cover
Contact Name
Khomarudin
Contact Email
oemarbakrie0231@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
oemarbakrie0231@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi
ISSN : 22529942     EISSN : 25485008     DOI : -
Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. It investigates the dynamics of teaching and learning of social education, social and economic problems in the society context of the primary, senior, and high education level. Besides focusing on the development of studies issues of basic education, Edueksos also covers the critical view and comprehensive mind in the economic and social education. The scope is related to social and economics education, such as: Social Science (Economic, Sociologi, History, Citizenship, Study Gender) in Education Perspective Learning Innovation in Social Education Cultural Values in Education Multicultural education Humanities issues in education
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2016): Pendidikan Karakter" : 8 Documents clear
Pembinaan Keluarga Broken Home Heryanto Heryanto
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Pendidikan Karakter
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.99 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i1.915

Abstract

Tujuan penelitian ini menganalisis dan mengevaluasi pembinaan keluarga broken home, sehingga diperoleh gambaran proses, pola dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dan snowball sampling, sedangkan ukuran sampel ditentukan berdasarkan kelengkapan informasi data yang diperlukan. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) keluarga broken home terjadi pada masyarakat yang berpendidikan rendah; (2) keluarga broken home lebih banyak merugikan wanita yang menjadi janda, dan menghidupi anak-anaknya; (3) beban ekonomi menjadi salah satu penyebab untuk melakukan apa saja demi mendapatkan uang termasuk menjadi pelacur; (4) broken home dapat menjadi penyebab perilaku menyimpang; (5) peran empati orang lain sangat penting dalam membangun keluarga menjadi lebih baik.
PENGARUH PENANAMAN NILAI-NILAI MULTIKULTURAL TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP PLURALIS SISWA DI MTsN BABAKAN CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON wardatul baldah; cecep sumarna; bambang yuniarto
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Pendidikan Karakter
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.931 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i1.1117

Abstract

Indonesia merupakan negara yang majemuk. Keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia mengakibatkan banyaknya perbedaan seperti, budaya, adat istiadat, agama, bahasa, ras, suku dan lain sebagainya. Kita tinggal di negara yang majemuk harus mampu menghargai adanya perbedaan yang sangat banyak yang kemungkinan besar akan menimbulkan konflik dan perpecahan yang hanya berlandaskan emosi diantara individu masyarakat. Oleh karena itu dalam pendidikan dibutuhkan penanaman nilai-nilai multikultural melalui proses pembelajaran agar dapat membentuk sikap pluralis siswa.Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh data tentang nilai-nilai multikultural, sikap pluralis siswa serta pengaruh penanaman nilai-nilai mulikultural terhadap sikap pluralis siswa di MTsN Babakan Ciwaringin kabupaten Cirebon.Penelitian ini didasarkan dengan pemikiran bahwa penanaman nilai-nilai multikultural dapat membentuk sikap pluralis siswa. Nilai-nilai multikultural ditanamkan oleh guru melalui proses pembelajaran. Sehingga siswa dapat menerima dan menghargai adanya suatu perbedaan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di MTsN Babakan Ciwaringin Cirebon yang berjumlah 585 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive cluster sampling, yang diperoleh dari siswa kelas VII G dan VII H dengan jumlah 42 siswa. Analisis dalam penelitian menggunakan teknik prosentase, selain itu dilakukan uji validitas, reabilitas, uji normalitas, linearitas, korelasi product moment, analisis regresi, koefisien determinasi, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil perhitungan Koefisien Korelasi Product Moment diketahui bahwa kortelasi antara variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 0,702, berarti korelasi antara kedua item tersebut bersifat signifikan dengan taraf korelasi 0,60 - 0,799 atau pada rentang korelasi kuat. Sedangkan hasil dari uji hipotesis diperoleh hasil Sig. 0,000 < 0,05 artinya penanaman nilai-nilai multikultural memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan sikap pluralis siswa yang berkategori hubungan kuat. Kata Kunci: Nilai-nilai multikultural, pembentukan sikap, pluralis siswa
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MANIS KIDUL DALAM MENUNJANG PENDIDIKAN FORMAL DI OBJEK WISATA CIBULAN KECAMATAN JALAKSANA KABUPATEN KUNINGAN asti destiana; Dede Suryatman; Nur Eka Setiowati
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Pendidikan Karakter
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.066 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i1.1106

Abstract

Pembangunan yang dilaksanakan pada hakikatnya merupakan upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan dalam bidang ekonomi yang dilaksanakan di desa dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan. Usaha pemberdayaan masyarakat bidang ekonomi merupakan bentuk kemandirian dalam mengatasi permasalahan mereka melalui kreatifitas untuk meningkatkan kualitas hidup. Objek Wisata Cibulan dapat memberdayakan penduduk desa Manis Kidul.Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi dengan pendekatan kualitatif yang diperoleh datanya dengan tehnik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun tujuan penelitian untuk: (1) Mendeskripsikan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat di objek wisata, (2) Mengetahui daya tarik objek wisata dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat yang menunjang pendidikan formal, (3) mendeskripsikan peran masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi dalam menunjang pendidikan formal dan (4) Mendeskripsikan peran Pemerintah desa setempat melalui memberdayakan ekonomi dalam menunjang pendidikan formal.Hasil penelitian yaitu: (1) Pemberdayakan ekonomi masyarakat di objek wisata dilakukan dengan pendekatan partisipasi dalam usaha ekonomi, baik secara individu maupun kelompok yang berupa layanan usaha wisata. Bentuk kegiatan perekonomian sebagai sumber pendapatan masyarakat di objek wisata ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. (2) Adanya daya tarik objek wisata di Cibulan dalam bentuk wisata alam dan wisata budaya. Pemberdayaan ekonomi di objek wisata Cibulan menciptakan aktivitas usaha yang memenuhi kebutuhan wisata alam dan budaya tersebut, yang menjadi sumber penghasilan sebagian masyarakat. (3) Peran masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi dengan dibukanya usaha ekonomi dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang kegiatan wisata seperti warung-warung penjual makan sampai restoran sarana ibadah, toilet, tempat parkir dan lainnya. Usaha layanan pariwisata ini sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi yang pada akhirnya dapat menunjang pendidikan formal. (4) Peran pemerintah desa di objek wisata Cibulan dalam bentuk pemberian fasilitas secara gratis terhadap pelaku ekonomi dan tidak ada pajak. Bentuk dukungan pemerintah daerah tersebut, berdampak pada peningkatan penghasilan yang makin layak dan sejahtera, dan akhirnya dapat mendukung partisipasi pendidikan formal masyarakat.Kata Kunci : Pemberdayaan ekonomi masyarakat, Objek wisata, Pendidikan formal
PARTISIPASI ORANGTUA TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU SOSIAL REMAJA DI DESA KALIWULU, KECAMATAN PLERED, KABUPATEN CIREBON rina rina; tati nurhayati; masdudi masdudi
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Pendidikan Karakter
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.833 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i1.993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data mengenai partisipasi orangtua terhadap pembentukan perilaku sosial remaja di Rw 01 Desa Kaliwulu Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon, perilaku sosial remaja di Rw 01 Desa Kaliwulu Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan perilaku sosial remaja di Rw 01 Desa Kaliwulu Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian ini yang terkait dengan partisipasi orangtua terhadap pembentukan perilaku sosial remaja adalah orangtua menggunakan banyak pola asuh yang diterapkan kepada anaknya ada yang bersifat otoriter dan ada pula yang biasa-biasa saja seperti pola asuh secara demokratif dan laissez-faire. Para orangtua kebanyakan mengikutsertakan anak mereka dalam kegiatan keagamaan serta kemasyarakatan, diharapakan anak mereka nantinya dapat hidup bermasyrakat dengan baik serta berperilaku sosial yang baik. Adapun faktor-faktor yang bisa mempengaruhi pembentukan perilaku sosial remaja yaitu faktor pendidikan, masyarakat, keluarga dan teman sebaya atau sepermainan, media masa, perkembangan IPTEK.Kata Kunci: Partisipasi dan Perilaku Sosial
INTERNALISASI NILAI-NILAI SOSIAL PADA KALANGAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUT THOLIBIN PADA MASYARAKAT DESA BABAKAN KECAMATAN CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON Mohamad Ulinnuha; mahdi mahdi; yeti nurizzati
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Pendidikan Karakter
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.634 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i1.994

Abstract

Kehidupan pondok pesantren memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dapat diperoleh di tempat pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena pesantren lebih mengutamakan pengkajian terhadap ilmu keagamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan pola hidup yang  dilakukan santri di Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon, menggambarkan nilai-nilai sosial santri dan menggambarkan internalisasi nilai-nilai sosial santri pada masyarakat sekitar Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data menggunakan triangulasi yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penyimpulan data. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pola hidup santri adalah mandiri, disiplin, sederhana dan tidak dzolim. Adapun internalisasi nilai-nilai sosial santri di pesantrennya adalah kiyai maupun ustadz-ustadznya sudah menerapkan tentang nilai-nilai sosial yang mana adanya pengawasan yang ekstra bagi para santri yang hendak melanggar aturan pesantren dan internalisasi nilai-nilai sosial pada masyarakatnya adalah secara tidak langsung bersentuhan dengan masyarakat sekitar karena letak pondok pesantren berada disekitar masyarakat jadi santri langsung praktik dari apa yang telah diajarkan di pondok pesantren. Kata kunci : Internalisasi, Nilai-nilai Sosial, Santri
KAJIAN RADIKALISME AGAMA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP ASSUNAH KOTA CIREBON Ratna Puspitasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Pendidikan Karakter
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.395 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i1.546

Abstract

 AbstractBlack Thursday events of September (11 September 2001) certainly has a lot to change the image of the West against Islam, which is marked by the strengthening of the symptoms of Islamophobia. By placing these events as a context, this paper seeks to put social sciences (social sciences) as a knife analysis to explain the phenomenon of religious radicalism among young people entering the adult early adolescent junior or junior level. This perspective is expected to menemu kaneksplanasi theoretical about the phenomenon of religious radicalism that is rife in some areas in the country. The end goal is that we can minimize the occurrence of cases of radicalism.Key word: radikalisme, stratifikasi sosial, pengetahuan
KELUARGA DALAM LINGKUNGAN PENDIDIKAN MANUSIA MANDIRI Nasehudin Nasehudin
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Pendidikan Karakter
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.392 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i1.535

Abstract

Keluarga merupakan suatu kesatuan dan pergaulan hidup terkecil di dalam masyarakat. Dikatakan sebagai sebagai kesatuan hidup. Karena keluarga adalah kumpulan orang-orang yang diikat oleh tujuan bersama. Tujuan bersama yang tidak pernah dirumuskan namun terpatri di hati setiap anggotanya. Interaksi diantara anggota berlangsung secara tidak resmi (informal) Salah satu komponen dari proses pendidikan adalah masukan lingkungan. Keluarga sebagai tempat pendidikan pertama dan utama yang berada dan terjadi di dalam lingkungannya. Oleh karena itu, lingkungan  keluarga punya andil besar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, apalagi untuk mewujudkan kemandirian sasaran didik. Mewujudkan proses pemandirian, membutuhkan wadah untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensinya. Wadah tersebut manusia dapat melakukan aktifitas serta hubungan dengan orang lain dalam sistem sosial. Kata Kunci: Keluarga, lingkungan, pendidikan, mandiri
Peran Tradisi Seren Taun Dalam Upaya Meningkatkan Pewarisan Nilai-Nilai Sosial Dan Budaya Di Kalangan Remaja Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan annisa utami; asep mulyana; itaristanti itaristanti
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Pendidikan Karakter
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.956 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i1.992

Abstract

Penelitian ini berangkat dari studi awal di Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang. Hal ini berdampak negatif bagi masyarakat Cigugur, khususnya pada kalangan remaja. Remaja telah banyak melupakan tradisi seren taun. Padahal Tradisi seren taun bertujuan untuk memelihara kerukunan masyarakat dan mengajarkan sikap gotong-royong, kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan antara manusia dan alam, nasehat-nasehat dalam mengarungi kehidupan yang diisyaratkan melalui simbol-simbol yang digunakan dalam upacara tradisi seren taun. Kenyataannya pada saat ini para remaja lebih mudah menyerap budaya luar. Sehingga mereka sudah tidak peduli lagi pada tradisi seren taun yang semestinya harus dilestarikan, karena mereka kurang mengetahui nilai-nilai sosial dan budaya yang diambil dari berbagai tiap rangkaian kegiatan yang dilakukan. Karena fenomena itulah penulis merasa tertarik untuk meneliti tradisi seren taun.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan tradisi seren taun, mendeskripsikan nilai-nilai sosial dan budaya yang terkandung dalam tradisi seren taun di Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, dan mengetahui bagaimana proses pewarisan nilai-nilai sosial dan budaya dalam tradisi seren taun di kalangan remaja Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Harapan ideal agar budaya seren taun itu tetap lestari dan menjadi alat kebanggaan bagi bangsa Indonesia, dan masyarakat Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.Sebagai kerangka pemikir pewarisan budaya umunya dilaksanakan melalui saluran lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, lembaga pemerintahan, perkumpulan, institusi resmi, dan media massa. Melalui proses pewarisan budaya maka akan terbentuk manusia-manusia yang memiliki kepribadian selaras dengan lingkungan alam, sosial dan budayanya. Manusia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, karena manusia merupakan pendukung kebudayaaan. Jika manusia akan mati, kebudayaan yang dimilikinya akan selalu diwariskan kepada keturunannya, dan seterunya (Poerwanto 2008: 86).jenis penelitian ini adalah kualitatif. penelitian ini dilakukan menggunakan studi lapangan. pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi secara menyeluruh, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi mengenai masalah yang diteliti. Desa yang dijadikan sebagai tempat penelitian yaitu di Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat (Kepala Kelurahan Cigugur, Ketua Adat, dua orang panitia, dua orang sesepuh, dan enam remaja). Adapun prosedur dalam menganilisis data kualitatif menurut (Sugiyono, 2013: 337—345) adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.Berdasarkan analisis diatas, dapat disimpulkan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tradisi seren taun adalah ungkapan rasa syukur masyarakat Sunda yang dilakukan tiap tahun seraya berharap hasil pertanian mereka di tahun yang akan datang meningkat. Proses pelaksanaan tradisi seren taun ada tiga tahapan yaitu  damar sewu, pesta dadung, dan tari buyung. Dalam  perayaan tradisi seren taun mengandung nilai-nilai positif untuk manusia dan kebudayaannya. Nilai-nilai sosial dan budaya yang terkandung dalam tradisi seren taun di Kelurahan Cigugur antara lain adanya nilai kebersamaan, nilai kesatuan, nilai kegotong royongan, nilai religiousitas tercermin dalam doa bersama yang dilakukan masyarakat Cigugur terdiri dari berbagai pemeluk ajaran agama, adanya nilai pelestarian budaya, saling menghargai, dan saling menghormati satu sama lain. Proses pewarisan nilai-nilai sosial dan budaya tradisi seren taun di kalangan remaja Kelurahan Cigugur yaitu melalui masyarakat, melalui keluarga, dan melalui media massa.                                  Kata Kunci : Pewarisan Nilai-Nilai Sosial dan Budaya di Kalangan Remaja

Page 1 of 1 | Total Record : 8