cover
Contact Name
Jurnal Sosiologi Nusantara
Contact Email
jurnalsn@unib.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalsn@unib.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
SOSIOLOGI NUSANTARA
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 24609099     EISSN : 26229617     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Sosiologi Nusantara (JSN) merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik, Universitas Bengkulu. Jurnal Sosiologii Nusantara teregistrasi dengan ISSN Print (2460-9099) dan ISSN Online (2622-9617). Jurnal ini menerima artikel ilmiah yang berisi hasil penelitian di bidang sosial humaniora, kajian mengenai kependudukan, gender, pemberdayaan masyarakat. Redaksi tetap menerima naskah artikel yang masih berkaitan dengan topik sosial yang relevan. Jurnal Sosiologi Nusantara terbit sebanyak 2 kali dalam 1 tahun, yakni pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 116 Documents
HIPPEREALITAS FILM SIMONE "SIMULATION ONE" Reza Amarta Prayoga
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.6.2.87-102

Abstract

Virtual dalam sebuah film menjadi realitas sosial imajiner yang dituangkan melalui alur cerita, tokoh, dan setting social. Artikel ini membahas film Simone (gadis virtual) yang menggambarkan sebuah realita semu, realitas yang sebenarnya dalam film tersebut mampu mengkonstruksi sosok tidak nyata seorang aktris “maha” sempurna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif pada film Simone dengan menggunakan metode analisis wacana film. Hasil dari temuan menunjukkan bahwa film Simone sebagai Simulacra, jelmaan dari sesuatu abstrak menjadi kongkret, di mana dalam simulasi komputer Simone hanya dibuat berdasarkan kode, angka satu dan nol, yang diwujudkan menjadi sosok aktris “maha” cantik bagai barbie (kongkret) yang mempengaruhi realita keaktrisan hingga memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia. Proses hiperrealitas dalam film Simone hanya kebohongan nihilistik, manipulatif, dan melampaui kenyataan yang dibawa oleh simulakra film tersebut.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN MINUMAN BERALKOHOL DIKALANGAN REMAJA Ade Fristy Syahara; Nurhadi Nurhadi; Abdul Rahman
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.6.2.173-192

Abstract

The occurrence of increased use of alcoholic beverages in Indonesia. The high use of alcoholic beverages among adolescents is one of the causes of increased use of beverages in Indonesia annually. In 2007 the use of alcoholic beverages among adolescents amounted to 4.9% and a rate of 23% in 2014. This means that as many as 14.4 million Indonesian teenagers are alcoholic beverage users. Therefore, this study aims to understand the causes of alcoholic beverages among adolescents and how the teenagers are using alcoholic beverages. Research is done with qualitative methods by applying in-depth interviews to some informant, observation and document studies. From the research that has been done, it is known that the use of alcoholic beverages is influenced by factors that are inside and outside the individual and the environment have the most important role in the formation of adolescent drinking habits. The use of alcohol at the elementary school level is due to the influence of residential environment while the junior-senior high school level is influenced by social environment. The use of alcoholic beverages is then a ritual that is always done when the youth are gathered and become fleeting shortly when reality is not in accordance with expectationsThe occurrence of increased use of alcoholic beverages in Indonesia. The high use of alcoholic beverages among adolescents is one of the causes of increased use of beverages in Indonesia annually. In 2007 the use of alcoholic beverages among adolescents amounted to 4.9% and a rate of 23% in 2014. This means that as many as 14.4 million Indonesian teenagers are alcoholic beverage users. Therefore, this study aims to understand the causes of alcoholic beverages among adolescents and how the teenagers are using alcoholic beverages. Research is done with qualitative methods by applying in-depth interviews to some informant, observation and document studies. From the research that has been done, it is known that the use of alcoholic beverages is influenced by factors that are inside and outside the individual and the environment have the most important role in the formation of adolescent drinking habits. The use of alcohol at the elementary school level is due to the influence of residential environment while the junior-senior high school level is influenced by social environment. The use of alcoholic beverages is then a ritual that is always done when the youth are gathered and become fleeting shortly when reality is not in accordance with expectations Keywords: Juvenile delinquency, Alcohol consumption, Alcohol abuse, Adolescent association, Deviant behavior.
MODAL SOSIAL DAN PERILAKU ORANG TUA PADA PELAKSANAAN VAKSINASI MEASLES DAN RUBELLA Sapriadi Saleh
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.6.2.135-144

Abstract

AbstrakPenyakit Measles dan Rubella (MR) merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksin. Pemerintah melaksanakan program vaksinasi MR secara wajib dan gratis, tetapi masih menuai pro dan kontra dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  modal social dan perilaku orang tua dalam pelaksanaan vaksinasi MR. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif  observasional dengan pendekatan cross sectional study yang dilaksanakan di Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa dengan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Adapun kriteria sampel adalah orang tua yang memiliki anak usia 9 bulan -15 tahun pada tahun 2018. yakni pada pelaksanaan vaksinasi MR tahap 2 yang dilaksanakan di luar pulau Jawa.  Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki modal social yang baik (72,2%), terdapat 61,6% yang memiliki pengetahuan yang baik, 58,3 % memiliki sikap positif dan 52,8 % responden yang memutuskan melakukan tindakan vaksinasi kepada anaknya. Modal social memiliki peran cukup besar dalam menentukan keputusan orang tua dalam melakukan vaksinasi MR. Perilaku orang tua dalam pemberian vaksinasi MR dapat dilihat dari pengetahuan, sikap dan tindakan orang tua pada pelaksanaan vaksinasi MR. Saran : Perlu adanya penyebaran informasi yang positif yang terstruktur tentang vaksinasi MR agar dapat memanfaatkan modal social yang besar di masyarakat sehingga  terjadi penerimaan vaksinasi MR Kata Kunci : Modal Sosial, Perilaku orang tua, Vaksinasi MRAbstract
PENGASUHAN JARAK JAUH PADA ANAK PEREMPUAN YANG DITINGGAL MERANTAU ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK Retno Ayu Feriwati
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.6.2.159-172

Abstract

AbstrakDi dalam sebuah keluarga, orang tua mempunyai kewajiban untuk mengasuh serta mendidik anak-anaknya agar dapat menjadi manusia yang berdaya guna. Pengasuhan orang tua sangat penting dalam keluarga, melalui proses internalisasi yang dilakukan oleh orang tua kepada anak, diharapkan anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bisa diterima masyarakat. Adanya fenomena migrasi yang hampir terjadi di setiap daerah, memunculkan berbagai permasalahan salah satunya berkaitan dengan dampak anak yang ditinggal merantau oleh orang tua. Orang tua di dusun Bedug yang pergi merantau ke luar daerah biasanya menitipkan anak mereka kepada nenek maupun kerabat dekat lainnya. Sehingga orang tua seringkali tidak terlibat secara penuh dalam mendidik dan mengontrol sang anak karena terpisahkan oleh jarak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pengasuhan jarak jauh yang dilakukan orang tua kepada anak perempuan yang ditinggal merantau serta dampak pengasuhan jarak jauh tersebut terhadap perilaku sosial anak perempuan yang ditinggal merantau. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian, orang tua yang pergi merantau di dusun Bedug akan melakukan pengasuhan secara tidak langsung yakni dengan memanfaatkan teknologi komunikasi seperti dengan bertelepon maupun video call. Tidak adanya kehadiran orang tua secara langsung dalam mengasuh dan mendidik anak membuat fungsi Integration (Integrasi) tidak berjalan sesuai semestinya atau rusak. Akibatnya, hal ini membuat sang anak bertindak sesuka hati karena kurangnya pengawasan serta kontrol dari orang tua. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengasuhan jarak jauh yang diterapkan oleh orang tua yang merantau berdampak pada perilaku sosial anak perempuan yang ditinggal merantau.Kata Kunci : Jarak Jauh, Merantau, Pengasuhan, Perilaku Sosial
PERAN LELANG JABATAN DALAM MEWUJUDKAN BIROKRAT YANG BERKUALITAS Wulandari Sulaji
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.6.2.145-158

Abstract

Perubahan hukum dapat mempengaruhi perubahan sosial sejalan dengan salah satu fungsi hukum, yakni sebagai sarana perubahan sosial atau sarana rekayasa masyarakat (social engineering). Salah satu sarana perubahan sosial yang saat ini dianggap sebagai solusi dari dari permasalahan birokrasi di pemerintahan adalah lelang jabatan. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif dengan pendekatan juridis normatif yang menitikberatkan penggunaan bahan/materi penelitian data sekunder didukung oleh data-data kepustakaan sebagai sumber utama. Penelitian ini menggunakan pendekatan konseptual. Hukum sebagai sarana perubahan masyarakat khususnya di Indonesia dapat dicontohkan dengan adanya sistem reformasi birokrasi yang baru yakni lelang jabatan. Pelaksanaan lelang jabatan pasca berlakunya Undang-Undang ASN telah memiliki dasar hukum kuat dan dalam pelaksanannya juga diawasi oleh sebuah lembaga non struktural yang bebas dari intervensi politik yaitu Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).Kata Kunci : Lelang Jabatan, Birokrat yang Berkualitas
PROGRAM DANA DESA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA SRIKATON Dr. Hajar G Pramudyasmono
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.6.2.193-205

Abstract

This research was conducted in Srikaton Village, Pondok Kelapa Sub-District, Central Bengkulu District. The aim is to confirm the amount of village funds allocated by the central government to this village in 2019. Then, this research also explores information about the proportion of village funds used for community empowerment. The informants of this study were selected based on purposive sampling technique. They are two village officials taking care of and knowing about the use of village funds. The data were collected by using observation, interview, and documentation methods. The collected data were then analyzed and presented using quantitative descriptive methods in the form of percentage analysis. This research notes that the village funds in Srikaton in 2019 were used to finance the construction of physical infrastructure (70%), while another 30% was used to finance community empowerment programs, such as training on entrepreneurship. The village funds were not used to grant business financial for poor families. As a result, the village fund program in Srikaton does not directly reduce poverty.Keywords: village funds, empowerment, poor families.
KETERLIBATAN MASYARAKAT LOKAL DALAM RESTORASI KAWASAN PASCA TAMBANG TIMAH DI DESA PENYAMUN KABUPATEN BANGKA OLEH PT. REFINED BANGKA TIN (PT. RBT) Alfin Dwi Rahmawan
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.6.2.123-134

Abstract

Restorasi merupakan upaya pemulihan kembali kawasan akibat kegiatan pertambangan agar dapat berfungsi kembali. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 tahun 2010 tentang reklamasi dan pasca tambang bahwa pemegang izin usaha pertambangan harus melakukan reklamasi atas lahan yang dieksploitasi. Salah satu daerah yang dilakukan reklamasi adalah lahan bekas Tambang Inkonvensional (TI) di Desa Penyamun, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka. Reklamasi ini dilakukan oleh PT. Refined Bangka Tin (RBT). Reklamasi ini bertujuan mengembalikan fungsi tanah yang tidak produktif akibat aktivitas tambang, dan juga upaya reklamasi ini menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat setempat. Paper ini bertujuan melihat bagaimana pengelolaan reklamasi oleh PT. Refined Bangka tin dan bagaimana sikap dan juga keterlibatan masyarakat lokal dalam proses reklamasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang mana pendekatan ini dapat mendeskripsikan, memberikan gambaran sekaligus menjelaskan proses reklamasi yang dilakukan PT. RBT pasca tambang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, hasil waawancara, studi kepustakaan dan Focus Group Discussion (FGD).
PERAN SUPERVISOR MENJAGA ETOS KERJA KARYAWAN PT. ANEKA JASA TEKNIK GROUP GRESIK Alung Vinedal; Tutik Sulistyowati; Sulismadi Sulismadi
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.7.1.77-88

Abstract

Supervisor adalah sebuah peran dalam perusahaan untuk menyampaikan substansi tertentu dari perusahaan kepada karyawan atau sebaliknya, serta bertanggung jawab dalam pelaksanaan proses produksi. Secara struktural posisi supervisor adalah berada di bawah manajer dan di atas karyawan. Para supervisor bertanggung jawab dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan dan tindakan dalam sebuah produk yang dihasilkan oleh para karyawan untuk perusahaan. Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui dan menganalisis permasalahan dengan cara melakukan evaluasi terhadap peran supervisor untuk menjaga etos kerja karyawan PT. Aneka Jasa Teknik Group Gresik. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, studi pustaka, dan wawancara. Permasalahan yang telah ditemukan yaitu ketidaksesuaian skill (keterampilan) karyawan dengan permintaan supervisor. Kualitas kerja karyawan dapat terganggu karena hal tersebut. Jika terdapat penurunan kinerja karyawan seperti demikian maka supervisor akan turun tangan secara langsung dengan melakukan komunikasi intensif dengan karyawan untuk memahami akar permasalahannya tanpa melibatkan atasan terlebih dahulu.Kata Kunci : Etos Kerja, Karyawan, Supervisor 
TAWARAN DIALOG INTERKULTURAL SEBAGAI PENGGANTI MULTIKULTURALISME DI EROPA Iklima sholichati; Belda Eldrit Janitra
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.7.1.105-114

Abstract

Abstrak : Buku ini membahas dua pendekatan Interkultural dan multikultural untuk mengelola keanekaragaman budaya yang ada dalam masyarakat. Multicultural dan Interkultural sama-sama mempelajari suatu proses atau tahapan  bagi kita untuk menjadi pribadi yang mampu memanusiakan manusia. Perlunya belajar tentang interkultural dan multikultural agar mampu menciptakan budaya baru dan bersikap toleran terhadap budaya lain sangatlah penting. Pendidikan multikultural dan interkultural menjadi salah satu solusi  dalam pengembangan sumberdaya manusia yang mempunyai karakter kuat dan toleran terhadap budaya lain. Tak jarang dalam Negara-negara yang kuat dengan multikulturalisme memasukkan multikultural sebagai adopsi kurikulum pembelajaran sekolah mereka. Menurut mereka pertautan antara  pendidikan dan multikultural menjadi solusi atas realitas budaya yang beragam sebagai proses pengembangan seluruh potensi yang menghargai pluralitas dan heterogenitas sebagai konsekwensi keragaman budaya,etnis, suku, aliran dan agama. Namun, dalam perkembangan masa, permasalahan yang muncul dalam masyarakat dan juga  perekembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju membuat multicultural ini menjadi suatu metode yang sudah tidak cocok digunakan lagi pada masa sekarang ini. Salah satunya karena multicultural sudah ternoda dengan kepentingan politisi dalam beberapa dekade terakhir. Oleh karenanya pada saat ini Interkultural menjadi lebih cocok digunakan. Kata Kunci : Multiculturalm ,Interkulturalm, pluralism
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KELOMPOK KEGIATAN PROGRAM KAMPUNG KB MAKMUR DESA ARISAN GADING, KABUPATEN OGAN ILIR Triana Putri Siregar; Yunindyawati Yunindyawati; Nengyanti Nengyanti
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.7.1.173-180

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi dari adanya penurunan partisipasi masyarakat dalam kegiatan program Kampung KB yaitu Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penurunan partisipasi masyarakat dalam kelompok kegiatan Kampung KB. Teori yang digunakan adalah teori partisipasi masyarakat dari Cohen dan Uphoff (1977) yang dilihat dari empat tahap partisipasi yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap menikmati hasil dan tahap evaluasi. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan unit analisis data yaitu masyarakat. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan partisipasi masyarakat dalam kelompok kegiatan Kampung KB disebabkan oleh kurang mendapat informasi dan sosialisasi tentang kegiatan Kampung KB, penyampaian penyuluhan kurang menarik dan tidak dimengerti masyarakat, kurangnya anggaran dana, tempat pelaksanaan penyuluhan yang berubah-ubah, penyelenggaraan kegiatan dilaksanakan pada jam kerja, kurangnya kesadaran masyarakat, sarana dan prasarana yang kurang memadai, dan jarak kegiatan yang jauh dari rumah. Adapun temuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah adanya model pengembangan masyarakat melalui tahap advokasi setelah tahap perencanaan agar masyarakat merasa penting bahwa partisipasi masyarakat dibutuhkan dalam menjalankan program pemerintah.Kata kunci : Kampung KB, Partisipasi, Pola Partisipasi.  

Page 7 of 12 | Total Record : 116