cover
Contact Name
Junaidi
Contact Email
paradigma.journal@unja.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
paradigma.journal@unja.ac.id
Editorial Address
Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Kampus Mendalo Darat, Jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Paradigma Ekonomika
Published by Universitas Jambi
ISSN : 20851960     EISSN : 26847868     DOI : https://doi.org/10.22437/jpe
Core Subject : Economy,
Arjuna Subject : -
Articles 256 Documents
ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPENDUDUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI Samsuddin HM
Jurnal Paradigma Ekonomika No. April (2013): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.421 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iApril.1699

Abstract

The results of theoretical studies showed population factors affect economic growth. Factors referred to are (1) the rate of population growth (2) labor force and (3) dependency ratio. The results of multiple regression model estimates show that of the three variables thought to affect economic growth, apparently only two variables, namely Population Growth (PG) and the Dependency Ratio (DR) are statistically significant effect at α 10 % and α 15 %. While variable labor force (LF) is statistically no effect on economic growth, but theoretically the labor force is one of the factors of production that also contribute to economic growth.Kata Kunci : Economic growth, Population growth, Labor Force and Dependency ratio
Analisis Tipologi Pertumbuhan Sektor Ekonomi Basis dan Non Basis dalam Perekonomian Propinsi Jambi Syaifuddin Syaifuddin; Emilia Emilia; Rahma Nurjanah
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 9 No. 2 (2014): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.189 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v9i2.2202

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan; untuk mengidentifikasi sektor ekonomi basis dan non basis dalam perekonomian propinsi Jambi periode waktu 2005-2010  serta untuk mengetahui tipologi pertumbuhan dari sektor ekonomi basis dan non basis dalam perekonomian propinsi Jambi periode waktu 2005-2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder periode waktu 2005-2010. Data sekunder ini terdiri dari data PDRB propinsi Jambi dan data PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan 2000 serta data tenaga kerja di propinsi Jambi dan Indonesia menurut lapangan usaha selama tahun 2005-2010. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan Location Quotient (LQ) dan Klassen Typologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perekonomian propinsi Jambi periode waktu 2005-2010 terdapat lima sektor ekonomi basis (LQ > 1). Kelima sektor itu adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Sedangkan empat sektor lainnya yaitu sektor industri pengolahan, sektor bangunan, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa termasuk dalam kelompok sektor ekonomi non basis (LQ < 1). Tiga sektor ekonomi basis yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian serta sektor perdagangan, hotel dan restoran tipologi pertumbuhannya termasuk dalam klasifikasi sektor berkembang cepat ( > r dan < Y). Sedangkan tipologi pertumbuhan sektor listrik, gas dan air bersih termasuk dalam klasifikasi sektor maju tapi tertinggal ( < r dan < Y). Sementara itu sektor pengangkutan dan komunikasi tipologi pertumbuhannya termasuk dalam klasifikasi sektor relatif tertinggal ( < r dan < Y). Sektor industri pengolahan merupakan sektor ekonomi non basis dengan tipologi pertumbuhannya termasuk dalam klasifikasi sektor maju dan tumbuh cepat ( > r dan > Y). Sedangkan sektor bangunan serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan merupakan sektor ekonomi non basis, klasifikasi tipologi pertumbuhannya adalah sektor berkembang cepat ( > r dan < Y). Sementara itu sektor jasa-jasa termasuk dalam sektor relatif tertinggal ( < r dan < Y). Kata Kunci   : PDB ,Location Quotient, Sektor Basis
ANALISIS INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERIODE 2007-2011 Syamsuddin HM
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 9 No. 2 (2014): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.391 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v9i2.2203

Abstract

Pergeseran paradigma pembangunan yang menempatkan manusia sebagai fokus dan sasaran akhir dari seluruh kegiatan pembangunan, yaitu kualitas pendidikan, derajat kesehatan dan pendapatan untuk mewujudkan suatu kehidupan yang layak. Hasil studi menunjukkan bahwa IPM Kabupaten Tanjung Jabung Barat selama periode 2007-2011 sudah termasuk ke dalam kelompok IPM menengah atas dengan kecenderungan perkembangan IPM rata-rata sebesar 0,57 persen pertahun. Kontribusi masing-masing dimensi terhadap pembentukan IPM, dimensi pengetahuan menjadi penyumbang terbesar yaitu 37,78 persen, dimensi hidup panjang sebesar 34,16 persen dan dimensi hidup layak sebesar 28,06 persen. Tingginya sumbangan dimensi pengetahuan terutama disebabkan oleh tingginya angka melek huruf. Untuk meningkatkan capaian IPM kedepan, kebijakan yang perlu diambil pemerintah daerah adalah Pertama meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas. Kedua meningkatkan daya beli masyarakat melalui peningkatan pendapatan  ketiga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui perbaikan gizi dan promosi kesehatan. Keywords :  Kualitas pendidikan, derajat kesehatan dan paritas daya beli
Identifikasi perekonomian kabupaten kerinci Siti Hodijah
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 9 No. 2 (2014): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.504 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v9i2.2204

Abstract

Abstrak This research entitled “Economic Identification Kerinci Regency period 2000-2007”. Purpose of this research is to know the economic sectors in the base or leading and to know determine inter-regional specialization and sector specialization of excellent base among Regency/City in Jambi Province with Kerinci Regency. From LQ calculation can be known Kerinci Regency have a base sector in sector: sector Agriculture, Livestock, Forestry & Fishery, sector of electricity, Gas & Water Utilities, sector Transportation and Communications, Finance, sector Real Estate & Business Services and sector services.
STUDI TENTANG KINERJA SEKTOR PERTANIAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2005 - 2009 Erfit Erfit
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 9 No. 2 (2014): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.142 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v9i2.2205

Abstract

This study aims to look at the performance of the agricultural sector of Jambi province during the period 2005 to 2009. The study was conducted using secondary data obtained from various sources. Data were analyzed qualitative and quantitative descriptive descriptively using frequency tables and cross tabulations. Seen from a variety of indicators show the performance of the agricultural sector has been pretty good. From the existing data Jambi provincial agricultural sector has experienced an average growth of 6.56 percent per year and more than half the labor force works in agriculture. However, the achievement of several different indicators, it appeared that the development of agricultural development have not been able to improve the welfare of farmers, this can be seen from the magnitude of the exchange rate of the farmers (NTP), which since 2007 tend to decrease and in 2009 NTP Jambi province less than 100 is 94 , 82. In order to encourage agricultural development in the province of Jambi government has carried out various policies. Given the potential and role of agricultural sector on the economy of the province of Jambi, the agricultural development should be continued and the level will be the future of agribusiness approach. Keywords: Agricultural development, institutional and agribusiness ------------------------------------------------------------ 1). Staf pengajar Fakultas Ekonomi Unja
PENGARUH STATUS PEKERJAAN DAN NEGARA PENEMPATAN TERHADAP REMITANSI PEKERJA MIGRAN INDONESIA Purwaka Hari Prihanto
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 9 No. 2 (2014): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.073 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v9i2.2206

Abstract

The objectives of this study are to analyse the growth of Indonesia migrant workers, and to analyse of remitance growth, also to examine the effect of employment, destination state of the remitance of Indonesia migrant workers.  This study was done in Indonesia, using the pooled data from year 2009 to 2011, on 14 state destination of Indonesia migrant workers, and to analyse the data used multiple regression with helped SPSS program version 17. The results of study show that in periode of observation, the Indonesia migrant workers decline average 0.2 percent, while the remitance of Indonesia migrant workers growth with 0.6 percent. The regression model found that the remitance of Indonesia migrant workers determined by workers migrant in Formal sector, workers migrant in Informal Sector, and Destination State of migrant workers. Key words : Indonesian migrant workers, Remittance.
ANALISA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH DI PULAU SUMATERA Etik Umiyati
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 9 No. 2 (2014): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.095 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v9i2.2207

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pembangunan antarwilayah di Pulau Sumatera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera mempunyai tingkat keragaman yang berbeda-beda, hal ini dikarenakan setiap Propinsi memiliki perbedaan potensi baik dari sumber daya alam maupun sumberdaya manusia dan kualitas teknologi yang dimiliki oleh Propinsi tersebut. Perbedaan tingkat pembangunan akan membawa dampak perbedaan tingkat kesejahteraan antardaerah yang pada akhirnya menyebabkan ketimpangan regional antarwilayah semakin besar.Dengan menggunakan Indeks Williamson diperoleh Propinsi Kepulauan Riau dan Propinsi Riau mempunyai angka indeks yang relative tinggi jika dibandingkan dengan Propinsi lainnya. Sementara untuk wilayah propinsi lainnya angka ketimpangan pembangunan relative merata.     KATA KUNCI : Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Williamson
DAMPAK PERTUMBUHAN SEKTOR EKONOMI BASIS TERHADAP KEMISKINAN DI PROVINSI JAMBI Imelia Imelia; Hardiani Hardiani
Jurnal Paradigma Ekonomika Vol. 9 No. 2 (2014): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.978 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v9i2.2208

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor ekonomi basis dan menganalisis dampak pertumbuhan sektor ekonomi basis terhadap kemiskinan di Provinsi Jambi. Data yang digunakan adalah data periode waktu 2000-2010 yang mencakup data PDRB Provinsi Jambi, PDB Indonesia dan jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi. Untuk mengidentifikasi sektor ekonomi basis dengan menggunakan koefisien Location Quotient (LQ). Untuk mengetahui dampak pertumbuhan sektor ekonomi basis terhadap kemiskinan menggunakan model analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode waktu 2000-2010 dalam perekonomian Provinsi Jambi terdapat 5 (lima) sektor ekonomi basis, yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Selanjutnya berdasarkan pengujian hipotesis terhadap model regresi yang dibangun menunjukkan bahwa baik secara bersama-sama maupun secara parsial, pertumbuhan sektor ekonomi basis tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kemiskinan di Provinsi Jambi. Kata Kunci:        Kemiskinan; Location Quotient; Pertumbuhan Ekonomi; Sektor Basis
ANALISIS KOMPARATIF KEMITRAAN CONTRACT FARMING DAN NONCONTRACT FARMING PADA AGRIBISNIS HORTIKULTURA Erfit erfit
Jurnal Paradigma Ekonomika No. April (2011): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.147 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iApril.2209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat suatu komparatif antara kemitraan contract farming dengan noncontract farming dengan mengambil kasus pada agribisnis hortikultura (sayuran). Penelitian ini menggunakan metode multy case study yang menggabungkan studi kasus dan survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari jalannya kemitraan, terlihat dari bentuk hubungan kemitraan pada contract farming meliputi bidang permodalan, pemasaran dan bantuan teknologi, sementara pada noncontract farming hanya dalam bentuk pemasaran semata. Dari sisi bentuk aturan maka contract farming bersifat formal dan tertulis, sementra noncontract farming informal dan tidak tertulis. Kemudian dari berbagai uraian aspek dasar kemitraan terlihat kemitraan noncontract farming lebih menguntungkan terutama dilihat dari sisi peningkatan pendapatan. Dari sisi kesetaraan noncontract farming relatif lebih mengarah kepada adanya kesetaraan posisi bagi kedua belah pihak yang menjalankan kemitraan.    Dari sisi legalitas walaupun kemitraan noncontract farming  hanyalah kemitraan yang bersifat informal dimana aturan-aturan yang digunakan bersifat tidak tetulis bukan kontrak/SPK yang hanya didasarkan kepada rasa saling percaya bagi kedua belah pihak yang bermitra tetapi pada dasarnya aturan-aturan tersebut lebih dapat mengikat kedua belah yang bermitra.  Dari sisi pemberdayaan terhadap petani, walaupun dengan kemitraan noncontract farming relatif memperlihat kurangnya upaya-upaya terutama oleh pedagang pengumpul sebagai mitra yang mengarah kepada pemberdayaan petani namun demikian dengan kemitraan noncontract farming  secara umum  lebih dapat menjadikan petani untuk mandiri tidak menimbulkan ketergantungan karena petani dapat memutuskan berbagai hal yang  berkaitan dengan usaha tani yang dijalankannya. Kata kunci: kemitraan contract farming, noncontract farming dan agribisnis hortikultura
SUATU DESKRIPSI TENTANG PENERIMAAN PAJAK DALAM NEGERI INDONESIA PERIODE 1990 – 2007 Parmadi Parmadi
Jurnal Paradigma Ekonomika No. April (2011): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.941 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iApril.2210

Abstract

Development income tax revenue, value added tax and excise tax in nominal terms continues to increase, where as the real experience fluctuations, it is because the instability of the Indonesian economy. The contribution of real income tax receipts, real value added tax, and excise tax on real government revenue has increased every year during the period 1990 - 2007 the average of each for 46.47 percent, 33.27 percent and 8.57 percent. Comparison acceptance of the Gross Domestic Product (tax ratio) continues to increase, during the period 1990 to 2007 the average tax ratio for Indonesia was 10.53 percent. In the year 2007 tax ratio reached 13.01 percent of Indonesia. Keywords : income tax, value added tax,  excise tax, tax structure, tax ratio    

Page 3 of 26 | Total Record : 256