cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus)
ISSN : 25411462     EISSN : 25491717     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) publishes the research relate to the development of social studies and Overseas Education as a form of intellectual property. This journal is published 2 times a year in February and August.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021)" : 10 Documents clear
PROFIL PENDIDIKAN ALTERNATIF PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DI KOTA SERANG BANTEN Ahmad Fauzi; Herlina Siregar
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i2.12897

Abstract

PROFIL PENDIDIKAN ALTERNATIF PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DI KOTA SERANG BANTEN1Ahmad Fauzi, 2Herlina Siregar1,2Pendidikan Non Formal, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa1fauzipls@untirta.ac.id, 2herlina.siregar@untirta.ac.id, ABSTRAKBegitu banyak jumlah berdirinya PKBM dikota serang dalam bentuk kuantitas, tetapi keberadaannya seperti “hidup segan mati tak mau dan akhirnya tutup dikarenakan masih begitu banyak kendala atau hambatan yang dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pendidikan alternative pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Kota Serang. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan responden adalah tutor dan pengelola PKBM. Adapun lokasi penelitian di lakukan di PKBM Abdi Pertiwi, PKBM Ummatan Wasathon dan PKBM Insan Madani. Hasil penelitian menujukkan bahwa bentuk pendidikan alternative pada PKBM diantaranya yaitu Program  yang ada sangat bervariasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan warga belajar. Biasanya program yang dijalankan berbasis life skill atau sesuai kebutuhan masyrakat dan warga belajar yang notabenenya berada pada usia produktif.  Kebanyakan program yang sering dilakukan adalah program pelatihan keterampilan, seperti keterampilan  menjahit, hantaran pernikahan, otomotif, computer, design grafis, bahhakn merambah hingga pada pelatihan keterampilan dalam mengolah potensi lokal seperti pelatihan pembuatan sate bandung dan tempe. Output dari program yang diselenggaran agar warga belajar PKBM memiliki pengetahuan dan keterampilan yang bisa dimanfatkan untuk meningkatkan taraf hidunya. Kata Kunci: Pendidikan Alternatif, PKBM
PENYULUHAN BINA KELUARGA BALITA TENTANG PENDIDIKAN KELUARGA DI UPTD PPKB JUNTINYUAT, INDRAMAYU Tika Istigfarin; Dayat Hidayat; Dadang Danugiri
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i2.12892

Abstract

PENYULUHAN BINA KELUARGA BALITA TENTANG PENDIDIKAN KELUARGA DI UPTD PPKB JUNTINYUAT, INDRAMAYU1Tika Istigfarin, 2Dayat Hidayat, 3Dadang Danugiri1,2,3 Program Studi Pendidkan Luar Sekolah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang1tikaistigfarin@gmail.com, 2dayathidayat194@yahoo.com, 3danugiridadang@gmail.comABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Proses penyuluhan Bina Keluarga Balita tentang Pendidikan Keluarga di UPTD PPKB Juntinyuat. (2) Partisipasi masyarakat dalam mengikuti penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB). Narasumber dari penelitian ini diantanya adalah Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), kader dan ibu balita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik dan alat pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu dengan meggunakan teknik observasi partisipan, observasi tidak terstruktur dan observasi kelompok, peneliti juga melakukan wawancara mendalam, dan untuk melengkapi data penelitian, peneliti melakukan studi dokumentasi. Tahap penelitian yang dilakukan yaitu tahap pra lapangan, tahap lapangan, dan tahap analisis data. Teknik analisis data yang peneliti gunakan yaitu dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan verifikasi data. Sehingga hasil penelitian menjelaskan bahwa: (1) proses penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB) tentang pendidikan keluarga mencakup: latar belakang pentingnya program penyuluhan BKB tentang Pendidkkan Keluarga, tujuan dari program penyuluhan, langkah langkah atau proses pelaksanaan penyuluhan, materi atau bahan ajar saat penyuluhan, media ajar yang digunakan saat penyuluhan, dan teknis evaluasi program penyuluahn. (2) Partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan penyuluhan mencakup: Partisipasi ibu balita dalam mengikuti kegiatan penyuluhan, motivasi ibu balita dalam mengikuti kegiatan penyuluhan, respon dari ibu balita terhadap kegiatan penyuluhan, dan perkembangan ibu balita setelah mengikuti kegiatan penyuluhan.Kata Kunci: Penyuluhan, Bina Keluarga Balita, Pendidikan Keluarga
DESKRIPSI KARAKTERISTIK MASYARAKAT NELAYAN DESA TANGGUL KEC. KARANGANTU KABUPATEN SERANG Ino Sutisno Rawita; Dadan Darmawan; Herlina Siregar
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i2.12898

Abstract

DESKRIPSI KARAKTERISTIK MASYARAKAT NELAYANDESA TANGGUL KEC. KARANGANTU KABUPATEN SERANG1Ino S Rawita, 2Dadan Darmawan, 3Herlina Siregar1,2,3 Pendidikan Non FormalUniversitas Sultan Ageng Tirtyasa1ino_rawita@yahoo.co.id, 2dadan.darmawawan@untirta.ac.id, 3herlina.siregar@untirta.ac.id  ABSTRAKKondisi masyarakat nelayan atau masyarakat pesisir merupakan kelompok masyarakat yang relatif tertinggal secara ekonomi, sosial (khususnya dalam hal akses pendidikan dan layanan kesehatan), dan kultural dibandingkan dengan kelompok masyarakat lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang karakteristik masyarakat nelayan di Desa Tanggul Kec. Karangantu Kabupaten Serang. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan responden adalah nelayan sebanyak 8 orang. Hasil penelitian menggambarkan bahwa masyarakat nelayan di desa tanggul memiliki karakteristik dari aspek pekerjaan mayoritas sebagai nelayan yang mengandalkan kehidupannya dari hasil nelayan. Masyarakat nelayan di desa tangguk dikategorikan sebagai masyarakat keluarga miskin yang mana pendapatannya yang digunakan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.Kata kunci : Karakteristik, Masyarakat Nelayan
UPAYA PENGASUH PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUHAJIRIN KAMPUS PUSAT KABUPATEN PURWAKARTA Putri Regiana Rabawi; Sutarjo Sutarjo; Nia Hoerniasih
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i2.12893

Abstract

UPAYA PENGASUH PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUHAJIRIN KAMPUS PUSAT KABUPATEN PURWAKARTA1Putri Regiana Rabawi, 2Sutarjo, 3Nia HoerniasihProgram Sarjana Pendidikan Luar SekolahFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Univesitas Singaperbangsa Karawang, Karawang, Jawa Barat1regianaputri25@gmail.com, 2sutarjo@staff.unsika.ac.id, 3niahoerniasih@yahoo.com ABSTRAKTujuan penelitian ini mendeskripsikan bagaimana upaya, faktor pendukung dan penghambat bagi pengasuh pondok pesantren dalam membentuk kemandirian santri. Konsep Zainun Mutadin ( 2002) “Kemandirian merupakan suatu sikap yang diperoleh secara kumulatif melalui proses yang dialami seseorang dalam perkembangannya”. Metode pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi, subyek penelitian 1 orang pengelola, 2 orang pengasuh, dan 2 orang santri. Hasil penelitian terhadap upaya yang diberikan pengasuh pondok pesantren dalam membentuk kemandirian santri dengan memberikan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan menggunakan metode pembiasaan, sorogan dan murojaah. Pengawasan dilakukan 24 jam di setiap kegiatan dan dibantu oleh pengurus oppal (santri yang lebih dewasa). Kegiatan ekstrakurikuler menunjang santri menjadi mandiri, Minat dan kesadaran santri cukup tinggi, pemberian motivasi oleh kyai dan pengasuh, lingkungan, sarana dan prasarana memadai.  Kesimpulan dengan upaya pengasuh dalam membentuk kemandirian santri dapat membentuk kemandirian santri. Saran agar para santri hendaknya mengikuti semua kegiatan dan tidak melanggar aturan yang telah pengasuh pondok pesantren tetapkan dan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan dengan sebaik-baiknya.Kata Kunci : Pengasuh Pondok Pesantren, Kemandirian
IDENTIFIKASI PEMBIASAAN MEMBACA ANAK USIA DINI OLEH ORANG TUA DI KELURAHAN KASEMEN Herlina Siregar; Dadan Darmawan; Ratih Kusumawardani
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i2.12899

Abstract

IDENTIFIKASI PEMBIASAAN MEMBACA ANAK USIA DINI OLEH ORANG TUA DI KELURAHAN KASEMEN1Herlina Siregar, 2Dadan Darmawan, 3Ratih Kusumawardani1,2Pendidikan Non FormalUniversitas Sultan Ageng Tirtyasa3Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia DiniUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa1herlina.siregar@untirta.ac.id, 2dadan.darmawawan@untirta.ac.id, 3rk.wardani@untirta.ac.idABSTRAKLangkah awal dalam mencari pengetahuan yang bisa diterapkan yaitu melalui kegiatan membaca wacana ilmu pengetahuan. Tapi yang jadi permasalahan saat ini aktivitas membaca masyarakat di Indonesia masih terbilang rendah terutama pada anak usia sekolah yang perlu pendampingan lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pembiasaan membaca anak usia dini oleh orang tua di Desa Kasemen. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan responden adalah orang tua sebanyak 10 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembiasanaan membaca anak usia dini oleh orang tua di Desa Kasemen dilakukan diantranya dengan menyediakan bahan bacaan anak-anak seperti buku dongeng, doa-doa dan lainnya. Serta menemani anak pada saat melakukan aktivitas membaca.Kata kunci : Anak Usia Dini, Orang Tua, Pembiasaan Membaca
PERAN TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR BAGI WARGA BELAJAR PAKET C DI PKBM RINI HANDAYANI KECAMATAN TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI Dwita Sulistiani Cahya Sulistiani; Dayat Hidayat; Ahmad Syahid
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i2.12889

Abstract

PERAN TUTOR DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR BAGI WARGA BELAJAR PAKET C DI PKBM RINI HANDAYANI KECAMATAN TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI1Dwita Cahya Sulistiani, 2Dayat Hidayat, 3Ahmad SyahidProgram Sarjana Pendidikan Luar SekolahFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Singaperbangsa, Karawang11710631040027@student.unsika.ac.id2dayathidayat194@yahoo.com3ahmad.syahid@fkip.unsika.ac.id ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan peran tutor dalam menumbuhkan motivasi belajar bagi warga belajar paket C di PKBM Rini Handayani Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi; (2) mendeskripsikan faktor penyebab rendahnya motivasi belajar bagi warga belajar paket C di PKBM Rini Handayani Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini dilakukan di PKBM Rini Handayani Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Adapun subjek penelitian ini terdiri dari : (1) sumber informan terdiri dari dua orang warga belajar, (2) sumber informasi terdiri dari satu orang pengelola, satu orang kepala tata usaha, dan satu orang tutor. Penentuan subjek menggunakan teknik Purpose Sampling. Data penelitian diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Tahap-tahap penelitian menggunakan tahap orientasi, tahap ekplorasi, dan tahap member check. Analisis data yang dilakukan menggunakan teknik koleksi data, reduksi data, display data (penyajian data) dan verifikasi data (pengambilan kesimpulan). Hasil wawancara yang diperoleh menunjukan hasil bahwa di PKBM Rini Handayani (1) Peran tutor dalam menumbuhkan motivasi belajar sudah cukup baik. mulai dari tutor berperan sebagai fasilitator, organisator, motivator, pengarah/director, fasilitator, evaluator, memberi pujian, dan memberi hukuman, namun terdapat peranan yang belum terlaksana secara optimal yaitu peran sebaagi evaluator dan memberi pujian yang cenderung kurang optimal. (2) Fator dari penyebab rendahnya motivasi dominan dari faktor external yang terdiri dari pengaruh lingkungan, keluarga dan teman, membuat motivasi belajar pada diri warga belajar mengalami penurunan saat melaksanakan pembelajaran.Kata Kunci : Peran Tutor, Motivasi, Warga Belajar, PKBM.
PERMAINAN TRADISIONAL BETAWI UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK Masnur Ali; Qory Jumrotul Aqobah
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i2.12894

Abstract

PERMAINAN TRADISIONAL BETAWI UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK1Masnur Ali, 2Qory Jumrotul Aqobah1Olahraga Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta2Ilmu Keolahragaan,Fakultas Kedokteran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa1Ali.masnur@unj.ac.id,  2qoryaqobah@untirta.ac.id ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan permainan tradisional dalam mengembangkan keterampilan sosial dan  mengidentifikasi permainan tradisional betawi. Keterampilan sosial anak tidak terbentuk secara tiba-tiba, namun merupakan imitasi dan pembiasaan dari lingkungan anak. Permainan tradisional selain aman dimainkan dari berbagai macam usia merupakan ciri khas budaya bangsa yang memiliki berbagai manfaat dan memiliki nilai-nilai yang dapat dikembangkan diantaranya adalah keterampilan sosial Metode penelitian dalam tulisan ini adalah library research atau penelitian kepustakaan. Permainan tradisional bdapat dikenalkan sejak kecil di lingkungan keluarga dan masyarakat untuk dapat mengenalkan permainan tradisional dan perkembangan sosial anak. Dari hasil analisis pada penelitian-penelitian sebelumnya permainan tradisional betawi pada hakikatnya dapat menstimulasi perkembangan keterampilan sosial anak karena dalam permainan tradisional akan muncul interaksi antar anak dan secara tidak sadar dapat mengembangkan keterampilan sosial anak yang dapat membantu anak untuk beradaptasi didalam masyarakat.Kata Kunci: Permainan Tradisional Betawi, Keterampilan Sosial
PROGRAM PELATIHAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) HANDYCRAFT PEMBUATAN KOTAK TISSUE DAN LAMPU HIAS BAGI WARGA BINAAN DI LAPAS KELAS IIA KARAWANG Novia Amaliyah; Dadang Danugiri; Dayat Hidayat
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i2.12890

Abstract

PROGRAM PELATIHAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) HANDYCRAFT PEMBUATAN KOTAK TISSUE DAN LAMPU HIAS BAGI WARGA BINAAN DI LAPAS KELAS IIA KARAWANG1Novia Amaliyah,  2Dadang Danugiri,  3Dayat Hidayat1,2,3 Pendidikan Luar Sekolah  Universitas Singaperbangsa Karawang1amaliyahnovia14@gmail.com, 2danugiridadang@gmail.com, 3dayathidayat194@yahoo.comABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Pelaksanaan program pelatihan kecakapan hidup kotak tissue dan lampu hias (2) Hasil pelaksanaan program pelatihan kecakapan hidup kotak tissue dan lampu hias. (3) Faktor pendukung dan penghambat terhadap terlaksananya program pelatihan kotak tissue dan lampu hias. Narasumber penelitian yaitu pegawai lembaga, tutor kotak tissue dan lampu hias dan warga binaan pelatihan kecakapan hidup kotak tissue dan lampu hias.Teknik dan alat pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam (indepth interview), dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu: pengumpulan data, penyajikan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan.Sumber data penelitian, peneliti menggunakan teknik purposive sampling.Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini diantaranya yaitu : (1) Pelaksanaan program pelatihan kecakapan hidup kotak tissue dan lampu hias bagi warga binaan di Lapas Kelas IIA Karawang (2) Hasil pelaksanaan program pelatihan kecakapan hidup kotak tissue dan lampu hias mencakup peningkatan pengetahuan, kreativitas, hasil produk, kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasioanal. (3) Faktor pendukung yaitu adanya sarana prasarana yang memadai, instruktur yang berkompeten dan pengalaman dibidangnya, situasi dan lingkungan yang kondusif, warga binaan dapat bekerja secara mandiri dan berkelompok. Faktor penghambat yaitu usia dan latar belakang warga binaan yang berbeda, kemampuan instruktur yang kurang maksimal, dan kemampuan warga binaan yang berbeda. Tidak adanya keinginan untuk melanjutkan pelatihan dan membuka usaha,dan tidak adanya dana untuk membuka usaha.Kata Kunci: program pelatihan, kecakapan hidup, lembaga pemasyarakatan.
PRAKTIK-PRAKTIK PENDIDIKAN TRANSFORMATIF BERBASIS MULTIKULTURALISME PADA PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ATFAL Ila Rosmilawati; Ahmad Fauzi; Aji Krismantoro
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i2.12896

Abstract

PRAKTIK-PRAKTIK PENDIDIKAN TRANSFORMATIF BERBASIS MULTIKULTURALISME PADA PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ATFAL1Ila Rosmilawati, 2Ahmad Fauzi, 3Aji Krismantoro 123 Pendidikan NonformalFakultas Keguruan Dan Ilmu PendidikanUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa1irosmilawati@untirta.ac.id, 2fauzipls@untirta.ac.id, 32221160051@untirta.ac.id ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik-praktik pendidikan transformatif berbasis multikulturalisme pada pondok pesantren Tarbiyatul Atfal. Tujuan pendidikan transformatif di pesantren berbasis multikultural adalah mempersiapkan generasi yang inklusif dan akomodatif terhadap keanekaragaman masyarakat yang memiliki perbedaan agama, etnis dan kultur. Subjek penelitian terdiri dari para santri, kyai dan tenaga pengajar lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan paradigma interpretatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi, dengan mekanisme analisa data melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara faktual pondok pesantren Tarbiyatul Atfal adalah lembaga pendidikan Islam yang masih mempertahankan tradisi lokal dengan menekankan pada pembelajaran kitab-kitab klasik. Namun, praktik-praktik pendidikan multikulturalisme telah lama dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti kegiatan mudzakarah, kegiatan pembentukan perilaku santri dan kegiatan refleksi atau ibrah. Proses transformative learning pada pesantren yang mempraktikkan pendidikan multikultural dilihat dari para santri yang memiliki kepedulian sosial, berjiwa sosial, dan menunjukkan jiwa inklusif dan akomodatif terhadap keanekaragaman masyarakat. Kata Kunci: Pendidikan Multikultural, Pendidikan Transformatif, Pesantren 
MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LAERNING DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPQ) ZAHROTUL AMALIYAH DI DESA KONDANG JAYA KECAMATAN KARAWANG TIMUR Anisa Permata Zaeni; Dayat Hidayat; Ahmad Syahid
Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah (E-Plus) Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : FKIP Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/e-plus.v6i2.12891

Abstract

MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LAERNING DI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPQ) ZAHROTUL AMALIYAHDI DESA KONDANG JAYA KECAMATAN KARAWANG TIMUR¹Anisa Permata Zaeni, ²Dayat Hidayat, ³Ahmad Syahid1,2,3 Program Sarjana Studi Pendidikan Luar SekolahFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang¹1710631040021@student.unsika.ac.id2dayathidayat194@yahoo.com3ahmad.syahid@fkip.unsika.ac.id ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang bagaimana pelaksanaan dan penilaian pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran blended learning di TPQ Zahrotul Amaliyah di Desa Kondang Jaya Kecamatan Karawang Timur. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain tentang konsep model pembelajaran blended learning. Blended Learning menurut Colis dan Moonen adalah campuran dari pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online, sehingga memungkinkan pembelajaran tidak hanya terjadi dikelas saja namun juga dapat dilakukan diluar kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang dilakukan di TPQ Zahrotul Amaliyah di Desa Kondang Jaya. Jumlah subjek penelitian tiga orang informan yaitu satu pendidik, satu orang tua peserta didik dan satu peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian sebagai berikut : 1) pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran blended learning di TPQ Zahrotul Amaliyah sudah sesuai dengan sintak atau tahapan dasar pada pembelajaran blended learning dan menggunakan model pengembangan rotation model dimana pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online dilaksanakan secara terpisah. 2) penilaian pembelajaran blended learning, pendidik melakukan penilaian seperti biasanya yaitu penilaian terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan.Kata kunci: ModelPembelajaran, Blended Learning, TPQ

Page 1 of 1 | Total Record : 10