cover
Contact Name
Slamet Hariyanto
Contact Email
publiciana@unita.ac.id
Phone
+6285259884770
Journal Mail Official
publiciana@unita.ac.id
Editorial Address
Jl. Kimangunsarkoro Beji, Jl. Dusun Krajan, Dusun Krajan, Sobontoro, Kec. Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66233
Location
Kab. tulungagung,
Jawa timur
INDONESIA
Publiciana
ISSN : 19790295     EISSN : 25027336     DOI : https://doi.org/10.36563/p.vxx.ixx.xxx
Core Subject : Social,
Publiciana adalah jurnal ilmu-ilmu sosial yang diterbitkan oleh Universitas Tulungagung. Jurnal Publiciana diterbitlan dua kali dalam satu tahun yaitu bulan November dan Juni. Jurnal Publiciana memuat artikel ilmiah berupa kajian teoritis dan praktis,hasil penelitia ,dan kajian masalah sosial,politik dan humaniora.Jurnal Publiciana bertujuan untuk mewadahi civitas akademika fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Tulungagung serta praktisi dan akademisi dari perguruan tinggi
Articles 118 Documents
DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP PERMASALAHAN SOSIAL ANAK Cahyono, Anang Sugeng
Jurnal PUBLICIANA Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : Tulungagung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.845 KB)

Abstract

ABSTRAKFenomena penggunaan internet khususnya aplikasi media sosial saat ini dirasakan hampir menjadi konsumsi publik. Masyarakat modern pasti akan memiliki kecanduan dan ketergantungan terhadap internet. Yang perlu menjadi perhatian adalah siapa pengguna?,kapan digunakan? dan manfaat apa yang diperoleh? dari media sosial perlu diklasifikasikan. Lahir sebuah permasalahan sosial manakala    anak?anak sekarang memiliki kecanduan dan ketergantungan  terhadap penggunaan media sosial. Dari survei yang telah dilakukan berbagai dampak negatif muncul dan menjadi pemicu permasalahan sosial anak di Indonesia. Hampir sebagian besar     anak ? anak diIndonesia aktif menggunakan internet dan sebagian besar anak ? anak ini memakai media sosial sebagai interaksi terdominan dalam penggunaan internet. Dampak negatif yang muncul mulai dari permasalahan sosial seperti Cyber Bullying, Memicu Kejahatan, Pornografi, Komunikasi Buruk, Ancaman Ujaran Kebencian, Perkembangan Emosi, Perkembangan Fisik, Mengumbar Rahasia.Dampak inilah yang dirasakan perlu mendapat perhatian dan segera mendapatkan respon dari lingkungan terdekat sebagaimana peran dan kontrol orang terdekat mampu menjadi filter bagi anak dalam menggunakan media sosial.ABSTRACTThe phenomenon of internet usage, especially the application of social media, is now felt to be almost a public consumption. Modern society will definitely have addiction and dependence on the internet. What needs attention is who is the user? When is it used? and what benefits are obtained? from social media need to be classified. A social problem is born when children now have an addiction and dependence on the use of social media. From the surveys that have been carried out various negative impacts emerged and triggered the social problems of children in Indonesia. Most Indonesian children actively use the internet and most of these children use social media as a dominant interaction in internet usage. Negative impacts that arise from social problems such as Cyber Bullying, Triggering Crime,Pornography, Bad Communication, Threats of Speech, Emotional Development, Physical Development, Secret Spells. This impact is felt to need to get attention and immediately get a response from the closest environment as well as the role and control of the closest person can be a filter for children to use social media.
PARTISIPASI PEMUDA DALAM KARANG TARUNA DESA (Studi di Desa Ngubalan Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung) Angkasawati, Angkasawati
Jurnal PUBLICIANA Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : Tulungagung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.456 KB)

Abstract

ABSTRAKKarang Taruna sebagai organisasi non pemerintah yang memiliki misi untuk membina dan mengembangkan potensi pemuda sehingga dapat tercipta pemuda yang memiliki potensi kepribadian yang baik. Karang Taruna tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri. Khususnya generasi muda yang ada di desa.Sesuai dengan Undang-undang Nomor 77 Tahun 2000 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Karang Taruna merupakan salah satu organisasi sosial kemasyarakatan yang diakui keberadaannya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Partisipasi pemuda sering diartikan keikutsertaan dan kesamaan dalam suatu kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Partisipasi secara langsung ikut berperan/terlibat di dalam kegiatan yang dilaksanakan. Partisipasi pemuda dalam Karang Taruna desa sebagai wujud keikutsertaan peran pemuda/pemudi di dalam kegiatan Karang Taruna.masalah yang diteliti adalah 1)partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa dilihat aspek pengelolaan program, 2) Program penghambat dan pendukung partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa di desa Ngubalan Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung.Metode penelitian yang dipakai adalah metode peneliti diskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data yaitu tringaluasi sumber. Teknik analisa data adalah diskriptif kuantitatif dengan tahap sebagai berikut : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian yang diperoleh adalah : 1) partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa dilihat aspek pengelolaan program menggunakan tiga tahap partisipasi yaitu partisipasi dalam perencanaan; partisipasi dalam pelaksanaan dan partisipasi dalam evaluasi kegiatan. 2) Faktor yang menghambat partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna yaitu : keterbatasan waktu dari indivisu/para pemuda pemudi dan rasa kurang percaya diri untuk menyalurkan potensi yang dimiliki, sedangkan faktor yang mendukung yaitu besarnya dukungan dari masyarakat dan pemerintah desa dalam program Karang Taruna.ABSTRACTKarang Taruna as a non-government organization that has a mission to foster and develop the potential of youth so that young people can have good potential. Karang Taruna grows on awareness and sense of social responsibility from the community and for the community itself. Especially the younger generation in the village.In accordance with Law Number 77 of 2000 concerning the Youth Guidelines. Karang Taruna is one of the social organizations that is recognized for its existence in the implementation of social welfare. Youth participation is often interpreted as participation and similarity in an activity both directly and indirectly. Direct participation plays a role / is involved in the activities carried out. Youth participation in the Karang Taruna village is a manifestation of the participation of youth / youth in the Karang Taruna activity.the problems studied were 1) youth participation in the village youth organization program viewed aspects of program management, 2) inhibiting program and supporting youth participation in the village youth organization program in the village of Ngubalan, Kalidawir District, Tulungagung Regency.The research method used is descriptive quantitative research method, the technique of data collection is done by means of interviews, observation and documentation. The validity of the data used is data triangulation, namely source valuation. Data analysis technique is descriptive quantitative with the following stages: data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing.The results of the research obtained were: 1) youth participation in the village Karang Taruna program viewed aspects of program management using three stages of participation namely participation in planning; participation in implementation and participation in evaluation of activities. 2) Factors that inhibit youth participation in the Karang Taruna program are: time constraints of youth / young women and a feeling of lack of confidence to channel their potential, while the factors that support that are the large support from the community and village government in the Karang Taruna program.
DETEKSI DINI KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER Maryam, Siti
Jurnal PUBLICIANA Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : Tulungagung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDeteksi Dini kesehatan reproduksi perempuan dengan menggunkan alat Quantum Resonance Magnetic Analyzer merupakan skrining dalam upaya pemeriksaan atau test yang sederhana dan mudah dilaksanakan pada populasi masyarakat sehat, yang bertujuan untuk mengetahui masyarakat yang sakit atau beresiko terkena penyakit diantara masyarakat yang sehat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi deteksi dini kesehatan reproduksi perempuan dengan menggunkan alat Quantum Resonance Magnetic Analyzer di kampus prodi D3 kebidanan universitas tulungagung.Desain penelitian adalah deskriptif. Variable adalah deteksi dini kesehatan reproduksi perempuan dengan menggunakan alat Quantum Resonance Magnetic Analyzer pada tanggal 16 Desember 2016 dengan populasi 37 orang. Sampel penelitian sesuai dengan kriteria inklusi 26 orang, menggunakan tehnik purposive sampling, pengumpulan data menggunakan lembar observasi.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dari responden (61%) memiliki status kesehatan reproduksi Normal, sebagian kecil dari  responden memiliki penyakit kesehtaan reproduksi kista ovarium (11%)  dengan kriteria   Moderately(++) dan sebagian kecil responden (6%)  memiliki penyakit kesehatan reproduksi kanker serivik dengan kriteria   Mildly(+) dan vaginitis dalam criteria Moderately(++). Yang di latar belakangi oleh usia, tingkat pendidikan dan jumlah anak.Semakin tinggi pendidikan dari responden maka Pengetahuan pun akan semakin baik tentang kesehatan reproduksi akan memberikan wawasan dalam menerapkan peran kehidupan perempuan. usia responden sebagian besar  30-36 tahun maka sangat rentan terhadap penyakit reproduksi di tambah lagi perempuan yang sudah menikah maka resiko tertularnya penyakit dari pasangan pun akan semakin besar terhadap penyakit reproduksi.  Serta responden berisiko tinggi mengidap kanker indung telur (kista ovarium) salah satunya bila tidak memiliki anak.ABSTRACTEarly detection of women's reproductive health by using the Quantum Resonance Magnetic Analyzer tool is a screening tool in a simple and easy-to-implement test or test in a healthy population aimed at identifying the sick or at risk of disease among healthy people. This study aims to identify the early detection of women's reproductive health by using Quantum Resonance Magnetic Analyzer at the campus of D3 midwifery university tulungagungThe design used in this research is descriptive. Variable in this research is early detection of women reproduction health by using Quantum Resonance Magnetic Analyzer on December 16, 2016 with population 37 people. The sample of the study was in accordance with the inclusion criteria of 26 people, using purposive sampling technique, data collection using observation sheet.The results showed that most of the respondents (61%) had normal reproductive health status, a small percentage of respondents had reproductive ovarian cyst disease (11%) with Moderately (++) criteria and a small percentage of respondents (6%), Have reproductive health disease serivik cancer with criteria Mildly (+) and vaginitis in criteria Moderately (++). Which is in the background by age, education level and number of children?The higher the education of the respondents the knowledge will be better about reproductive health will provide insight in applying the role of women's lives. Age of respondents most of 30-36 years old is very susceptible to reproductive diseases in plus more married women then the risk of contracting the disease from the partner will be greater against reproductive disease. And respondents are at high risk of ovarian cancer (ovarian cyst) one of them if not have children.
PENINGKATAN PENGHASILAN MASYARAKAT DESA MELALUI USAHA WALL CLADDING (Suatu Kajian Pemberdayaan Masyarakat di Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung) Wahyudi, Andri
Jurnal PUBLICIANA Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : Tulungagung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.087 KB)

Abstract

ABSTRAKPeningkatan penghasilan masyarakat desa  di era pembangunan dewasa ini di Desa Sawo dapat dilakukan   melalui usaha wall cladding. Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) mengetahui peningkatan penghasilan masyarakat desa melalui  usaha wall cladding di Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung, (b) faktor pendukung dan penghambat peningkatan penghasilan masyarakat desa  melalui  usaha wall cladding di Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukandengan menanyakan secara langsung kepada subjek penelitian (informan) dengan pedoman wawancara, dokumentasi dan data-data dari usaha wall cladding di Desa Sawo yang berkenaan dengan obyek penelitian. Observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat keadaan yang berkenaan dengan kondisi di lapangan.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan penghasilan masyarakat desa  melalui usaha wall cladding di Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Usaha ini  mulai dirintis pada tahun 2013, yaitu berupa pelatihan pengolahan dengan memanfaatkan limbah batu marmo menjadi wall clading sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai jual tinggi, bisa diterima masyakat  luas dalam hal model (up to date), berkualitas dan bersaing  dalam hal mutu serta harga dengan produk  sejenis lainnya di kawasan lokal, regional maupun internasional.Faktor pendukung meliputi sumber daya manusia, pemerintah, dan letak geografis. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu keterbatasan bahan untuk membuat wall cladding, faktor cuaca, kurangnya daya listrik dan keterbatasan modal.Saran dalam penelitian ini adalah peningkatan penghasilan masyarakat desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung melalui usaha wall cladding dapat lebih berhasil dan optimal  hendaknya dilakukan secara terorganisir dengan baik dan kerjasama berbagai fihak terkait sehingga  dapat meningkatkan penghasilan & kesejahteraan masyarakat desa Sawo Kecamatan Campurdarat kususnya dan  Kabupaten Tulungagung pada umumnya.ABSTRACTIncreasing the income of rural communities in the current era of development in Desa Sawo can be done through the business of wall cladding. The objectives of this study were: (a) to know the increase in income of rural communities through the wall cladding business in Sawo Village, Campurdarat Subdistrict, Tulungagung District, (b) supporting factors and inhibitors of increasing rural income through wall cladding in Sawo Village, Campurdarat District, Tulungagung DistrictThis study uses a qualitative approach. Data collection is done by means of interviews, observation and documentation. The interview was carried out by asking directly to the research subject (informant) with interview guidelines, documentation and data from the wall cladding business in Sawo Village which was related to the object of research. Observation is done by observing and recording the conditions relating to conditions in the field.The results of the study indicate an increase in income of rural communities through the wall cladding business in Sawo Village, Campurdarat District, Tulungagung Regency. This business began in 2013, in the form of processing training by utilizing marmo stone waste into wall clading to produce products that have high selling value, can be accepted by the public in terms of up to date, quality and competitiveness in terms of quality and price with other similar products in the local, regional and international regions.Supporting factors include human resources, government, and geographical location. While the inhibiting factors are limited material to make wall cladding, weather factors, lack of electric power and limited capital.Suggestions in this study are that increasing the income of the people of Sawo Village, Campurdarat Subdistrict, Tulungagung Regency through wall cladding efforts can be more successful and optimal. generally.
PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Hariyanto, Slamet
Jurnal PUBLICIANA Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : Tulungagung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.849 KB)

Abstract

ABSTRAKPengembangan industri kecil sangatlah penting bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, untuk itu diperlukan suatu kebijakan Pemerintah Daerah yang nantinya mengarah pada ekonomi mikro yang berbasis kerakyatan dalam arti Usaha Kecil yang dapat menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan dari usaha kecil menjadi usaha yang tangguh dan mandiri serta dapat berkembang menjadi usaha menengah dan juga meningkatkan peranan Usaha Kecil dalam pembentukan produk nasional, perluasan kesempatan kerja dan berusaha, meningkatkan ekspor, serta peningkatan dan pemerataan pendapatan untuk mewujudkan dirinya sebagai tulang punggung serta memperkukuh struktur perekonomian nasional.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di Dinas Perin dustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung. Sumber data yang dipakai terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang dipakai adalah model interaktif Miles dan Huberman.Hasil penelitian menunjukkan dalam memberdayakan industri kecil di kabupaten Tulungagung ada beberapa upaya yaitu :pembinaan desain produk, pembinaan dalam bidang promosi dan pemasaran juga peningkatan kualitas SDM.Saran yang diberikan peneliti terkait permasalahan yang diteliti adalah perlu adanya pelatihan secara terus menerus dan pemanfaatan sistem informasi yang mampu menopang data yang dimiliki dinas. Selain itu , juga perlu ada pengawasan terhadap jalannya industri kecil oleh dinas terkait agar mampu segera mengatasi hambatan yang ada.ABSTRACTThe development of small industries is very important for the lower middle class community, for this reason a Regional Government policy is needed which will lead to a populist micro-economy in the meaning of Small Businesses that can grow and improve the capacity of small businesses to be strong and independent businesses and can develop becoming a medium-sized business and also increasing the role of Small Business in the formation of national products, expanding employment and business opportunities, increasing exports, and increasing and equalizing income to realize itself as the backbone and strengthen the structure of the national economy.This study used qualitative research methods. The location of this research is in the Department of Industry and Trade of Tulungagung Regency. The data source used consists of primary and secondary data. Data collection techniques in this study used interviews, observation, and documentation. Analysis of the data used is the interactive model of Miles and Huberman.The results showed that in empowering small industries in Tulungagung district there were several efforts, namely: product design development, guidance in the field of promotion and marketing as well as improving the quality of human resources.Suggestions given by researchers related to the problems studied are the need for continuous training and the use of information systems that are able to support the data owned by the agency. In addition, there is also a need to monitor the running of small industries by related agencies so that they can immediately overcome the existing obstacles.
PROSES REKRUTMEN CALON ANGGOTA LEGISLATIF PADA PARTAI POLITIK ( STUDI PADA KANTOR DEWAN PIMPINAN CABANG PDI PERJUANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG ) Purnawati, Laily
Jurnal PUBLICIANA Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : Tulungagung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Partai politik mempunyai posisi (status) dan peranan (role) yang sangat penting dalam sistem demokrasi.Partai memainkan peran penghubung yang sangat strategis antara proses-proses pemerintahan dengan warga negara.Partai politik membuka kesempatan seluas-luasnya bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik dan pemerintahan.Kinerja anggota legislatif yang saat ini dianggap masih belum memadai terutama di tingkat kabupaten/kota yang disebabkan masih rendahnya kualitas sumber daya manusianya. Dampaknya adalah anggota legislatif ini belum mampu menghasilkan peraturan daerah yang betul-betul diperlukan dan berpihak pada masyarakat.Hal ini disenarai akibat dari lemahnya mekanisme rekrutmen anggota  legislatif yang dilakukan oleh partai politik.Partai politik diapai sebagai kendaraan politik yang memang secara legal untuk seseorang berkuasa harus mampu menyeleksi calon anggota legislatif selain sebagai sarana kaderisasi partai politik itu sendiri. Begitu pula yang telah dilakukan oleh partai politik PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung.PDI Perjuangan memiliki komitmen untuk mengawal seluruh tahapan pemilu legislatif agar dapat dilaksanakan sesuai dengan azaslangsung,umum,bebas,rahasia, jujur dan adil.Dimana setiap partai politik memiliki pola rekrutmen yang berbeda,di mana pola perekrutan anggota partai disesuaikan dengan sistem  politik  yang dianut.Rekruitmen keanggotaan PDI Perjuangan sudah diatur dalam AD/RT PartaiPenelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif guna mendapatkan gambaran yang lebih mendalam mengenai proses rekrutmen calon anggota  legislative  pada  partai politik terutama di dewan pimpinan cabang PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung.Dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa mekanisme sistem rekrutmen pada dewan pimpinan cabang PDI Perjuangan melalui dua sistem yaitu sistem terbuka dan tertutup
DAMPAK PERKAWINAN USIA MUDA TERHADAP POLA ASUH KELUARGA (STUDI DI DESA TALANG KECAMATAN SENDANG KABUPATEN TULUNGAGUNG ) PURNAWATI, LAILY
Jurnal PUBLICIANA Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : Tulungagung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkawinan bagi manusia merupakan hal yang penting,karena dengan sebuah perkawinan seseorang akan memperoleh keseimbangan hidup baik secara biologis,psikologis maupun secara sosial.Kematangan emosi merupakan aspek yang sangat penting untuk menjaga kelangsungan perkawinan. Keberhasilan  rumah tangga sangat banyak ditentukan oleh kematangan emosi,baik suami maupun istri. Dengan dilangsungkannya perkawinan maka status sosialnya dalam kehidupan bermasyarakat diakui sebagai pasangan suami istri,dan sah secara hukum.Batas usia dalam melangsungkan perkawinan adalah penting dan dapat dikatakan sangat penting.Hal ini disebabkan karena didalam perkawinan menghendaki kematangan  psikologis.Usia perkawinan yang terlalu muda dapat mengakibatkan meningkatnya kasus perceraian karena kurangnya kesadaran untuk bertanggungjawab dalam kehidupan berumah tangga bagi suami istri.Pernikahan yang sukses sering ditandai dengan kesiapan memikul tanggung jawab. Begitu memutuskan untuk menikah, mereka siap menanggung segala segala beban yang timbul akibat adanya pernikahan,baik menyangkut pemberian nafkah,pendidikan anak, maupun yang berkaitan dengan perlindungan,pendidikan serta pergaulan yang baik.Penelitian yangdilakukan menyangkut dampak  perkawinan  usia  muda terhadap pola asuh keluarga dan faktor yang mendorong terjadinya perkawinan usia muda di Desa Talang  Kecamatan Sendang    Kabupaten Tulungagung.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian    ini adalah pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif.
WHAT SHOULD A TEACHER KNOW ABOUT MOTIVATION TO LEARN ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE Herminingsih, Dwi Ima
Jurnal PUBLICIANA Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : Tulungagung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning English as a language which is used by the majority people of the world socially, culturally, economically and politically   has many advantages .At the same time, the student whose a language which is different in the linguistics rules and cultural or social norms often face some difficulties to be proficient in learning to using the English. This fact happens because the language is not used in the community where the students conduct their daily activities. Being aware of some obstacles of the students, building the student?s motivation is one of the ways that can eliminate the problems faced by the students. The desire or the interest of the students in acquiring the knowledge of English plays important roles to elevate the student?s achievement. There are two important aspects related with the building of motivation to learn English. The first deals with the motivation to gaining the knowledge of English in the context of social-educational.(classroom-learning context). The second relates to pre-actional, actional and post-actional motivation. The later aspect of motivation asserts that the individual perception of the task, atmosphere, the course content, materials, facilities, personal characteristic of students the roles of the teacher  influence the individual?s classroom learning motivation. 
Peranan satuan polisi pamong praja dalam pembinaan kenakalan remaja/pelajar di Kabupaten Tulungagung Angkasawati; Rinawati
Publiciana Vol. 13 No. 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.879 KB) | DOI: 10.36563/publiciana.v13i2.173

Abstract

Kabupaten Tulungagung salah satu bagian Propinsi Jawa Timur dimana penduduknya selain mata pencaharian sebagai petani, juga dikenal daerah konveksi pakaian batik, baik pakaian dalam juga industri krupuk. Bahkan dikenal juga yang bekerja sebagai TKI di luar negeri. Dengan berjalannya waktu dan teknologi digital yang semakin menggoda kalangan terutama anak remaja. Hal tersebut semakin menambah problematika remaja/pelajar. Hal tersebut menjadikan kekhawatiran dengan berbagai bentuk kenakalan maupun sikap perilaku anak remaja yang menyimpang dari etika/norma-norma yang seharusnya. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan gambaran ini bagaimana Satpol PP dalam pembinaan kenakalan remaja/pelajar di Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif. Dari hasil Peranan Satuan Pamong Praja Dalam Pembinaan Kenakalan Remaja/Pelajar di Kabupaten Tulungagung berhasil dengan baik melalui koordinasi, kerjasama, sosialisasi, penertiban, rasia, bimbingan dan pembinaan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan beberapa Dinas Industri pihak terkait. Beberapa faktor yang berpengaruh dalam Peranan Satuan Pamong Praja Dalam Pembinaan Kenakalan Remaja/Pelajar yaitu faktor yang pendukung dan faktor yang penghambat. Faktor yang pendukung peranan Satpol PP dalam pembinaan kenakalan remaja/pelajar antara lain : sumber daya manusia, dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung
Pengembangan wisata alam kandung menjadi kawasan wisata lokal yang berwawasan lingkungan Andri Wahyudi
Publiciana Vol. 13 No. 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.441 KB) | DOI: 10.36563/publiciana.v13i2.174

Abstract

Wisata alam Kandung adalah daerah di kawasan perbatasan wilayah Tulungagung dan Blitar mempunyai ciri-ciri khas/keunikan yang natural serta ditunjang beberapa persyaratan dalam rangka pengembangan destinasi wisata utamanya di bidang wisata alam. Pengembangan wisata ini bertujuan untuk melakukan pengelolaan wisata alam yang profesional, bermuatan lokal, berkesinambungan, ramah lingkungan serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ada beberapa kendala diantaranya seperti : kurang menunjangnya faktor-faktor pendukung lain (infrastruktur & suprastruktur)seperti jalan, listrik, peran serta/warga masayarakat sekitar kawasan wisata alam menyangkut kesadaran terhadap lingkunganalam relatif rendah, keberfihakan pemerintah untuk menyebar-luasan informasi terkait dunia kepariwisataan kurang terintegrasi & padu.

Page 4 of 12 | Total Record : 118