cover
Contact Name
Ichsan Rizany
Contact Email
ichsan.r.psik@ulm.ac.id
Phone
+62511-4772745
Journal Mail Official
jdk.keperawatan@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan A.Yani Km.36 Fakultas Kedokteran, PSIK-Gedung III, Banjarbaru 70714, Indonesia. Tel. (0511) 4772745; e-mail: jdk.keperawatan@ulm.ac.id
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Dunia Keperawatan : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
ISSN : 23378212     EISSN : 25415980     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Health,
Dunia Keperawatan is a nursing and health journal published by the Nursing Science Study Program, Faculty of Medicine, University of Lambung Mangkurat three time a year in March, july, and November. The journal receives manuscripts from research and literature studies in the fields of nursing and health including child nursing, maternity nursing, medical surgical nursing, emergency nursing, critical nursing, mental nursing, nursing management, community nursing, gerontik and family, and health research.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2020): MARCH 2020" : 15 Documents clear
Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur pada Santriwati Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri Herry Setiawan; Siti Sofiah; Kurnia Rachmawati; Herry Setiawan
Dunia Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): MARCH 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.594 KB) | DOI: 10.20527/dk.v8i1.7255

Abstract

Sebagian besar remaja mengalami permasalahan pada kualitas tidurnya yang disebabkan oleh kelelahan akibat dari aktivitas fisik yang tidak teratur. Penelitian ini bertujuan agar mengetahui apakah ada hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada santriwati Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri. Survei analitik merupakan rancangan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan cross sectional sebagai desain penelitian. Populasi penelitian sebanyak 484 santriwati. Cluster random sampling yaitu teknik dimana digunakan dalam pengambilan sampel sehingga didapatkan 243 responden. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan (p-value= 0,384 >0,05) bahwa tidak terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada santriwati Pondok Pesantren Darul Hijrah Puteri Martapura. Terdapat beberapa faktor dimana bisa memengaruhi kualitas tidur, sehingga faktor aktivitas fisik tidak dapat menjadi faktor tunggal untuk penyebab permasalahan dalam kualitas tidur. 
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kepercayaan Diri Remaja di SMK Borneo Lestari Banjarbaru Linda Kamelia Saputri; Dhian Ririn Lestari; Rika Vira Zwagery
Dunia Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): MARCH 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.292 KB) | DOI: 10.20527/dk.v8i1.7245

Abstract

Kepercayaan diri merupakan aspek yang sangat penting dalam perkembangan remaja. Kepercayaan diri tumbuh dari lingkungan pola asuh di keluarga. Jika remaja memiliki kepercayaan diri yang rendah, maka remaja akan mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh dengan kepercayaan diri remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 87 remaja di SMK Borneo Lestari Banjarbaru. Pemilihan subjek dengan teknik stratified random sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner pola asuh dan kuesioner kepercayaan diri dengan analisis data menggunakan korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pola asuh dalam kategori demokratis sebanyak 74 responden (85,1%) dan sebagian besar kepercayaan diri dengan kategori tinggi adalah 54 responden (62,1%). Hasil analisis data menemukan ada hubungan antara pola asuh dengan kepercayaan diri remaja di SMK Borneo Lestari Banjarbaru (p-Value = 0,001). Hasil ini menunjukkan pendekatan orang tua kepada remaja melalui pola asuh yang sesuai sangat penting untuk perkembangan remaja, salah satunya adalah kepercayaan diri. Remaja akan memiliki kepercayaan diri yang baik jika orang tua memberikan pola asuh yang sesuai.
Dukungan Keluarga terhadap Kualitas Hidup Pasien Kanker Servik Ulva Oktaviani; Heni Purwaningsih
Dunia Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): MARCH 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.696 KB) | DOI: 10.20527/dk.v8i1.6241

Abstract

Kanker serviks adalah penyakit dengan jumlah terbanyak setelah kanker payudara. Kanker membuat penderita mengalami penurunan dalam kondisi fisik dan kondisi psikologis. Dampak yang dialami oleh penderita kanker serviks membuat penderita memerlukan dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pasien kanker serviks di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 88 sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Kualitas Hidup EORTC QLQ C30, dan analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diperoleh responden yang mendapatkan dukungan keluarga kurang, sebagian besar kualitas hidupnya kurang yaitu sebanyak 8 responden (47,1%). Responden yang dukungan keluarganya cukup, sebagian besar memiliki kualitas hidup yang kurang yaitu sebanyak 18 responden (58,1%). Sedangkan responden yang memperoleh dukungan keluarga yang baik, sebagian besar memiliki kualitas hidup baik sebanyak 22 responden (55,0%). Hasil uji Chi Square diperoleh p-value 0,000 < α (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan secara signifikan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker serviks di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Saran bagi keluarga diharapkan lebih dalam memberikan motivasi, dukungan dan lebih memperhatikan kondisi pasien kanker serviks. Diharapkan bagi tenaga kesehatan lebih meningkatkan caring dan selalu memberikan motivasi kepada pasien untuk upaya meningkatkan kualitas hidup pasien kanker serviks.
Bercerita dengan Boneka Kertas dapat Meningkatkan Kemandirian Anak Usia Pra Sekolah Chatarina Suryaningsih; Galuh Dyah Arum Pawesti; Rahmi Imelisa
Dunia Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): MARCH 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.478 KB) | DOI: 10.20527/dk.v8i1.6884

Abstract

Anak usia pra sekolah memasuki perkembangan yang meliputi perkembangan motorik kasar, motorik halus, sosialisasi, kemandirian, bicara dan bahasa. Setiap tahap perkembangan memiliki potensi terjadinya gangguan perkembangan. Tidak terkecuali perkembangan kemandirian. Faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian adalah gen, orang tua, apresiasi, kritikan, dan stimulasi. Stimulasi dapat dilakukan dengan bermain yaitu dengan bercerita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bercerita menggunakan boneka kertas terhadap kemandirian anak usia pra sekolah di TK Purnama Kota Cimahi Tahun 2018. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan pendekatan one group pretestposttest. Populasi dari penelitian ini adalah anak usia pra sekolah dengan sampel penelitian diambil dari responden usia 36 bulan sampai 72 bulan sebanyak 22 anak. Sampel diambil dengan total sampling. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon. Teknik pengambilan data menggunakan lembar observasi Kemandirian digunakan untuk mengukur pretest dan posttest. Hasil analisa data menunjukan rata-rata skor kemandirian pretest adalah 7,05 sedangkan rata-rata posttest9.27hasil analisa bivariat p Value 0,001 dapat disimpulkan ada pengaruh bercerita menggunakan boneka kertas terhadap kemandirian anak usia pra sekolah di TK Purnama Kota Cimahi Tahun 2018. Disarankan bagi TK Purnama menjadikan bercerita menggunakan boneka kertas sebagai salah satu stimulus untuk meningkatkan kemandirian anak usia pra sekolah.
Pengaruh Diabetes Self Management Education And Support (Dsme/S) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Manajemen Mandiri Pasien Dm Tipe 2 Chairunnisa Mei Yuni; Noor Diani; Ichsan Rizany
Dunia Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): MARCH 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.997 KB) | DOI: 10.20527/dk.v8i1.6998

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic complex disease that requires medical care, self management education and ongoing support to prevent complications. Health education is one of steps to increase knowledge and skills of diabetes management independently to avoid the complication of DM, one of them is Diabetes Self Management Education and Support (DSME/S). The aim of this study was to determine the effect of DSME/S on increasing the knowledge of patients with type 2 DM. This study use pre experimental method with one group pretest-posttest design. There were 30 patients with type 2 DM at Idaman Kota Banjarbaru Hospital from March to April 2018. This study used consecutive sampling technique. Follow up was conducted after intervention on the third day. The instruments were module, demographic questionnaire and DM knowledge questionnaire. Based on Paired t test results, there is an effect of DSME/S on increasing the knowledge of patients with type 2 DM was 0.0001 (p<α; α=0.005), with an increase of 15.97%. DSME/S is effective on improving knowledge of patient with type 2 DM, so it can be given to patients with type 2 DM as self-management education to prevent complications. Keywords : DSME/S, type 2 DM, knowledge, health education  ABSTRAKDiabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis kompleks yang membutuhkan perawatan medis, pendidikan manajemen mandiri serta dukungan yang berkelanjutan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen diabetes secara mandiri sehingga terhindar dari komplikasi DM, salah satu pendidikan kesehatan tersebut adalah dengan Diabetes Self Management Education and Support (DSME/S). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh DSME/S terhadap peningkatan pengetahuan pasien DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental with one group pretest-postest design Sampel penelitian ini sebanyak 30 pasien DM tipe 2 di RSD Idaman Kota Banjarbaru pada Maret sampai April 2018. Penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling. Pelaksanaan follow up dilakukan pada hari ketiga setelah intervensi dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah modul, kuesioner demografi dan kuesioner pengetahuan mengenai DM. Berdasarkan hasil uji Paired t test, terdapat pengaruh DSME/S terhadap peningkatan pengetahuan pasien DM tipe 2 yaitu 0.0001 (p<α; α=0,005), dengan peningkatan sebesar 15,97%. DSME/S efektif dalam meningkatkan pengetahuan pasien DM tipe 2, sehingga dapat diberikan kepada pasien DM tipe 2 sebagai pendidikan manajemen diri untuk mencegah komplikasi.Kata kunci: DSME/S, DM tipe 2, pengetahuan, pendidikan kesehatan
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Sosial Kultural dengan Kejadian Diare pada Balita (0-5 Tahun) Nuridayanti Nuridayanti; Narmawan Narmawan; Risnawati Risnawati
Dunia Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): MARCH 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.34 KB) | DOI: 10.20527/dk.v8i1.7246

Abstract

Diare merupakan penyakit yang endemis menyebabkan kematian pada anak-anak balita.Pola asuh orang tua dan sosio cultural sangat berkaitan erat dengan kejadian diare dikarenakan orang tua yang menerapkan pola asuh dan sosio cultural yang kurang baik kepada balita dapat menjadi faktor predisposisi terhadap kejadian diare.Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dan sosio cultural dengan kejadian diare pada balita.Penelitian ini menggunanakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel 71 balita mengunakan tehnik purposive sampling.Data diperoleh menggunakan kuesioner dan menggunakan analisis uji chi-square. Hasil analisis uji untuk pola asuh orang tua dengan kejadian diare nilai p value 0,000 dan sosio culturaldengan kejadian diare nilai p value 0,000 yang berarti ada hubungan pola asuh orang tua dan sosio culural dengan kejadian diare. Simpulan  penelitianini bahwaterdapat hubungan yang bermakna antara pola asuh orDiare merupakan penyakit endemis menyebabkan kematian pada anak-anak balita.Pola asuh orang tua dan sosial kultural sangat berkaitan erat dengan kejadian diare.Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dan sosial kulturaldengan kejadian diare.Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel 71 balita mengunakan tehnik purposive samplingdengan kriteria ibu balita usia 0-5 tahun yang berkunjung ke UPTD dan bersedia menjadi responden.Data diperoleh menggunakan kuesioner pola asuh dan sosial kultural yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, data dianalisis menggunakan uji chi-square.Hasil analisis untuk pola asuh orang tua dengan kejadian diare nilai p(0,000) dan sosial kultural dengan kejadian diare nilai p (0,000) yang berarti ada hubungan pola asuh orang tua dan sosio culural dengan kejadian diare.Simpulan  bahwaterdapat hubungan antara pola asuh orang tua dan sosial kultural dengan kejadian diare pada balita. Pola asuh dan budaya yang baik dari orang tua dapat mendukung kesehatan bagi anak balita. ang tua dan sosio culural dengan kejadian diare pada balita.
Cardiorespiratory Endurance on College Student Smokers Using Harvard Step Test Rismia Agustina
Dunia Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): MARCH 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.236 KB) | DOI: 10.20527/dk.v8i1.7565

Abstract

Purpose: The aim of this research was to identify the score of Harvard Step Test as indicator of cardiorespiratory endurance on college student smokers. Method: This was a descriptive cross-sectional study. There were 40 samples who met inclusion and exclusion criteria were selected using purposive sampling. The instruments of this study were questionnaire, metronome, stop watch, and 19 inches bench. Data were analyzed using descriptive statistics. Results: The results showed that 47,5% of subjects had poor level, 42,5% had average level, and 10% had good level of Harvard step test. On average, 65% of subjects were light smokers, 87,5% were filtered cigarette smokers, and 65% had been smoking for 2-5 years. Conclusion: It can be concluded nearly half of college student smokers had poor Harvard step test score as indicator of cardiorespiratory endurance.
Perbedaan Tanda Vital Sebagai Respon Kecemasan Pada Pasien Preoperatif Narmawan Narmawan; Irwanto Irwanto; Diah Indriastuti
Dunia Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): MARCH 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.385 KB) | DOI: 10.20527/dk.v8i1.7251

Abstract

Pasien preoperative yang menjalani operasi pertama akan merasa cemas yang mengakibatkan respons tubuh seperti peningkatan tekanan darah, denyut nadi dan pernapasan. Jika berlebihan, kerja jantung termasuk kebutuhan oksigen tubuh akan mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tanda-tanda vital sebagai respon kecemasan pada pasien preoperasi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif pada 44 pasien preoperative. Subjek diambil dari populasi dengan cara accidental sampling, kemudian diukur tekanan darah, nadi, dan pernapasandua kali, sehari sebelum operasi, dan lima menit sebelum anestesi. Analisis statistic menggunakan uji wilcoxon menunjukan nilai ρ < α (ρ < 0,05) yang berarti terdapat perbedaan tekanan darah (Sistol-Diastol), frekuensi nadi, dan pernafasan sehari sebelum operasi dan lima menit sebelum anastesi. Kesimpulan bahwa terdapat perbedaan tanda-tanda vital pada pasienpreoperative sebagai respon kecemasan sehari sebelum operasi dan lima menit sebelum anastesi. Saran perlu meningkatkan kesadaran, pemahaman,wawasanterkaitmutu pelayanan keperawatan dalam menerapkan asuhan keperawatan dan edukasi tentang psikologis pasien preoperative. 
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Sarapan Siswa pada SDN Sungai Rangas Hambuku Martapura Barat Yulia Octaviani; Kurnia Rachmawati; Eka Santi
Dunia Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): MARCH 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.927 KB) | DOI: 10.20527/dk.v8i1.7296

Abstract

Di Indonesia masih tinggi masyarakat yang belum membiasakan sarapan, laporan Riskesdas 2010 menyatakan 16,9%- 50% anak usia sekolah di Indonesia belum terbiasa sarapan pada konsumsi makanan sebanyak 35.000 anak sekolah dasar 26,1% anak sarapan dengan minuman dan sebanyak  44,6% memperoleh asupan  energi  kurang  dari  15%  angka kecukupan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan sarapan siswa pada SDN Sungai Rangas Hambuku Martapura Barat. Penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas 4 dan 5 dengan sampel berjumlah 44 responden yang dipilih menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman rho. Hasil penelitian ini menemukan tidak ada hubungan yang signifikan antar jenis kelamin (p=0,509), pendidikan ibu (p=0,117), pekerjaan ibu (p=0,954), dorongan keluarga (p=0,441), ketersediaan sarapan dirumah (p=0,614), teman sebaya (p=0,398), uang saku (p=0,979) dengan kebiasaan sarapan.  
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Barito Kuala Agus Rahmat Rahmat; Devi Rahmayanti; Kurnia Rachmawati
Dunia Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): MARCH 2020
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.715 KB) | DOI: 10.20527/dk.v8i1.6919

Abstract

Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria (mikrofilaria) dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles, Culex, Armigeres dan Aedes. Tahun 2012 Kabupaten Barito Kuala dinyatakan endemis filariasis dengan Mf-rate 2,19%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor perilaku masyarakat dan lingkungan biologi yang berhubungan dengan kejadian filariasis di Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini menggunakan desain case control. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel dengan populasi kasus 15 orang dan kontrol 30 orang dengan rasio 1 : 2. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan kebiasaan menggunakan kelambu dengan kejadian filariasis (p = 0,015 OR : 6,91), ada hubungan kebiasaan menggunakan kawat kasa pada ventilasi dengan kejadian filariasis (p = 0,441 OR : 2,04), ada hubungan keradaan kandang ternak dengan kejadian filariasis (p = 0,011 OR : 14,00), tidak ada hubungan kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk dengan kejadian filariasis (p = 0,044 OR : 5,23),  dan tidak ada hubungan keberadaan eceng gondok dengan kejadian filariasis (p = 0,587 OR : 1,75). Kebiasaan menggunakan kelambu, kawat kasa pada ventilasi, dan keberadaan kandang ternak berhubungan dengan kejadian filariasis. Saran dari penelitian ini yaitu masyarakat diharapkan dapat meningkatkan usaha pencegahan filariasis dengan menggunakan baju lengan panjang dan obat anti nyamuk pada saat di luar rumah pada malam hari, serta melakukan pencegahan dari gigitan nyamuk seperti menggunakan kelambu  dan obat nyamuk pada saat tidur, memasang kawat kasa pada ventilasi rumah, serta apabila ingin membuat kandang ternak jarak kandang ternak harus lebih dari radius 100 meter dari rumah.

Page 1 of 2 | Total Record : 15