cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25034286     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, memuat hasil-hasil penelitian yang berkenaan dengan segala aspek bidang ilmu Sumber Daya Perairan.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 4 (2016): November 2016" : 11 Documents clear
Studi morfometrik Ikan Kuweh (Caranx sexfaciatus) di perairan Desa Bajo Indah Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Ruiyana, .; Anadi, La; Nadia, La Ode Abdul Rajab
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.394 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai Juni 2015 di perairan Desa Bajo Indah Kecamatan Soropia Kabupten Konawe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan morfometrik ikan kuweh (C. sexfaciatus) yang diambil di Karamba yang tertangkap di alam. Sampel ikan yang diambil selanjutnya diukur dengan menggunakan jangka sorong dengan ketelitian 0,5 mm. Pengukuran morfometrik ikan pada masing masing tempat pengambilan sampel berjumlah 23 karakter. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara ikan kuweh yang dibudidayakan di karamba dan yang tertangkap di alam. Ukuran karakter morfometrik ikan kuweh yang ditangkap di alam cenderung lebih panjang dibandingkan dengan yang dibudidayakan di karamba. Terdapat 17 karakter yang menunjukkan ikan kuweh di alam lebih panjang yakni (PT), (PS), (PsSD), (PsSPe), (PsSA), (TB), (PBE), (LB), (PDSD), (PDSA), (PDSPe), (PDSP), (PSEBA), (PSEBT), (PSEBB), (PM), (Pma). Sedangkan di alam hanya didominasi oleh 6 karakter yakni (PK), (TK), (TBE), (DM), (JMTI), (PPm). Rasio perbandingan karakter morfometrik pada masingmasing habitat tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Korelasi perbandingan karakter ikan yang dibudidayakan di karamba dan yang tertangkap di alam cenderung berbeda. Ikan yang dibudidayakan di karamba cenderung memiliki hubungan korelasi yang kuat sampai sangat kuat. Sementara ikan yang tertangkap di alam cenderung memiliki hubungan korelasi sangat lemah sampai kuat.Kata Kunci : ikan kuweh (C.sexfaciatus), morfometrik, rasio perbandingan, hubungan korelasi
Suksesi dan komposisi jenis makroepifit pada rumput laut Kappaphycus alvarezii yang dibudidaya dengan rakit jaring apung di perairan Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan Marlia, .; Kasim, Ma'ruf; Abdullah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.318 KB)

Abstract

Epifit merupakan suatu masalah dalam pembudidayaan rumput laut di Indonesia.Epifit juga dapat menurunkan pertumbuhan Kappaphycus alvarezii.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suksesi dan komposisi jenis makroepifit yang menempel pada talus K. alvareziii yang dibudidaya menggunakan metode rakit jaring apung di Perairan Desa Tanjung Tiram, Kabupaten Konawe Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suksesi makroepifit terjadi pada hari ke-20 yang ditandai dengan berkurangnya jumlah Elachista flaccida dan Gracilaria bursa-pastoris serta munculnya organisme baru yaitu Ceramium sp..Perubahan kedua terjadi pada hari ke-30 dimana keberadaan Gracilaria bursapastoris digantikan oleh Padina sp. dan Laurencia papillossa.Analisis komposisi jenis tertinggi ditemukan pada pengamatan hari ke-20 sebesar 97.25% dengan jenis makroepifit yaitu Elachista flaccida.Hasil pengukuran parameter fisik dan kimia perairan diperoleh untuk suhu berkisar 29-31oC.Kecerahan berkisar 66–81%.Kecepatan arus berkisar 0.0910-0.0950 m/detik. Salinitas berkisar 30–31 ppt. Nitrat (NO3) berkisar 0.0040–0.0070 mg/L. Fosfat (PO4) berkisar 0.0016–0.0020 mg/L. Oksigen terlarut berkisar (DO) 6.6–7.2 mg/L.Kata Kunci: Kappaphycus alvarezii, komposisi jenis, parameter fisik kimia perairan, suksesi makroepifit,
Beberapa aspek biologi reproduksi Ikan Layang (Decapterus macarellus) hasil tangkapan Purse Seine yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari Fadila, Miftahul; Asriyana, .; Tadjuddah, Muslim
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.142 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2015 di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa aspek biologi reproduksi ikan layang (D. macarellus) hasil tangkapan purse seine yang meliputi sebaran ukuran ikan, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas, dan ukuran pertama kali matang gonad. Selama periode penelitian jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 120 ekor, terdiri dari 68 ekor jantan dan 52 ekor betina. Hasil pengukuran panjang total ikan jantan berkisar 182‒317 mm dan ikan betina 182‒317 mm. Sebanyak 19 betina memiliki TKG III, dan hanya 1 betina mempunyai TKG IV. Pada ikan jantan terdapat 21 memiliki TKG III, dan 9 TKG IV. Ikan jantan dan betina didominasi TKG I (70 %) dibanding TKG lainnya. Fekunditas ikan betina berkisar 270.006–767.452. Hubungan fekunditas dengan bobot gonad cukup erat (r = 0,94). Ukuran pertama kali matang gonad ikan layang jantan dan betina dicapai pada ukuran yang hampir sama, yaitu masing-masing 24,5 cm dan 24,7 cm.Kata kunci : biologi reproduksi, Decapterus macarellus, Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari.
Studi keanekaragaman jenis ikan demersal yang berasosiasi pada Apartemen Ikan di perairan laut Kabupaten Konawe Ardina, Wa Ode; Nadia, La Ode Abdul Rajab; Abdullah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.922 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perairan laut Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe pada bulan Desember 2015 sampai Februari 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis ikan demersal yang berasosiasi dengan apartemen konservasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah visual sensus, yaitu mengamati (melihat) setiap jenis ikan demersal pada setiap sisi apartemen (sebanyak 4 apartemen). Sampel ikan yang ditemukan pada lokasi penelitian sebanyak 37 jenis dengan jumlah individu 1224 ekor. Sampel ikan tersebut digunakan untuk analisis komposisi jenis (Kj), indeks keanekaragaman jenis (H’), indeks keseragaman jenis (E), indeks dominansi jenis (D), dan frekuensi kehadiran (Fk). Komposisi jenis ikan demersal berkisar 0.41%-11.4%. Keanekaragaman jenis ikan demersal dikategorikan tinggi dengan nilai 3.37. Dominansi jenis ikan demersal dikategorikan rendah yaitu 0.04, sedangkan keseragaman jenisnya termasuk kategori sedang dengan nilai 0.93. Frekuensi kehadiran ikan demersal dikategorikan sering hadir pada setiap apartemen dengan kisaran 25%–100%. Hasil pengukuran parameter lingkungan perairan diperoleh suhu dan salinitas rata-rata masing-masing 30.25 oC dan 33.27 ppt, sedangkan pH perairan netral (7). Perairan di lokasi penelitian cukup cerah yaitu 11.62 m, sedangkan kecepatan arus mencapai 34.12 m/s.Kata Kunci : ikan demersal, keanekaragaman jenis, apartemen ikan
Beberapa aspek biologi Ikan Sidat (Anguilla sp.) di Sungai Mosolo Pulau Wawonii, Konawe Kepulauan Kardin, .; Sara, La; Pangerang, Utama K.
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.054 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa aspek biologi ikan sidat (Anguilla sp.) di Sungai Mosolo Pulau Wawonii, Konawe Kepulauan. Penelitian ini dilaksankana selama tiga bulan yaitu pada bulan Juni sampai Agustus 2014. Pengambilan sampel ikan sidat dilakukan menggunakan alat tangkap pancing dan electrical fishing di tiga stasiun yang telah ditentukan berdasarkan keterwakilan karakteristik lingkungan. Total sampel yang diperoleh selama penelitian sebanyak 98 individu. Panjang ikan sidat yang tertangkap berkisar 240-764 mm. Hubungan panjang dan bobot tubuh organisme ini mengikuti pola pertumbuhan isometrik (b<3), Sedangkan faktor kondisinya berkisar 0,617-1,711. Parameter kualitas air seperti suhu (25-26 oC), pH air (7-8), kecepatan arus (20,75-22,07 m/s), kedalaman (40-87 cm) berada pada kisaran yang mendukung kehidupan ikan sidat. Keadaan substrat berbatu dan berpasir sangat disenangi organisme ini.Kata Kunci: sebaran ukuran Ikan Sidat, pertumbuhan, faktor kondisi, kelimpahan.
Studi komunitas ikan pada ekosistem padang lamun yang tereksploitasi di Perairan Mola Taman Nasional Laut Wakatobi Nanto, .; Mustafa, Ahmad; Arami, Hasnia
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.79 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi jenis, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi ikan di daerah padang lamun. Penelitian ini dilaksanakan di perairan Mola Selatan, wangi-wangi Selatan Wakatobi pada bulan Mei sampai Juni 2015. Jenis dan kepadatan lamun diamati secara visual menggunakan transek kuadrat (1mx1m), sedangkan pengamatan ikan dengan metode koleksi bebas menggunakan bubu ukuran bubu tinggi 1 m, lebar 0,8 dan tinggi 0,5 m pada tiga stasiun pengamatan. Stasiun I didominasi lamun T. hemprichii (kerapatan 350 ind/m2) dan Cymodocea sp (kerapatan 100 ind/m2), stasiun II didominasi E. acoroides (kerapatan 340 ind/m2) dan stasiun III didominasi E. acoroides (kerapatan 175 ind/m2) dan T. hemprichii (kerapatan 235 ind/m2). Dilokasi penelitian ditemukan 18 spesies ikan dari 10 famili. Terdapat 8 spesies dari 6 famili ditemukan lamun pada lambung Chaerodon anchorago, Gerres oyena, Letrhinus lentjan, Siganus canaliculatus, Parupeneus barberinus, Naso sp, Acanthurus sp dan canterhines sp; 6 spesies dari 3 famili tidak ditemukan lamun pada lambung Cheilinus trilobatus, Cheilio inermis, Scarus ghobban, S. tricolor, S. ferugineus dan Balistides virdescens, sedangkan 4 spesies lainnya tidak diamati. Stasiun I ditemukan 11 spesies (7 famili) yaitu Scaridae (4 spesies) (38,6%) ditemukan Labridae (2 spesies) (19,3%) dan famili Letrhidae (1 spesies) (19,3%). Pada stasiun II ditemukan 13 spesies (9 famili) yaitu famili Scaridae (4 spesies) (31,2%), Lebridae (1 spesies) (16,7%) dan famili Letrhidae (1 spesies) (18,75%), sedang stasiun III ditemukan 13 spesies (2 famili) yaitu famili Monachantidae (27,15%), famili Labridae (3 spesies) (19,9%) dan famili Lethrinidae (1 spesies) (12,86%). Indeks keanekaragaman tergolong sedang, indeks keseragaman dan dominansi tergolong rendah.Kata Kunci : komunitas ikan, lamun, asosiasi, perairan Mola Selatan
Keragaman mangrove terhadap sumber daya ikan pada ekosistem mangrove Teluk Kulisusu Kabupaten Buton Utara Dudi, Rikman; Tadjuddah, Muslim; Ramli, Muh.
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.529 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2016 di kawasan mangrove Teluk Kulisusu, Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ekosistem mangrove dengan sumber daya ikan pada ekosistem mangrove di Teluk Kulisusu. Metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi ekosistem mangrove adalah Metode Transek Garis dan Petak Contoh (line transect plot). Pengumpulan data komunitas ikan yaitu metode pengoperasian alat tangkap gillnet (actual fishing). Hasil analisis data keragaman mangrove terdapat empat jenis yaitu Rizophora apiculata, Bruguiera gymnorhiza, Sonneratia alba, dan Xylocarpus granatum. Komunitas ikan yang didapatkan yaitu 19 famili, 24 genera, dan 32 spesies. Hubungan kerapatan mangrove dengan keanekaragaman jenis ikan memberikan hubungan positif, dimana y = 0,0002x + 2,0656 dengan nilai koefisien determinasi (R2) adalah 0,8744 atau 87,44% keanekaragaman jenis ikan dipengaruhi oleh kerapatan mangrove.Kata Kunci : Keragaman Mangrove, Komunitas Ikan, Teluk Kulisusu
. Aspek biologi reproduksi kerang Lahubado (Glauconome virens) di perairan Teluk Staring Desa Ranooha Raya Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan Karsin, .; Bahtiar, .; Hari, Harmin
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.639 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Teluk Staring Desa Ranooha Raya, Kecamatan Moramo, Kabupaten KonaweSelatan selama tiga bulan yaitu bulan Januari sampai Maret 2016. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek biologi reproduksi kerang lahubado (G.virens). Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (pourposive sampling) dengan total sampel sebanyak 180 individu. Tingkat kematangan gonad (TKG) selama penelitian didominasi oleh TKG IV. Indeks kematangan gonad (IKG) tertinggi ditemukan pada bulan Februari sebesar 3,05 (betina) dan bulan Januari sebesar 2,18 (jantan). Hubungan fekunditas kerang lahubado dengan panjang dan bobot menunjukkan hubungan yang rendah dengan nilai korelasi (r) sebesar (0,25) dan (0,08). Fekunditas terbanyak sebesar 8,63 butir diperoleh pada ukuran 59,25 cm dengan bobot tubuh sebesar 13,44g dan fekunditas terendah sebesar 2,17 butir diperoleh pada ukuran  dengan lebar 30,15 cm dengan bobot tubuh sebesar 24,26 g, Ukuran pertama matang gonad kerang jantan dan betina ditemukan pada ukuran panjang 5,1 cm dan 3,7 cm.Kata Kunci : biologi reproduksi, Glauconome virens, perairan Teluk Staring
Pertumbuhan, biomassa dan produksi Glauconome virens (Bivalvia: Glauconomidae) di pantai berlumpur Teluk Staring Kecamatan Moramo Herman, .; Bahtiar, .; Hari, Harmin
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.1 KB)

Abstract

Parameter pertumbuhan, biomassa dan produksi Glauconome virens (nama lokal kerang lahubado) diteliti dari bulan Januari sampai Maret 2016. Sampel diperoleh dari Pantai Berlumpur Teluk Staring. Penelitian spesies ini masih jarang dan data pertumbuhan dan produksi sekundernya belum tersedia. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi awal dalam rangka pengelolaan spesies ini. Jumlah sampel sebanyak 594 yang berhasil dikumpulkan. Kepadatan rat-rata G. virens berkisar 20,67-24,11 ind./m2. Hubungan lebar cangkang-MKBA sangat erat dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,91. Pola pertumbuhan spesies ini adalah alometrik negatif (b=2,54). Nilai parameter pertumbuhan L∞=8,25 cm, K=1,5/thn dan t0=-0,15thn. Biomassa terendah ditemukan pada lebar cangkang 2,16 cm (0,002 g MKBA/m2) sedangkan tertinggi pada lebar cangkang 6,37 cm (10,79 g MKBA/m2). Analisis data biomassa tahunan diprediksi 33,59 g MKBA/m2/thn. Produksi individu menunjukkan nilai tertinggi pada lebar cangkang 4,56 cm (1,11 g/m2/thn), sedangkan terendah pada lebar cangkang 2,16 cm (0,26 g/m2/thn). Individu dengan lebar cangkang 5,77 cm berkontribusi terhadap tingginya kepadatan dan produksi tahunan masing-masing sebesar 18,4 ind./m2  dan 15,6 g MKBA/m2/thn, dengan kemampuan pulih (rasio P/B) mencapai 1,61/thn.Kata kunci: biomassa, pertumbuhan, Glauconome virens, pantai berlumpur
Studi kondisi ekosistem mangrove dan produksi detritus di pesisir Kelurahan Lalowaru Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Tang, Muhamat; Nur, Andi Irwan; Ramli, Muh.
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.714 KB)

Abstract

Detritus adalah bahan organik yang berasal dari guguran daun mangrove yang jatuh ke perairan kemudian mengalami penguraian membentuk substrat untuk pertumbuhan bakteri dan alga, yang kemudian menjadi sumber makanan bagi organisme pemakan detritus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengalinisis tingkat kerusakan mangrove, laju dekomposisi dan produksi detritus terhadap tingkat kepadatan mangrove di Pesisir Kelurahan Lalowaru. Metode yang digunakan adalah rancangan Litter-Trap dan Litter-Bag untuk menangkap guguran serasah dari pohon mangrove. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata kerapatan jenis mangrove Rhizophora apiculata yaitu 1544.44pohon/ha, Bruguiera gymnorrhiza yaitu 422.22 pohon/ha dengan penutupan jenis relatif rata-rata 33.333%. Produksi serasah mangrove yaitu rata-rata 3,7 ton/ha/tahun. Persentasi laju dekomposisi mangrove yaitu memiliki nilai rata-rata 0,328 gr/m2/hari. Produksi detritus pada ekosistem mangrove yaitu 9,6 kg/ha/tahun. Hasil pengukuran kualitas perairan yang diperoleh kisaran suhu 26–30oC, pH air 6, pH tanah 5–5,5, salinitas 28–29 ppt. Produksi detritus yang rendah dapat terlihat dari kondisi ekosistem mangrove Pesisir Kelurahan Lalowaru yang termasuk pada kategori rusak.Kata kunci : detritus, ekosistem mangrove, produksi serasah, pesisir kelurahan lalowaru, laju ekomposisi.

Page 1 of 2 | Total Record : 11