cover
Contact Name
Junaidi
Contact Email
paradigma.journal@unja.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
paradigma.journal@unja.ac.id
Editorial Address
Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Kampus Mendalo Darat, Jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Paradigma Ekonomika
Published by Universitas Jambi
ISSN : 20851960     EISSN : 26847868     DOI : https://doi.org/10.22437/jpe
Core Subject : Economy,
Arjuna Subject : -
Articles 256 Documents
PENDEKATAN UPAH BAYANGAN (SHADOW WAGE) UNTUK ESTIMASI PENAWARAN TENAGA KERJA USAHA TANI KECIL (KASUS PERKEBUNAN KARET RAKYAT DI KABUPATEN MUARO JAMBI PROVINSI JAMBI) hardiani hardiani
Jurnal Paradigma Ekonomika No. Oktober (2011): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.419 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iOktober.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengestimasi fungsi produksi usaha tani kecil perkebunan karet rakyat; (2) Mengestimasi besaran upah bayangan pada usaha tani kecil perkebunan karet rakyat; (3) Mengestimasi fungsi penawaran tenaga kerja usaha tani kecil perkebunan karet rakyat berdasarkan pendekatan upah bayangan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Hasil analisis menemukan bahwa: (1) Berdasarkan estimasi fungsi produksi memperlihatkan bahwa faktor yang signikan berpengaruh adalah tenaga kerja dan lahan dengan arah pengaruh positif, dengan skala pengembalian yang konstan; (2) Rata-rata upah bayangan tenaga kerja pada usaha tani kecil perkebunan karet di Kabupaten Muaro Jambi relatif tinggi yaitu mencapai Rp 101.386. Hampir dua kali lipat dari upah rata-rata di Kabupaten Muaro Jambi; (3) Penawaran tenaga kerja pada usaha tani kecil perkebunan karet dipengaruhi secara negatif oleh upah serta secara positif oleh pendapatan dan umur kepala keluarga.
PENGARUH PDB DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA PERIODE 1990-2008 Candra Mustika
Jurnal Paradigma Ekonomika No. Oktober (2011): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.428 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iOktober.57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan penduduk, pertumbuhan ekonomi serta jumlah penduduk miskin di Indonesia kurun waktu 1990-2008. Metode analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis Regresi Linear Berganda dengan memperlakukan jumlah penduduk miskin sebagai variabel terikat, sedangkan petumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk sebagai variabel bebas.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk di Indonesia selama periode 1990 sampai 2008 terus mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 1995 sebesar 8,57 % dan terendah pada tahun 2005 sebesar 0,47 %.  Sedangkan  jumlah penduduk miskin cenderung berfluktuasi dan berdasarkan indeks keparahan ternyata wilayah pedesaan cendrung mengalami tingkat kemiskinan yang lebih parah dari pekotaan. Hasil regresi menunjukkan bahwa variabel PDB dan Variabel jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan dengan alfa masing – masing 0,05 dan 0,01. Untuk uji F  terlihat kedua variabel independen secara bersamaan mempengaruhi  variabel dependen (tingkat kemiskinan) pada alfa 0,01. Sedangkan nilai R2 sebesar 59,75 persen. artinya kemampuan model menjelaskan variabel dependen sebesar angka tersebut, sisanya sebesar 40,25 persen di jelaskan oleh variabel lain.
PENGELOMPOKAN KELAS KEKUATAN PADA BEBERAPA JENIS KAYU BERDASARKAN SIFAT MEKANIK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS GEROMBOL muhammad safri
Jurnal Paradigma Ekonomika No. Oktober (2011): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.58 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iOktober.139

Abstract

Tulis ini menyajikan suatu proses klasifikasi kayu dengan metode kombinasi antara klasifikasi tidak terbimbing dengan klasifikasi terbimbing. Pada klasifikasi tidak terbimbing digunakan metode Analisis Gerombol berhirarki. Hasil Analisis Gerombol tersebut selanjutnya dipakai sebagai acuan untuk menyusun fungsi pembeda dengan menggunakan Analisis Diskriminan. Dengan kombinasi prosedur tersebut terbukti dengan jelas bahwa hasil pengelompokkan benar-benar mampu membedakan antar kelompok serta ciri-ciri kelompok, yakni nilai rataan setiap variabel antar kelompok memang signifikan berbeda.
RE – ORIENTASI STRATEGI PEMBANGUNAN DALAM KONTEKS PENCAPAIAN VISI MISI INDONESIA 2030 Zulgani Zulgani
Jurnal Paradigma Ekonomika No. Oktober (2011): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.98 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iOktober.140

Abstract

untuk mencapai visi misi pembangunan nasional 2025 atau 2030 diperlukan re – desain  atau re – orientasi strategi pembangunan secara lugas, konkrit dan komprehensif. Alternatif strategi pembangunan yang berbasis pada pemanfaatan potensi sumberdaya dan pengembangan ilmu pengetahuan yan diikuti dengan penguasaan teknologi guna membangun dan memiliki daya saing global bukanlah merupakan pilihan mutlak, namun desain kebijakan atau strategi pembangunan yang berbasis pada pemanfaatan sumberdaya yang optimal dengan dukungan ilmu pengetahuan, penguasaan teknologi dan penguatan daya saing global suatu bangsa setidak – tidaknya akan memberikan keyakinan yang lebih kuat dalam merintis jalan untuk tercapainya visi  misi pembangunan Indonesia 2025  atau 2030
KETERKAITAN PENERIMAAN DAERAH DAN PDRB PROPINSI JAMBI (PENDEKATAN SIMULTAN) selamet rachmadi
Jurnal Paradigma Ekonomika No. Oktober (2011): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.366 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iOktober.141

Abstract

Sumber penerimaan PAD, pajak, retribusi, BUMD, penerimaan lain yang sah, BHPBP dan penerimaan daerah lainnya berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap PDRB sedangkan dana perimbangan, DAU dan DAK berpengaruh negatif  terhadap PDRB dengan korelasi rendah dan koefisien determinasi kecil. PDRB memiliki pengaruh positif dan signifikan  terhadap PAD, pajak, retribusi, BUMD, penerimaan lain yang sah, BHPBP, penerimaan daerah lainnya, dana perimbangan,DAU dan terhadap DAK berpengaruh negatif dan tidak signifikan  dengan korelasi
ANALISIS EKONOMI ANTAR WILAYAH DI PROVINSI JAMBI imelia imelia
Jurnal Paradigma Ekonomika No. Oktober (2011): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.686 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iOktober.142

Abstract

Perekonomian wilayah kabupaten/kota tumbuh dengan adanya dorongan sektor basis yang menjadi penggerak utama bagi perekonomian wilayah tersebut. Disamping itu, perekonomian wilayah kabupaten/kota di Provinsi Jambi tidak dapat dilepaskan dari pergerakan ekonomi di wilayah kabupaten/kota lainnya.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) posisi perekonomian wilayah di Provinsi Jambi selama periode tahun 2000 – 2007 2) untuk mengetahui sektor basis atau unggulan wilayah di Provinsi Jambi selama periode tahun 2000 – 2007 3) untuk mengetahui spesialisasi antar wilayah di Provinsi Jambi periode tahun 2000 – 2007.   Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan data sekunder yang tersedia di BPS kabupaten/kota dan BPS Provinsi Jambi. Data dianalisa dengan menggunakan analisis LQ, analisa tipologi Klassen, dan analisa indek spesialisasi Krugman.   Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir semua kabupaten/kota di Provinsi Jambi masih bertumpu pada sektor pertanian, kecuali Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan kota Jambi yang sudah melangkah ke industrialisasi. Sektor pertanian basis di hampir semua kabupaten kecuali Kota Jambi.   Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hanya satu kabupaten yang sudah tergolong maju sedangkan kabupaten/kota lain tergolong pada wilayah maju tetapi tertekan, berkembang  atau tertinggal. Hasil analisis dengan indek Krugmen menyatakan bahwa belum ada satu pun wilayah yang memiliki spesialisasi wilayah dan hanya ada dua kabupaten yang memiliki spesialisasi sektor, yaitu di sektor pertanian ***).
PERHITUNGAN INDEKS GINI RATIO DAN ANALISIS KESENJANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2006-2010 Syamsuddin HM
Jurnal Paradigma Ekonomika No. Oktober (2011): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.69 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iOktober.144

Abstract

Kesenjangan distrbusi pendapatan merupakan konsekwensi dari suatu pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan. Hasil studi menunjukkan bahwa Gini ratio selama periode 2006-2010 cenderung meningkat dari 0,288 pada tahun 2006 menjadi 0,321 pada tahun 2010 sehingga ketimpangan distribusi pendapatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat termasuk kategori sedang. Kriteria Bank Dunia (relative inequality), tingkat ketimpangan distribusi pendapatan Kabupaten ini selama lima tahun terakhir tergolong relatif rendah (low inequality). Hal ini ditunjukan kelompok 40 % dari penduduk berpendapatan rendah dapat menikmati pendapatan rata-rata diatas 20 persen, baik di wilayah pedesaan maupun di wilayah perkotaan. Akan tetapi porsi pendapatan yang diterima golongan penduduk berpendapatan rendah tersebut, secara konsisten semakin menurun, yang berarti tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat selama periode tersebut semakin meningkat. Keywords :  Distribution of income, employment and growth.
ANALISIS PERTUMBUHAN TOTAL FACTOR PRODUCTIVITY DI INDONESIA PERIODE 1990 SAMPAI 2008 (Suatu pendekatan dengan metode fungsi produksi) Candra Mustika
Jurnal Paradigma Ekonomika No. April (2012): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.095 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iApril.528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pertumbuhan  TFP di negara Indonesia periode 1990 sampai 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama periode tahun 1990 sampai 2008 di Indonesia pertumbuhan  TFP masih rendah dan naik turun berfluktuasi dengan angka yang kecil dan berkisar berada pada angka yang relatif rendah yakni tidak lebih dari 1% . pertumbuhan  TFP Indonesia selama periode 1990 sampai 2008 dimana laju pertumbuhan TFP yang pada awal tahun 1990 masih rendah perlahan-lahan naik pada tahun 1991 hingga tertinggi terjadi pada tahun 1995 dan kembali turun pada tahun 1996 dan berfluktuasi yang pada akhirnya pertumbuhan TFP terendah kembali jatuh pada tahun 1998 hal ini mungkin disebabkan pada saat tahun 1998 tersebut goncangan krisis ekonomi melanda negara-negara di asia tenggara tak terkecuali Indonesia apalagi pada tahun tersebut berbagai krisis melanda Indonesia seperti krisis politik dan kepemimpinan orde baru. Setelah itu pasca krisis pertumbuhan TFP kembali perlahan-lahan naik seiring memulihnya perekonomian namun akhirnya pertumbuhan TFP kembali turun pada tahun 2008 pada saat krisis keuangan global pada tahun 2008. Kata Kunci : Total Factor Productivity (TFP), Modal,Tenaga kerja,PDB
ANALISIS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PERKAPITA DI KABUPATEN BATANGHARI Nurhayani Nurhayani; Rosmeli Rosmeli
Jurnal Paradigma Ekonomika No. April (2012): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.31 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iApril.529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pendapatan dan pengeluaran perkapita di Kabupaten Batanghari Hasil penelitian menunjukkan Rata – rata pendapatan perkapita mengalami peningkatan sebesar 4.35 persen setiap tahunnya. Apabila dilihat dari laju pertumbuhan pendapatan perkapita selama tahun 2005 – 2009,  Kabupaten Batang Hari menempati urutan ke delapan dari 10 kabupaten/kota di provinsi Jambi. Selama tahun 2005 – 2009 pertumbuhan perkapita tertinggi terjadi pada tahun 2005 dan terendah terjadi pada tahun 2006 sebesar 2.92 persen dari tahun sebelumnya, untuk tahun – tahun yang lain pertumbuhan perkapita Batang Hari berkisar 3 – 4 persen setiap tahunnya.Untuk Kabupaten Batang Hari rata – rata pengeluaran perkapita rill penduduk selama tahun tahun 2005 – 2009 terus mengalami peningkatan, Pengeluran perkapita di Kabupaten Batang Hari terbesar berada pada golongan pengeluaran Rp. 300.000 – Rp. 499.999 sebesar 45.65 persen dengan  didominasi untuk pengeluaran makanan, terjadi pergeseran pengeluaran untuk makanan ke pengeluaran non makanan seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat. Kata Kunci : Pendapatan,Pengeluaran Perkapita
Analisis Tipologi Pertumbuhan Ekonomi Dan Disparitas Pendapatan Dalam Implementasi Otonomi Derah di Propinsi Jambi. Etik Umiyati
Jurnal Paradigma Ekonomika No. April (2012): Jurnal Paradigma Ekonomika
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.563 KB) | DOI: 10.22437/paradigma.v0iApril.549

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tipologi pertumbuhan ekonomi regional di Propinsi Jambi setelah implementasi kebijakan otonomi daerah dan Berapa besar disparitas pendapatan antar wilayah/kabupaten di Propinsi Jambi setelah implementasi kebijakan otonomi daerah Hasil penelitian menunjukkan terlihat bahwa kabupaten Tanjung Jabung Barat termasuk dalam klasifikasi daerah yang cepat maju dan cepat tumbuh. Daerah yang berkembang cepat adalah kabupaten Sarolangun dan Bungo. Sedangkan Kota Jambi dan Tanjunng Jabung Timur termasuk dalam wilayah daerah maju tapi tertekan. Kabupaten Kerinci, Merangin, Batang Hari, Muaro Jambi dan Tebo tergolong kategori daerah relatif tertinggal. Tingkat Disparitas pendapatan di Propinsi Jambi setelah implementasi kebijakan otonomi daerah Dari hasil pengukuran model indeks Entropi Theil, maka diketahui indeks ketimpangan pendapatan di Propinsi Jambi setelah implementasi kebijakan otonomi daerah berada pada I(y) 0.129 – 0.148.  Ini berarti dengan kriteria Theil, pemerataan pendapatan wilayah Propinsi Jambi berada pada level merata tetapi trend ketimpangan ini cenderung berfluktuasi. Pada awalnya ketimpangan pendapatan meningkat dan pada tahap berikutnya ketimpangan cenderung menurun yang berarti ketimpangan bergeser mendekati pemerataan. Indeks ketimpangan pendapatan yang tertinggi pada tahun 2009 sebesar 0.148, sedangkan yang terendah pada tahun 2001 sebesar 0.129.   Kata Kunci : Pertumbuhan ekonomi,Pendapatan perkapita,Tipologi pertumbuhan ekonomi regional,Disparitas pendapatan

Page 1 of 26 | Total Record : 256