cover
Contact Name
Prof. Jimmy Pusaka
Contact Email
j_pusaka@kim.lipi.go.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalinstrumentasi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Instrumentasi
ISSN : 01259202     EISSN : 24601462     DOI : -
Instrumentasi is a scientific journal with high standard of papers that issued biannually by the Research Center for Metrology (Puslit KIM) – LIPI in cooperation with the Association of Instrumentation Society of Indonesia (HiMII). In its first years, Instrumentasi was categorized as a semi-popular magazine in the field of measuring techniques and measuring instruments which has been rapidly improved towards modern technology, and consequently, upgraded to a unique scientific journal in its class. Further, it is also accredited by the Indonesian Institute of Sciences (LIPI). The scientific areas covered by Instrumentasi are those backboned by scientific measurements and thus range from instrument engineering, metrology, testing, and control. All papers submitted are refereed by bona fide reviewers from leading research institutions as well as universities prior to publication to keep their quality meet the standard of the journal. The review is carried out mainly on the basis of originality, novelty, and contribution to scientific measurement. Authors need to complete the ethical clearance form for publication.
Arjuna Subject : -
Articles 61 Documents
PENGARUH TATA LETAK INSTRUMEN GAMELAN JAWA DI PANGGUNG PENDHAPA ISI SURAKARTA TERHADAP PARAMETER AKUSTIK BAGI PENGENDANG -, Suyatno
Instrumentasi Vol 37, No 1 (2013)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.674 KB) | DOI: 10.14203/instrumentasi.v37i1.9

Abstract

Dalam paper ini dibahas analisa parameter akustik tataletak instrumen Gamelan Jawa bagi salah satu pemain Gamelan, yaitu Pengendang (pemain kendang). Pada permainan atau pagelaran Gamelan Jawa, pemain kendang adalah seniman yang seringkali bertindak seolah-olah sebagai konduktor. Sebagai pemimpin, pengendang bertugas mengatur ritme dan tempo permainan didasarkan pada respon yang diterima oleh telinga kiri dan kanan (IACC). Berdasarkan persepsi nada-nada yang didengarnya, pemain kendang memberikan komando melalui nada-nada kendang yang dimainkan. Nada-nada yang dihasilkan oleh instrumen gamelan menyebabkan medan suara dengan karakteristik tertentu. Karena sifatnya, secara teoritis medan suara yang dihasilkan oleh masing-masing instrumen untuk sampai ke pemain sangat dipengaruhi oleh karakter ruang dimana permainan dilakukan. Dalam penelitian ini, sebagai panggung pagelaran adalah Pendhapa ISI Surakarta. Pendhapa ISI Surakarta merupakan ruang pagelaran semi terbuka yang menghasilkan lebih banyak bunyi langsung untuk sampai pada pendengar terutama bagi pemain. Dari penelitian ini diperoleh nilai parameter akustik yang didengarkan oleh Pengendang pada permainan gending “Gambyong Pareanom” adalah Listening Level sebesar 98 dB, Tau-e sebesar 24.9 ms, tau-1 sebesar 2 ms serta IACC sebesar 0,81. Nilai ini menunjukkan bahwa pagelaran Gamelan Jawa pada Pendhapa ISI Surakarta menghasilkan karakter akustik tertentu. Namun karakteristik tersebut ‘belum’ menunjukkan preferensi optimum yang dibutuhkan oleh pemain kendang. Untuk itu, diperlukan pengujian lebih lanjut berbasis psiko dan phisio akustik agar dapat menjamin komunikasi antar pemain melalui nada-nada. Kata kunci: Gamelan Jawa, tataletak instrumen, pendhapa, Pengendang, Listening Level, Tau-e, tau-1, IACC.
PENGEMBANGAN DAN PENGUJIAN TERMOMETER TAHANAN PLATINA 2,5 OHM Larassati, Dwi
Instrumentasi Vol 37, No 1 (2013)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.457 KB) | DOI: 10.14203/instrumentasi.v37i1.6

Abstract

Laboratorium Metrologi Suhu Puslit KIM-LIPI mengembangkan termometer tahanan platina Pt 2,5. Termometer ini dapat digunakan pada rentang suhu (0~70)°C. Termometer tersebut telah dikalibrasi terhadap termometer tahanan platina standar Pt-25. Hasil kalibrasi menunjukkan bahwa termometer memiliki ketidakpastian 0,22°C pada tingkat kepercayaan 95% dan dengan faktor cakupan k=2. Termometer tersebut memenuhi akurasi kelas B, pada rentang suhu penggunaan (0~70)°C berdasarkan standar DIN EN 60751:2009. Kata Kunci: termometer tahanan platina, uji kinerja
RANCANG BANGUN PROTOTIPE MANOMETER GAS DIGITAL YANG TERKALIBRASI OLEH STANDAR PRIMER PRESSURE BALANCE Prakosa, Jalu Ahmad
Instrumentasi Vol 37, No 1 (2013)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.933 KB) | DOI: 10.14203/instrumentasi.v37i1.10

Abstract

Untuk memenuhi kebutuhan pasar dan menjadi mandiri secara teknologi diperlukan produk manometer digital buatan dalam negeri yang terkalibrasi. Tujuan penelitian ini adalah membuat prototipe manometer gas digital yang terkalibrasi sehingga terjamin nilai kebenaran pengukurannya secara internasional. Perancangan dan pembuatan rangkaian manometer digital yang tertelusur ke sistem kalibrasi tekanan gas pressure balance telah dilakukan di laboratorium tekanan Puslit KIM LIPI. Digunakan mikrokontroler ATmega328 pada board Arduino Uno untuk mengakuisisi data tegangan output sensor tekanan MPX5500DP dengan memanfaatkan Analog to Digital Converter (ADC) 10 bit dan berkomunikasi serial dengan PC melalui port USB serta menampilkan hasil pengukuran secara real time dengan Liquid Crystal Display (LCD). Dari hasil kalibrasi dan pengukuran pada rentang ukur 50 – 370 kPa didapatkan rata-rata kesalahan mutlak maksimum of reading sebesar 0,198 % dengan kesalahan mutlak maksimum terbesar terdapat pada titik ukur 50 kPa yaitu 1,003 % dan kesalahan mutlak maksimum terkecil terdapat pada titik ukur 330 kPa yaitu 0,058 %. Rasio keuntungan ekonomi manometer gas digital ini sekitar empat koma tiga dibanding produk sejenis buatan luar negeri yang telah terdapat di pasaran sehingga layak untuk dikembangkan lebih lanjut ke tahap inkubasi. Kata kunci: manometer digital, kalibrasi, Arduino Uno, pressure balance
EVALUASI PENGUKURAN SUSEPTIBILITAS MAGNETIK PADA ANAK TIMBANGAN Darmayanti, Nur Tjahyo Eka
Instrumentasi Vol 37, No 1 (2013)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.741 KB) | DOI: 10.14203/instrumentasi.v37i1.5

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengukuran suseptibilitas magnetik pada anak timbangan dengan menggunakan sebuah susceptometer. Sifat magnetik anak timbangan amat penting ditentukan sebelum melakukan proses kalibrasi agar pengaruh interaksi magnet dapat diabaikan. Hal ini karena gaya magnet dapat meningkat akibat interaksi antara dua massa standar maupun penggunaan instrumen atau peralatan komparator massa saat penimbangan atau interaksi gaya magnet dengan lingkungan. Susceptometer untuk mengukur suseptibilitas magnetik telah terbangun di Puslit KIM-LIPI dan telah berhasil diaplikasikan pada anak timbangan standar dengan nominal 1 kg. Dari penelitian ini diketahui bahwa nilai susepibilitas magnetik pada sampel anak timbangan itu masih berada dalam limit toleransi yang diijinkan oleh Organisation Internationale de Métrologie Légale (OIML), sehingga interaksi magnetik pada pengukuran massa standar dapat diabaikan.
REALISASI ITS-90 UNTUK RENTANG 232 C – 962 OC PADA KE LP4 Wiriadinata, Hidayat
Instrumentasi Vol 37, No 1 (2013)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.629 KB) | DOI: 10.14203/instrumentasi.v37i1.11

Abstract

Telah dilakukan realisasi ITS-90 pada termometer radiasi monokhromatik KE LP4 80-59 pada rentang suhu 232 C – 962 C dan panjang gelombang 1,57 µm. Metoda yang digunakan adalah metoda Sakuma-Hattori dengan menggunakan kalibrator benda hitam titik-tetap timah, aluminum dan perak. Nilai ketidakpastian dari termometer radiasi monokhromatik KE LP4 80-59 pada rentang suhu tersebut untuk tingkat kepercayaan 95% dan faktor cakupan k = 2, dinyatakan dengan persamaan : U(t) = 1,067461375 – 0,008000541.t + 2,586471.10-5.t2 -3,33928.10-8.t3 + 1,497270.10-12.t4 Kata Kunci : Realisasi ITS-90, Metoda Sakuma-Hattori, termometer radiasi monokhromatik.
EFEK WAKTU MILLING TERHADAP SIFAT MAGNET KOMPOSIT Ni-C -, Yunasfi
Instrumentasi Vol 37, No 1 (2013)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.794 KB) | DOI: 10.14203/instrumentasi.v37i1.7

Abstract

EFEK WAKTU MILLING TERHADAP SIFAT MAGNET KOMPOSIT Ni-C. Telah dilakukan penelitian tentang efek waktu milling terhadap sifat magnet komposit Ni-C. Bahan komposit Ni-C dibuat dari campuran serbuk nikel dan serbuk karbon dengan rasio persen berat nikel dan karbon (C) adalah 2 : 98, dengan waktu milling divariasikan selama 25, 50 dan 75 jam memakai teknik High Energy Milling (HEM). Hasil identifikasi dengan difraktometer sinar –X (XRD) menunjukkan bahwa intensitas puncak difraksi semakin berkurang dan ukuran pertikel semakin kecil seiring dengan penambahan waktu milling. Sedangkan waktu milling yang optimal untuk sistem komposit Ni-C adalah 50 jam. Hal ini ditunjukkan dengan luas permukaan paling besar (yaitu berkisar 483 m2/g) dan sifat magnetic Ni-C paling tinggi dibanding dengan waktu milling lainnya. Hasil pengukuran nilai parameter magnetik untuk waktu milling 50 jam menunjukkan bahwa nilai Ms (Saturated Magnetization), Mr (Remanence Magnetization) dan Hc (Coercive Field) adalah paling tinggi yaitu masing-masing memiliki nilai 2,29 emu/g, 0,43 emu/g dan 0,017 Tesla. Nilai nisbah magnetoresistance (MR) juga paling tinggi, yaitu 14,22% pada medan magnet 7,5 kOe. Kata kunci : Komposit Ni-C, Teknik Milling, Parameter Magnetik, Nisbah Magnetoresistance.
INVESTIGASI GEJALA HISTERESIS PADA TERMOMETER TAHANAN PLATINA Erawan, Dede
Instrumentasi Vol 37, No 1 (2013)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.607 KB) | DOI: 10.14203/instrumentasi.v37i1.8

Abstract

Histeresis pada termometer tahanan platina (PRT) berpengaruh signifikan pada ketidakpastian pengukuran suhu dengan sensor itu. Gejala ini sangat sulit diukur pada saat PRT dikalibrasi sehingga kontribusinya pada ketidakpastian pengukuran dalam kalibrasi tersebut oleh suatu laboratorium lebih sering ditentukan melalui informasi dari luar atau pengukuran sebelumnya. Tuisan ini menguraikan pengukuran hysteresis pada beberapa jenis PRT untuk beberapa rentang pemakaian yang umum mencakup 0ºC sampai 150ºC, 100ºC sampai 300ºC dan 350ºC sampai 500ºC. Pengukuran didasarkan pada hipotesis Zwak bahwa histeresis paling besar terjadi pada titik tengah rentang dan paling kecil pada masing-masing ujungnya pada kurva suhu naik dan turun. Besarnya histeresis bergantung pada lebar rentang dan koefisien histeresis PRT. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa perbedaan tahanan PRT justru paling besar pada suhu terendah dalam rentang yang bersangkutan, kemudian mengecil dengan semakin tingginya suhu dan mencapai nol pada suhu tertinggi.Nilai maksimum untuk ketiga rentang tersebut berturut-turut 0,0044ºC, 0,15ºC dan 0,056ºC. Kata kunci: Termometer tahanan platina, histeresis, ketidakpastian pengukuran.
PENGEMBANGAN SISTEM KALIBRASI INTERNAL MESIN STANDAR GAYA TIPE LENGAN 1 MN Hafid, Hafid; Eka Darmayanti, Nur Tjahyo
Instrumentasi Vol 38, No 2 (2014)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4272.051 KB) | DOI: 10.14203/instrumentasi.v38i2.154

Abstract

Penelitian tentang pengembangan sistem kalibrasi internal mesin standar gaya tipe lengan 1 MN telah dilakukan. Pengembangan sistem kalibrasi pada mesin ini menggunakan nilai referensi mesin standar gaya tipe deadweight 20 kN dengan ketidakpastian 35 ppm. Kalibrasi dilakukan menggunakan metode baru yang dikembangkan oleh laboratorium melalui 3 tahapan. Tahapan pertama kalibrasi mesin standar gaya tipe lengan pada kapasitas 10 kN dan 20 kN. Tahapan kedua kalibrasi beban deadweight 10 kN dan 20 kN yang terdapat pada mesin standar gaya tipe lengan dan ketiga kalibrasi mesin standar gaya tipe lengan pada kapasitas 30 kN – 200 kN. Kalibrasi dilakukan menggunakan load cell 10 kN, 20 kN 50 kN, 100 kN dan 200 kN sebagai transfer standar gaya dengan indikator DMP40. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalibrasi menggunakan metode baru ini menghasilkan ketidakpastian yang lebih baik yakni tidak lebih dari 100 ppm, dibandingkan klaim ketidakpastian mesin sebelumnya yakni sebesar 150 ppm. Kata kunci: mesin standar gaya, mesin standar gaya tipe lengan 1 MN, kalibrasi internal mesin standar gaya tipe lengan.
EFFECT OF STYLUS POSITION SHIFTINGS TO ECCENTRICITY AND ROUNDNESS VALUE IN GLASS HEMISPHERE MEASUREMENTS Kartika, Nadya Larasati; Rahman, Ardi; Nugraha, Asep Ridwan
Instrumentasi Vol 41, No 2 (2017)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.716 KB) | DOI: 10.14203/instrumentasi.v41i2.68

Abstract

In this research, the effect of stylus position shifting to eccentricity on hemisphere roundness measurement is examined in Research Center for Metrology LIPI (RCM-LIPI). The effect would give the acceptance eccentricity value for center adjustment of hemisphere. Least Square Circle (LSC) data fitting and Gaussian filtering were used in data processing. The result showed that until 3,3 µm shifting value with 3,23 µm in eccentricity the roundness values were constant. However, above this value, the roundness value starting to increase significantly and giving an uncertainty contribution to hemisphere measurement.  
Measurement of Field Sound Transmission Loss of Blockwall Partition Between Two Rooms of a Tower in Jakarta Palupi, Maharani Ratna; Hermawanto, Denny
Instrumentasi Vol 41, No 2 (2017)
Publisher : LIPI Press, Anggota IKAPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1737.27 KB) | DOI: 10.14203/instrumentasi.v41i2.146

Abstract

A field sound transmission loss measurement to obtain the field sound transmission class (FSTC) from partition between spaces on 27th floor Tower "A" in Jakarta was conducted in April 1st, 2017. The measurement graph showed that, although the trend indicates an increase, but the graph shape like saw tooth shape indicates sound leakages. This measurement yielded 41 dB for the FSTC rating, which is considered far from the previous expectation, about 50 dB. After further analysis, the most dominant sound leakage was contributed by flanking noise via ducting works.Keywords: field sound transmission loss measurement, field sound transmission class, FSTC, sound leakage.