cover
Contact Name
Febrian
Contact Email
febrian@umrah.ac.id
Phone
+6282170504899
Journal Mail Official
gantangjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Politeknik Senggarang Telp. (0771) 4500099 ; Fax (0771) 4500099 PO BOX 155 - Tanjungpinang 29115
Location
Kota tanjung pinang,
Kepulauan riau
INDONESIA
Jurnal Gantang
ISSN : 25030671     EISSN : 25485547     DOI : https://doi.org/10.31629/jg
Core Subject : Education,
Jurnal Gantang is a peer-reviewed journal. Jurnal Gantang is published two numbers per year by Raja Ali Haji Maritime University, Tanjungpinang, Riau Islands, Indonesia. The articles written for Jurnal Gantang are state-of-the-art research articles in the field of Mathematics Education. Starting in 2022, Jurnal Gantang will be published in May and November twice a year. Jurnal Gantang publishes scientific writings on the results of thoughts, very carefully selected literature studies, and research in the field of Mathematics Education. Jurnal Gantang is a journal with a blind review system that is an essential aspect of disseminating knowledge. The realization of a scientific approach can be supported by writing the results of a blind review. Jurnal Gantang accommodates the results of studies and research in the fields of Mathematics Education with various research frames such as Research development/R&D Classroom action research Educational Design Research Experiment with different types Qualitative Studies (Investigative, Analytical, Descriptive Studies, and the like) Ethnographic studies Literature/Library Studies Other research with a quantitative approach The topics raised can be: Learning innovation and the use of ICT in supporting the learning process Mathematics Learning Context and Media Innovation Strategies and Approaches to Learning Mathematics Mathematical Literacy and Numeracy Indonesian Realistic Mathematics Education (IRME) Ethnomathematics Misconceptions in Mathematical Topics Mathematics Learning Based on Cultural Potential and Local Wisdom Enrichment of Mathematics Teaching Materials Mathematics Learning Evaluation Mathematics Education Curriculum and Policy Learning Mathematics in College Development of Science and Technology in Mathematics STEM, STEAM, and Lesson Study And others
Articles 190 Documents
Analisis Kesalahan Siswa Dalam Pemecahan Problematika Kaidah Pencacahan Titik Sampel Dwinata, Alona; Ramadhona, Rezky
Jurnal Gantang Vol 3 No 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.95 KB) | DOI: 10.31629/jg.v3i2.479

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan kaidah pencacahan titik sampel. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII SMA N 1 Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Tahapan pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan menyiapkan dan mengorganisir data kesalahan siswa untuk dianalisis. Selanjutnya proses eksplorasi dan pengkodean data untuk membangun deskripsi dan jenis kesalahan. Proses dilanjutkan dengan representasi dan interpretasi temuan jenis kesalahan siswa serta memvalidasi keakuratan temuan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa jenis kesalahan mayoritas dialami siswa adalah reading dengan persentase maksimum kesalahan 66,7%, diikuti kesalahan comprehension dengan persentase maksimum kesalahan 64%. Kesalahan reading dan comprehension menunjukkan rendahnya kemampuan berpikir siswa dalam memahami permasalahan pada soal cerita matematis. Selanjutnya kesalahan transformation dengan persentase maksimum kesalahan 59,1% dan diikuti kesalahan process skill dengan persentase maksimum kesalahan 52,2%. Jenis kesalahan transformation dan process skill memperlihatkan kurangnya kemampuan kognitif siswa dalam memahami konsep untuk setiap kaidah pencacahan titik sampel yang ditemukan dalam soal. Jenis kesalahan yang paling sedikit dialami siswa adalah encoding dengan persentase maksimum kesalahan hanya 18,2%. Encoding menunjukkan ketelitian siswa menyelesaikan operasi matematika secara tertulis dengan benar berdasarkan konsep matematis yang digunakan dalam menyelesaikan soal. Kata kunci: analisis kesalahan; Newman’s error analysis; kaidah pencacahan titik sampel This study aims at recognizing the type of students’ error on counting problem in sample space. This research uses qualitative descriptive method. The subjects of this study were students of class XII SMA N 1 Bintan Timur, Bintan Regency, Kepulauan Riau Province. Data collection was done by tests and interviews. Technique of data analysis was performed by preparing and organizing the data to be analyzed. Exploration and data coding were done for building description and types of errors. This process was followed by the representation and interpretation of findings about the type of student error as well as validating the accuracy of findings. The result of this research concluded based on maximum percentage of error. The first is reading with 66,7%, the second is comprehension with 64%. These two types of errors indicate low order thinking of student in understanding the problem of the questions. The third is transformation with 59,1% and then the fourth is process skill with 52,2%. Both types of student’s error showed lack cognitive ability of students to understand the rule of concept. Finally encoding with 18,2%. Encoding was concerned to show the accuracy of students working on mathematical operation in written form correctly based on the mathematical concepts used to solve the problems. Keywords: error analysis; Newman’s error analysis; counting in sample space.
Kemampuan Konservasi Panjang Pada Siswa Usia 6-7 Ramda, Apolonia Hendrice; Prahmana, Rully Charitas Indra; Mulu, Hildegardis; Gunur, Bedilius
Jurnal Gantang Vol 3 No 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.703 KB) | DOI: 10.31629/jg.v3i2.480

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan konservasi panjang pada siswa yang memiliki usia 6-7 tahun di Kabupaten Manggarai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sampel yang diambil secara acak sejumlah 80 anak. Siswa yang berusia 6 tahun berjumlah 40 anak, begitu juga dengan siswa yang berumur 7 tahun, yang diambil dari SD di Kabupaten Manggarai. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket konservasi panjang yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai berbagai kondisi yang menjelaskan konsep konservasi panjang. Setiap anak diberi tes kemampuan konservasi panjang kemudian dilanjutkan dengan wawancara mengenai alasan memberi jawaban pada tes konservasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan konserver pada siswa yang berusia 6 tahun sebesar 0% dan 7 tahun sebesar 7,5%. Selanjutnya, golongan konserver parsial pada siswa yang berusia 6 tahun sebesar 7,5% dan 7 tahun sebesar 22,5%. Selain itu, untuk golongan non-konserver pada siswa yang berusia 6 tahun sebesar 92,5% dan 7 tahun sebesar 70%. Hasil ini menunjukkan kemampuan konservasi panjang pada siswa yang memiliki usia 6-7 tahun di Kabupaten Manggarai masih rendah dan sebagian besar belum memahami konsep konservasi panjang. Kata kunci: konservasi panjang; siswa usia 6-7 tahun; deskriptif kualitatif The purpose of this study was to describe the ability of Manggaraian children of age six to seven in length conservation area. This research is a qualitative descriptive study. The random sampling technique was used to select 80 children, consisted of 40 children per age. The instrument of this research was a length conservation questionnaire containing statements about conditions that explain the concept of length conservation. Each child was given a length conservation skill test followed by an interview about the reasons for providing answers to the conservation test. The results showed that none of the six-year-old children was conserver, only 7.5% were partial conserver, and 92.5% were non-conserver. For seven-year-old children, 7.5% were conserver, 22.5% were partial, and 70% were non-conserver. These results indicate the lengthy-term conservation ability of children age six to seven in Manggarai Regency is still low and most have not understood the concept of length conservation. Keywords: length conservation; student of age 6 to7; qualitative descriptive
Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD Meirisa, Arrum; Rifandi, Ronal; Masniladevi, Masniladevi
Jurnal Gantang Vol 3 No 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.228 KB) | DOI: 10.31629/jg.v3i2.508

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pendekatan PMRI terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan bagaimana proses belajar menggunakan pendekatan PMRI terhadap kemampuan berpikir kritis siswa di kelas V SD Negeri 44 Kalumbuk Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen. Desain yang digunakan adalah Quasi Experimental dan rancangannya Posttest Only Control Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 44 Kalumbuk Kota Padang, yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VA sebagai kelas kontrol dan kelas VB sebagai kelas eksperimen. Data yang diperoleh dengan tes akhir dianalisis dengan menggunakan uji- t. Hasil penelitian dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas terhadap kedua data berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan uji-t menunjukkan thitung= 3,04 dan ttabel= 1,673 dengan df= 55 dan taraf signifikan 5%. Berdasarkan pengujian thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima dengan kesimpulan penggunaan PMRI memberikan pengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SD Negeri 44 Kalumbuk Kota Padang tahun ajaran 2017/2018. Kata kunci: PMRI; berpikir kritis This study aimed to determine whether there is an influence of the PMRI approach on students’ critical thinking skills and how the learning process using PMRI approach in grade V of SDN 44 Kalumbuk Padang is. This study was a quasi-experimental research with Post-test Only Control Design. The subject in this study were students of VA and VB of SDN 44 Kalumbuk Padang in the academic year of 2017/2018.  The data collected through post-test was analyzed with t-test. The t-test result shows that tcount = 3,04 and ttable= 1,673 with df= 55 and alpha 5 %. Based on the result, it is concluded that the PMRI approach gives a positive influence to the students’ critical thinking skills in grade V of SDN 44 Kalumbuk padang in academic year 2017/2018. Keywords: PMRI; critical thinking
Program Dinamis Pada Penentuan Rute Kendaraan Dengan Time Windows Fera, Mirta; Endrayanto, Irwan
Jurnal Gantang Vol 3 No 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.95 KB) | DOI: 10.31629/jg.v3i2.511

Abstract

Penentuan rute armada merupakan salah satu permasalahan optimisasi kombinatorik yang memiliki pengaruh pada distribusi barang. Pengiriman barang cepat busuk (perishable good) seperti produk darah, dengan karakteristik jarak tempuh yang pendek memungkinkan untuk dilakukan dengan satu kendaraan. Terdapat kendala time windows pada pelanggan dan depot yang membatasi pengiriman. Masalah penentuan rute dalam penelitian ini dipandang sebagai single vehicle routing problem dengan time windows. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan algoritma yang ditulis berdasarkan program dinamis untuk masalah penentuan rute kendaraan dengan time windows. Pada algoritma diterapkan tes yang bertujuan meningkatkan performa algoritma. Pada bagian akhir diberikan contoh penyelesaian masalah penentuan rute kendaraan dengan time windows menggunakan algoritma. Kata kunci: penentuan rute kendaraan; program dinamis; algoritma eksak Routing problem is kind of combinatoric optimization problem that has an influence on the distribution of goods. Delivery of perishable good such as blood products with short travel characteristics makes it possible to do with one vehicle. There are time-windows constraints on customer and depots that limit delivery. This research aims to describe algorithms written based on dynamic programs for the problem of determining vehicle routes with time windows. In the algorithm applied a test that aims to improve the performance of the algorithm. In the end, given an example of solving the problem of determining a vehicle route with time windows using an algorithm. Keywords: vehicle routing problem; dynamic programming; exact algorithm    
Implementasi Model Experiential Learning Pada Materi Kelipatan Persekutuan Terkecil dan Faktor Persekutuan Terbesar Kelas IV Rodliyah, Iesyah; Saraswati, Sari; Saadah, Nihayatus
Jurnal Gantang Vol 3 No 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.462 KB) | DOI: 10.31629/jg.v3i2.601

Abstract

Artikel ini adalah bagian dari penelitian besar pada pengembangan perangkat pembelajaran dengan strategi experiential learning berbasis game. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan strategi experiential learning pada materi KPK dan FPB di kelas IV. Model pembelajaran experiential learning ini dibuat dalam sebuah permainan yang dinamakan dengan Joyfull Clap Number untuk materi Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Magic Bag untuk materi Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan model 4D yang kepanjangan dari define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Penelitian ini fokus pada deskripsi hasil disseminate. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui lembar kerja siswa, observasi, rekaman video dan catatan lapangan. Teknis analisis data dilakukan dengan mengungkap data hasil rekaman video yang diperoleh selama penelitian selanjutnya dianalisa dan dikaitkan dengan teori yang digunakan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD di MI Makarimul Akhlaq dan MI Al Asy’ari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dapat membentuk konsep dasar KPK dan FPB melalui strategi experiential learning selama proses pembelajaran. Kata kunci: implementasi pembelajaran; experiential learning; KPK; FPB This article is part of a large development research with experiential learning using a game-based strategy. The aim of this research is to describe experiential learning on mathematics in LCM and GCD material for students of grade IV. Experiential learning was designed through a game which is called Joyfull Clap Number for Least Common Multiple (LCM) and Magic Bag for Greatest Common Divisor (GCD). The method was qualiative research using 4D model consisting of define, design, develop and disseminate. This research focused on the result of disseminate. Data were collected by spreading worksheet, conducting observation, video recording, and taking notes. Data were analized by expressing the video result during conducting experiential learning then analyzing and correlating the data with theory. The subject in this research were students in grade IV from MI Makarimul Akhlaq and MI Al Asy’ari. The result shows that students can construct the concept of LCM dan GCD. Keywords: learning implementation; experiential learning; LCM; GCD
Analisis Tingkat Pemahaman Guru Terhadap Konsep Pembelajaran Aritmatika-Bahasa di Sekolah Dasar Kuntarto, Eko
Jurnal Gantang Vol 3 No 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.257 KB) | DOI: 10.31629/jg.v3i2.629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman guru terhadap konsep pembelajaran aritmatika-bahasa. Populasi adalah guru sekolah dasar kelas I - III. Responden berjumlah 30 orang. Analisis dilakukan untuk menggambarkan: (1) tingkat pemahaman guru tentang kurikulum, (2) buku teks, (3) kurikulum pelatihan, dan (4) proses pembelajaran. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa: (1) pemahaman terhadap kurikulum adalah yang paling tinggi sebesar 30,66%; (2) buku pembelajaran sebesar 16,66%; (3) kurikulum pelatihan 0,27%; (4) proses pembelajaran 75,55%. Analisis komponen Perencanaan Pendidikan (RPP) menghasilkan skor rata-rata 53,45% pada tingkat pemahaman guru, lebih kecil dari skor pedoman minimum 76%. Berdasarkan pengamatan proses pembelajaran, diketahui bahwa hanya 23,22% responden atau 7 orang yang memperoleh skor baik. Itu artinya tingkat pemahaman tentang konsep pembelajaran aritmatika-bahasa relatif rendah. Dari hasil penelitian ini disajikan dengan saran-saran berikut: (1) harus ada langkah-langkah untuk meningkatkan pembelajaran elemen aritmatika-bahasa pemahaman guru, (2) kurikulum pelatihan harus menekankan pemahaman konseptual. Kata kunci: pemahaman; guru aritmatika; kurikulum This study aimed to describe the level of teachers understanding of the concept of arithmetic- language learning. The population was grade I – III of elementary school teacher. Respondents were 30 people. Analyzes were performed to describe: (1) the level of teachers understanding of the curriculum, (2) textbooks, (3) training curriculum, and (4) the learning process. Based on data analysis, it is shown that: (1) understanding of the curriculum is the highest 30.66%; (2) learning books is 16.66%; (3) training curriculum is 0.27%; (4) the learning process is 75.55%. Analysis of the components of the Lesson Plan (RPP) yielded an average score of 53.45% level of understanding of teachers, smaller than the minimum guideline score 76%. Based on the observation of the learning process, it is known that only 23.22% of respondents or 7 people who obtain a score well. That means that the level of understanding of the heritage of the concept of arithmetic-language learning is relatively low. From the results of this study, it is suggested that: (1) there should be measures to enhance learning of arithmetic-language element of understanding teachers, (2) training curriculum should emphasize conceptual understanding. Keywords: comprehension; arithmetic teacher; curriculum
ALJABAR: TANTANGAN BESERTA PEMBELAJARANNYA Ariyadi Wijaya
Jurnal Gantang Vol 1 No 1 (2016): "Matematika, Permasalahan, dan Solusinya dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.685 KB) | DOI: 10.31629/jg.v1i1.1

Abstract

Kesalahan atau kesulitan belajar bisa menjadi sumber penting dalam pembelajaran. Terdapat beberapa jenis kesulitan belajar aljabar yang dialami siswa, yaitu: (a) kesalahan dalam memahami lambang ‘=’; (2) tendensi penggunaan prosedur aritmatika dan pengabaian variabel; (3) generalisasi; (4) abstraksi; dan (5) pemaknaan grafik. Dengan mengetahui jenis kesulitan belajar tersebut maka guru bisa merancang pembelajaran yang tepat. Lebih lanjut lagi, jika merujuk pada pendidikan matematika realistik, terdapat empat pandangan tentang belajar aljabar, yaitu: (1) aljabar sebagai aktivitas manusia (algebra as human activity); (2) aljabar sebagai aktivitas otak (algebra as brain activity); (3) aljabar sebagai aktivitas personal (algebra as personal activity); dan (4) aljabar sebagai aktivitas yang bermakna (algebra as meaningful activity). Kata kunci: kesulitan belajar aljabar, pembelajaran aljabar Errors or difficulties in learning could be an important source of learning. There are several types of students’ difficulties in learning algebra, namely: (1) Errors in understanding the symbol ‘=’; (2) Tendency to use arithmetic procedures and to ignore variables; (3) Generalization; (4) Abstraction; and (5) Graph interpretation. Teacher can design appropriate learning by identifying those students’ difficulties. Furthermore, there are four views about learning algebra referring to Realistic Mathematics Education: 1) algebra as human activity; (2) algebra as brain activity; (3) algebra as personal activity; (4) algebra as meaningful activity. Keywords: difficulties in learning algebra, algebra learning.
THE INSTRUCTION TO OVERCOME THE INERT KNOWLEDGE ISSUE IN SOLVING MATHEMATICAL PROBLEM Febrian Febrian
Jurnal Gantang Vol 1 No 1 (2016): "Matematika, Permasalahan, dan Solusinya dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.219 KB) | DOI: 10.31629/jg.v1i1.2

Abstract

One characteristic of typical mathematical problem is that it requires bunch of relevant prior knowledge. This knowledge is built consecutively and is recalled whenever needed to promote student to solve the problem. The process undertaken by the solver to utilize existing relevant prior knowledge while solving the problem is called access. However, this access is possible subject to disturbance for some reasons. This literature study addresses some factors that can distract access: factor related to metaprocess and factor related to deficit structure. The variants included in both factors have been proved through research as the contributors of the accessibility of relevant prior knowledge. Knowledge that cannot be accessed is called inert knowledge, the main reason for why solver face the difficulty to find the answer to given mathematical problem. The explanation leads to the suggestion of how to tackle the inertia of particular knowledge. One of them are through the instruction setting. Realistic Mathematics Education as one of approaches in learning can be a possible alternative for the issue of inert knowledge. Keywords. Mathematical problem solving, prior knowledge, access, inert knowledge, Realistic Mathematics Education
ANALISA FUNGSI KARAKTERISTIK SEBAGAI PENCIRI DISTRIBUSI PELUANG Alona Dwinata
Jurnal Gantang Vol 1 No 1 (2016): "Matematika, Permasalahan, dan Solusinya dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.395 KB) | DOI: 10.31629/jg.v1i1.3

Abstract

Fungsi karakteristik dari sebuah peubah acak mempunyai peranan penting dalam mengkaji kekonvergenan suatu fungsi distribusi. Salah satu teorema penting dalam kekonvergenan suatu fungsi distribusi adalah Teorema Limit Pusat Le’vy. Teorema Limit Pusat Le`vy menjelaskan bahwa jumlah dari peubah acak yang saling bebas, berdistribusi identik, dan mempunyai variansi akan mendekati distribusi Normal untuk n yang cukup besar. Jika (?n) merupakan barisan fungsi karakteristik dari barisan fungsi distribusi (Fn) yang saling bebas dan berdistribusi identik dan ? merupakan fungsi karakteristik dari fungsi distribusi F, maka apakah jika barisan (Fn) konvergen ke F akan diikuti kekonvergenan (?n) ke ??. Berdasarkan kajian pustaka diperoleh jawaban bahwa kekonvergenan barisan fungsi distribusi (Fn) ke fungsi distribusi F akan diikuti kekonvergenan (?n) ke ? dengan syarat : FnF syarat perlu ? kontinu pada t = 0 syarat cukup. Kata Kunci : Fungsi distribusi, Fungsi Karakteristik, Kekonvergenan Characteristics function from a random variable has a crucial role in examining the convergence of a particular distribution function. One of important theorems in convergence of a distribution function is theorem of Le’vy’s central limit. It implies that sum of some independently random variables, identically distributed, and having variance, will approach normal distribution for great enough value of n. Given as series of characteristics function from series of distribution function which is independent each other and identically distributed and as characteristics function of distribution function F, then if given series convergent to F, will it be implied by convergence of to ?. Based on literature study, it is obtained that the convergence of series of distribution function to distribution function F will be followed by the convergence of to under these following conditions: FnF necessary condition ? continue on t = 0 sufficient condition. Keywords: distribution function, characteristics function, convergence
KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS XI DALAM PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI BERBASIS MASALAH DI SMA NEGERI 18 PALEMBANG Etika Prasetyani; Yusuf Hartono; Ely Susanti
Jurnal Gantang Vol 1 No 1 (2016): "Matematika, Permasalahan, dan Solusinya dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.822 KB) | DOI: 10.31629/jg.v1i1.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada pembelajaran matematika berbasis masalah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 18 Palembang yang berjumlah 30 orang. Proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan karakteristik dan langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis yang terdiri atas tiga soal dan wawancara untuk memperoleh data tambahan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam pembelajaran matematika berbasis masalah di kelas XI MIPA 1 SMAN 18 Palembang adalah terkategori cukup dengan rincian sebagai berikut: persentase siswa yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi sangat baik adalah sebesar 16,667%. Selanjutnya, 26,667% memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan kategori baik; 30,000% memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi terkategori cukup; 26,667% memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi terkategori kurang; dan tidak ada yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan kategori sangat kurang. Indikator menganalisis memiliki persentase kemunculan tertinggi yaitu sebesar 72,500%. Kemudian, kemunculan pada indikator mengevaluasi adalah sebesar 70,000%, dan indikator dengan persentase kemunculan terendah adalah mengkreasi yaitu sebesar 35,417%. Kata kunci: kemampuan berpikir tingkat tinggi, pembelajaran trigonometri, berbasis masalah This study is descriptive research aiming to describe students’ higher order thinking skills in mathematics problem-based learning. Total of 30 students of class XI Mathematics 1 SMA Negeri 18 Palembang were selected as research subjects. The learning process was done in accordance with the characteristics and steps of problem-based learning. Data were collected through written test consisting of three questions and interviews to obtain additional data. The results of the study shows that students’ higher order thinking skills in mathematics problem-based learning in class XI MIPA 1 SMAN 18 Palembang is categorized enough: 16,67% of students are categorized excellent; 26.667% are categorized good; 30.00% are categorized enough; 26.667% are categorized low; and no one are in very poor category. The most frequent indicator of higher order thinking skills appeared, 72.50%, is analyzing and then 70.00% evaluating. Meanwhile, the least frequent indicator appeared is creating, 35.417%. Keywords: higher order thinking skills, trigonometry problem based learning

Page 5 of 19 | Total Record : 190