cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
E-JURNAL LINGUISTIK
Published by Universitas Udayana
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of Language and Translation Studies is an indexed, peer-reviewed, open-access, research journal for researchers, scholars, teachers, students, luminaries and policy makers associated with the professions of teaching, learning and assessing language, literature, linguistics and translation studies across the entire globe.
Arjuna Subject : -
Articles 44 Documents
INDONESIAN NOUN PHRASES WITH RELATIVE CLAUSES AND THEIR TRANSLATIONS IN ENGLISH FOUND IN THE SHORT STORY “MATI SUNYI” Kade Dwijati, Ida Ayu; pastika, I Wayan; Made Puspani, Ida Ayu
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 2 No 2 (2016) (Sept 2016)
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.001 KB)

Abstract

ABSTRAKArtikel ini membahas penerjemahan frase nomina dengan klausa relatif dalam bahasa Indonesia dan terjemahannya dalam bahasa Inggris dengan acuan cerita pendek yang berjudul “Mati Sunyi”. Artikel ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan jenis frase nomina dengan klausa relatif dalam bahasa Indonesia dan terjemahannya dalam bahasa Inggris serta jenis prosedur penerjemahan yang diterapkan. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menerapkan metode observasi dan teknik pencatatan melalui pendekatan kualitatif. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan menerapkan teori penerjemahan yang dikemukakan oleh Vinay dan Darbelnet (2000), teori mengenai tata bahasa dalam bahasa Indonesia oleh Sneddon (1996) dan tata bahasa dalam bahasa Inggris oleh Eastwood (1994). Hasil analisis data disajikan secara formal dan informal dalam tabel dan diagram pohon yang disertai dengan penjelasan. Temuan menunjukkan bahwa jenis frase nomina dalam bahasa Indonesia yang ditemukan berupa frase nomina dengan klausa relatif yang mengandung kata sifat dan frase nomina dengan klausa relatif yang mana pronominanya bisa berfungsi sebagai subjek atau objek dari klausa relatif. Prosedur penerjemahan yang diterapkan adalah modulasi, adaptasi, dan penerjemahan secara literal.ABSTRACTThis article focuses on the translation of Indonesian noun phrases with relative clauses and their translations in English with reference to the short story entitled “Mati Sunyi”. It aims at describing and explaining the types of Indonesian noun phrases with relative clauses and their translations in English as well as determining the types of translation procedures applied in those translations. The data were collected by applying observation method and note-taking technique as well as by applying the qualitative approach. Those data wereanalyzed by applying the theory of translation by Vinay and Darbelnet (2000) along with the theory of Indonesian Grammar by Sneddon (1996) and the theory of English Grammar by Eastwood (1994). The results of the analysis are presented formally and informally by using tables and tree diagrams along with their descriptions. The finding shows that the types of Indonesian noun phrases found are the noun phrases with relative clause containing adjective and the noun phrase with relative clause whose relative pronoun functioned as the subject or the object of the relative clause. The translation procedures applied to the data are modulation, adaptation, and literal translation.
TEKNIK PERMAINAN ULAR TANGGA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN SIMPLE PRESENT TENSE PADA SISWA KELAS VII E SMP SUNARI LOKA KUTA Alit Putrini, Desak Ketut; Artawa, I Ketut; Pastika, I Wayan
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 2 No 1 (2016) Maret 2016
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.564 KB)

Abstract

ABSTRACTThis research aims to determine how effective the application of techniques of playing snakes and ladders in improving students' ability to speak English, especially with the use of simple present tense in class VII E SMP Sunari Loka Kuta. The theories are used in this research, for instance the theory about teaching speaking skills by Richard (2008) and the theory of teaching grammar by Huddleston (1988).Before the study conducted with the technique of playing snakes and ladders, pre-test is given to determine the initial ability of students, so that the values obtained can be compared with the next cycle after a given learning the technique of playing snakes and ladders. The results of the quantitative data show that the use of techniques to play snakes and ladders can increase the ability of speaking English in class VII E SMP Sunari Loka Kuta. The results obtained by the students when given pre-test and post-test there was an increase over the technique of playing snakes and ladders applied. Aspects of the speaking ability as indicator in this research fluency, pronunciation, structure, vocabulary, and comprehension. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengetahui seberapa efektif penerapan teknik bermain ular tanggadalam meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa, khususnya dengan menggunakansimple present tense pada kelas VII E SMP Sunari Loka Kuta. Landasan teori yang digunakan pada penelitian ini, yaitu teori tentang pengajaran keterampilan berbicara oleh Richard (2008) dan teori tentang pengajaran tata bahasa oleh Huddleston (1988).Sebelum dilaksanakan pembelajarandengan teknik bermain ular tangga, pre-test diberikan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sehingga nilai yang diperoleh dapat dibandingkan dengan siklus berikutnya setelah diberikan pembelajaran dengan teknik bermain ular tangga. Hasil data kuantitatif menunjukkan bahwa penggunaan teknik bermain ular tanggadapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa kelas VII E SMP Sunari Loka Kuta.Hasil yang diperoleh oleh siswa pada saat diberikan pre-test danpost-test terjadi peningkatan selama teknik bermain ular tangga diterapkan. Aspek kemampuan berbicara yang dijadikan tolok ukur pada penilitian ini, yaitu kelancaran (fluency),pelafalan (pronunciation), tata bahasa (structure), kosakata (vocabulary), dan pemahaman (comprehension).
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAHASA JEPANG DENGAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA PESERTA DIDIK KELAS XI AP 2 SMK PGRI 3 DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016 Dwiyantari, Ni Kadek Ety; malini, seri; suparwa, nyoman
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 3 No 2 (2017): Vol 3 No 2 Sept 2017
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThis research aimed at finding out how far the use of picture and picture method could help the students of SMK PGRI 3 Denpasar on grade XI AP 2 to improve their writing ability especially in Japanese essay description. Some theoretical frameworks are used in this research, such as the theory of contructivism by Piaget (in Dahar,1989), theory of interference by Weinreich (1970), and Japanese sentence by Yukito (1995). The result of quantitative data on cycle II showed that the use of contructivism learning type picture and picture could improve students writing ability especially at writing essay description. It can be seen from the result of the students mean score on cycle II which was ?80 and categorized into good level. The improvement was supported by the qualitative data. From the qualitative data, it was showed that the students could write good essay description with content of the idea, organization, grammatical structurus, and the students could use the mechanics appropriately in their Japanese essay description and they have better ideas.Keywords: writing ability, contructivism learning, picture and picture method.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penggunaan model pembelajaran konstruktivisme dengan metode picture and picture dalam meningkatkan kemampuan menulis peserta didik, khususnya pada tulisan karangan deskripsi bahasa Jepang pada kelas XI AP 2 SMK PGRI 3 Denpasar. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pembelajaran konstruktivisme oleh Piaget (dalam Dahar,1989), teori interferensi oleh Weinreich (1970), dan kalimat bahasa Jepang oleh Yukito (1995). Hasil data kuantitatif pada siklus II menunjukkan bahwa penggunaan teknik model pembelajaran konstruktivisme pada metode picture and picture dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik, khususnya pada karangan deskripsi. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai rerata yang diperoleh oleh peserta didik pada siklus II yaitu ?80 dan tetap berada dalam kategori baik. Peningkatan ini juga didukung oleh data kualitatif. Dari hasil data kualitatif, terbukti bahwa peserta didik mampu menulis karangan deskripsi bahasa Jepang dengan isi gagasan, organisasi isi penyusunan kalimat yang benar sesuai dengan tata bahasa.2Selain itu, peserta didik juga mampu menggunakan ejaan (tanda baca) yang benar dalam karangan yang mereka susun dengan ide yang lebih baik.
TRANSITIVITAS DALAM TEKS PERDA KEPARIWISATAAN KABUPATEN TABANAN Narlianti, Ni Putu Veny
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 1 No 2 (2015) September 2015
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.061 KB)

Abstract

ABSTRAKKajian transitivitas Teks Perda Kepariwisataan Kabupaten Tabanan (TPKKT) bertujuan untuk mengetahui sistem transitivitas dalam TPKKT. Kajian transitivitas berhubungan dengan unsur gramatika yang dapat digunakan untuk mengungkapkan partisipan yang terlibat dalam suatu peristiwa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari Teks Perda Kepariwisataan Kabupaten Tabanan (TPKKT). Teori yang digunakan adalah teori Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) yang dikemukakan oleh Halliday (1985). Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik catat. Metode penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah metode formal dan informal. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah proses yang paling banyak digunakan dalam TPKKT adalah proses material 215 atau 50,3%, proses relasional 99 atau 23,2%, proses mental 98 atau 22,9%, proses wujud 11 atau 2,6%, proses verbal 2 atau 0,5% dan tingkah laku 2 atau 0,5%.ABSTRACTThe study of transitivity towards the Local-Regencies Rule of Tourism in Tabanan regency (abbreviated as TPKKT) aimed to determine the transitivity system in TPKKT. This transitivity study was particularly associated with grammatical elements that could be used to reveal the participants involved in the incident. Furthermore, this study used a qualitative approach, on which the data sources were obtained from the Tourism Regulation Text in Tabanan regency (TPKKT). The theory used in this research was the theory of Systemic Functional Linguistics (SFL) proposed by Halliday (1985). The data collection methods and techniques used in this research was observational and technical note. The method of presenting the data analysis results was the formal and informal methods. The results of this study showed that the number of the most widely used process in TPKKT was the process of materia 215 or 50.3%, relational 99 or 23.2%, mental 98 or 22.9%, form 11 or 2.6%, verbal 2 or 0.5%, and behavior 2 or 0.5%
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK 0- 3 TAHUN DALAM KELUARGA Prajamukti Wardhana, I Gede Neil
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 1 No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.614 KB)

Abstract

The aimed of this study was to determine the use of Indonesian children aged 0-3 years, namely Agus terms of phonological development and the effect of the use of Indonesian in vocabulary or pronunciation of simple sentences. This study used observation and interviews to his family and also see the use of language Agus already started to say the word or stringing sentences, although still less true , and see the interaction between the child with his family. The results of this study indicate the pronunciation of the language spoken by Agus at the age of 0-3 years which he can begin to utter the word ma .. ma .. - [ ma ] [ ma ], pa .. pa .. - [ pa ] [ pa ] and bu .. bu .. - [ bu ] [ bu ] and pronunciation of words is reversed as Eskali - [ ?skali ] = sekali, Pahaya - [ pahaya ] = Papaya , Kehalik - [ k?halik ] = kebalik , Eskalang - [ ?skala? ] = sekarang, Kehini - [ k?hini ] = kesini/disini, Hana - [ hana ] = panas. Child language development is influenced by environmental factors, especially families who apply Agus motherese, recasting, echoing, expanding.
ANALISIS MODEL TEUN A. VAN DIJK DALAM KEMAMPUAN MENULIS PERSUASIF ADVERTORIAL DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN ADVERTORIAL BALI POST Dian Pradnyani, Ni Gusti Ayu Putu; Mbete, Aron Meko; suparwa, I Nyoman
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 2 No 2 (2016) (Sept 2016)
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.039 KB)

Abstract

ABSTRAKPersuasif adalah bujukan halus, ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek yang meyakinkan dan imbauan. Setiap jenis tulisan memiliki karakteristik tersendiri dan yang membedakannya adalah penanda serta isi tulisannya. Siswa SMK Negeri 1 Negara khususnya kelas X Akuntansi kurang mengenal karakteristik menulis persuasif dan penanda dalam isi tulisan persuasif. Hal ini mengakibatkan kemampuan menulis siswa masih dalam kategori cukup rendah. Tujuan penelitian ini adalah analisis dengan menggunakan model Teun A. van Dijk. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Control Group Pretest Postest Design. Teori yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa adalah teori menulis persuasif oleh Keraf (2007) serta Suparno dan Yunus (2008), penilaian keterampilan menulis dengan menggunakan model analisis wacana Teun A. van Dijk, dan teori iklan advertorial dari Arrens (1984). Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa varian data penelitian ini homogen. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji-t. Dari data penelitian yang telah dianalisis dengan model Teun A. van Dijk, diperoleh rata-rata nilai tes awal kelas kontrol = 67,48 dan jumlah standar deviasi = 5,77. Namun hasil tes akhir yang diperoleh rata-rata nilai 76,29 dan jumlah standar deviasi = 5,93. Pada kelas ekperimen diperoleh temuan yaitu rata-rata skor tes awal = 69,89 dan jumlah standar deviasi = 5,15 dan diadakan tes akhir dengan hasil rata-rata skor adalah 77,56 dan jumlah deviasi = 6,03. Persentase perbandingan dengan menggunakan teori van Dijk hasil tes kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan kategori sangat tepat, yaitu tematik antara hasil tes eksperimen dan kelas kontrol = 17,02%, skematik = 25,53%, semantik = 21,28%, sintaksis = 31,92%, dan stilistik serta retoris = 8,52%
PEMAKAIAN TEKNIK MISTAKE BUSTER DALAM PEMBELAJARAN VERBA PAST TENSE PADA SISWA KELAS X AP 1 DI SMK PARIWISATA TRIATMA JAYA BADUNG Amtiran, Santi Yuliana; Artawa, I Ketut; Putra, Anak Agung
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 2 No 1 (2016) Maret 2016
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.922 KB)

Abstract

ABSTRAKTulisan ini membahas tentang gambaran dan penerapan pembelajaran verba past tense melalui teknik mistake buster pada siswa kelas X AP 1 di SMK Pariwisata Triatma Jaya Badung. Teknik ini membantu para guru untuk mengajarkan tata bahasa terutama pembelajaran verba past tense untuk anak SMK. Teknik ini juga dapat membantu guru mengecek tingkat pemahaman siswa terhadap aturan-aturan gramatika dan meningkatkan keterampilan writing dan production skills.Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mendapatkan rata-rata nilai di atas KKM, yaitu 76. Pada tahap pratindakan kemampuan rata-rata siswa 59,05, pada tahap siklus I kemampuan rata-rata siswa meningkat menjadi 67,34 dengan kategory baik. Dengan diadakannya siklus II sebagai perbaikan siklus I, nilai rata-rata siswa menjadi 79,23 dengan kategori baik. Namun masih ada tiga orang siswa yang masih mendapat nilai di bawah KKM. Ditemukan bahwa ada tiga jenis kesalahan dalam penulisan kalimat past tense oleh siswa kelas X AP 1 SMK Pariwisata Triatma Jaya Badung yaitu (1) kesalahan penggunaan auxiliary be dalam past tense, (2) kesalahan penggunaan bentuk regular/irregular verb, (3) dan kesalahan penggunaan bentuk negative dan interogative sentences dalam past tense. Berdasarkan observasi yang dilakukan diketahui bahwa ketiga siswa tersebut tidak aktif, malas, dan tidak menyukai pelajaran bahasa Inggris. ABSTRACTThis paper discussed the overview and implementation of past tense verbs learning through mistake buster technique in the class X AP 1 of tourism vocational school Triatma Jaya Badung. This technique helps teachers to teach grammar especially past tense verbs learning for students of SMK. This technique also helps teacher to check student’s understanding about grammatical rules and improving writing and production skills.The results shows that the students get an average value of KKM, which is 76. But there are three students who still get scored below the KKM. The average result on pre-action test was 59,05, at the stage of the first cycle of average ability students increased to 67.34 with category well. With the holding of the second cycle as improvements in the first cycle, the average value of 79.23 by the students into either category. Found three types of errors in writing the sentence past tense by students of class X AP 1 of tourism vocational school Triatma Jaya Badung: (1) improper use of auxiliary be in the past tense, (2) misuse of the form of regular / irregular verb, (3) and misapplication form interrogative negative and sentences in the past tense. Based on observations made known that all three students are not active, lazy, and do not like the English lessons.
TRANSLATION OF INDONESIAN COMPLEX SENTENCES WITH CONCESSIVE CLAUSES IN THE NOVEL 9 SUMMERS 10 AUTUMNS: DARI KOTA APEL KE THE BIG APPLE Ariani, Ni Made; Putra Yadnya, Ida Bagus; Made Puspani, Ida Ayu
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 1 No 2 (2015) September 2015
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.828 KB)

Abstract

ABSTRAKArtikel ini menyajikan pembahasan terjemahan konstruksi kalimat kompleks yang mengandung klausa konsesif dari bahasa Indonesia pada novel 9 Summers 10 Autumns: dari Kota Apel ke The Big Apple serta terjemahannya dalam bahasa Inggris berjudul 9 Summers 10 Autumns: from the City of Apples to The Big Apple. Pembahasan ini bertujuan untuk memahami terjemahan kalimat kompleks yang mengandung klausa konsesif pada bahasa Indonesia kedalam bahasa Inggris. Apakah kalimat kompleks ini diterjemahkan kedalam bentuk konstruksi yang sama dari bahasa sumber (BS) kedalambahasa target (BT) atau sebaliknya diterjemahkan kedalam bentuk konstruksi yang berbeda. Pembahasan artikel ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi prosedur penerjemahan yang dipergunakan dalam proses menerjemahkan konstruksi kalimat ini. Teori Sneddon (1996) dikombinasikan dengan teori Thomson dan Martinet (1986) serta Larson (1998) untuk memecahkan permasalahan pertama. Teori Vinay dan Darbelnet (padaVenuti, 2000) dipergunakan untuk menganalisis permasalahan kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalimat kompleks bahasa Indonesia yang mengandung klausa konsesif diterjemahkan seluruhnya kedalam bahasa Inggris dengan bentuk konstruksi yang sama, yakni konstruksi klausa konsesif. Temuan yang kedua menunjukkan bahwa literal translation, transposition, modulation, equivalence dan adaptation merupakan prosedur penerjemahan yang dipergunakan dalam proses penerjemahan ABSTRACTThis article presents an analysis on the translation of Indonesian complex sentences with concessive clauses into English found in the novel 9 Summers 10 Autumns: dari Kota Apelke The Big Apple and in its English translation entitled 9 Summers 10 Autumns: from the City of Apples to The Big Apple.The analysis is conducted in order to investigate on whether the complex sentences with concessive clauses in the Source Language (SL) are translated into similar form of concessive in the Target Language (TL) or instead into a different form.Secondly, the analysis is also conducted in order to identify what the translation procedures utilized by the translator in translating this sentence construction. Theories by Sneddon (1996) combined with the one by Thomson and Martinet (1986) and as well Larson2(1998)are applied in responding to the first question. The theory by Vinay and Darbelnet (in Venuti, 2000) is used in coping with the second problem.Findings of the research show that the Indonesian complex sentences with concessive clauses collected are translated into English through the same form, the form of concessive clauses. In terms of procedure, the finding of the research, shows that Literal translation, Transposition, Modulation, Equivalence and Adaptation are applied.
THE IMPROVEMENT OF SHORT STORY WRITING COMPETENCE THROUGH READING NEWS AT THE VI SEMESTER STUDENTS OF THE FACULTY OF TEACHER TRAINEE AND EDUCATION UNMAS DENPASAR Sri Widiastuti, Ida Ayu Made
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 1 No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.238 KB)

Abstract

This classroom action research was conducted due to the facts that the learning activity of short story writing was not an easy thing for the students of Indonesian study program FKIP Unmas Denpasar. An alternative taken was by giving news text to be read by the students prior to writing short stories. The objective of this study were intended to(1) to know the extent of the students’short story writing competence can be improve through reading news, (2) to know the effect of reading news towards the students’ behaviour in short story learning process. This classroom action research was conducted in two cycle using interpretative- descriptive method. The qualitative and quantitative data were then intepretated descriptively. The data collection was carried out by means of administering tes, observation, interview, and questionnaire. The result of pra-tes which was carried out before the learning action was 68.52. The score of short story writing increased after the learning process was conducted. in the first cycle was 82.94 and in cycle II was 86.76. The short story learning processes which were   started by reading news gave significant effect on the behavior changes of the students in writing short story. Consequently, the learning process can produce good and publishable short stories. Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pembelajaran menulis cerita pendek bukanlah hal yang mudah bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Unmas Denpasar. Alternatif yang diambil yaitu dengan memberikan teks berita yang akan dibaca oleh mahasiswa sebelum menulis cerpen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui berapa besar membaca berita dapat meningkatkan kompetensi menulis cerpen pada mahasiswa;(2) mengetahui pengaruh membaca berita terhadap perubahan tingkah laku mahasiswa dalam proses pembelajaran menulis cerpen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan  menggunakan metode deskriptif-intepretatif. data-data kuantitatif dan kualitatif dideskripsikan selanjutnya diintepretasikan secara descriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, wawancara, dan angket. Hasil pra-tes yang dilakukan sebelum tindakan adalah 68,52. Nilai menulis cerpen mengalami peningkatan setelah dilakukan pembelajaran. Pada siklus I adalah 82,94, dan pada siklus II adalah 86,76. Pembelajaran menulis cerpen yang didahului dengan membaca berita memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan tingkah laku mahasiswa dalam menulis cerpen. Pembelajaran yang dilakukan menghasilkan cerpen yang baik dan layak untuk diterbitkan.
JARGON SALES & MARKETING HOTEL OLEH KARYAWAN FAVEHOTELDI BALI Sari Tanjung, Dwi Lina; budiarsa, I Made; Seri Malini, Ni Luh Nyoman
JOURNAL OF LANGUAGE AND TRANSLATION STUDIES Vol 3 No 1 (2017) (march 2017)
Publisher : S2 Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.83 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk–bentuk jargon yang digunakan oleh karyawan sales & marketing favehotel di Bali. Analisis hanya dibatasi pada jargon dalam bentuk akronim, singkatan, kata, dan frasa yang dituturkan oleh karyawan sales & marketing favehotel di Bali. Data yang ditemukan dianalisis dan disajikan secara kualitatif menggunakan teori sosiolinguistik. Teori ini digunakan untuk menganalisis bentuk–bentuk jargon yang ditemukan pada tuturan karyawan sales & marketing favehotel di Bali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa singkatan merupakan bentuk jargon yang paling banyak ditemukan dalam tuturan yang dituturkan oleh karyawan sales & marketing favehotel di Bali.Jargon digunakan hanya di lingkungan karyawan sales & marketing hotel dengan tujuan untuk mempermudah komunikasi. Makna jargon tidak bersifat rahasia, tetapi tidak semua orang dapat memahami dengan mudah apabila mereka tidak menjadi bagian dari karyawan sales & marketing. Pola kebahasaan dalam komunitas sales & marketing favehoteldi Bali ini memiliki ciri khas tersendiri.ABSTRACTThe objective of this study is to determine the forms of jargon which used by the employees especially in sales & marketing department in favehotel Bali. The analysis was limited to the jargon form in acronym, abbreviation, word and phrase which speech by the employees of sales & marketing department in favehotel Bali. The data were elaborated on the analysis and presented qualitatively using sosiolinguistics theory. This theory is used to analyze the forms of jargon that found in the employees of sales & marketing department?s speech.The result of the study showed that abbreviation is the most form of jargon that found in the employees of sales & marketing department?s speech in favehotel Bali.The use of jargon is used by employees of sales and marketing department only to create a communication easier. The meaning of jargon itself is not confidential, however not many people can understand its meaning easily if they do not as the group of sales & marketing department. Linguistics patterns in sales & marketing department especially in Favehotel Bali has its own characteristics.