cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
fondasi@untirta.ac.id
Editorial Address
Jl. Jenderal Sudirman KM.3, Cilegon, 42435, Telephone (0254)395502 Ext. 19 Phone: (0254)395502 Ext.19
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 23024976     EISSN : 25031511     DOI : http://dx.doi.org/10.36055/jft.v9i1.7440
Core Subject : Engineering,
Terbitan berkala yang mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sains dan teknologi dalam bidang teknik sipil (Struktur, Transportasi, Geoteknik, Sumber Daya Air dan Manajemen Konstruksi) sebagai bentuk kekayaan intelektual. Diterbitkan sebanyak 2 kali dalam satu tahun yakni pada Bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2021)" : 10 Documents clear
Pengaruh Perendaman Cairan Kimia (Disenfektan) Terhadap Karakteristik Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) Siti Asyiah; Dwi Esti Intari; Ngakan Putu Purnaditya; Rindu Twidi Bethary; Woelandari Fathonah; Nopia Anggini
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.12562

Abstract

World Health Organization (WHO) pada 11 Maret resmi menyatakan virus corona  baru atau COVID-19 sebagai pandemi,. COVID-19 yang telah menjadi pandemik penyakit global bagi seluruh dunia sangat memberikan dampak yang sangat luas, ditambah lagi belum ditemukannya vaksin atau cara lain untuk mencegahnya, namun upaya menahan penyebarannya sangat penting.  Untuk meminimalisir risiko penyebaran Covid-19 yang dapat menular antarmanusia, berbagai cara dilakukan. Salah satunya ialah menyemperotkan cairan disinfektan di berbagai ruas jalan. Berbagai metode penyemperotan pun dilakukan di berbagai tempat, mulai dari menggunakan drone, mobil taktis polisi di jalanan, petugas keliling di permukaan warga, hingga penyediaan bilik khusus disinfektan. Dengan melihat peningkatan kegiatan penyemprotan disinfektan di badan jalan khususnya, perlu diketahui pengaruh cairan disinfektan terhadap kualitas lapisan permukaan jalan beraspal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cairan disinfektan terhadap karakteristik AC-WC dalam pengujian Marshall  dengan kadar cairan disinfektan 100 %,  75 % disinfektan + 25 % air, 50 %  disinfektan + 50 % air dan 25 % disinfektan + 75 % air dengan waktu lama perendaman 1,2, dan 3 menit Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukan bahwa perendaman dengan cairan disinfektan dapat menurunkan karakteristik campuran aspal beton,. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh lamanya waktu perendaman disetiap variasi kadar disinfektan, pada kadar aspal optimum yaitu kadar  aspal 6 %  dan dikadar 100 % disinfektan pada waktu 3 menit. Hasil yang diperoleh  pada kadar aspal optimum saat pengujian seperti nilai stabilitas yaitu 1679,88 kg; nilai VIM  yaitu 12,38; nilai VFA yaitu 41,44; nilai flow yaitu 3,21; nilai VMA 20,97; dan nilai MQ yaitu 522,78.
Analisis Nilai Kapasitas Daya Dukung Pada Jenis Tanah Pasir Dengan Studi Kasus Pada Wilayah Semarang Bagian Selatan Undayani Cita Sari; Moh Nur Sholeh; Mirza Pratama
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.11473

Abstract

Kota Semarang memiliki topografi yang berbeda untuk setiap wilayahnya. Pada bagian utara Semarang merupakan daerah pesisir dengan karakteristik tanah lunak. Sedangkan, pada wilayah bagian selatan secara umum merupakan pegunungan dengan karakteristik tanah keras. Berdasarkan hal tersebut, maka lokasi tanah keras di wilayah Semarang bagian utara lebih dalam dari pada di wilayah Semarang bagian selatan. Kondisi ini mempengaruhi penggunaan pondasi dalam untuk pembangunan infrastruktur di Kota Semarang. Studi ini bertujuan untuk mengetahui interval nilai kapasitas daya dukung pada wilayah Semarang bagian selatan yang dihitung berdasarkan metode empiris dengan menggunakan persamaan Metode Aoki De Alencar, Metode Philoponat, dan Metode Langsung (Direct Cone Method) yang dikemukakan oleh Meyerhoff. Sebagai batasan masalah, maka ditentukan pondasi dengan diameter 70 cm, 80 cm, 90 cm, dan 100 cm dengan kedalaman 7 meter dimana memiliki jenis tanah pasir untuk semua lokasi yang ditinjau. Dengan mengetahui interval nilai kapasitas daya dukung ini maka dapat sebagai salah satu alternatif yang memudahkan dalam analisis kapasitas daya dukung pada lokasi lain. Hasil menunjukkan pada perencanaan tiang tunggal, nilai kapasitas daya dukung dengan metode Langsung memberikan nilai lebih besar, yang disusul dengan Metode Philoponat dan Metode Aoki De Alencar. Semakin besar diameter tiang yang digunakan maka semakin besar pula nilai kapasitas daya dukung yang diperoleh. Dengan menggunakan diameter tiang 70 cm hingga 100 cm dapat memberikan nilai rata-rata kapasitas daya dukung 443 kN sampai 843 kN.
Analisis Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Terhadap Tingkat Kecelakaan Kerja (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Nines Plaza & Residence, Tangerang Selatan) Andi Maddeppungeng; Siti Asyiah; Hafiza Marbun
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.12449

Abstract

Tingginya angka kecelakaan kerja di bidang konstruksi serta adanya tuntutan dalam perlindungan tenaga kerja maka diperlukan upaya-upaya untuk mewujudkan tercapainya kecelakaan nihil (zero accident) pada pelaksanaan konstruksi, sejak dikeluarkannya peraturan pemerintah tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Program keselamatan dan kesehatan kerja sebaiknya dimulai dari tahap yang paling dasar, yaitu pembentukan budaya keselamatan dan kesehatan kerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengertahui besar persentase faktor-faktor Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) terhadap tingkat kecelakaan kerja, mengetahui faktor-faktor Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang dominan terhadap tingkat kecelakaan kerja dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Proyek Pembangunan Nines Plaza & Residence.Dari hasil penelitian diperoleh besar persentase faktor-faktor Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebesar 85,3% dan faktor Kebersihan, Kesehatan dan Ketertiban Lingkungan Kerja (X1.2) dengan koefisien regresi -1,412, Pemasangan Alat Pengaman Kerja di Lingkungan Kerja (X1.5), Pemasangan Rambu-rambu Penempatan Material (X2.1) dengan koefisien regresi 1,680, Pengelolaan Hasil Sisa Material (X2.3) dengan koefisien regresi 2,082, dan Prosedur K3 Dimengerti Oleh Pekerja (X4.5) dengan koefisien regresi 2,252.
Analisis Struktur Balok dan Pelat Lantai Akibat Alih Fungsi Bangunan (Studi Kasus : Gedung Rektorat Universitas Jambi) Nurhaliza Nurhaliza; M. Nuklirullah; Fetty Febriasti Bahar
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.11887

Abstract

Alih fungsi gedung merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan infrastruktur yang ada, namun alih fungsi gedung menyebabkan terjadinya perubahan pembebanan yang digunakan sehingga berdampak terhadap struktur gedung. Studi kasus alih fungsi gedung terjadi pada Gedung Rektorat Universitas Jambi yang berfungsi sebagai Gedung Perkantoran akan dialih fungsikan menjadi Gedung Perpustakaan. Alih fungsi Gedung Rektorat dilakukan karena akan didirikan Gedung Rektorat baru sehingga untuk memanfaatkan gedung lama pihak universitas berencana untuk  mengalihfungsikan menjadi Gedung Perpustakaan. Dengan dilakukannya alih fungsi gedung, maka menyebabkan terjadinya perubahan pembebanan yang bekerja yaitu beban hidup dimana pembebanan awal sebesar 250 kg/m2 menjadi 400 kg/m2 sehingga dibutuhkan evaluasi kekuatan struktur kondisi existing.  Pada kasus yang terjadi peneliti tertarik untuk melakukan suatu tinjauan terhadap kekuatan elemen struktur balok dan pelat lantai akibat alih Fungsi Gedung Rektorat Universitas Jambi. Tinjauan ini bertujuan untuk mengetahui apakah elemen struktur balok dan pelat lantai mampu menahan gaya-gaya yang terjadi akibat perubahan beban hidup yang bekerja pada gedung tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode evaluasi. Penelitian dilakuakan dengan pengujian mutu beton menggunakan hammer test diperoleh hasil 27,51 Mpa, kemudian dilakukan permodelan menggunakan sofware ETABS student version dan perhitungan manual berdasarkan SK SNI T 15-1991-03.  Hasil analisis kekuatan struktur balok B1, B3 dan pelat lantai mampu menahan beban yang bekerja akibat perubahan beban hidup yang terjadi, namum pada struktur balok B2 tidak mampu menahan beban yang bekerja. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis dan perhitungan balok harus memenuhi syarat kuat tarik balok yaitu ØMn ≥ Mu dengan hasil balok B1 (374,154 ≥ 319,756), balok B2 (204,583 ≤ 344,126), balok B3 (179,048 ≥ 32,813) dan syarat lendutan pelat lantai <  ( 1,389 < 2,333). Kata kunci: Analisis struktur, alih fungsi gedung, balok, pelat lantai, kekuatan struktur
Perencanaan Rainwater Harvesting System sebagai Implementasi Konsep Smart & Green Campus (Studi Kasus: Gedung Fakultas Ilmu Sosial Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kampus Sindangsari) Anisa Ulfa; Restu Wigati; Rama Indera Kusuma
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.12451

Abstract

Mengurangi penggunaan air tanah dan mengoptimalkan penggunaan air dengan sumberdaya yang ada, serta meningkatkan program konservasi air dirasa sangat perlu untuk mendukung dan mengimplementasikan konsep smart & green campus di Untirta, Sindangsari. Salah satu cara menerapkan konsep bangunan hijau adalah dengan pemanenan air hujan dari atap bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung banyaknya air hujan yang dapat dipanen melalui atap bangunan Gedung Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Sindangsari dengan luas cathment area 1.161,6 m2. Jumlah pengguna toilet pada Gedung FISIP, Untirta, Sindangsari sebanyak 2152 orang yang terdiri dari mahasiswa aktif, tenaga pengajar maupun staff, serta luas pertamanan 244,1909 m2. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif, dengan mengumpulkan data kemudian menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian. Data hujan yang digunakan merupakan data dari stasiun hujan terdekat yaitu stasiun hujan Ragas Hilir, Pamarayan, Pipitan, dan BMKG Serang. Hasil penelitian didapatkan Kebutuhan air total sebagai non-potable water (gelontor toilet, dan pertamanan) sebesar 51,746 m3/hari. Jumlah air hujan yang dapat ditampung sebanyak 2.735,585 m³ dengan volume PAH menggunakan keperluan air sebesar 14% menghasilkan kapasitas tanki 220 m³, dan potensi penghematan rata-rata penggunaan air tanah sebesar 15%. Tangki yang digunakan yaitu tanki panel fiberglass yang penempatannya berada diatas permukaan tanah. Tanki penampungan air hujan dilengkapi dengan filtrasi sederhana berupa saringan saluran air hujan, tabung pengalih air hujan, tabung FRP dan saringan debu halus.
Risk And Mitigation Analysis of Tidal Flooding Disaster in Medan Belawan Sub-Distric, Medan City Ngakan Putu Purnaditya; Elfina Rozita; Dwinanti Rika Marthanty
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.12313

Abstract

Medan Belawan is one of sub-district in Medan City North Sumatera which is the coastal area. The area is particularly vulnerable to coastal hazard that of all people living near coastal line. The most influential of disaster is tidal flood. Tidal flood almost occurs every year with the total inundation area is 26,25 Km2, for example from 2010 until 2017 recorded that the tidal flood inundated around 0,5 m to 2 m in average. There were 98 113 people and 3000-4000 houses, schools, public health facility (puskesmas), highway, fishponds, and international harbor affected. The disaster is not only threatening the community life but also disturbance their sustainable livelihood especially people with low socio-economic condition. This paper provides risk index analysis of the flood and propose the disaster risk reduction measures to reduce the impact of risk. Regarding the analysis, Medan Belawan Sub-district was categorized into high-risk area to the tidal flood, so that its need disaster risk reduction measures. Disaster risk reduction aims to protect affected communities, reduce damage and losses when the disaster happens and make sure sustainable livelihood. Mitigation is one of disaster risk reduction effort that can be divided into structural and non-structural. In structural measure, one of solution is building the impervious seawall which is designed based on increasing of sea level rise due to some factors such as tidal, wave, wind, climate change, land subsidence, and flood which is caused by rainfall with the high intensity. Overall basic design of seawall can build in Medan Belawan Coastal Area is around 4,95 m for its height and will be in residential area that is directly bounded by the sea. In the other hand non-structural approach can be implemented if people permanently live in that area. They can do some adaptation activities to reduce negative impacts and if possible, for taking any advantages of its positive impacts. People can modify their settlements, public facilities and livelihood. Some area in Medan Belawan sub-district also have mangrove forest, there is around 747 hectares. Combination both of approaches aim to reduce the disaster risk.
Pemanfaatan Serbuk Cangkang Telur Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Nilai California Bearing Ratio (CBR) Woelandari Fathonah; Enden Mina; Rama Indera Kusuma; Novarin Salim
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.12462

Abstract

Material dasar yang memiliki peran penting dalam pekerjaan konstruksi seperti perkerasan jalan adalah tanah. Tanah dengan daya dukung rendah akan membuat struktur diatasnya (seperti jalan) menjadi rusak. Salah satu jalan yang memiliki daya dukung rendah adalah Jalan Desa Cibingbin, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang. Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi tanah menggunakan alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP) didapatkan nilai CBR 2,667%. Hal ini membuat tanah perlu dilakukan perbaikan atau stabilisasi tanah untuk meningkatkan nilai California Bearing Ratio (CBR).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui klasifikasi dan jenis tanah berdasarkan sistem USCS dengan melakukan pengujian analisa besar butir, batas-batas Atterberg, uji pemadatan, serta uji CBR Laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui nilai CBR tanah sebelum dan sesudah distabilisasi dengan penambahan serbuk cangkang telur dengan variasi persentase 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, 10%, 12% dan 14% dan variasi campuran 4%, 8%, 12% dan 14% pada pemeraman 3 hari.Dari hasil penelitian diperoleh klasifikasi tanah pada Jalan Desa Cibingbin, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang termasuk dalam jenis CH yaitu tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi. Nilai CBR optimum didapat dari penambahan serbuk cangkang telur pada persentase campuran 12% dengan waktu pemeraman 3 hari, yaitu sebesar 10,4% yang termasuk kategori fair dan bisa digunakan menjadi subbase.
Analisis Tingkat Kerusakan Jalan Pada Perkerasan Lentur Menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) dan Metode Bina Marga (Studi Kasus: Jl. Raya Cibaliung-Sumur) Rindu Twidi Bethary; Arief Budiman; Adis Hadiyarsih
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.12441

Abstract

Jalan Raya Cibaliung – Sumur merupakan Jalan Nasional Kolektor Primer kelas III. Perkembangan pembangunan dan ekonomi yang tidak lepas dari prasana jalan pada daerah ini menyebabkan meningkatnya angkutan barang dan jasa. Hal ini berdampak pada menurunnya tingkat pelayanan jalan yang ditandai dengan adanya kerusakan lapisan perkerasan jalan. Selain karena banyak kendaraan berat yang berlebih (overload), kerusakan juga timbul karena kondisi drainase yang kurang baik. Maka dari itu diperlukannya studi untuk mengetahui nilai kondisi kerusakan jalan serta bentuk penanganan pada ruas jalan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode PCI (Pavement Condition Index) dan metode Bina Marga. Penelitian ini dilakukan sepanjang 2000 m dengan membaginya menjadi beberapa unit sample dengan ukuran 50 m x 5,5 m. Pengambilan data dilakukan dengan cara survey visual yaitu dengan mencatat jenis kerusakan, tingkat kerusakan, serta dimensi kerusakannya, juga melakukan survey kondisi LHR (Lalu Lintas Harian) untuk mengetahui nilai kondisi lalu lintas pada ruas jalan tersebut. Dari hasil penelitian, jenis kerusakan yang ada pada ruas jalan Cibaliung-Sumur adalah Retak Kulit Buaya (76,50%), Lubang (12,67%), Tambalan (7,90%), dan Patah slip (2,92%). Hasil analisa menggunakan metode PCI menghasilkan nilai 20 dimana hasil ini menunjukan bahwa jalan ini termasuk dalam klasifikasi jalan yang sangat buruk (very poor). Sedangkan menurut hasil analisa metode Bina Marga, diperoleh urutan prioritas 12 (urutan prioritas > 7) dimasukan kedalam urutan prioritas A dimana jalan ini perlu program pemeliharaan rutin.
Perbaikan Tanah Lempung Lunak dengan Metode Preloading pada Jalan Tol Palembang-Indralaya Sta 1+670 Enita Suardi; Liliwarti Liliwarti; Merley Misriani; Ibnu Iqbal
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.12545

Abstract

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera merupakan langkah nyata program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian dan kemajuan suatu wilayah. Salah satu Pembangunan Jalan tol Trans Sumatera yaitu Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) yang terletak di antara Kotamadya Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Kondisi tanah dasar jalan tol tersebut sangat lunak dengan nilai N-SPT <10 dan kedalaman tanah lunak mencapai 16,95 m. Daya dukung tanah dasar tersebut rendah dan permeabilitas sangat kecil sehingga diperlukan perbaikan tanah dasar dengan metode preloading agar daya dukung tanah dasar meningkat dan pada masa layan jalan tidak akan terjadi penurunan diferensial. Metodologi diawali dengan pengumpulan data sekunder yaitu layout lokasi, data pengujian lapangan Boring Log dan N-SPT juga data hasil pengujian laboratorium. Selajutnya merencanakan tinggi timbunan dimana timbunan tersebut sebagai beban pramuat. Dilanjutkan dengan menentukan besarnya penurunan tanah dasar dengan mengurangi segera dan penurunan konsolidasi dan diakhiri dengan menghitung waktu penurunannya. Hasil yang diperoleh, penurunan tanah dasar nya mencapai 1.556 meter dengan tinggi rencana timbunan (beban preloading) 5 meter. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat. Dilanjutkan dengan menentukan besarnya penurunan tanah dasar dengan mengurangi segera dan penurunan konsolidasi dan diakhiri dengan menghitung waktu penurunannya. Hasil yang diperoleh, penurunan tanah dasar nya mencapai 1.556 meter dengan tinggi rencana timbunan (beban preloading) 5 meter. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat. Dilanjutkan dengan menentukan besarnya penurunan tanah dasar dengan mengurangi segera dan penurunan konsolidasi dan diakhiri dengan menghitung waktu penurunannya. Hasil yang diperoleh, penurunan tanah dasar nya mencapai 1.556 meter dengan tinggi rencana timbunan (beban preloading) 5 meter. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat. Waktu yang tepat untuk mencapai derajat pemampatan 90% adalah 2.149 tahun. Dari hasil penelitian ini, penurunan cukup besar namun waktu yang dibutuhkan belum sesuai dengan harapan sehingga dilanjutkan dengan menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) agar waktu pemampatan tanah dasar nya semakin singkat.
Studi Eksperimental Pengaruh Abu Sekam Padi Terhadap Sifat Mekanik Beton Serat Bambu Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Zulmahdi Darwis; Abdul Azis Rahmat
Jurnal Fondasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i2.12448

Abstract

Konstruksi bangunan memerlukan bahan bangunan yang kokoh sehingga banguan tersebut dapat bertahan lama dan dapat menahan beban yang direncanakan. Untuk mendukung kekokohan konstruksi bangunan tersebut, maka  diperlukannya material-material yang kuat dan berkualitas agar dapat memenuhi kualitas beton yang sudah direncanakan.Dalam penelitian ini mengkaji pengaruh abu sekam padi sebagai bahan pengganti semen dan serat bambu sebagai bahan penambah pada beton terhadap sifat mekanik beton serat bambu dan untuk mengetahui nilai dari sifat mekanik beton yang terbesar dari pengunaan variasi abu sekam padi 0%, 8%, 9% dan 10% terhadap berat semen dengan penambahan serat bambu betung.Hasil penelitian yang dilakukan dari penggunaan beton serat dan abu sekam padi diperoleh hasil kuat tekan rata-rata beton serat dan abu sekam padi 0%, 8%, 9% dan 10%  secara berurutan sebesar 23,96 MPa, 18,83 Mpa, 20,48 MPa, dan 16,15 MPa. Untuk hasil rata-rata kuat lentur balok beton serat dan abu sekam padi 0%, 8%, 9% dan 10%  secara berurutan sebesar 2,893 MPa, 2,351 MPa, 2,569 MPa, dan 2,129 Mpa. Untuk hasil rata-rata kuat tarik belah beton serat dan abu sekam padi 0%, 8%, 9% dan 10%  secara berurutan sebesar 2,689 MPa, 2,252 MPa, 2,410 MPa, dan 2,073 MPa. Data pengujian sifat mekanis dari beton serat bambu dan abu sekam padi ini menunjukan komposisi abu sekam padi 9% adalah komposisi yang optimal untuk penggunaan beton sebagai pengganti semen.

Page 1 of 1 | Total Record : 10