cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
JIEM (Journal of Islamic Education Management)
ISSN : -     EISSN : 25490877     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Journal of Islamic Education Management (JIEM) merupakan merupakan jurnal yang memuat tulisan, hasil penelitian, pengembangan, kajian atau telaah keilmuan manajemen pendidikan Islam. Isi jurnal memuat pandangan kritis, berpikir komprehensif dalam manajemen pendidikan Islam. Jurnal ini terbit setiap bulan Juni dan Desember dan mulai terbit tahun 2016, membahas tentang permasalahan manajemen pendidikan Islamt sebagai upaya menghasilkan leadership dan managerial yang profesional yang menjadi tujuan utama studi manajemen pendidikan Islam (MPI).
Arjuna Subject : -
Articles 114 Documents
TINDAKAN KORUPSI PADA DANA PEMBERANTASAN BUTA AKSARA DI KABUPATEN CIREBON SEBAGAI KESALAHAN MANAJEMEN DAN ANALISISNYA MENURUT TEORI PERTUKARAN Munawaroh, Mumun
-
Publisher : akultas Ilmu Trabiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.834 KB)

Abstract

ABSTRAK Tindakan korupsi merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dan menghambat pembangunan nasional sehingga harus diberantas dengan serius. Setidaknya ada tiga Undang-Undang yang mengatur tentang tindak pidana korupsi yaitu Undang-undang Nomor 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sikap dan perilaku korupsi yang bersenyawa dengan praktek kolusi dan nepotisme pada gilirannya akan meniadakan etos kompetisi secara sehat, makin memperkuat hubungan patron-client, siapa yang berkuasa dan mempunyai uang bisa mengatur segalanya, kesenjangan antar kelompok semakin menganga dan melembaga sehingga dapat menciptakan kesenjangan dan kerawanan sosial. Semua hasil penelitian menyebutkan 56% dari dompet dikembalikan, dan 44% dibawa pergi. Hanya di Norwegia dan Denmark saja, seluruh dompet (100%) dikembalikan kepada pemiliknya. Sementara itu di tempat lain seperti Italia (35% dikembalikan), Swiss (35% dikembalikan), Hong Kong (30% dikembalikan), Meksiko (21% dikembalikan), dan Amerika Serikat (67% dikembalikan).
APLIKASI STATISTIK DALAM PENELITIAN KUANTITATIF SEBAGAI ALAT ANALISIS Subur, SUBUR
-
Publisher : akultas Ilmu Trabiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Melakukan pendataan (pengumpulan data) seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi.  Statistic dapat digunakan dalam penelitian kuantitatif antara lain; (1) membantu peneliti untuk menentukan sampel, sehingga peneliti dapat bekerja efisien, tetapi hasilnya sesuai dengan objek yang diteliti, (2) membantu peneliti untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat, dan (3) membantu peneliti untuk melakukan interpretasi atas data yang terkumpul
PROSPEK, PELUANG DAN TANTANGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM Taqiyuddin, Taqiyuddin
-
Publisher : akultas Ilmu Trabiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPendidikan selalu akan berhadapan dengan berbagai macam tantangannya, namun dengan berbagai macam teori yang berkembang pendidikan tidak akan kehilangan arah dalam menentukan cita-citanya. Pendidikan akan selalu memiliki peluang yang memungkinkan berada dalam ruang gerak yang leluasa sehingga mampu untuk menjadi bagian dari tantangan manajemen yang handal. Disinilah pendidikan memiliki mutunya yang dapat bersaing dengan pendidikan yang lainnya. Apalagi kita maklumi bahwa pendidikan Islam selalu menjadi cibiran dan dianggap sebelah mata karena tidak memiliki prestasi yang membanggakan. Padahal banyak sekali pendidikan yang berhaluan Islam menorehkan catatan prestasinya.
PENDIDIKAN ISLAM DALAM SOROTAN Suhatma, Suhatma
-
Publisher : akultas Ilmu Trabiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKAgar orientasi pendidikan Islam yang suci sebagaimana tertera di dalam al-quran di atas terwujud, maka hati peserta didik terlebih dahulu harus diisi dan penuhi dengan iman: beriman kepada Allah dan al-quran. “Kami diberi iman sebelum diberi al-quran”, demikian salah satu bunyi atsar shahabat; seseorang tidak akan mengamalkan isi kandungan al-quran jika ia telah beriman. Karena itu, pangkal pendidikan Islam adalah iman (Sa’id Hawa, 1995:112). Sistem pendidikan (Islam atau umum) hemat penulis, akan disebut sebagai dilema yang berkepanjangan terutama jika penyebabnya adalah bahwa, pendidikan merupakan suatu kebutuhan bagi setiap individu manusia. Pendidikan merupakan salah satu faktor kebutuhan manusia, karenanya Rostow (HP Siagian, 1989) memasukkannya sebagai salah satu dari bentuk basic needs atau kebutuhaan dasar bagi setiap manusia selain sandang (fashion), pangan (food), papan (house) dan kesehatan (health).Sikap profesionalisme PNS yang dinas di Kandepag dapat ditelusuri dari hipotesis bahwa jika penyandang gelar sarjana agama memiliki penge-tahuan keagamaan dan sikap dedikasi untuk mengamalkan pengetahuannya itu, maka produk-tivitas kerjanya akan baik dan bermanfaat bagi masyarakat; Sebaliknya jika penyandang gelar sarjana agama yang tidak memiliki pengetahuan tentang ajaran agama karena itu mengamalkan ilmunya tidak maksimal, maka hasil kerja yang telah ditunaikannya tidak memenuhi target yang dicapai.
KUNCI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN KEPEMIMPINAN (Suatu Telaah Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah) Kurniawan, asep
-
Publisher : akultas Ilmu Trabiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.834 KB)

Abstract

AbstrakSekolah adalah lembaga yang komplek dan khas karena di dalamnya terdapat berbagai dimensi yang saling berkaitan satu sama lain dan proses pendidikan bagi umat manusia. Dengan sifatnya ini sekolah memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi dengan sosok kepemimpinan yang handal. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan dituntut untuk bisa membawa keberhasilan pendidikan di sekolahnya. Oleh karena itu kualitas kepemimpinan kepala sekolah mempunyai korelasi yang signifikan sebagai kunci keberhasilan sekolah. Ia memerlukan karakteristik dan kualifikasi tertentu untuk mencapai kualitas kepemimpinan yang handal.
KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF OTONOMI DAERAH Nurdin, Diding
-
Publisher : akultas Ilmu Trabiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKajian kepemimpinan pendidikan di era otonomi daerah erat kaitannya dengan eksistensi kekuasaan dan kewenangan pemerintah daerah. Bupati/walikota sebagai penguasa di lingkungan pemerintahan daerah memiliki peran yang dominan dalam menentukan kepemimpinan pendidikan di daerahnya. Eksistensi kepemimpinan pendidikan pada level kab/kota dan satuan pendidikan realitasnya di lapangan belum memainkan perannya secara substansial karena dominasi politik pendidikan oleh bupati/walikota dengan tim suksesnya yang seringkali mengabaikan aspek kompetensi dan profesional. Kondisi semacam inilah yang perlu dibenahi agar pendidikan di daerah secara bertahap dan terus-menerus dapat ditingkatkan mutunya. Aspek transparansi, akuntabilitas dan sistem seleksi calon pemimpin pendidikan di daerah perlu memperoleh perhatian secara benar agar terjadi perubahan ke arah pendidikan yang dapat membangun sumber daya manusia daerah yang cerdas dan berkualitas.     
PENTINGNYA PENDIDIKAN BAGI MASA DEPAN Ripai, Ahmad
-
Publisher : akultas Ilmu Trabiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK                                                       Secara institusional, pendidikan yang menyelenggarakan satu paket pelaksanaan, pendaya-gunaan dan pengembangan pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membina usaha pendidikan di masa depan masyarakat (peserta didiknya). Masa depan manusia, tidak sebatas subyek yang secara seratus persen menentukan arah kehidupan, melainkan manusia dan masa depan yang semakin banyak bergantung pada satu kondisi yang mereka ciptakan sendiri. Masa depan manusia, akan hadir dari dua arah yaitu: masa depan hasil dari proses sejarah yang mengikuti jarum peristiwa alam, dan masa depan hasil rekayasa budaya manusia hari ini. Lingkaran kedua kondisi seperti ini mau tidak mau hadir di lingkungan pendidikan dunia dan pendidikan masa kini. Empat Potensi Pendidikan terhadap Dunia Masa Depan. Signifikansi pendidikan di hari esok, dapat diringkas dalam empat butir, yaitu: (1) pendidikan itu penting, karena pendidikan merupakan wahana yang telah teruji untuk implementasi nilai-nilai masyarakat yang selalu berubah-ubah dan hasrat masyarakat yang menimbulkan nilai-nilai baru. (2) Pendidikan itu bagaikan kaca, yang merefleksikan kehi-dupan masyarakat; sekolah tidak menciptakan hari esok, melainkan menyuguhkan cermin-cermin kebudayaan yang selalu berubah-ubah, dan menyiapkan anak-anak untuk berperan serta untuk mendapatkan jalan hidup yang lebih baik, (3) banyak masalah pokok yang dapat diatasi oleh pendidikan melalui sekolah-sekolah; tentu jika pengertian tujuan pendidikan dapat diperoleh kembali, (4) Pentingnya pendidikan di dunia ini adalah, karena timbulnya fleksibilitas dan respons terhadap perubahan dan alternatif pendidikan.
KEHENDAK SEJARAH: INDUSTRIALISASIDAN PERUBAHAN MASYARAKAT Suhatma .
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v2i1.2879

Abstract

ABSTRAK Memasyarakatkan ide-ide baru (modernisme) dalam bentuk pembaruan ekonomi melalui industrialisasi misalnya, dibutuhkan strategi khusus agar modernisasi akan diterima masyarakat dan tidak berbenturan dengan tradisionalisme. Modernisasi tidak perlu melenyapkan aspek kehidupan tradisional, sebaliknya unsur-unsur tradisi dan kantong-kantong kebudayaan tradisional dapat dipertahankan dalam masyarakat modernisasiMenurut sebagian ahli, esensi modernisasi adalah tatana social modern atau poroses menjadi modern. Sementara para ekonom, politikus, sosiolog dan ilmuwan social lainnya berbeda cara dalam memandang modernisasi, tapi mereka bertemu dalam satu kalimat yaitu bahwa esensi modernisasi sangat ditentukan oleh kepribadian setiap individu. Mereka juga sepakat mengajukan beberapa cirri modernisasi yaitu: (1) pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut, (2) tingkat partisipasi masyarakat dalam kepemerintahan yang memadai, 3) difusi norma skuler-rasional dalam kebudayaan, 4) peningkatan mobilitas masyarakat, 5) transformasi kepribadian individu, sehingga berfungsi secara efektif dalam tatanan social yang sesuai dengan tuntutan kemodernan.  Harus diakui secara jujur bahwa secara konseptual, lembaga pra-sekolah merupakan program PLS dalam upaya penanganan terhadap permasalahan pendidikan masyarakat. Karena itu, jika PLS concern dengan upaya peningkatan kemampuan kognitif, psikomotor dan penanaman perilaku dan sikap dalam menunjang aktualisasi diri dan kemandirian peserta didik. Maka perlu dipikirkan strategi yang jitu dalam penanganan pendirtian TK, Play Group atau pra-sekolah sejenisnya. Kata Kunci: Modernisme, Industrialisasi dan Perubahan Masyarakat
MODEL MANAJEMEN STRATEGIS UNTUK PENGEMBANGAN DAYA SAING FITK DAN JURUSAN MPI Maman Supriatman
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v2i1.2874

Abstract

     ABSTRAKKebutuhan strategi pengembangan Jurusan MPI ini akan berimplikasi terutama pada pengembangan kurikulum. Disain kurikulum mencakup: scope (cakupan), dan sequence (urutan). Ruang lingkup pengembangan kurikulum pada Jurusan MPI harus mencakup kebutuhan pengembangan managerial-skills dan technical-skills secara proporsional. Hal ini berkaitan dengan penyusunan skenario organisasi, yakni pengembangan serangkaian asumsi tentang lingkungan tugas. Asumsinya, para lulusan Jurusan MPI nantinya akan menempuh jenjang karier tenaga kependidikan secara berjenjang dan bertahap, mulai level manajerial bawah, kemudian level tengah dan berakhir pada level manajerial atas.Kualifikasi tenaga kependidikan yang dijelaskan dalam UU RI Nomor 20/2003 tentang SISDIKNAS sebagaimana telah dikemukakan, sekaligus mencerminkan scope dan sequence kurikulum Jurusan MPI, yaitu rumpun atau disiplin ilmu pendidikan yang fokus pada kajian: pengawasan, pengembangan, pengelolaan, pelaksana administrasi dan tenaga teknis. Khusus untuk kompetensi pengembangan, harus difahami dalam konteks fungsi FITK dalam rangka pengertian pendidikan Islam secara luas, yang antara lain mencakup kajian pengembangan tentang teori-teori pendidikan Islam, sebagaimana ditegaskan oleh Ahmad Tafsir di atas. Fungsi ini pernah dikembangkan pada Jurusan Kependidikan Islam (KI). Kompetensi demikian paralel dengan kualifikasi tenaga pengembang, pengawas maupun pengelola satuan pendidikan sebagaimana dimasudkan di atas. Karena itu, beberapa PTI mengkonversi Jurusan KI menjadi Jurusan MPI. Implikasinya terhadap perumusan kurikulum Jurusan MPI, maka cakupan kurikulumnya harus juga berorientasi pada penguatan pemikiran bagi pengembangan teori serta konsep-konsep pendidikan Islam.Kata Kunci: Model, Manajemen Strategis, Daya Saing, FITK, MPI, Formulasi Grandstrategy, Formulasi Unit Bisnis/Fakultas, dan Formulasi Fungsional/Jurusan.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BERAGAMA SISWA SMP ISLAM AL-AZHAR 5 CIREBON Asep Kurniawan
JIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jiem.v2i1.2880

Abstract

AbstrakPeranan guru sangatlah besar pengaruhnya dalam perkembangan jiwa keagamaan siswa, termasuk di dalamnya bagaimana guru memberikan perhatian kepada anak didik dalam mendidik, mengajar dan mengevaluasi baik dalam menyampaikan materi di kelas ataupun dalam menjalankan aktivitas sehari-hari siswa di sekolah. Apabila guru kurang memberikan perhatian kepada siswa dan salah dalam mendidik dan mengajar anak maka anak pun akan mudah terbawakepada hal-hal yang tidak baik. Pendidikan Agama Islam membentuk aspek jasmani dan rohani seseorang berdasarkan kepada nilai-nilai ajaran agama Islam yang terkandung dalam kitab suci al-Qur’an dan sunah Rasulullah. Kedua aspek tersebut diharapkan tumbuh seimbang, sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antara kebutuhan rohaniah dan kebutuhan jasmaniah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peran guru PAI dalam meningkatkan motivasi beragama siswa. Penelitian ini memakai metode deskriptif analisis dengan menggunakan instrument kuesioner (angket) dan wawancara sebagai sumber datanya. Dari penelitian yang telah dilakukan kepada sejumlah siswa yang menjadi sampel, maka dilakukan analisa data yang merupakan bagian penting dalam metode ilmiah untuk menjawab masalah penelitian ini. Dalam menganalisa data, maka dapat diambil kesimpulan bahwa peranan guru PAI dalam bentuk perhatiannya sangat besar sekali sehingga berimplikasi pada sikap keberagamaan siswa yang terlihat baik sekali. Selain itu, sekolah juga memainkan peranannya sebagai lembaga pendidikan dengan memberikan pengajaran dan kegiatan-kegiatan yang dapat menumbuhkembangkan sikap keagamaan siswa.Kata Kunci: Guru, Motivasi, Perilaku, Beragama

Page 1 of 12 | Total Record : 114