cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC
Published by Universitas Bakrie
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Manajemen" : 18 Documents clear
PENGARUH KEMASAN RAMAH LINGKUNGAN DAN INFORMASI TERHADAP MINAT BELI ULANG (STUDI KONSUMEN AMDK KOTA SEMARANG) Dwi Putranti, Honorata Ratnawati; Suparmi, Suparmi
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.958 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang efek pemasaran hijau dan informasi pada perilaku pembelian ulang konsumen.Alat komunikasi yang berupa informasi masih menjadi perdebatan apakah berpengaruh terhadap minat beli ataukah tidak.  Populasi akan diambil dari Konsumen yang pernah membeli AMDK (Ades dan teh kotak) di kota semarang periode tahun 2015. Metode sampel yang akan digunakan adalah   non probability sampling menggunakan sampel Kuota. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang akan menguji antar variabel. Alat analisis yang digunakan regresi linier berganda dengan alat SPSS 17. Dan menambah dengan analisa diskriptif. Sampel yang digunakan 160 dari 16 kecamatan di Kota Semarang. Tidak ada pengaruh signifikan kemasan ramah lingkungan dengan minat beli ulang produk . Hipotesis ke dua ada pengaruh signifikan informasi dan minat beli ulang AMDK di kota semarang. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penulis untuk dapat mengembangkan  pengetahuan konsep  konsumen    hijau  (green consumerism). Kepada pelaku  pemasaran dapat lebih mengembangkan ketersedianya kemasan ramah lingkungan (enviromentally friendly packaging), dan mengembangkan market share yang lebih luas. Kata kunci : Green marketing, Kemasan Ramah Lingkungan , informasi, Keputusan pembelian ulang This study aims to provide information on the effects of green marketing and information on the consumer repeat purchase behavior. Consumers will be drawn from the population ever buy bottled water (Ades and teh Kotak) in Semarang period of 2015. The sampling method to be used is non-probability sampling using quota sampling. This study uses a quantitative research approach that will test between variables. The analytical tool used multiple linear regression with SPSS tool 17. And to add to the descriptive analysis. The sample used 160 of the 16 districts in the city of Semarang . No significant effect of environmentally friendly packaging with product buying interest re. The second hypothesis is no significant influence of information and buying interest re-bottled drinking water in the city in Semarang.  Results from this study are expected to provide benefits to the writer to be able to develop the knowledge of the green consumer concept (green Consumerism). Marketing principals to further develop environmentally friendly products availability (enviromentally friendly packaging), and develop a broader market share. Keyword : Green Marketing, enviromentally friendly packaging, information, repeat purchase buyer
PENGARUH SYSTEM SELF ASSESMENT TERHADAP KINERJA PEGAWAI PAJAK (STUDI KASUS PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK KPP KEBAYORAN BARU TIGA JAKARTA SELATAN) SARI, TINI DITA; HERIANTI, EVA
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.743 KB)

Abstract

This study aimed to axamine the effect of the system of self assesment of the performance tax. Samples in this study were fifty respondents in Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebayoran Baru Tiga. The results in this study were collected through questionnaires were processed and analyzed using multiple linear regression. The sampling method used was probability sampling. Based on the results of research that has been done in the statistical test that calculates positive and significant impact on the performance because the tax thitung 2,273 ttable value of 2,0086 rounded to 2,009 (2,273 > 2,009) and a significantly smaller value of 0,028 < 0,05. Meanwhile, the variable pay not significantly affect the performance of the tax, because thitung 975 ttable value of 2,0086 rounded to 2,009 (975 < 2,009) and the value significantly greater than (0,047 < 0,05). And variable reported positive and significant impact on the performance of the tax, because thitung 2,036 > value ttabel 2,0086 rounded to 2,009 and the value significantly greater than 0,335 > 0,05. And calculate, pay and report positive and significant impact on the performance of the tax because the value fhitung 9,138 > value ftable 3,18 (9,138 > 3,18) and significant value of 0,000 is smaller than the value of the real level of 0,05 (0,000 < 0,05).
ANALISIS ANTESEDEN DAN KONSEKUENSI ENGAGEMENT PEGAWAI Praditia, Fiska Puspita
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.581 KB)

Abstract

Engagement pegawai berkontribusi menghasilkan talenta denganperforma optimal sekaligus mendorong sumberdaya insani untuk bertahan dalam organisasi. Hal ini sejalan dengan inisiatif bisnis PT.XYZ dalam menghadapi pesatnya pertumbuhan bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel anteseden (pendahulu) dan konsekuensi (akibat) Engagement pegawai di PT XYZ. Penelitian melibatkan variabel yaitu Job Insecurity, Presenteeism, Burnout, Job Demand, Leader Member Exchange, Leadership Quality, Social Support, Job Satisfaction, Organization Commitment, Intention to Stay. Analisa data menggunakan program SPSS 16.0 dengan Uji Normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov, uji validitas, uji reliabilitas dengan Cronbach’s alpha, Path Analysis dengan Multiple Regression dan uji hipotesis dengan perbandingan p value α=0.05. Dari 15 hipotesis, terdapat 3 (tiga) hipotesis yang tidak signifikan, yaitu Job Demand terhadap Burnout, Burnout terhadap Job Satisfaction dan Organization Commitment terhadap Work Engagement. Penelitian ini membuktikan variabel anteseden Engagement pegawai adalah Job Insecurity, Presenteeism, Burnout, Job Demand, Social Support dan Job Satisfaction. Sedangkan variabel konsekuensi Engagement pegawai adalah Intention to Stay.
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF LOKAL DESA TUMANG DENGAN PENDEKATAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Fauzan, Angga
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.63 KB)

Abstract

Desa Tumang yang terletak di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali memiliki industri ekonomi kreatif berupa kerajinan logam tembaga dan kuningan sejak puluhan tahun silam. Namun sayangnya, pemerataan dan pengembangan ekonomi kreatif di Desa Tumang belum cukup baik. Dari beragam faktor yang ada, rupanya faktor kurangnya wawasan di masyarakat desa Tumang pada umumnya dan pengrajin pada khususnya dalam menjalankan ekonomi kreatif ini menjadi penyebab utama. Oleh karena itu, penulis mengkaji lebih dalam agar akar permasalahan ini bisa terselesaikan sehingga ekonomi kreatif lokal di desa Tumang bisa jauh berkembang dan terasa manfaatnya oleh penduduk desa secara optimal. Pada akhirnya, terciptalah desa kreatif yang mampu menyokong kota Boyolali menjadi kota kreatif berbasis usaha kecil-menengah di bidang ekonomi kreatif sehingga kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat pun akan terwujud serta semakin siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi literature mengenai pengembangan ekonomi kreatif, studi penelitian-penelitian sebelumnya mengenai desa Tumang serta observasi lapangan. Dengan demikian, pengembangan ekonomi kreatif lokal Desa Tumang diharapkan bisa lebih berkembang dan bermanfaat bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya. Kata kunci: ekonomi kreatif, lokal, komunikasi visual.
KAJIAN STRATEGI INVESTASI DI KOTA BATAM MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK FISHBEIN Sudirman, Lu; Yuwono, Wisnu
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.25 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan temuan-temuan baru tentang sikap dan perilaku investor dalam berinvestasi di Kota Batam. Hasil dari penelitian ini adalah berupa kajian strategi pengembangan investasi di Kota Batam sebagai daerah Free Trade Zone (FTZ). Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan teknik Fishbein untuk menggambarkan respon kognitif, afektif dan perilaku seorang investor dengan tindakannya dalam berinvestasi. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik purposive sampling yang ditujukan kepada 105 investor secara proporsional (proportional sampling) di berbagai bidang kegiatan ekonomi. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai sikap investor masuk ke dalam kategori mendekati agak baik, dan nilai perilaku investor adalah positif. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum meskipun nilainya masih rendah, Kota Batam memiliki harapan besar untuk dijadikan tempat investasi yang menarik, dan memungkinkan investasi berulang-ulang. Dalam hal ini pemerintah daerah lebih fokus pada hal-hal berikut: penentuan tingkat UMK, transparansi pada biaya bongkar muat yang harus dikeluarkan di pelabuhan, peningkatan kualitas pelayanan dari petugas pemerintah, efisiensi biaya penyediaan energi, dan memberikan kepastian hukum dalam berinvestasi. Kata Kunci: PMA, PMDN, Investasi, Teknik Fishbein This research aimed to get new insights about attitudes and behaviors of investors in investing at Batam City. The result of this research was a strategy to develop the investment at Batam City as a Free Trade Zone (FTZ) area. The method used was descriptive analysis research with Fishbein technic to describe the cognitive response, affective response, and the behaviors of an investor in doing investment. The number of samples was determined using purposive sampling method on 105 investors at various fields of economic activities proportionally (proportional sampling). The analysis showed that the grade of the investors’ behaviors was in the category of nearly quite good, whereas the grade of investors’ attitudes was positive. This showed that even though the great was still low, in general Batam City had a big opportunity to be an interesting investment area and allowed a continuous investment. In this case, local government had to give more focus on the following things: the determination of minimum wage, transparency of loading and unloading costs at the harbors, government officers service quality development, energy sources cost efficiency, and legal security in doing investment. Keywords: FDI, DI, Investment, Fishbein Technic
PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA UU NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS Apriliawati, AFitria; Hariyanto, Wiwit
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.12 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengungkapan Corporate Social Responsibility sebelum dan sesudah berlakunya UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 perusahaan manufaktur tahun 2006 dan 2008. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Sedangkan untuk pengujian data menggunakan uji normalitas untuk mengetahui data tersebut berdistribusi normal dan dilanjutkan dengan uji paired sample t-test untuk mengukur apakah terdapat perbedaan Corporate Social Responbility. Berdasarkan hasil uji Paired Sample T – test pengungkapan Corporate Social Responbility dimana Ho ditolak karena 0.00 < 0.05) sehingga menyebabkan Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menunjukkan ada perbedaan pengungkapan Corporate Social Responbility yang signifikan antara sebelum dan sesudah UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas antara tahun 2006-2008. Kata Kunci: Corporate Social Responbility dan UU No 40 Tahun 2007 This study aims to determine whether there are differences in corporate social responsibility disclosure before and after the Regulations Number 40 of 2007 on Limited Liability Company. The sample used in this study were 30 manufacturing companies in 2006 and 2008. Selection of samples was done by using purposive sampling method in order to obtain a representative sample in accordance with the specified criteria. As for test data using normality test to determine the normal distribution of data and continued with paired samples t-test to measure whether there is a difference of Corporate Social Responsibility. Based on the test results of paired sample T - test disclosures of Corporate Social Responsibility where Ho is rejected because (0.00 < 0.05), thus causing Ha is received it can be concluded that this study showed no difference in the disclosure of Corporate Social Responsibility significant between before and after Regulations Number 40 of 2007 Limited between 2006 - 2008. Key Words: Corporate Social Responbility and Regulations Number 40 of 2007
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI KREATIF INDONESIA DALAM MENGHADAPI MASYAKARAT EKONOMI ASEAN PADA TAHUN 2016 Hidayat, Agi Syarif; Nurdiana, Editya
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.366 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the development strategy of the Human Resources (HR) Indonesia's creative industries in the ASEAN Economic Community in 2016. The method used is a method of qualitative research, source of research data used documents, books and Internet data. The data used is secondary data. Data collection techniques used were document. Data analysis techniques used through the stages of data collection, data reduction, data display, and decision-making. Human resource development strategy of creative industry in Indonesia can be conducted by: 1) increasing the quality and quantity of creative educational institutions and 2) increasing the capacity of creative labor. Improving the quality and quantity of creative educational institutions marked by the increasing number of creative educational institutions, improving the quality of education of creative educational institutions as well as the increase of graduates from educational institutions were absorbed in the world of creative work. Increasing the capacity of creative labor is characterized by increasing creative labor force that has a globally-recognized certification as well as their system of labor protection for workers in the creative industry sector. Keywords: Human Resources, Industrial, Creative, AEC   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) industri kreatif Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2016.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, sumber data penelitian menggunakan dokumen, buku dan data internet. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumen. Teknik analisis data yang digunakan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, display data dan pengambilan keputusan. Strategi pengembangan SDM Industri kreatif di Indonesia dapat dilaksanakan dengan cara : 1) peningkatan kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan kreatif serta 2) peningkatan kapasitas tenaga kerja kreatif.  Peningkatan kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan kreatif ditandai dengan bertambahnya jumlah lembaga pendidikan kreatif, meningkatnya mutu pendidikan lembaga pendidikan kreatif serta meningkatnya lulusan dari lembaga pendidikan kreatif yang terserap didunia kerja. Peningkatan kapasitas tenaga kerja kreatif ditandai dengan meningkatnya tenaga kerja kreatif yang memiliki sertifikasi yang diakui secara global serta adanya adanya sistem perlindungan tenaga kerja bagi tenaga kerja di sektor Industri kreatif. Kata Kunci : SDM, Industri, Kreatif, MEA.
PENGARUH MANAJEMEN STRATEGI, PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENGGUNAAN INTERNET/TIK, TERHADAP KINERJA MANAJERIAL USAHA MIKRO & KECIL Sugiharto, Toto; Sulistyowati, Novita; Nofiyanti, Rina
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.275 KB)

Abstract

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dipertimbangkan sebagai bagian integral dari sebuah perusahaan pada beragam skala, termasuk usaha mikro dan kecil. Namun demikian, efektivitas TIK dalam mendukung peningkatan kinerja usaha (firm performance) sangat bergantung pada tingkat keselarasan strategis antara ICT dengan strategi bisnis yang disusun dan diimplementasikan perusahaan. Variabel penelitian yang meliputi komprehensivitas strategi bisnis, komprehensivitas strategi TIK, kinerja usaha, dan variabel yang berpotensi memengaruhinya baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu tingkat pengetahuan pelaku usaha mikro dan kecil tentang TIK, intensitas pemanfaatan fasilitas TIK, persepsi pelaku usaha mikro dan kecil tentang tingkat kepentingan informasi bisnis, dan intensitas pemindaian lingkungan bisnis diperoleh dari 113 pelaku usaha mikro dan kecil. Derajat keselarasan strategis antara strategi bisnis dan strategi TIK diestimasi dengan perkalian antara komprehensivitas strategi bisnis dan komprehensivitas strategi TIK. Model analisa jalur (Path Analysis Model) digunakan untuk menguji hipotesis penilitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komprehensivitas strategi bisnis, komprehensivitas strategi TIK, dan keselarasan stretegis antara strategi bisnis dan strategi TIK secara simultan berpengaruh terhadap kinerja usaha, dalam hal ini usaha mikro dan kecil. Sementara itu, ketiga variabel tersebut dipengaruhi, dalam arah dan derajat yang berbeda, oleh tingkat pengetahuan umum tentang TIK, intensitas pemanfaatan fasilitas TIK, persepsi tentang tingkat kepentingan informasi bisnis, dan intensitas pemindaian lingkungan bisnis. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan umum tentang TIK, intensitas pemanfaatan fasilitas TIK, persepsi tentang tingkat kepentingan informasi bisnis, dan intensitas pemindaian lingkungan bisnis berpengaruh secara tidak langsung, melalui strategi bisnis, strategi TIK, dan keselarasan antara keduanya, terhadap kinerja usaha. Kata kunci : usaha mikro dan kecil; kinerja usaha; strategi bisnis; strategi TIK; keselarasan strategis antara strategi bisnis dan strategi TIK.
ANALISIS LOYALITAS PADA LAYANAN E-GOV: STUDI KASUS PELAYANAN STATISTIK TERPADU (PST) DI BPS Widyadarma, Arif; Santosa, P. Insap; Nugroho, Hanung Adi
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.198 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi informasi merupakan bagian terpenting untuk menjalankan kegiatan (bussiness), baik ekonomi, industri dan budaya, dan jika digunakan dengan baik dan benar akan menghasilkan keuntungan. Dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kondisi pasar yang dinamis, tidak hanya kepuasan konsumen yang perlu diperhatikan, melainkan mempertahankan loyalitas konsumen juga merupakan hal yang penting. Pelayanan publik yang dilakukan pemerintah juga perlu memperhatikan loyalitas konsumen untuk meningkatkan kepercayaan terhadap sistem informasi pemerintah. Sistem informasi dapat menjadi suatu sistem yang useless bilamana sistem informasi tersebut tidak dikelola dengan baik dan benar sehingga dalam hal ini pemerintah wajib membangun sistem informasinya dengan sangat baik dari sisi kualitas sistem, informasi dan layanan.  Sistem informasi yang terintegrasi dengan sangat baik tidaklah cukup, karena sistem informasi tersebut haruslah mudah digunakan dan bermanfaat bagi kebutuhan pengguna. Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga penyedia data memiliki Pelayanan Statistik Terpadu (PST), sistem informasi yang sedang terus dikembangkan bagi pengguna data. Penggunaan sistem informasi di lingkup pemerintah memiliki karakteristik yang berbeda dengan lingkup bisnis. Untuk menentukan model analisis yang tepat dan sesuai dengan karakteristik lembaga pemerintah, maka perlu dilakukan penelitian terkait model analisis loyalitas pada sistem Pelayanan Statistik Terpadu BPS. Penelitian ini mengusulkan model integrasi dari model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean dan model penerimaan TAM terkait pengaruh yang ditimbulkan terhadap kepercayaan dan loyalitas pengguna sistem informasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan melakukan survei melalui kuesioner yang disebarkan kepada sampel dari populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Perpustakan BPS DI Yogyakarta dengan sampel pengunjung yang datang pada 1 periode penelitian. Penelitian ini akan menggunakan skala linkert enam point yang memiliki kehandalan yang tinggi dan untuk menghindari atau mengurangi resiko penyimpangan pada pengambilan data di lapangan. Data lapangan yang diperoleh, akan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean dan model penerimaan TAM terhadap kepercayaan dan loyalitas pengguna PST. Kata kunci: model penerimaan TAM, model kesuksesan SI DeLone dan McLean, trust, e-loyalty, Badan Pusat Statistik Increasingly rapid development of information technology. Information technology is an important part of running events (business), both the economy, industry and the culture, and if used properly will produce a profit. In the era of the ASEAN Economic Community (MEA), dynamic market conditions, not only customer satisfaction need to be considered, but also maintain customer loyalty is important. Public services the government needs to do consumer loyalty to increase confidence in the system of government information. The information system can be a system that is useless if the information system is not managed properly so that in this case the government is obliged to build its information system with excellent in terms of quality systems, information and services. The information system that integrates very well is not enough, because the information system must be easy to use and useful for the needs of the user.The Badan Pusat Statistik (BPS) as an institution has a data provider Pelayanan Statistik Terpadu (PST), the information system is designed for the user data. The use of information systems in the scope of government has different characteristics with the business scope. To determine the analysis model is appropriate and in accordance with the characteristics of a government agency, it is necessary to do research related to the analysis model of loyalty to the system of PST. This study presents a model of integration of information systems success DeLone and McLean Model and Technology Acceptance Model (TAM) related effect that the trust and loyalty of the information system users. This research uses descriptive quantitative research methods to conduct a survey through a questionnaire circulated to a sample of the population. The population in this study is the BPS DI Yogyakarta Library visitors with samples of visitors coming in the first period of the study. This study will use a six-point scale linkert which has high reliability and to avoid or reduce the risk of irregularities in data collection in the field. Field data obtained will be analyzed using Structural Equation Modeling Partial Least Square (PLS-SEM). Through this research, is expected to determine the effect of information systems success model DeLone and McLean and TAM to the trust and loyalty of users from PST. Keywords: model penerimaan TAM, model kesuksesan SI DeLone dan McLean, trust, e-loyalty, Badan Pusat Statistik
APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN YANG TERINTEGRASI UNTUK PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) DI DAERAH KOTA BEKASI MENGIKUTI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) Windy, Satya; Deviarti, Holly; Sanjaya, Lius Steven
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.086 KB)

Abstract

PUSKESMAS merupakan suatu kesatuan organisai kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya khususnya untuk lapisan masyarakat menengah bawah.  Metode analisis yang digunakan, yaitu pertama survei. Kedua, analisis setiap temuan dari hasil survey yang akan menjadi acuan pengembangan system. Ketiga, mengidentifikasi setiap kebutuhan informasi. Software architecture yang akan digunakan adalah Client/Server Architecture dan three-layer architecture, dimana Server akan berisi database dan pusat pengolah data, sedangkan Client dapat mengakses aplikasi melalui jaringan internet. Aplikasi ini dibuat seramah mungkin agar mudah digunakan oleh pihak puskesmas. Kata Kunci: Puskesmas, System Informasi Manajemen, Client/Server Architecture, dan Three-layer architecture

Page 1 of 2 | Total Record : 18