cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bone,
Sulawesi selatan
INDONESIA
An - Nisa`
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 212 Documents
WANITA KARIR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Ani, Fitriyani
An - Nisa` Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wanita karir adalah wanita yang aktif melakukan kegiatan-kegiatan untuk suatu kemajuan yang pada dasarnya Islam menjunjung tinggi harga diri dan kemuliaan wanita sehingga menempatkan posisinya sama dengan pria. Para wanita boleh bekerja dalam berbagai bidang, di dalam ataupun di luar rumahnya, baik secara mandiri atau bersama orang lain, dengan lembaga pemerintah maupun swasta, selama pekerjaan tersebut dilakukannya dalam suasana terhormat, sopan, serta selama mereka dapat memelihara agamanya serta dapat pula menghindari dampak-dampak negatif dari pekerjaan tersebut terhadap diri dan lingkungannya. Dengan ilmu pengetahuan dan keterarnpilan yang dimiliki oleh setiap orang, termasuk kaum wanita, mereka mempunyai hak untuk bekerja dan menduduki jabatan-jabatan tertinggi. Hanya ada jabatan yang oleh sementara Ualam dianggap tidak dapat diduduki oleh kaum wanita, yaitujabatan kepala negara (Al-Imamah Al-Uzma) dan Hakim. Namun, perkembangan msayarakat dari saat ke saat mengurangi pendudukung larangan tersebut, khususnya menyangkut persoalan kedudukan perempuan sebagai hakim.
PERAN KAUM PEREMPUAN DALAM RANAH POLITIK arake, lukman
An - Nisa` Vol 4, No 2 (2011)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan sederjana ini ingin mendeskripsikan berkenaan dengan sejauh mana peran kaum wanita dalam ranah politik ditinjau dari perspektif sejarah dan politik islam. karena sasaran besar yang ingin dibidik dalam tulisan ini adalah bahwa pemikiran ulama-ulama silam klasik yang terekam dalam sejarah terkait dengan partisipasi kaum hawa dalam dunia politik bukanlah sesuatu yang sia-sia dan hampa. akan tetapi dari sekian banyak produk pemikiran itu sangat relevan untuk dijadikan sebagai indikasi konkret bahwa islam memberikan ruang gerak yang sangat luas keoada kaum hawa untuk mengekspresikan ide-idenya dalam setiap interaksi yang dilakukannya, baik dalam tataran interaksi antara satu komunitas dengan komunitas lain manapun dalam tataran kesepahaman dalam berbangsa dan bernegara. nilai-nilai itulah yang dapat ditangkap dalam tulisan ini sehingga dengan sangat trasnparan merekomendasikan perlunya melakukan suatu gebrakan pemikiran yang dapat bersinergi antara warisan pemikiran islam klasik dengan pengetahuan sains modern sebagai proses dalam membumikan nilai-nilai kepatutan yang bersumber dari ajaran yang sakral sebagai sinergi dari hasil kajian sejarah islam klasik dengan wacana pemikiran politik islam kontemporer. karena itulah maka sangat arogan bila islam dianggap sebagai suatu ajaran yang mesti direkonstruksi karena terkesan mendeskreditkan kaum hawa terkait dengan hak-hak mereka dalam kehidupan politik, padahal sesungguhnya tidak demikian.
THE IMPROVEMENT OF FEMALE STUDENTS IN SPEAKING ABILITY THROUGH DIALOGUE GAME manto, hermato
An - Nisa` Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Ini bertujuan: (1) Untuk menemukan apakah penggunaan dialogue games mengembangkan kemampuan berbicara siswa MTS Negeri Takalala secra signifikan lebih baik dari pada metode biasa. (2) dan apakah penggunaan dialogue games siswa tertarik belajar bahasa Inggris melalui teknik dialogue games. Metode penelitian ini menerapkan cluster random sampling. data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan dua instrument; tes speaking dan angket (skala likert). Test speaking diberikan dalam bentuk wawancara. test speaking diberikan untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa dan test angket diberikan untuk mengetahui minat siswa terhadap penggunaan permainan dialogue. data dari test speaking dianalisa dengan menganalisa dengan menggunakan deskriptif statistik. Hasil analisa dengan data menunjukkan hasil posstest lebih besar dari pada pretest. Penelitian ini juga menemukan bahwa siswa MTS negeri Takalala sangat tertarik belajar bahasa Inggris dengan menggunakan dialogue games. Kajian ini menyimpulkan bahwa: 1). penggunaan dialogue games mengembangkan kemampuan berbicara siswa secara significant lebih baik daripada metode biasa, 2). penggunaan dialogue gamesmembangkitkan minat siswa kelas 2 MTS Negeri Takalala Kabupaten Soppeng.
PEREMPUAN DAN PENDIDIKAN ANAK hasim, sarifa suhra
An - Nisa` Vol 3, No 2 (2010)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The ideal women is the women who can be exist in a carrier but still keeping end up about islam personality. Such as a wife obeys husband’s command, become a good mother to her children, educating them become a powerful islam generation, to be qualified man and be professional. The Muslim should be consistent about the teaching religion and should be filtered the bad of western people culture. By reason of this career is willing to sacrifice his personal interests and refused to take care the children when the western culture and its civilization were almost on the verge of destruction.Why the western culture and civilization criticize itself? Because the western civilization has not found the truth one in spiritual away, they felt unhappy , worried and not ease in his life. Apparently, this is not creating a harmony of relationship between parent and children, hence, in islam women’s role in educating children is very vital and important.
Ekofeminisme: Suatu Tawaran Solusi Mengatasi Krisis Moral hasim, sarifa suhra
An - Nisa` Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This paper examines about ekofeminism that is a solution overcome moral crisis. The offered issues are what is the background of the emergence ekofeminism theory and how can it be used as a solution to overcome ekofeminism moral crisis.This is due to the assumption and the reality that modern human civilization both men and woman are seen to dominate , dominate, exploit. Atahe destruction of nature, pollution, rape of nature, crime, degradation of social solidarity, is a small example of that happening lately. On the basis of moral breakdown, the feminists who are increasingly aware that modern civilization has been so out of balance, too heavy on the quality of the masculine and less on quality of feminism such as love, concern, care and maintenance.Ekofeminism want respect for nature and respect for the institusion of family so that children are maintained and educated well in order to be a well character generation and care so as to create a balnce between feminime and masculine qualities in society.
EKSISTENSI POLITIK PEREMPUAN DALAM PANDANGAN ULAMA TAFSIR M, Bahruddin
An - Nisa` Vol 3, No 1 (2010)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The role of woman in society is very interesting to examine, especially their function and role in Islamic democracy. To appraise their actual role and function, a legal approach and the verses of the Al-Qur’an should be considered. Based on verbal interpretation, the al-qur’an uses different wordings for woman, namely: nisa’ or niswah, mar’ah, and untsa. Those words contain the meaning of woman. From the meanings of the words above, the meaning of nisa or niswah implies the functions of that they must hold. Thus, the verses that contain the word nisa / niswah mostly explain the status of woman in society, including their leadership in their community and families. Therefore, in assessing the role of woman within the frame of democracy based on qur’anic approach, it is found that there are 59 verses that use the word nisa / niswah. Each verse generally confers equal opportunities to woman and man. Among the verses that describe the role and position of woman is QS. Al-Nisa: 34.Qur’anic scholars views on the political role of woman should be well formulated. The interpretation of the scholars related to the topic above has been found in both classical and modern exegesis written by prominent Qur’anic scholar such as al-Tabari, Ibn Arabi, Ibn Katsier and other contemporary scholars. Likewise, the comparison between the interpretation of law,  jurisprudence, Sufism, and theology is also required. This comparison is intended to get a clear description of woman and their role in society.
Emansipasi Wanita, Konsep Mitra Sejajar dan Pendidikan Islam Rusydi, Muhammad
An - Nisa` Vol 6, No 1 (2013)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstraksi: Proses perjalanan kaum perempuan telah melawati rentang waktu dan peradab-an yang silih berganti dari pra sejarah hingga era sejarah. Eminsipasi wanita sudah berjalan selama barabad-abad, recordnya dapat dilihat sejak Rasulullah Saw dalam perspektif agama Islam. Namun, di Barat proses tersebut baru dimulai pada awal abad 20, dimana banyak teori emansipasi lahir. Hal ini dilatarbelakangi oleh ketimpangan dan ketidakadilan. Tuntutan emansipasi bukan hanya pada satu aspek tetapi semua aspek kehidupan..Diantaranya adalah aspek pendidikan yang dinggap sebagai garda terdepan yang dapat memposisikan wanita sejajar dengan pria. Makalah ini akan membahas konsep emansipasi wanita dalam sudut pandang Barat dan Islam.
Peran pendidikan dalam kemanusiaan perempuan Kalsum, Ummu
An - Nisa` Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Perempuan adalah makhluk pedagogik yang mempunyai hak atas pendidikan yang selama ini masih menjadi suatu impian yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu di antara mereka. berbagai faktor pembatasan akses atas pendidikan bisa berupa ekonomi, waktu, tempat, ketabuan, dan semacamnya dijadikan alasan untuk menggiring mereka pada wilayah domestic sebatas sumur, dapur, dan kasur. dalam mengatasi ketidakadilan gender tersebut, pendidikan harus memanusiakan perempuan baik dalam posisi mereka sebagai obyek atau subyek pendidikan yang tentunya harus diawali dengan membuka akses yang luas bagi mereka atas pendidikan itu sendiri.
Perempuan dan Produk Bank Syariah habibah, sitti
An - Nisa` Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kaum perempuan dalam hal ini ibu rumahtangga merupakan penguasa dalam struktur wilayah kerumahtanggaan. Namun demikian, suami tetap penguasa dalam koridor mencari nafkah, akan tetapi yang menyimpan dana atau penghasilan dalam rumah tangga adalah kaum perempuan atau ibu rumah tangga. Disamping itu perempuan tersebut bukan hanya dijadikan sebagai bendahara dalam rumah tangga, akan tetapi lebih dari itu dia akan berkuasa untuk membelanjakan keuangan yang adadalam keluarganya. Oleh karena itu, perempuan juga sebagai perencana dalm mengelola keungan rumah tangga termasuk berhubungan dengan dunia perbankan dalam hal ini perbankan syariah. Hal ini menjadi kajian bahwa perempuan memiliki keinginan dalam menyimpan dananya di perbankan syariah bahkan lebih dari itu juga perempuan/ibu rumah tangga telah memilih beberapa produk bank syariah sebagai produk unggulan bagi kaum perempuan. Adapun produk unggulan yang dimaksud yaitu al-wadiyah sebagai perjanjian simpan-menyimpan atau penitipan barang berharga antara pihak yang mempunyai barang dan pihak yang diberi kepercayaan(bank syariah), disini kaum perempuan telah banyak memiliki barang yang berharga yang bernilai tinggi.
PEREMPUAN DAN RUANG PUBLIK MENURUT HUKUM FIKIH Jasmani, Jasmani
An - Nisa` Vol 7, No 2 (2014)
Publisher : PSW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur’an dan sunnah telah melahirkan hukum perlakuan khusus bagi perempuan. Hal ini dilatari oleh adanya sejarah perempuan sebelum Islam yang kurang memberikan ruang bagi keadilan dan martabatnya. Keberadaan Perempuan di ruang publik dengan berbagai perannya saat ini merupakan tuntutan masyarakat yang melahirkan perdebatan di kalangan umat Islam. Tulisan ini menjelaskan pemikiran-pemikiran ke arah tersebut, baik secara akademik maupun norma Islam (kajian fikih). Kata kunci: Perempuan, Ruang Publik, Hukum Fikih

Page 5 of 22 | Total Record : 212