, Soeprijadi Djoko
JEMS Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

his study aims to develop a key book in the Myriapoda determination Inquiry learning model to improve learning outcomes and determine the feasibility Taxonomy Inveretebrata the book as a learning supporting Prodi Biology Education. The subjects that students Prodi Biology Education IIB half the number 12. Collecting data using multiple assessment sheet including key book appraisal determination Myriapoda, the student questionnaire responses, the performance test sheet, sheet cognitive test results, student activity sheets, and activity sheets lecturer. Analysis of the data using the average of each assessment. The result of this research is a key book Myriapoda determination developed with 4D models (Four D Models) with the stages of defining, designing, developing, while the spread was not done because of the larger scale. The results showed that 80% assessment supervisor and lecturer of Invertebrate Taxonomy courses give a good assessment can be categorized or fit for use Other research results are students responded positively to the book developed by providing an assessment that is equal to 70.8% agreed, and 22% strongly agreed, besides learning the Inquiry model can improve the process and the results of this study demonstrated the value of cognitive test results the average is 80 so it can be categorized as good.Keywords :  A Key Myriapoda Determination, Inquiry, Invertebrate Taxonomy Of Learning Outcomes
POTENSI TAHAPAN STRATEGI PQ4R DIKOMBINASIKAN PETA KONSEP PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF DAN BERPIKIR KRITIS SISWA Ramdiah, Siti
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran yang menunjukkan ke arah teaching of thinking belum maksimal  dilaksanakan bagi sebagian guru-guru di Indonesia. Berdasarkan berbagai hasil kajian diperolehinformasi bahwa keadaan tersebut sangat memprihatinkan, padahal keterampilan berpikir  tersebut sangat penting untuk kehidupan pada abad 21 ini, sebagai kecakapan hidup siswa untuk  mengatasi permasalahan kehidupan yang semakin kompleks. Oleh sebab itu, pemberdayaan  keterampilan berpikir dapat dilakukan dengan latihan-latihan berpikir. Tulisan ini merupakan  salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut, dengan menerapkan strategi  pembelajaran PQ4R dikombinasikan peta konsep untuk meningkatkan keterampilanmetakognitif dan berpikir kritis siswa. Strategi pembelajaran PQ4R dikombinasikan peta konsep  memiliki 7 tahapan yang memiliki karakteristik proses pengulangan informasi dan pengkodeankonsep dalam struktur kognitif sehingga  siswa memperoleh pembelajaran yang bermakna.  Kata Kunci: PQ4R, peta konsep, keterampilan metakognitif, berpikir kritis
EFEKTIVITAS PENDEKATAN QUANTUM LEARNING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUASISWA SMP DI KABUPATEN MAGETANTAHUN AJARAN 2012/2013 Lusiana, Restu
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Manakah pendekatan pembelajaran yang memberikan prestasi belajar yang lebih baik, pendekatan Quantum Learning dengan metode diskusi, pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode diskusi, atau pembelajaran langsung. (2) Manakah prestasi belajar siswa yang lebih baik, siswa yang mempunyaitipe pola asuh otoriter, demokratis, atau permisif. (3) Pada masing-masing tipe pola asuh, manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik, pendekatan Quantum Learning dengan metode diskusi, pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan metode diskusi atau pembelajaran langsung. (4) Pada masing-masing pendekatan pembelajaran, manakah yangmemberikan prestasi belajar lebih baik siswa dengan tipe pola asuh otoriter, demokratis, atau permisif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment research) dengan menggunakan desain faktorial 3x3. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri di kabupaten Magetan tahun pelajaran 2012/2013. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, angket pola asuh orang tua, dan tes ptrestasi belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan. Hasil Penelitian ini adalah (1) pembelajaran dengan pendekatan Quantum Learning menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan pendekatan CTL maupun pendekatan langsung, dan pembelajaran dengan pendekatan CTL menghasilkan prestasi yang sama baik dengan pendekatan langsung. (2) Siswa dengan pola asuh orang tua otoriter menghasilkan prestasi belajar yang sama baik dengan pola asuh demokratis, siswa dengan pola asuh otoriter menghasilkan prestasi belajar yang sama baik dengan pola asuh permisif, dan siswa dengan pola asuh demokratis menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan pola asuh permisif.(3) pada masing-masing tipe pola asuh orang tua otoriter, demokratis, maupun permisif, pendekatan pembelajaran Quantum Learning dengan metode diskusi menghasilkan prestasi belajaryang lebih baik daripada pendekatan pembelajaran CTL dengan metode diskusi maupun penggunaan pendekatan langsung, dan pendekatan pembelajaran CTL dengan metode diskusimenghasilkan prestasi belajar yang sama baik dengan pendekatan langsung. (4) pada masing-masing pendekatanpembelajaran Quantum Learning, CTL, maupun pembelajaranlangsung, siswa dengan pola asuh orang tua otoriter memberikanprestasi sama baik dengan siswa dengan pola asuh orang tua demokratis, siswa dengan pola asuh orang tua otoriter memberikan prestasi sama baik dengan siswa dengan pola asuh orang tua permisif, dan siswa dengan pola asuh orang tuademokratis memberikan prestasi lebih baik daripada siswa dengan pola asuh orang tua permisif. Kata Kunci: Quantum Learning, Contextual Teaching and Learning (CTL), Pola Asuh Orang Tua,Prestasi Belajar Matematika.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW YANG BERORIENTASI PADA KETERAMPILAN KOMUNIKASI ILMIAH MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA KUANTUM Sasono, Mislan
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) mengembangkan perangkat pembelajaran fisika kuantum pokok bahasan persamaan Max Planck, Schrodinger, dan ketidakpastian Hiesenberg dengan model pembelajaran kooperati jigsaw yang berorientasi pada keterampilan komunikasi ilmiah mahasiswa, 2) memperoleh gambaran kualitas produk dan kualitas proses belajar mahasiswa dengan mengimplementasikan perangkat pembelajaran dalam pembelajaran kooperatif  jigsaw, 3) mengetahui pengaruh pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap keterampilan komunikasi ilmiah mahasiswa.  Perangkat pembelajaran tersebut diimplikasikan oleh dosen model pada matakuliah fisika kuantum dan dengan terpenuhinya tujuan tersebut diharapkan keterampilan komunikasi ilmiah mahasiswa dan hasil belajar meningkat melalui model pembelajaran kooperatif jigsaw.Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian pengembangan (Developmental Research). Dalam mengembangkan perangkat pembelajaran digunakan Four-D Model, yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), tahap ujicoba terbatas (disseminate). Perangkat pembelajaran yang telah berhasil dikembangkan didiseminasikan satu kali untuk tiga kali pembelajaran pada mahasiswa fisika kelas VIB IKIP PGRI Madiun. Setiap perangkat pembelajaran yang dikembangkan divalidasi oleh pakar, di samping itu untuk data pengamatan dilakukan iterasi (perulangan). Setiap komunikasi dan hasil belajar siswa selama pembelajaran dicatat sebagai data kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran model kooperati jigsaw yang berorientasi keterampilan komunikasi ilmiah mahasiswa pada matakuliah fisika kuantum, mengikuti pola 4-D Model : Define, Design, Develop, Disseminate. Tahap Define ditandai dengan dihasilkannya kebutuhan-kebutuhan di dalam proses pembelajaran, Design ditandai dengan hasil akhir berupa Draft awal perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan, sedangkan tahap Develop berupa pengembangan perangkat pembelajaran lebih lanjut, dan sebagai akhir tahapan yaitu  Disseminate dengan pengujian perangkat pembelajaran. Analisis deskriptif data aktivitas mahasiswa menunjukan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan mampu meningkatkan kecenderungan mahasiswa untuk melakukan komunikasi berkaitan dengan materi adalah 75,1%, Analisis keterampilan komunikasi ilmiah mahasiswa menunjukan bahwa keterampilan komunikasi ilmiah mahasiswa sedang pada pembelajaran kooperatif  jigsaw adalah 2,67 dan hasil belajar mahasiswa tuntas.Kata Kunci: Model Pembelajaran, Kooperatif Jigsaw, Keterampilan Komunikasi Ilmiah
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS ALAM PADA POKOK BAHASAN KALOR Wijayanti, Galuh; Handhika, Jeffry
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul fisika berbasis alam untuk materi kalor. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan adaptasi dari model pengembangan menurut Sugiyono dan model pengembangan 4-D (Four D). Sasaran dalam penelitian ini adalah modul berbasis alam pada pokok bahasan kalor untuk siswa SMP/MTs kelas VII yang diuji cobakan pada siswa SMPN 1 Takeran Magetan sebanyak 20 anak. Kelayakan modul ditinjau dari hasil validasi ahli, respon guru serta siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)hasil penilaian ahli terhadap produk pengembangan modul menyatakan baik, ahli materi (83,9) dan ahli modul (84,1), 2)hasil respon peserta didiksangat baik, uji kelas kecil (89,7) dan uji kelas besar (83,8), 3)guru mata pelajaran fisika memberikan respon yang sangat baik (90,6).Kata kunci : Modul, Kalor, Model Pengembangan 4D.
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL ANALISIS MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN MASALAH Santoso, Fransiskus Gatot Iman
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was conducted aimed to determine students critical thinking skills in solving problems in the course of analysis Geometric Transformations through problem based learning in mathematics. The ability to think critically examined is the ability to solve problems, in this matter of the analysis, the correct procedure and reasoned, correctly draw conclusions based on the facts and the arguments are valid. Students critical thinking skills in solving problems related to the analysis of subject matter Geometric Transformations, namely translational, half-round, reflection and rotation. This research is descriptive qualitative approach. This study was conducted at Catholic University of Widya Mandala Madiun, and research subjects are students majoring in Mathematics Education Geometric Transformations course overflow Even semester academic year 2011/2012. Data collection techniques in this study using a test method, namely Critical Thinking Test. The results of this study are based on learning mathematics through problem obtained that the average Critical Thinking Skills (CBC) students in solving problems overall analysis on the subject Transformation Geometry of 5.53 and qualifies as being critical thinking skills.Keywords: Critial Thinking Skills, Problem Based Learning Mathematics
SIFAT-SIFAT SEMIRING DAN KONSTRUKSINYA Rahmawati, Ana
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semiring didefinisikan sebagai himpunan tak kosong dengan dua operasi biner (penjumlahan  dan perkalian). Di bawah operasi penjumlahan semiring merupakan monoid komutatif, dan dibawah operasi perkalian merupakan semigrup, serta berlakunya sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan (distributif kiri dan kanan). Seperti sruktur ring, dalam semiring juga dikenalbeberapa substruktur dan sifat-sifat  serupa yang meliputi ideal; pembagi nol; invers; elemen identitas dan homomorfisme. Semiring dapat dikonstruksi dari hasil kali langsung semiring dengan operasi per-komponen dan latis distributif. Selanjutnya semiring yang dibangun dari aljabar Boole  hingga dengan kardinalitas lebih dari dua merupakan semiring ketat, komutatif dengan kesatuan  dan mempunyai pembagi nol. Pada bagian akhir, juga akan disajikan bahwa himpunan polinom  dapat membentuk semiring polinom dengan operasi pada polinom.  Kata Kunci:    semiring, hasil kali langsung  semiring, latis distributif, aljabar  Boole, semiring polinom atas semiring.
PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDIOTORIAL DAN KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN ANALISIS SISWA KELAS VII MTs NEGERI GENENG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Fujiati, Inti Anif; Utami, Sri
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gaya belajar merupakan cara yang dipilih siswa bagaimana ia bisa menyerap, mengatur dan mengolah informasi. Gaya belajar umumnya ditentukan lewat cara menyerap dan mengatur informasi yang berkisar dari yang konkret (yang berakar pada panca indra, menekankan apa yang diamati) hingga yang abstrak (yang berakar dalam emosi dan intuisi, menekankan perasaan dan ide-ide). Terdapat tiga tipe gaya belajar yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: Visual (cenderung belajar dengan cara melihat dan mengandalkan indra penglihatan untuk menyerap informasi), Auditorial (cenderung belajar melalui apa yang merekan dengar) dan kinestetik (cenderung belajar dengan cara bergerak dan sentuhan). Prestasi belajar aspek kemampuan analisis menjadi indikator keberhasilan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kemampuan analisis yang baik menunjukkan gaya belajar yang baik karena dengan mengetahui dan memahami gaya belajar siswa dapat ditentukan metode-metode gaya mengajar yang sesuai dengan gaya belajar siswa, sehingga prestasi siswa akan terasah secara maksimal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh gaya belajar visual, audiotorial dan kinestetik terhadap kemampuan analisis siswa MTs Negeri Geneng Tahun Pelajaran 2010/2011.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan tes gaya belajar dan data prestasi siswa pada aspek kemampuan analisis. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII MTs Negeri Geneng dengan jumlah 35 siswa. Analisis data menggunakan metode statistik dengan rumus analisis varian satu jalur dan uji lanjutan.Hasil menunjukkan bahwa, gaya belajar yang paling dominan adalah gaya visual sebanyak 13 siswa (37%) kemudian gaya kinestetik sebanyak 12 siswa (34%), sedangkan prestasi kemampuan analisis siswa kategori baik adalah 30 siswa (86%). Analisis anava satu jalur didapat F hasil = 3, 99 dan F tabel = 3,30. Berarti pada penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya belajar visual, audiotorial dan kinestetik terhadap kemampuan analisis siswa MTs Negeri Geneng tahun pelajaran 2010/2011. Disarankan siswa MTs Negeri Geneng agar lebih mengetahui dan memahami gaya belajar yang terbaik bagi dirinya sehingga dapat meraih prestasi belajar dengan hasil yang memuaskan.Kata Kunci : Gaya Belajar (Visual, Audiotorial dan Kinestetik), Kemampuan  Analisis.
PROFIL KOMPETENSI MENYELESAIKAN TES BERFIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI DI PENDIDIKAN SAINS FMIPA UNESA Subekti, Hasan
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan.  Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mengomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa program pendidikan profesi guru terintegrasi berjumlah 32 orang. Sumber data berupa skor siswa hasil analisis tes keterampilan berfikir tingkat tinggi yang dimodifikasi dari Tim USAID Prioritas. Teknik pengambilan data dilakukan oleh peneliti melalui pemberian instrument tes tulis dalam bentuk isian kepada mahasiswa,  kemudian dikoreksi tingkat kebenaran jawaban berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Simpulan dari penelitian ini adalah: Simpulan dari penelitian ini adalah:  kompetensi mahasiswa PPGT dalam menyelesaikan tes berfikir tingkat tinggi pembelajaran sains berkategori baik (dengan rerata skor 76,6). Namun demikian, terdapat pula ketercapaian indicator membuat kesimpulan data pengamatan denyut nadi per menit yang menunjukkan skor 56.3 dengan kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan berfikir tinggkat tingkat mahasiswa PPGT Unesa secara mayoritas sudah baik, tetapi masih diperlukan penguatan pada materi-materi tertentu.Kata kunci : tes, PPGT, keterampilan berfikir, sains
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 JATIPURNO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 (UPAYA PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN) Riyadi, Slamet; Widiyanto, Joko
Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui metode ekpserimen baik dari segi penguasan materi pelajaran maupun  motivasi belajar. Penelitian ini dilakasanakan di SMP Negeri 2 Jatipurno kabupaten Wonogiri mulai tanggal 5 Desember 2010 sampai dengan 20 Maret  2011 pada kelas VIII B dengan jumlah peserta didik 32 terdiri dari 18 laki-laki dan 14 perempuan. Metode yang digunakan adalah eksperimen yaitu dengan melakukan pengujian terhadap pewarna maknan (siklus 1), efek bahan pemutih terhadap lingkungan air (siklus 2), dan pengawet bakso yang menggunakan boraks (siklus 3). Berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan metode eksperimen dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa, peran aktif siswa, prestasi belajar siswa secara signifikan disamping itu juga menumbuhkan rasa keingintahuan dan sikap kritis terhadap permasalahan kehidupan sehari-hari yang terjadi, serta dapat mempengaruhi terhadap perbaikan kinerja guru dalam pembelajaran. Kata Kunci : Eksperimen, Pretasi Belajar

Page 4 of 36 | Total Record : 355