cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC
Published by Universitas Bakrie
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 58 Documents
KAJIAN STRATEGI INVESTASI DI KOTA BATAM MELALUI IMPLEMENTASI TEKNIK FISHBEIN Sudirman, Lu; Yuwono, Wisnu
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.25 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan temuan-temuan baru tentang sikap dan perilaku investor dalam berinvestasi di Kota Batam. Hasil dari penelitian ini adalah berupa kajian strategi pengembangan investasi di Kota Batam sebagai daerah Free Trade Zone (FTZ). Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis dengan teknik Fishbein untuk menggambarkan respon kognitif, afektif dan perilaku seorang investor dengan tindakannya dalam berinvestasi. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik purposive sampling yang ditujukan kepada 105 investor secara proporsional (proportional sampling) di berbagai bidang kegiatan ekonomi. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai sikap investor masuk ke dalam kategori mendekati agak baik, dan nilai perilaku investor adalah positif. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum meskipun nilainya masih rendah, Kota Batam memiliki harapan besar untuk dijadikan tempat investasi yang menarik, dan memungkinkan investasi berulang-ulang. Dalam hal ini pemerintah daerah lebih fokus pada hal-hal berikut: penentuan tingkat UMK, transparansi pada biaya bongkar muat yang harus dikeluarkan di pelabuhan, peningkatan kualitas pelayanan dari petugas pemerintah, efisiensi biaya penyediaan energi, dan memberikan kepastian hukum dalam berinvestasi. Kata Kunci: PMA, PMDN, Investasi, Teknik Fishbein This research aimed to get new insights about attitudes and behaviors of investors in investing at Batam City. The result of this research was a strategy to develop the investment at Batam City as a Free Trade Zone (FTZ) area. The method used was descriptive analysis research with Fishbein technic to describe the cognitive response, affective response, and the behaviors of an investor in doing investment. The number of samples was determined using purposive sampling method on 105 investors at various fields of economic activities proportionally (proportional sampling). The analysis showed that the grade of the investors’ behaviors was in the category of nearly quite good, whereas the grade of investors’ attitudes was positive. This showed that even though the great was still low, in general Batam City had a big opportunity to be an interesting investment area and allowed a continuous investment. In this case, local government had to give more focus on the following things: the determination of minimum wage, transparency of loading and unloading costs at the harbors, government officers service quality development, energy sources cost efficiency, and legal security in doing investment. Keywords: FDI, DI, Investment, Fishbein Technic
PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBELUM DAN SESUDAH DIBERLAKUKANNYA UU NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS Apriliawati, AFitria; Hariyanto, Wiwit
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.12 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengungkapan Corporate Social Responsibility sebelum dan sesudah berlakunya UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 perusahaan manufaktur tahun 2006 dan 2008. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Sedangkan untuk pengujian data menggunakan uji normalitas untuk mengetahui data tersebut berdistribusi normal dan dilanjutkan dengan uji paired sample t-test untuk mengukur apakah terdapat perbedaan Corporate Social Responbility. Berdasarkan hasil uji Paired Sample T – test pengungkapan Corporate Social Responbility dimana Ho ditolak karena 0.00 < 0.05) sehingga menyebabkan Ha diterima maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menunjukkan ada perbedaan pengungkapan Corporate Social Responbility yang signifikan antara sebelum dan sesudah UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas antara tahun 2006-2008. Kata Kunci: Corporate Social Responbility dan UU No 40 Tahun 2007 This study aims to determine whether there are differences in corporate social responsibility disclosure before and after the Regulations Number 40 of 2007 on Limited Liability Company. The sample used in this study were 30 manufacturing companies in 2006 and 2008. Selection of samples was done by using purposive sampling method in order to obtain a representative sample in accordance with the specified criteria. As for test data using normality test to determine the normal distribution of data and continued with paired samples t-test to measure whether there is a difference of Corporate Social Responsibility. Based on the test results of paired sample T - test disclosures of Corporate Social Responsibility where Ho is rejected because (0.00 < 0.05), thus causing Ha is received it can be concluded that this study showed no difference in the disclosure of Corporate Social Responsibility significant between before and after Regulations Number 40 of 2007 Limited between 2006 - 2008. Key Words: Corporate Social Responbility and Regulations Number 40 of 2007
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI KREATIF INDONESIA DALAM MENGHADAPI MASYAKARAT EKONOMI ASEAN PADA TAHUN 2016 Hidayat, Agi Syarif; Nurdiana, Editya
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.366 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the development strategy of the Human Resources (HR) Indonesia's creative industries in the ASEAN Economic Community in 2016. The method used is a method of qualitative research, source of research data used documents, books and Internet data. The data used is secondary data. Data collection techniques used were document. Data analysis techniques used through the stages of data collection, data reduction, data display, and decision-making. Human resource development strategy of creative industry in Indonesia can be conducted by: 1) increasing the quality and quantity of creative educational institutions and 2) increasing the capacity of creative labor. Improving the quality and quantity of creative educational institutions marked by the increasing number of creative educational institutions, improving the quality of education of creative educational institutions as well as the increase of graduates from educational institutions were absorbed in the world of creative work. Increasing the capacity of creative labor is characterized by increasing creative labor force that has a globally-recognized certification as well as their system of labor protection for workers in the creative industry sector. Keywords: Human Resources, Industrial, Creative, AEC   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) industri kreatif Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2016.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, sumber data penelitian menggunakan dokumen, buku dan data internet. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumen. Teknik analisis data yang digunakan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, display data dan pengambilan keputusan. Strategi pengembangan SDM Industri kreatif di Indonesia dapat dilaksanakan dengan cara : 1) peningkatan kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan kreatif serta 2) peningkatan kapasitas tenaga kerja kreatif.  Peningkatan kualitas dan kuantitas lembaga pendidikan kreatif ditandai dengan bertambahnya jumlah lembaga pendidikan kreatif, meningkatnya mutu pendidikan lembaga pendidikan kreatif serta meningkatnya lulusan dari lembaga pendidikan kreatif yang terserap didunia kerja. Peningkatan kapasitas tenaga kerja kreatif ditandai dengan meningkatnya tenaga kerja kreatif yang memiliki sertifikasi yang diakui secara global serta adanya adanya sistem perlindungan tenaga kerja bagi tenaga kerja di sektor Industri kreatif. Kata Kunci : SDM, Industri, Kreatif, MEA.
PENGARUH MANAJEMEN STRATEGI, PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENGGUNAAN INTERNET/TIK, TERHADAP KINERJA MANAJERIAL USAHA MIKRO & KECIL Sugiharto, Toto; Sulistyowati, Novita; Nofiyanti, Rina
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.275 KB)

Abstract

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dipertimbangkan sebagai bagian integral dari sebuah perusahaan pada beragam skala, termasuk usaha mikro dan kecil. Namun demikian, efektivitas TIK dalam mendukung peningkatan kinerja usaha (firm performance) sangat bergantung pada tingkat keselarasan strategis antara ICT dengan strategi bisnis yang disusun dan diimplementasikan perusahaan. Variabel penelitian yang meliputi komprehensivitas strategi bisnis, komprehensivitas strategi TIK, kinerja usaha, dan variabel yang berpotensi memengaruhinya baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu tingkat pengetahuan pelaku usaha mikro dan kecil tentang TIK, intensitas pemanfaatan fasilitas TIK, persepsi pelaku usaha mikro dan kecil tentang tingkat kepentingan informasi bisnis, dan intensitas pemindaian lingkungan bisnis diperoleh dari 113 pelaku usaha mikro dan kecil. Derajat keselarasan strategis antara strategi bisnis dan strategi TIK diestimasi dengan perkalian antara komprehensivitas strategi bisnis dan komprehensivitas strategi TIK. Model analisa jalur (Path Analysis Model) digunakan untuk menguji hipotesis penilitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komprehensivitas strategi bisnis, komprehensivitas strategi TIK, dan keselarasan stretegis antara strategi bisnis dan strategi TIK secara simultan berpengaruh terhadap kinerja usaha, dalam hal ini usaha mikro dan kecil. Sementara itu, ketiga variabel tersebut dipengaruhi, dalam arah dan derajat yang berbeda, oleh tingkat pengetahuan umum tentang TIK, intensitas pemanfaatan fasilitas TIK, persepsi tentang tingkat kepentingan informasi bisnis, dan intensitas pemindaian lingkungan bisnis. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan umum tentang TIK, intensitas pemanfaatan fasilitas TIK, persepsi tentang tingkat kepentingan informasi bisnis, dan intensitas pemindaian lingkungan bisnis berpengaruh secara tidak langsung, melalui strategi bisnis, strategi TIK, dan keselarasan antara keduanya, terhadap kinerja usaha. Kata kunci : usaha mikro dan kecil; kinerja usaha; strategi bisnis; strategi TIK; keselarasan strategis antara strategi bisnis dan strategi TIK.
ANALISIS LOYALITAS PADA LAYANAN E-GOV: STUDI KASUS PELAYANAN STATISTIK TERPADU (PST) DI BPS Widyadarma, Arif; Santosa, P. Insap; Nugroho, Hanung Adi
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.198 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Teknologi informasi merupakan bagian terpenting untuk menjalankan kegiatan (bussiness), baik ekonomi, industri dan budaya, dan jika digunakan dengan baik dan benar akan menghasilkan keuntungan. Dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kondisi pasar yang dinamis, tidak hanya kepuasan konsumen yang perlu diperhatikan, melainkan mempertahankan loyalitas konsumen juga merupakan hal yang penting. Pelayanan publik yang dilakukan pemerintah juga perlu memperhatikan loyalitas konsumen untuk meningkatkan kepercayaan terhadap sistem informasi pemerintah. Sistem informasi dapat menjadi suatu sistem yang useless bilamana sistem informasi tersebut tidak dikelola dengan baik dan benar sehingga dalam hal ini pemerintah wajib membangun sistem informasinya dengan sangat baik dari sisi kualitas sistem, informasi dan layanan.  Sistem informasi yang terintegrasi dengan sangat baik tidaklah cukup, karena sistem informasi tersebut haruslah mudah digunakan dan bermanfaat bagi kebutuhan pengguna. Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga penyedia data memiliki Pelayanan Statistik Terpadu (PST), sistem informasi yang sedang terus dikembangkan bagi pengguna data. Penggunaan sistem informasi di lingkup pemerintah memiliki karakteristik yang berbeda dengan lingkup bisnis. Untuk menentukan model analisis yang tepat dan sesuai dengan karakteristik lembaga pemerintah, maka perlu dilakukan penelitian terkait model analisis loyalitas pada sistem Pelayanan Statistik Terpadu BPS. Penelitian ini mengusulkan model integrasi dari model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean dan model penerimaan TAM terkait pengaruh yang ditimbulkan terhadap kepercayaan dan loyalitas pengguna sistem informasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan melakukan survei melalui kuesioner yang disebarkan kepada sampel dari populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Perpustakan BPS DI Yogyakarta dengan sampel pengunjung yang datang pada 1 periode penelitian. Penelitian ini akan menggunakan skala linkert enam point yang memiliki kehandalan yang tinggi dan untuk menghindari atau mengurangi resiko penyimpangan pada pengambilan data di lapangan. Data lapangan yang diperoleh, akan dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean dan model penerimaan TAM terhadap kepercayaan dan loyalitas pengguna PST. Kata kunci: model penerimaan TAM, model kesuksesan SI DeLone dan McLean, trust, e-loyalty, Badan Pusat Statistik Increasingly rapid development of information technology. Information technology is an important part of running events (business), both the economy, industry and the culture, and if used properly will produce a profit. In the era of the ASEAN Economic Community (MEA), dynamic market conditions, not only customer satisfaction need to be considered, but also maintain customer loyalty is important. Public services the government needs to do consumer loyalty to increase confidence in the system of government information. The information system can be a system that is useless if the information system is not managed properly so that in this case the government is obliged to build its information system with excellent in terms of quality systems, information and services. The information system that integrates very well is not enough, because the information system must be easy to use and useful for the needs of the user.The Badan Pusat Statistik (BPS) as an institution has a data provider Pelayanan Statistik Terpadu (PST), the information system is designed for the user data. The use of information systems in the scope of government has different characteristics with the business scope. To determine the analysis model is appropriate and in accordance with the characteristics of a government agency, it is necessary to do research related to the analysis model of loyalty to the system of PST. This study presents a model of integration of information systems success DeLone and McLean Model and Technology Acceptance Model (TAM) related effect that the trust and loyalty of the information system users. This research uses descriptive quantitative research methods to conduct a survey through a questionnaire circulated to a sample of the population. The population in this study is the BPS DI Yogyakarta Library visitors with samples of visitors coming in the first period of the study. This study will use a six-point scale linkert which has high reliability and to avoid or reduce the risk of irregularities in data collection in the field. Field data obtained will be analyzed using Structural Equation Modeling Partial Least Square (PLS-SEM). Through this research, is expected to determine the effect of information systems success model DeLone and McLean and TAM to the trust and loyalty of users from PST. Keywords: model penerimaan TAM, model kesuksesan SI DeLone dan McLean, trust, e-loyalty, Badan Pusat Statistik
APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN YANG TERINTEGRASI UNTUK PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) DI DAERAH KOTA BEKASI MENGIKUTI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) Windy, Satya; Deviarti, Holly; Sanjaya, Lius Steven
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.086 KB)

Abstract

PUSKESMAS merupakan suatu kesatuan organisai kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya khususnya untuk lapisan masyarakat menengah bawah.  Metode analisis yang digunakan, yaitu pertama survei. Kedua, analisis setiap temuan dari hasil survey yang akan menjadi acuan pengembangan system. Ketiga, mengidentifikasi setiap kebutuhan informasi. Software architecture yang akan digunakan adalah Client/Server Architecture dan three-layer architecture, dimana Server akan berisi database dan pusat pengolah data, sedangkan Client dapat mengakses aplikasi melalui jaringan internet. Aplikasi ini dibuat seramah mungkin agar mudah digunakan oleh pihak puskesmas. Kata Kunci: Puskesmas, System Informasi Manajemen, Client/Server Architecture, dan Three-layer architecture
MEMBANGUN KEUNGGULAN BERSAING KOPERASI YANG BERKELANJUTAN MELALUI PENCIPTAAN NILAI Ardi, Hendri Ali
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.403 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari suatu bentuk pengetahuan baru dalam merancang nilai (value) bagi koperasi agar memiliki kunggulan kompetitif yang berkelanjutan dalam menghadapi persaingan bisnis, baik dalam skala lokal maupun global. Metode penelitian yang digunakan adalah case study. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan telaah dokumen. Data-data yang telah diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakan teknik interpretive analysis. Penelitian ini menemukan bahwa, dalam persaingan perdagangan bebas dan globalisasi, pangsa pasar menjadi luas. Ketika pangsa pasar luas, maka cost leadership menjadi strategi kunci untuk penciptaan nilai koperasi berupa harga yang berdaya saing dan berkeadilan. Kata kunci: keunggulan bersaing, penciptaan nilai, generic strategies
INTELLECTUAL CAPITAL : THE INVISIBLE RESOURCE OF STRATEGY Rahayu, Yulianita
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.378 KB)

Abstract

Informasi dan pengetahuan adalah senjata kompetitif termonuklir di zaman kita. Pengetahuan jauh lebih berharga dan kuat dibanding sumber daya alam, pabrik besar, atau saldo bank yang tinggi. Dalam berbagai industri, sukses dicapai oleh perusahaan yang memiliki informasi terbaik atau menggunakannya dengan efektif—bukan perusahaan yang paling berotot. Wal-Mart, Microsoft, dan Toyota tidak jadi perusahaan yang hebat karena mereka lebih kaya dar Sears, IBM, General Motors—di lain pihak. Tetapi mereka memiliki sesuatu yang jauh lebih berharga dari aset fisik atau keuangan. Mereka memiliki modal intelektual.
CAPITAL ASSET PRICING MODEL METHOD: AN ANALYSIS OF PEFINDO 25 COMPANIES RISK AND RETURN LISTED AT INDONESIA STOCK EXCHANGE Hutabarat, Francis M.; Naomi, Rut
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.484 KB)

Abstract

The industry in Indonesia is an interesting business to capitalize. In Indonesia many companies were established since it is profitable. The capital market serves as an economic pillar in most countries. Indonesia is a rich country, rich in many ways especially in natural resources. However, the industry has its ups and downs in the stock market. It is interesting to see the performance of the companies listed in the Indonesia Stock Exchange.  This study aimed to measure and analyze companies listed in Pefindo25 at Indonesian Stock Exchange using Capital Asset Pricing Model. The sample used is 25 companies listed at Pefindo25 index. Based on the results of the study, it can conclude that after analyzing the companies listed in the Indonesian Stock Exchange using Capital Asset Pricing Model that based on Beta analysis, the companies have the type of stocks that are aggressive and defensive. With positive and negative return. The company with aggressive beta shows that the company tend to face higher risk, as JPFA find itself with positif return 15.47% expected return. And companies with defensive type of stocks tend to have positive return such as: FISH, STTP, AISA, APLN, and others since they are not sensitive to market changes. It is recommended for further research to look on this CAPM method in analyzing the stock investment.
GREEN TOURISM DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BANGKA BELITUNG Wardhani, Rulyanti Susi; Valeriani, Devi
Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC Manajemen
Publisher : Prosiding Seminar Nasional INDOCOMPAC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.163 KB)

Abstract

Komoditas timah di  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung  saat ini tidak lagi menjadi komoditas yang dapat diandalkan, sehingga perlu adanya sektor lain yang menggantikannya yakni sektor pariwisata. Pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dikenal karena laut dan pantainya. Padahal sebenarnya potensi hutan dan lingkungan yang ada tidak kalah menarik jika dikemas dengan konsep yang  memanfaatkan lingkungan sebagai daya tarik wisatawan. Tujuan penelitian tahun pertama adalah  untuk memetakan,  memberikan suatu konsepsi dan model pengembangan pengelolaan pariwisata berbasis green tourism.  Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini  adalah analisis SWOT , dan analisis GAP. Hasil penelitian ini didapat bahwa hutan pelawan, bukit menumbing dan bukit pangkuan diusulkan kepada pemerintah Kabupaten untuk model pengembangan berbasis green tourism. Ada dua alternatif model  yang ditawarkan yakni  model pertama konsep pengembangan green tourism dengan fokus komitmen dari pemangku kepentingan dengan menjalin sinergitas antara  pemerintah, akademisi,  pelaku usaha wisata dan media. Model kedua merupakan pengembangan dari model pertama dengan menambah promosi   untuk pengembangan objek wisata yang berkonsep green tourism. Jika pemerintah daerah atau pengelola objek wisata merasakan bahwa promosi masih sangat penting  dan perlu adanya kerjasama dengan komunitas pelaku pariwisata dari daerah lain sebagai bahan pembanding atau masukan, maka model kedua dapat diterapkan. Keyword:GreenTourism, SWOT Analysis, Gap Analysis