cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 337 Documents
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KEBERAKSARAAN BERORIENTASI BUDAYA LOKAL UNTUK MENUNTASKAN TUNAAKSARA DEWASA PADA MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN CIREBON Kuswara, Kuswara
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 1 (2015): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v15i1.2434

Abstract

Perkembangan dari indeks pembangunan orang-orang Indonesia cenderung turun naik dan selalu di belakang Cina, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Program pemberantasan buta huruf adalah salah satu usaha dalam mengajar pencapaian peningkatan kampanye pendidikan yangsecara relatif akan memeprtinggi perbaikan / peningkatanindex pendidikan sebagai bagian dari komponen HDI. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengidentifikasi kondisi social budaya; 2) menggambarkan situasi gerakan pemberantasan buta huruf; 3) merancang model hipotesis kebudayaan local yang berorientasi pada pembelajaran; dan 4) mengevaluasi keefektifan budaya local yang berorientasi pada pendidikan dalam gerakan pemberantasan buta huruf pada kelompok coastal di desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Proses model pembangunan mengarah pada prosedur yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (1989 : 784–785). Kajian ini menunjukan bahwa indeks HDI Kabupaten Cirebon pada tahun 2011 adalah 69,27 yang merupakan angka di bawah rata-rata dari indeks HDI Provinsi Jawa Tengah (72,73), dengan 3,36 nilai ketidaksesuaian, sementara jumlah yang buta huruf adalah 88.550 orang. Hasil analisis mengenai keefektifan budaya local berorientasi pada model pembelajaran melek huruf/pemberantasan buta huruf menunjukan bahwa model tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi pendidikan, pendidikan bahasa Indonesia, kemahiran pekerjaan tertentu, peningkatan budaya local, penguasaan diri, kemahiran dan keterampilan dalam aplikasi IT. Keefektifan ujian secara statistic yang diukur menunjukan perubahan pada level keterampilan dan kemahiran pendidikan dari tidak memilikinya sampai dengan mahir/cekatan. Kata kunci: Buta huruf, melek huruf, budaya local.
IMPLEMENTASI METODE EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PENGEMBANGAN SOFTSKILLS MAHASISWA YANG MENUNJANG INTEGRASI TEKNOLOGI, MANAJEMEN DAN BISNIS Purnami, Rahayu S.; Rohayati, Rohayati
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13, No 1 (2013): MODEL PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Integrasi teknologi, manajemen dan bisnis yang menghasilkan produk yang unggul, inovatif dan kompetitif tidak hanya tergantung pada penguasaan hardskills para pelakunya, namun juga perlu penguasaan softskills termasuk bagi para mahasiswa. Pembekalan softskills bagi mahasiswa menjadi sangat penting supaya mereka tidak hanya memiliki kompetensi akademik dan profesionalitas (hardskills) saja, namun juga kemampuan intrapersonal dan interpersonal (softskills). Kemampuan intrapersonal meliputi kesadaran diri dan kemampuan diri. Sedangkan kemampuan interpersonal meliputi kesadaran sosial dan kemampuan sosial. Pembelajaran softskills mengantarkan peserta didik untuk mengalami perubahan perilaku secara perlahan-lahan sehingga mereka menjalankan, merasakan manfaat yang diperoleh hingga menjadi kebiasaan. Experiential learning merupakan sebuah proses pembelajaran dimana para pembelajar menggabungkan pengetahuan, keterampilan dan nilai melalui pengalaman-pengalaman langsung. Pembelajaran akan lebih optimal apabila para peserta dilibatkan. Ide dan prinsip-prinsip yang dialami dan ditemukan oleh para pembelajar akan lebih efektif dalam perubahan perilaku. Makalah ini memaparkan konsep pengembangan softskills dengan metode experiential learning dan peningkatan peran dosen sebagai fasilitator.
PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN LITERASI SAINS SISWA PADA MATERI FLUIDA DI SMA KELAS XI IPA Sugianto, Heri
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 14, No 1 (2014): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep dan kemampuan literasi sains siswa dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual berbantuan multimedia.Metode dan desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pretest-posttest control group design. Subjek penelitiannya adalah kelas XI di kabupaten Subang, Jawa-Barat.H asil penelitian menunjukkan Model Pembelajaran Kontekstual berbantuan multimedia secara signifikan mampu meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan literasi sains siswa. Peningkatan penguasaan konsep siswa dengan nilai N-Gain 0.50 (kategori sedang) untuk kelas eksperimen dan 0,30 (kategori sedang) untuk kelas kontrol. Peningkatan kemampuan literasi sains siswa dengan nilai N-Gain 0.45 (kategori sedang) untuk kelas eksperimen dan 0,30 (kategori sedang) untuk kelas kontrol.
PERANAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN HUKUM DALAM MENGUPAYAKAN INTERNALISASI HUKUM DI KALANGAN PESERTA DIDIK Isep, Isep
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13, No 1 (2013): MODEL PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v13i1.3474

Abstract

Salah satu fungsi PKn adalah sebagai Pendidikan hukum bagi peserta didik. Fungsi PKn sebagai pendidikan hukum dirasakan belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menggali, mengkaji, dan memperoleh gambaran tentang Peranan Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Hukum dalam mengupayakan Internalisasi Hukum di Kalangan Peserta didik. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Berdasarkan sejumlah temuan penelitian, tampak bahwa PKn sebagai wahana pendidikan hukum dalam mengupayakan internalisasi hukum bagi peserta didik masih belum berfungsi secara maksimal. Rekomendasi ini dari penelitian ini adalah perlu adanya revitalisasi PKn sebagai pendidikan hukum baik dari pendekatan konten maupun pendekatan proses.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BELAJAR ARITMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATEMATIS SISWA SD Karlimah, Karlimah
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 14, No 2 (2014): PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v14i2.3116

Abstract

Banyak multimedia belajar aritmatika untuk siswa SD yang beredar di masyarakat. Apakah berisi materi aritmatika secara lengkap, serta benar secara konsep dan proses? Apakah menggunakan bunyi yang sesuai dengan materi, nyaman dan menggugah untuk belajar? Apakah gambar (bentuk, warna, proporsi, dan animasi) sesuai dengan materi dan karakter siswa SD? Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan alat ukur multimedia belajar aritmatika untuk siswa SD. Diperlukan metode survey terhadap 30 keping CD belajar aritmatika untuk siswa SD kelas I sampai kelas VI dari berbagai produksi. Hasil observasi, dapat menentukan alat ukur multimedia belajar aritmatika untuk siswa SD yang valid dan reliabel. Diperoleh indikator utama dalam mengukur komponen isi/materi, audio dan visual multimedia belajar aritmatika untuk siswa SD. Alat ukur komponen isi/materi menggunakan sembilan indikator, komponen audio lima indikator, dan komponen visual 10 indikator. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kandungan isi/materi belum lengkap. Diperlukan peningkatan penyampaian materi secara konsep dan proses berdasar sembilan indikator. Terutama kreativitas dalam memberikan materi, gerak visual (animasi) dalam menyimulasikan materi, dan penggunaan ikon yang mudah dan tidak rumit. Ditinjau dari audio, terdapat kelemahan dalam: 1) komposisi musik dari beberapa karya yang sudah ada (tidak orsinal), 2) hubungan musik dengan visual gerak dan materi bahan ajar, sehingga musik hanya berfungsi sebagai pelengkap, 3) pengolahan warna bunyi dalam musik (timbre) secara menarik dan komunikatif, 4) musik yang merupakan suatu rangkaian komposisi yang utuh, 5) musik yang memotivasi siswa, 6) perhatian terhadap unsur-unsur elemen dasar musik dan instrumentasi, 7) arransemen yang terolah terkesan monoton. Ditinjau dari komponen visual, terdapat kekuatan dalam: 1) penggunaan warna yang meriah, 2) warna warni yang jelas tapi lembut, 3) tampilan bentuk yang tidak biasa, 4) bentuk mengarah ke fantastik. Kelemahan yang sangat tinggi ditunjukkan dalam: 1) pengolahan unsur gerak visual yang monoton, 2) pengolahan unsur gerak visual yang kaku, 3) pengolahan unsur gerak visual yang tidak sesuai dengan alur penyampaian materi. Kata Kunci: multimedia, aritmatika
PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Pujiati, Pujiati
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13, No 2 (2013): APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v13i2.3426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari, mengukur, dan menganalisis pengaruh kompetensi akademik terhadap keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan analisis korelasional. Sampel penelitian sebanyak 315 responden mencakup mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi dari tiga LPTK yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Metro, dan STKIP PGRI Bandar Lampung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kompetensi akuntansi berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Implikasi dari hasil penelitian bahwa keterampilan berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kompetensi akuntansi.
PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI PHOTOSCAPE DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGEDIT FOTO PADA SISWA CEREBRAL PALSY DI SLB-D YPAC BANDUNG Sutisna, Nia
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v16i1.2486

Abstract

Penelitian ini dilakukan terhadap seorang subjek yaitu siswa cerebral palsy jenis ataxia kelas XI SMALB di SLB-D YPAC Bandung. Subjek berinisial IGA (19 tahun) dan berjenis kelamin laki-laki. IGA telah memiliki kemampuan komputerisasi dasar, yaitu menghidupkan / mematikan komputer maupun laptop, mengetik menggunakan jempol, mengarahkan kursor menggunakan mouse dan panel sentuh, serta berselancar di dunia maya melalui jejaring sosial. Selain itu IGA juga memiliki minat yang cukup tinggi terhadap multimedia. Hal itu melatarbelakangi peneliti melakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pembelajaran program aplikasi Photoscape dalam meningkatkan kemampuan mengedit foto pada siswa cerebral palsy serta untuk melihat berapakah skor kemampuan mengedit foto yang didapat oleh IGA pada fase Baseline-1, Intervensi, dan Baseline-2. Kemampuan mengedit foto pada penelitian ini meliputi meninggikan kualitas pada foto, memotong bagian yang tidak diinginkan pada foto, mengatur cahaya, serta menambahkan objek berupa tulisan pada foto. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan Single Subject Research dengan menggunakan desain A-B-A. Penyajian data diolah dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan persentase dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mean kemampuan awal IGA dalam mengedit foto di Baseline-1 sebesar 5% yang artinya kemampuan IGA dalam mengedit foto sangat kurang, kemampuan IGA cendrung meningkat pada fase intervensi dengan perolehan mean 94% yang artinya sangat baik, dan mencapai mean 100% pada fase Baseline-2 yang artinya sangat baik. Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, membuktikan bahwa pembelajaran program aplikasi Photoscape dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan mengedit foto pada IGA, siswa cerebral palsy di SLB-D YPAC Bandung. Oleh sebab itu peneliti merekomendasikan kepada pihak sekolah untuk mempertimbangkan pembelajaran ini sebagai salah satu bahan ajar bagi siswa cerebral palsy yang memiliki potensi dalam komputerisasi.Kata Kunci: siswa cerebral palsy, kemampuan mengedit foto, pembelajaran program aplikasi photoscape
PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN GIZI UNTUK MENCEGAH FOODBORNE DESEASES PADA PENJUAL MAKANAN JAJANAN Nurhayati, Ai
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v15i2.2429

Abstract

Mahasiswa pada umumnya menghabiskan waktunya sebagian besar di kampus, sehingga harus memenuhi kebutuhan melalui makanan jajanan di kantin lingkungan kampus. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan pendidikan gizi tentang sanitasi hygiene bagi penjual makanan jajanan di lingkungan kampus berdasarkan analisis perilaku personal hygiene sanitasi dalam penanganan (food handling practise) makanan jajanan di kantin lingkungan kampus mulai penyiapan bahan, pengolahan, penyajian makanan dan minuman kepada konsumen serta peralatan yang digunakan untuk mencegah foodborne deseases. Desain penelitian tahap pertama digunakan Deskriptif. Pengambilan data menggunakan tes dan pedoman observasi, dengan metode wawancara dan pengamatan. Objek penelitian adalah para penjual makanan jajanan di kantin dalam lingkungan kampus UPI. Tehnik sampling dengan menggunakan sampel total sehingga sampel adalah seluruh penjual makanan jajanan yang ada di dalam lingkungan kampus UPI. Analisis hasil penelitian dilakukan secara deskriptif dalam bentuk tabulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan penjual makanan berada pada kategori yang baik, sedangkan sikap personal hygiene berada pada kategori cukup baik, dan perilaku personal hygiene berada pada kategori cukup baik.Kata Kunci: sanitasi hygiene, penjual makanan jajanan
PENGARUH KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, LOKUS KENDALI, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG L., Yuhendri
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 14, No 1 (2014): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP. Hal ini diduga dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Teknik sampling yang digunakan yaitu probabilitas sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan model regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebutuhan akan prestasi, dan tingkat efikasi diri positif sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha, sedangkan tingkat lokus kendali lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP. Tingkat minat berwirausaha mahasiswa dapat ditingkatkan dengan meningkatkan tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti kuliah umum, seminar, talkshow, pelatihan motivasi, manajemen waktu, dan kewirausahaan. Di samping itu, dapat juga dilakukan dengan pemodelan.
PEMBELAJARAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PENGUAT KARAKTER BANGSA MELALUI PENDIDIKAN INFORMAL Wardhani, Novia Wahyu
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 13, No 1 (2013): MODEL PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v13i1.3504

Abstract

Penelitian ini bertolak dari keresahan peneliti terhadap banyaknya budaya asing yang masuknya ke Indonesia, sehingga membuat budaya atau nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia khususnya Jawa di Keraton Kasunanan Surakarta semakin ditinggalkan dan nilai-nilai modern yang masuk ternyata belum dapat diadopsi secara sempurna oleh masyarakat sehingga mengakibatkan banyaknya manusia yang berkepribadian pecah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembelajaran nilai-nilai kearifan lokal pada tembang Asmarandana dalam Serat Wulang Reh melalui pendidikan informal pada masyarakat Keraton Kasunanan Surakarta sebagai penguat karakter bangsa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Tidak adanya desain pembelajaran yang terprogram dan tersistematis pada pembelajaran nilai-nilai kearifan dalam pendidikan informal karena desain pembelajaran itu sendiri sudah ada di pikiran masing-masing dan berjalan secara spontan, (2) Pembelajaran nilai-nilai kearifan lokal dalam pendidikan informal tidak terlepas dari tahaptahap internalisasi nilai, (3) Hasil yang diperoleh dari pembelajaran ini adalah terciptanya manusia yang berKetuhanan, berperikemanusiaan, serta mampu berbuat baik dalam kehidupanberbangsa dan bernegara, dan (4) Solusi yang pertama adalah adanya dukungan dari orang tua, masyarakat, sekolah, dan pemerintah dalam pembelajaran nilai-nilai kearifan lokal khususnya tembang Asmarandana demi kelangsungan pembelajaran nilai yang baik dan berhasil. Kedua Pemberian keteladanan dan pembiasaan berbuat setelah adanya pemahaman dari nilai-nilai tembang Asmarandana. Ketiga Adanya keseimbangan antara kemampuan intelektual, kemampuan emosional dan kemampuan spiritual.

Page 6 of 34 | Total Record : 337


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 23, No 1 (2023): Pendidikan Vol 22, No 3 (2022) Vol 22, No 2 (2022) Vol 22, No 1 (2022) Vol 21, No 3 (2021) Vol 21, No 2 (2021) Vol 21, No 1 (2021) Vol 20, No 3 (2020) Vol 20, No 2 (2020) Vol 20, No 1 (2020): MEDIA PEMBELAJARAN Vol 19, No 3 (2019): PERMASALAHAN PENDIDIKAN Vol 19, No 2 (2019): PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Vol 19, No 1 (2019): STRATEGI PROSES BELAJAR MENGAJAR Vol 19, No 1 (2019): STRATEGI PROSES BELAJAR MENGAJAR Vol 18, No 3 (2018): PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN Vol 18, No 3 (2018): PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2018): KOMPETENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2018): KOMPETENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 1 (2018): MUTU PENDIDIKAN Vol 18, No 1 (2018): MUTU PENDIDIKAN Vol 17, No 3 (2017): MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN MODEL PEMBELAJARAN Vol 17, No 3 (2017): MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN MODEL PEMBELAJARAN Vol 17, No 2 (2017): BAHASA, BUDAYA DAN PEMBELAJARAN Vol 17, No 2 (2017): BAHASA, BUDAYA DAN PEMBELAJARAN Vol 17, No 1 (2017): PENGEMBANGAN PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK Vol 17, No 1 (2017): PENGEMBANGAN PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK Vol 16, No 3 (2016): KREATIFITAS DAN TEKNOLOGI INFORMASI Vol 16, No 3 (2016): KREATIFITAS DAN TEKNOLOGI INFORMASI Vol 16, No 2 (2016): PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN Vol 16, No 2 (2016): PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN Vol 16, No 1 (2016): PENGEMBANGAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN Vol 15, No 3 (2015): STRATEGI DAN PEMBELAJARAN Vol 15, No 3 (2015): STRATEGI DAN PEMBELAJARAN Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL Vol 15, No 2 (2015): Penelitian Pendidikan Vol 15, No 2 (2015): PENGEMBANGAN MODEL Vol 15, No 1 (2015): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 15, No 1 (2015): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 15, No 1 (2015): Penelitian Pendidikan Vol 14, No 2 (2014): PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER Vol 14, No 2 (2014): PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER Vol 14, No 1 (2014): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 14, No 1 (2014): INOVASI MODEL DALAM PENDIDIKAN Vol 13, No 2 (2013): APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN Vol 13, No 2 (2013): APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN Vol 13, No 1 (2013): MODEL PEMBELAJARAN Vol 13, No 1 (2013): MODEL PEMBELAJARAN More Issue