cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25034286     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, memuat hasil-hasil penelitian yang berkenaan dengan segala aspek bidang ilmu Sumber Daya Perairan.
Arjuna Subject : -
Articles 230 Documents
Biologi reproduksi Ikan Nila (Oreohcromis niloticus) di Perairan Rawa Aopa Watumohai Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan Erni, Rosma; Asriyana, .; Mustafa, Ahmad
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.81 KB)

Abstract

Informasi mengenai biologi reproduksi ikan dibutuhkan sebagai acuan dalam pengelolaan sumber daya ikan nila secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek biologi reproduksi ikan nila di perairan Rawa Aopa. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2017. Sampel ikan nila ditangkap menggunakan bubu, pancing, dan jaring. Parameter yang diukur meliputi sebaran ukuran, sex ratio, tingkat kematangan gonad, ukuran pertama kali matang gonad indeks kematangan gonad, dan fekunditas. Keseimbangan rasio kelamin jantan dan betina diuji menggunakan Chi-square. Jumlah total ikan yang tertangkap sebanyak 120 ekor yang terdiri atas 64 ekor betina dan 56 ekor jantan. Ukuran panjang dan berat ikan jantan masing - masing berkisar 10,2 - 28,1 mm dan 17 – 371 g, selang ukuran panjang dan bobot ikan betina masing-masing berkisar 9,5 - 28,0 mm dan 17 - 447 g. Sex ratio ikan nila saat bulan April dan Mei berada dalam keseimbangan (sex ratio 1 : 1), kecuali bulan Juni. Tingkat kematangan gonad didominasi TKG I (74,17%) dengan indeks kematangan gonad berkisar 0,0002 - 0,0009. Fekunditas ikan nila berkisar 439 - 4.281 butir. Hasil analisis hubungan fekunditas dan berat total diperoleh persamaan F = -1,907X+17,44 (R2 = 0,474), persamaan ini menunjukkan bahwa keragaman hanya mampu menjelaskan 47,4% terhadap perubahan berat total. Sedangkan hubungan fekunditas dengan panjang total mengikuti persamaan y = -6,640x+43,26 (R2 = 0,651), persamaan ini menunjukkan bahwa keragaman hanya mampu menjelaskan 65,1% terhadap perubahan panjang total. Ukuran pertama kali matang gonad (Lm) ikan betina diperoleh pada ukuran 185,17 mm, sedangkan pada ikan jantan ukuran pertama kali matang gonad tidak ditemukan.Kata Kunci : Biologi reproduksi, Oreochromis niloticus, Rawa Aopa Watumohai.
Laju penempelan makroepfit pada talus Kappaphycus alvarezii di Perairan Lakorua Kabupaten Buton Tengah Almualam, .; Kasim, Ma'ruf; Salwiyah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 3 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.613 KB)

Abstract

Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu jenis rumput laut yang dibudidayakan oleh mayoritas masyarakat yang bermukim di Kelurahan Lakorua. Permasalahan yang ditemukan adalah menurunnya secara spesifik produktivitas rumput laut diakibatkan oleh banyaknya permasalah seperti penempelan makroepifit pada talus rumput laut budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju penempelan makroepifit pada talus rumput laut K. alvarezii menggunakan rakit jaring apung di Perairan Lakorua. Hasil penelitian menunjukan bahwa laju penempelan tertinggi terlihat pada hari ke – 14, 28 dan 42 adalah 6,26, 6,5 dan 97,64 ind/m3/hari, dengan jenis yang menempel adalah Cordylec cladia dan Elachista flaccida. Hasil uji statisik diperoleh laju penempelan tidak berpengaruh signifikan terhadap bobot rumput laut. Hasil pengukuran parameter fisik dan kimia perairan menunjukan bahwa suhu rata-rata 29°C. Kecepatan arus 0,05 – 0,06 m/detik. Kecerahan 80 – 88%. Salinitas 30 – 31o/oo,. Nitrat 0,028 – 0,065 mg/L. Fosfat 0,0031 – 0,016 mg/L, Serta oksigen terlarut 2,05 – 7,3 mg/L. Parameter lingkungan perairan yang optimum dan tipe penempelan makroepifit yang diperoleh tidak memberikan dampak negatif terhadap laju pertumbuhan K. alvarezii.Kata Kunci : K. alverazii, Laju Penempelan Makroepifit, Lakorua, Parameter Fisik dan Kimia Perairan.
Distribusi ukuran dan kepadatan Kerang Kijing (Anodonta woodiana) di Sungai Nanga-Nanga Kota Kendari Sulawesi Tenggara Kasni, Wa ode; Bahtiar, .; Emiyarti, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.955 KB)

Abstract

Sungai Nanga-Nanga adalah salah satu perairan yang berada di Kota Kendari. Masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) memanfaatkan perairan ini untuk kebutuhan sehari-hari dalam berbagai peruntukan, diantaranya adalah untuk kegiatan pertanian, perkebunan, dan peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola distribusi ukuran dan kepadatan kerang Kijing Taiwan (A. woodiana) di Perairan Nanga-nanga Kecamatan Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Pengambilan sampel Kijing Taiwan dengan cara menentukan titik pengambilan sampel pada tiap stasiun pengamatan dan membuat transek kuadran yang berukuran 5x5 m2 sebanyak 3 plot yang ditetapkan secara acak. Hasil pengukuran parameter fisika-kimia perairan di lokasi pengamatan menunjukkan kisaran normal yang menunjang kehidupan Kijing Taiwan dengan nilai suhu berkisar 25-28,2 °C, kecerahan berkisar 31-83 %, kecepatan arus berkisar 0,03-0,10 m/s, kedalaman berkisar 0,83-0,88 meter, pH Substrat berkisar 6,8-6,9, dan bahan organik berkisar 1,36-8,84, sedangkan kelas tekstur pada lokasi pengamatan yaitu pasir sangat halus dan lumpur. Nilai kepadatan kerang kijing Taiwan tertinggi terdapat di stasiun I yang berkisar 1,37-1,56 ind/m2. Nilai terendah terdapat pada stasiun II yaitu 0,49-060 ind/m2. Pola distribusi kijing Taiwan pada stasiun I yaitu acak dengan nilai rata-rata 1,00, dan stasiun II mempunyai pola distribusi yang juga acak dengan nilai rata-rata 1,00. Hasil uji Chi-kuadrat menunjukkan pola distribusi kerang Kijing Taiwan di Perairan Nanga-nanga adalah acak dengan nilai berkisar 0,982–1,018.Kata Kunci : Anodonta woodiana, distribusi, kepadatan, sungai Nanga-nanga
Komposisi ukuran kepiting Rajungan (Portunus pelagicus) berdasarkan fase bulan di Perairan Lakara, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara Mawaluddin, .; Halili, .; Palupi, Ratna Diyah
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 3 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.519 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Lakara Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi ukuran rajungan. Komposisi ukuran yang diamati adalah ukuran panjang/lebar karapaks dan bobot tubuh serta pola pertumbuhannya. Analisis hubungan bobot tubuh dengan panjang karapaks dan hubungan hobot tubuh dengan lebar karapaks baik rajungan jantan dan betina bersifat allometrik yaitu pertambahan bobot tubuh lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan panjang dan lebar karapaksnya. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu bulan Maret – April 2014. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan melakukan penangkapan menggunakan alat tangkap bubu (collapsible pot). Sampel yang tertangkap pada bulan gelap dan terang masing-masing menunjukkan 204 individu dalam 6 trip penangkapan dengan rata-rata 34 individu per tripdan175 individu dan 175 individu dalam 3 trip penangkapan dengan rata-rata 85,33 individu/trip. Jumlah rajungan jantan 106 individu dan betina 98 individu yang tertangkap pada bulan gelap, sedangkan rajungan jantan dan betina yang tertangkap pada bulan terang masing-masing berjumlah 91 individu dan 84 individu. Komposisi ukuran lebar karapaks pada remaja menunjukkan hasil tertinggi terjadi pada bulan terang baik rajungan jantan maupun betina dengan rata-rata hasil tangkapan rajungan jantan 27,67  individu/trip dan betina 25,33 individu/trip. Komposisi ukuran bobot rata-rata rajungan jantan dan betina tertinggi pada remaja dan dewasa terjadi pada fase bulan gelap dengan masing-masing bobot rata-rata pada remaja 42,21 g dan 48,54 g serta dewasa 125,84 g dan 48,54 g, sedangkan juvenile memiliki bobot rata-rata yaitu masing-masing 20,13 g dan 16,87 g. Data P. Pelagicus yang tertangkap selama periode penelitian memiliki komposisi ukuran yang tinggi pada ukuran remaja dan cenderung mendominasi pada setiap fase bulannya.Kata Kunci : Fase bulan, komposisi ukuran, Portunus pelagicus, pola pertumbuhan, siklus hidup
Beberapa aspek biologi Ikan Sidat (Anguilla sp.) di Sungai Mosolo Pulau Wawonii, Konawe Kepulauan Kardin, .; Sara, La; Pangerang, Utama K.
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.054 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa aspek biologi ikan sidat (Anguilla sp.) di Sungai Mosolo Pulau Wawonii, Konawe Kepulauan. Penelitian ini dilaksankana selama tiga bulan yaitu pada bulan Juni sampai Agustus 2014. Pengambilan sampel ikan sidat dilakukan menggunakan alat tangkap pancing dan electrical fishing di tiga stasiun yang telah ditentukan berdasarkan keterwakilan karakteristik lingkungan. Total sampel yang diperoleh selama penelitian sebanyak 98 individu. Panjang ikan sidat yang tertangkap berkisar 240-764 mm. Hubungan panjang dan bobot tubuh organisme ini mengikuti pola pertumbuhan isometrik (b<3), Sedangkan faktor kondisinya berkisar 0,617-1,711. Parameter kualitas air seperti suhu (25-26 oC), pH air (7-8), kecepatan arus (20,75-22,07 m/s), kedalaman (40-87 cm) berada pada kisaran yang mendukung kehidupan ikan sidat. Keadaan substrat berbatu dan berpasir sangat disenangi organisme ini.Kata Kunci: sebaran ukuran Ikan Sidat, pertumbuhan, faktor kondisi, kelimpahan.
Studi komunitas ikan pada ekosistem padang lamun yang tereksploitasi di Perairan Mola Taman Nasional Laut Wakatobi Nanto, .; Mustafa, Ahmad; Arami, Hasnia
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 1, No 4 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.79 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi jenis, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi ikan di daerah padang lamun. Penelitian ini dilaksanakan di perairan Mola Selatan, wangi-wangi Selatan Wakatobi pada bulan Mei sampai Juni 2015. Jenis dan kepadatan lamun diamati secara visual menggunakan transek kuadrat (1mx1m), sedangkan pengamatan ikan dengan metode koleksi bebas menggunakan bubu ukuran bubu tinggi 1 m, lebar 0,8 dan tinggi 0,5 m pada tiga stasiun pengamatan. Stasiun I didominasi lamun T. hemprichii (kerapatan 350 ind/m2) dan Cymodocea sp (kerapatan 100 ind/m2), stasiun II didominasi E. acoroides (kerapatan 340 ind/m2) dan stasiun III didominasi E. acoroides (kerapatan 175 ind/m2) dan T. hemprichii (kerapatan 235 ind/m2). Dilokasi penelitian ditemukan 18 spesies ikan dari 10 famili. Terdapat 8 spesies dari 6 famili ditemukan lamun pada lambung Chaerodon anchorago, Gerres oyena, Letrhinus lentjan, Siganus canaliculatus, Parupeneus barberinus, Naso sp, Acanthurus sp dan canterhines sp; 6 spesies dari 3 famili tidak ditemukan lamun pada lambung Cheilinus trilobatus, Cheilio inermis, Scarus ghobban, S. tricolor, S. ferugineus dan Balistides virdescens, sedangkan 4 spesies lainnya tidak diamati. Stasiun I ditemukan 11 spesies (7 famili) yaitu Scaridae (4 spesies) (38,6%) ditemukan Labridae (2 spesies) (19,3%) dan famili Letrhidae (1 spesies) (19,3%). Pada stasiun II ditemukan 13 spesies (9 famili) yaitu famili Scaridae (4 spesies) (31,2%), Lebridae (1 spesies) (16,7%) dan famili Letrhidae (1 spesies) (18,75%), sedang stasiun III ditemukan 13 spesies (2 famili) yaitu famili Monachantidae (27,15%), famili Labridae (3 spesies) (19,9%) dan famili Lethrinidae (1 spesies) (12,86%). Indeks keanekaragaman tergolong sedang, indeks keseragaman dan dominansi tergolong rendah.Kata Kunci : komunitas ikan, lamun, asosiasi, perairan Mola Selatan
Studi kelimpahan ikan karang berdasarkan kondisi terumbu karang di Desa Tanjung TiramKabupaten Konawe Selatan Muniaha, Hasan; Nur, Andi Irwan; Rahmadani, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.423 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan ikan karang berdasarkan kondisi terumbu karang dan kompleksitas habitat (rugositas) terumbu karang di Desa Tanjung Tiram.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2015.Pengambilan data tutupan karang menggunakan metode Line Intercept Transect, data rugositas menggunakan Chain Intercept Transect, dan pengambilan data ikan karang menggunakan visual sensus dengan belt transek. Hasil pengukuran parameter fisika-kimia perairan di stasiun pengamatan menunjukan kisaran normal yang menunjang bagi kehidupan biota karang dan ikan karang, yaitu suhu berkisar 29–310C, tingkat kecerahan perairan mencapai kedalaman 9,10 meter, kecepatan arus berkisar 0,044–0,055 m/s, salinitas berkisar 32–33 ppt dan pH mempunyai nilai 7. Ikan karang yang ditemukan di lokasi penelitian sebanyak 65 jenis, 21 famili dan 44 genera. Kelimpahan ikan karang tertinggi ditemukan pada stasiun III sebesar 2,12 ind/m3dengan persentase penutupan karang hidup sebesar 70,09% (baik) dan rugositas sebesar 1,23, sedangkan kelimpahan terendah ditemukan pada stasiun II sebesar 0,25 ind/m3dengan persentase penutupan karang hidup sebesar 40,96% (sedang) dan rugositas sebesar 1,15. Hubungan antara kelimpahan ikan karang, rugositas dan persentase tutupan karang hidup dapat di lihat pada hasil analisis regresi nilai r2=0,997, nilai ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang erat antara kelimpahan ikan karang rugositas dengan persentase penutupan karang hidup, yaitu jika persentase tutupan karang semakin baik maka rugositas akan tinggi dan menyebabkan ikan karang semakin melimpah pada suatu perairan.Kata kunci: kondisi tutupan karang, rugositas, kelimpahan ikan karang, Desa Tanjung Tiram
Aktivitas fotosintesis pada area budidaya rumput laut dan area non budidaya rumput laut di Perairan Pantai Lakeba Kota Baubau Guntur, LM. Ikhwan; Kasim, Ma'ruf; Arami, Hasnia
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.556 KB)

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu tumbuhan laut yang memiliki potensi sangat besar dalam menyediakan sumber bahan organik serta sumber oksigen yang digunakan oleh semua organisme dalam ekosistem perairan melalui proses fotosintesis. Permasalahan yang ditemukan yaitu apakan luas lahan budidaya rumput laut dapat memberikan konstribusi lebih besar bagi keberlangsungan atau keseimbangan ekosistem perairan disekitarnya melalui proses fotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil aktivitas fosintesis khususnya kandungan O2 terlarut dan CO2terlarut  pada area budidaya rumput laut dan area non budidaya rumput laut di Perairan Pantai Lakeba Kota Baubau. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai parameter tertinggi untuk DO pada area budidaya mencapai 8,2mg/L sedangkan pada aera non budidaya 5,1 mg/L. Selanjutnya untuk parameter CO2 pada area budidaya mencapai 6 mg/L dan pada area non budidaya mencapai 3 mg/L. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (P<0.05) untuk parameter DO dan CO2 pada aera budidaya rumput laut dan area non budidaya rumput laut. Hal tersebut menunjukkan bahwa aktivitas fotosintesis pada area budidaya rumput laut lebih tinggi dibanding pada area non budidaya rumput laut.Kata Kunci : DO, CO2, area budidaya rumput laut dan area non budidaya rumput laut.
Keanekaragaman jenis epifauna pada Rumput Laut Eucheuma denticulatum yang dibudidaya dengan Metode Rakit Jaring Apung di perairan desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan Apriliani, Asnar; Kasim, Ma’ruf; Salwiyah, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.587 KB)

Abstract

Keberadaan epifauna pada talus rumput laut dapat mengganggu dan menghambat pertumbuhan rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman jenis epifauna pada rumput laut E.denticulatum yang dibudidaya dengan menggunakan rakit jaring apung di perairan Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan. Hasil penelitian menunjukkan komposisi jenis epifauna yang diperoleh yaitu 13 jenis, diantaranya 4 jenis kelas bivalvia, 2 jenis kelas gastropoda, 5 jenis kelas crustacea , 1 jenis kelas Ophiuroidea, dan 1 jenis kelas Polychaeta. Keanekaragaman epifauna tergolong pada kategori rendah berkisar antara 0.855-1.394, keseragaman jenis berkisar antara 0.179-0.193, dan dominansi epifauna berkisar antara 0.328-0.543. Hasil pengukuran kualitas air saat penelitian di Perairan Desa Tanjung Tiram kisaran suhu 29 ̶ 30oC, kecerahan 66 ̶ 83%, kecepatan arus 0,0479 ̶ 0,0752 m/det, , salinitas 30 ̶ 33 ppt, nitrat 0,0040 ̶ 0,0510 mg/L, phospat 0,0030 ̶ 0,0153 mg/L, dan DO (oksigen terlarut) 7,3 ̶ 7,8 mg/L.Kata kunci : Epifauna, Eucheuma denticulatum, Keanekaragaman, Rakit jaring apung.
No. ISSN dan SK. Tim Pengelola JMSP ., .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan 2016: No. ISSN dan SK. Tim Pengelola JMSP
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.597 KB)

Abstract

No. ISSN : 2503-4286SK. Tim Pengelola JMSP, Nomor : 130/UN.29.12/SK/PP/2016EDITORIAL TEAMPenanggung Jawab :Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu KelautanKetua Dewan Editor:Ketua Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Anggota Dewan Editor :Dr. Ir. La Anadi, M.SiDr. Ir. Andi Irwan Nur, MESDr. Ir. Abdul Hamid, M.SiProf. Ma'ruf Kasim, S.Pi., M.Si., Ph.DDr. Bahtiar, S.Pi., M.SiDr. Muslim Tadjudah, S.Pi., M.Si Editor Pelaksana :Nur Irawati, S.Pi., M.SiErmayanti Ishak, S.Pi., M.SiSubhan, S.Pi., M.SiMuhammad Fajar Purnama, S.Pi., M.Si

Page 5 of 23 | Total Record : 230