cover
Contact Name
Habiddin
Contact Email
Habiddin_wuni@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpek.journal@um.ac.id
Editorial Address
O2 building, Chemistry Department, Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang, East Java - Indonesia 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
ISSN : 25286536     EISSN : 25795945     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
J-PEK, Jurnal Pembelajaran Kimia (e-issn: 2579-5945; p-issn: 2528-6536) is published by Chemistry Department, Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. The publishing frequency of the journal is two issues per year (June and December) and it welcomes articles (in English or in the Indonesian language) in the area of chemistry education including research results, review or short communication, conceptual ideas in chemistry education, and others in-depth analysis of relevant issues in chemistry education disciplines.
Arjuna Subject : -
Articles 87 Documents
MISKONSEPSI PADA MATERI GUGUS FUNGSI DAN POTENSI STRATEGI KONFLIK KOGNITIF BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI DALAM MEMPERBAIKINYA Maria Ulfah; Subandi Subandi; Munzil Munzil
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 2, No 2 (2017): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.114 KB) | DOI: 10.17977/um026v2i22017p009

Abstract

Gugus fungsi merupakan salah satu materi kimia organik yang  masih dianggap sulit oleh sebagian mahasiswa dan memiliki cakupan yang luas. Kesulitan belajar pada materi ini dikarenakan beberapa faktor, yakni:sifat multidimensi materi kimia organik, sikap pebelajar terhadap pembelajaran kimia organik, dan adanya miskonsepsi. Untuk mengatasi miskonsepsi materi gugus fungsi akan digunakan strategi konflik kognitiv. Karakteristik materi yang multidimensional akan lebih efektif bila materi ajar dibelajarkan dengan multipel representasi. Makalah ini akan mengkaji beberapa miskonsepsi yang dialami mahasiswa pada materi gugus fungsi dan keefektivitan strategi  konflik kognitiv dalam memperbaiki miskonsepsi tersebut. Metode kajian yang dgunakan adalah studi literatur.
IDENTIFIKASI KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MEMAHAMI KESETIMBANGAN KIMIA Aninda Indriani; Ida Bagus Suryadharma; Yahmin Yahmin
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 2, No 1 (2017): J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.528 KB) | DOI: 10.17977/um026v2i12017p009

Abstract

Berbagai survei menunjukkan bahwa pemahaman peserta didik terhadap kesetimbangan kimia masih rendah. Hal ini menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi kimia yang membutuhkan pengetahuan prasyarat kesetimbangan kimia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam memahami kesetimbangan kimia dan  mengetahui konsep kesetimbangan kimia yang sulit dipahami oleh peserta didik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Pengambilan data dilakukan menggunakan instrumen tes tertulis yang terdiri atas 26 soal pilihan ganda dengan alasan terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan peserta didik dalam memahami konsep kesetimbangan dinamis  tergolong  tinggi, konstanta kesetimbangan tergolong rendah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan tergolong  rendah. Konsep  kesetimbangan kimia yang  paling  sulit  dipahami  oleh peserta didik adalah kesetimbangan dinamis dan konstanta kesetimbangan.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATAKULIAH DASAR-DASAR KIMIA ANALISIS MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN MENURUT TEORI ELABORASI Endang Budiasih; Dedek Sukarianingsih
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Pembelajaran Kimia (J-PEK) Vol. 1 No. 2 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.379 KB)

Abstract

Abstrak Telah dilakukan penelitian yang berjudul Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matakuliah Dasar-dasar Kimia Analisis. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas proses belajar mengajar ditinjau dari aspek kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian tindakan kelas tiga siklus, dengan mengambil pokok bahasan Ruang Lingkup Kimia Analisis,  Analisis Kation, Analisis Anion, Pengolahan Data Analitik, dan Gravimetri. Subyek penelitian adalah mahasiswa S1 Pendidikan Kimia yang sedang mengambil perkuliahan Dasar-dasar Kimia Analisis pada semester gasal 2015 – 2016, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 35 orang. Instrumen penelitian terdiri dari instrumen pembelajaran, yaitu bahan ajar yang diwajibkan dan suplemen bahan ajar (hand out). Instrumen pengukuran dibedakan menjadi dua macam, yaitu instrumen pengukuran kualitatif (lembar observasi), serta instrumen pengukuran kuantitatif (Lembar Kerja Mahasiswa dan tes tertulis). Data kuantitatif dikelompokkan berdasarkan rentangan skor tertentu, dan hasilnya disimpulkan berdasarkan patokan kemampuan yang berlaku di Universitas Negeri Malang. Berdasarkan analisis data, maka dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran melalui Strategi TPS dengan Pengorganisasian Pembelajaran menurut Teori Elaborasi pada matakuliah Dasar-dasar Kimia Analisis dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar ditinjau dari aspek kualitatif maupun kuantitatif. Secara kualitatif peningkatan itu dapat diketahui dari kemampuan kooperatif mahasiswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Indikator peningkatan tersebut dapat dilihat dari aspek-aspek saling ketergantungan yang positif, interaksi langsung antar mahasiswa, pertanggungjawaban individu, dan keterampilan berinteraksi antar individu dan kelompok Secara kuantitatif dapat diketahui dari penilaian aspek kognitif, yaitu hasil LKM dan hasil ujian pada pokok bahasan Ruang Lingkup Kimia Analisis,  Analisis Kation, Analisis Anion, Pengolahan Data Analitik, dan Gravimetri. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan telah terjadi peningkatan kemampuan mahasiswa siklus demi siklus. Kata kunci: Think, Pair, Share (TPS), Teori Elaborasi Abstract Has conducted a study entitled Improving the Quality Learning Course Fundamentals of Chemical Analysis. The purpose of this study was to determine the improvement of the quality of teaching and learning process in terms of qualitative and quantitative aspects. The study was designed as an action research three cycles, with the subject taking Scope Chemical Analysis, Analysis of cation, anion analysis, Analytical Data Processing, and Gravimetry. Subjects were students of S1 Chemical Education who were taking the course Fundamentals of Chemical Analysis in odd semester of 2015-2016, the number of students as many as 35 people. The research instrument consists of instruments of the learning and teaching materials that are required to supplement teaching materials (handouts). Measurement instruments can be divided into two kinds, namely the qualitative measurement instruments (observation sheet), as well as quantitative measurement instruments (Worksheet Students and written test). Quantitative data grouped by specific range of scores, and the result was concluded based benchmark capabilities in force in Universitas Negeri Malang (UM). Based on data analysis, it can be concluded from this study that the application of learning through TPS with Organizing Learning Strategies by Elaboration Theory on the course Fundamentals of Chemical Analysis can improve the quality of teaching and learning process in terms of qualitative and quantitative aspects. Qualitatively it can be seen from the increase in cooperative ability students in completing a given task. Indicators of the increase can be seen from the aspects of positive interdependence, direct interaction between students, individual responsibility, and the skills of interaction between individuals and groups Quantitatively it can be seen from the assessment of cognitive aspects, namely the results of the MFI and the test results on the subject of the Scope of Chemistry analysis, analysis of cation, anion analysis, Analytical Data Processing, and Gravimetry. Based on the analysis, we can conclude there has been increased ability of students cycle-by-cycle. Keywords: think, pair, share (TPS), elaboration theory
PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENGEMBANGKAN LIFE SKILL DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII IPA-4 MAN TUBAN TP 2016/2017 PADA KONSEP POLIMER Shorihatul Inayah
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 2, No 2 (2017): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.668 KB) | DOI: 10.17977/um026v2i22017p023

Abstract

Kimia Polimer membosankan bagi siswasehingga perlu dibantu mengaplikasiannya. Perlu adanya pengembangan life skillmenghasilkan produk. Siswa dapat membuat produk slime karena banyak diminati.Keuntungan Model ini siswa memanfaatkan konsep Polimer melalui Project Based Learning. Indikator keberhasilan yaitu nilai tes formatif, laporan proyek> 80 serta kualitas produk. Penelitian dilaksanan 2 siklus, persiklus terdiri dari4 tahapan. Siklus 2 indikator keberhasilan tercapaidari nilai kinerja menyelesaikan proyek. Project Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas XII IPA-4 MAN Tuban  TP 2016/2017 dari nilai formatif 30 siswa (83%), laporan proyek 32 siswa (88%) dan 34 siswa (94%) menghasilkan produk berkualitas.
PENGARUH PENGAITAN NILAI KEIMANAN DAN KETAQWAAN DALAM PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR, PRESTASI BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA Wiwin Puspita Hadi
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Pembelajaran Kimia (J-PEK) Vol. 1 No. 2 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.094 KB)

Abstract

Abstrak Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan juga bertujuan untuk  mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sesuai dengan tujuan yang sudah ada seharusnya sistem pembelajaran di Indonesia mampu menciptakan manusia Indonesia seutuhnya Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengaitan nilai keimanan dan ketaqwaan pada pembelajaran kimia terhadap motivasi belajar, prestasi belajar serta persepsi siswa terhadap pembelajaran tersebut. Rancangan yang digunakan adalah eksperimental semu. Sampel penelitian adalah siswa kelas X MA An Nur Banyuates Sampang, dengan kelas kontrol dan kelas eksperimen masing-masing 40 siswa.. Prestasi belajar siswa diketahui dengan tes tertulis (post test) yang berbentuk multiple choice, terdiri dari 25 item. Uji coba instrumen tes diperoleh reliabilitas 0,80 dan validitas isi 78,6%. Motivasi belajar siswa diketahui dengan menggunakan angket, dan persepsi siswa terhadap pembelajaran diketahui menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa yang mendapat pembelajaran kimia yang dikaitkan dengan nilai keimanan dan ketaqwaan motivasi belajarnya lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengalami pembelajaran kimia tanpa dikaitkan dengan nilai keimanan dan ketaqwaan; (2) Siswa yang mendapat pembelajaran kimia dengan nilai keimanan dan ketaqwaan prestasi belajarnya lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengalami pembelajaran tanpa nilai keimanan dan ketaqwaan; (3) Persepsi siswa terhadap pembelajaran kimia yang dikaitkan dengan nilai keimanan dan ketaqwaan lebih positif dibandingkan dengan siswa yang mengalami pembelajaran tanpa dikaitkan nilai keimanan dan ketaqwaan. Kata Kunci: Keimanan, Ketaqwaan, Prestasi Belajar, Motivasi, Persepsi Abstract The function of national education is to develop and to embody ability, character and civilization to improve national life in order to grow students’ potency to be qualified human being with good in faith, religion, knowledge, health, behavior, creativity and talent. Moreover they should be independent, democratic and responsible person in their environment. Based on these objectives, Indonesian learning system should be able to create high quality person with excellent in religion and knowledge. These conditions will be achieved if all of teaching at schools, especially chemistry teaching, can be used to develop students’ knowledge, faith and piety. The objectives of this research is to know the effect of connecting faith and piety values in chemistry teaching upon students’ motivation, learning achievement, and perception. This research used quasi-experiment design. Population of this research was students in 10th grade of An Nur Senior High School Banyuates Sampang. Research sample consist of two classes, i.e. experimental and control classes. Each class consists of 40 students. The experimental class is subjected to chemistry teaching for hydrocarbon and petroleum topics connected to faith and piety values, whereas the control class is subjected to the same topics but not connected to faith and piety values. Students’ achievement was measured using objective written test consists of 25 items with content validity of 78.6% and reliability, measured with KR 20’s formula of 0.80. Student’s motivation was identified using a questionnaire, whereas student’s perception was identified using an observation form. The result of this research are as follows: (1)  students subjected to chemistry teaching for hydrocarbon and petroleum topics connected to faith and piety values have higher motivation than those who studied the same topics but not connected to faith and piety values; (2) students subjected to chemistry teaching for hydrocarbon and petroleum topics connected to faith and piety values have higher achievement than those who studied the same topics but not connected to faith and piety; and (3) students subjected to chemistry teaching for hydrocarbon and petroleum topics connected to faith and piety values have more positive perception about chemistry teaching than those who studied the same topics but not connected to faith and piety values. Based on these results it is suggested to connect chemistry teaching for other topics with faith and piety values. Keywords: Faith, piety, learning achievement, motivation, perception.
ANALISIS KEMAMPUAN BERARGUMENTASI ILMIAH MATERI IKATAN KIMIA PESERTA DIDIK SMA, MAN, DAN PERGURUAN TINGGI TINGKAT I Wiwit Zahrotul Wahdan; Oktavia Sulistina; Dedek Sukarianingsih
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 2, No 2 (2017): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.304 KB) | DOI: 10.17977/um026v2i22017p030

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui perbedaan kemampuan berargumentasi ilmiah materi ikatan kimia peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 1 Lawang, X MIA MA Negeri 1 Malang, dan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Prodi Pendidikan Kimia semester dua angkatan 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA 1 SMA Negeri 1 Lawang sebanyak 32 peserta didik, X MIA 3 MAN 1 Malang sebanyak 32 peserta didik, dan UM Prodi Pendidikan Kimia Offering A semester dua angkatan 2016 sebanyak 31 mahasiswa. Instrumen penelitian berupa 3 butir soal esai kemampuan berargumentasi dan pedoman wawancara peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan berargumentasi ilmiah materi ikatan kimia antara SMA Negeri 1 Lawang dengan MA Negeri 1 Malang, SMA Negeri 1 Lawang dengan UM Prodi Pendidikan Kimia semester dua angkatan 2016, dan ada perbedaan antara MA Negeri 1 Malang dengan UM Prodi Pendidikan Kimia semester dua angkatan 2016. Seluruh jenjang pendidikan tersebut didominasi dengan level 2a. Level 2a dengan persentase tertinggi yaitu mahasiswa UM Prodi Pendidikan Kimia semester dua angkatan 2016 sebesar 53,76% diikuti peserta didik SMA Negeri 1 Lawang sebesar 49,31% dan MA Negeri 1 Malang sebesar 47,91%. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berargumentasi ilmiah peserta didik adalah pemahaman peserta didik terhadap materi ikatan kimia dan keterlibatan peserta didik dalam kegiatan argumentasi selama proses pembelajaran.
PENERAPAN STAD DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Laily Mukaromatil Ahyar; Suhadi Ibnu; Dermawan Affandy
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 2, No 1 (2017): J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.817 KB) | DOI: 10.17977/um026v2i12017p021

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan STAD ke dalam pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar peserta didik pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol yang diajar menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing dan peserta didik kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen yang diajar menggunakan pembelajaran inkuiri terbimbing STAD. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda yang terdiri atas 30 butir soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing yang diperkaya dengan unsur-unsur STAD dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
IDENTIFIKASI TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP STOIKIOMETRI PADA PEREAKSI PEMBATAS DALAM JENIS-JENIS REAKSI KIMIA SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 4 MALANG Lailatul Maghfiroh; Santosa Santosa; Ida Bagus Suryadharma
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Pembelajaran Kimia (J-PEK) Vol. 1 No. 2 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.312 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa SMA kelas X-MIA SMAN 4 Malang dalam memahami konsep persamaan reaksi, jenis-jenis reaksi, dan stoikiometri pereaksi pembatas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel penelitian sebanyak 2 kelas yaitu kelas X-MIA 1 dan X-MIA 2 yang berjumlah 66 siswa yang diambil secara cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa 27 soal pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban yang memiliki validitas isi sebesar 83,34% dan reliabilitas dengan r = 0,833. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pemahaman siswa terhadap konsep persamaan reaksi kimia tergolong cukup (46,2%), (2) jenis-jenis reaksi kimia tergolong sangat tinggi (81,8%), dan (3) pereaksi pembatas tergolong tinggi (70,7%). Kata kunci: tingkat pemahaman konsep, stoikiometri, pereaksi pembatas Abstract This research aims determine the understanding level on Tenth Grade MIA SMAN 4 Malang in understanding the concept of chemical equations, type of chemical reactions, stoichiometry limiting reactant. The research was descriptive design. The sample of research is 2 classes, there are X- MIA 1 and X- MIA 2 that consist of 66 students with cluster random sampling technique. The research instrument is 27 multiple choice questions with 5 alternative answer with 83,34% of content validity and reliability with r = 0,833. The results showed that: (1) students who understand the chemical reaction equations is enough (46,2%), (2) type of chemical reactions is very high (81,8%), and (3) limiting reactant is high (70,7%). Keywords: concept understanding level, stoichiometry, limiting reactant
Pemahaman Hakikat Sains dan Inkuiri Ilmiah Calon Guru Kimia Iffatul Muna; Sri Rahayu; Siti Marfu’ah
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 2, No 2 (2017): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.862 KB) | DOI: 10.17977/um026v2i22017p015

Abstract

Mewujudkan masyarakat berliterasi sains adalah salah satu tujuan utama pendidikan sains, termasuk kimia. Pemahaman hakikat sains merupakan salah satu ciri yang diinginkan pada seseorang yang berliterasi sains. Pemahaman hakikat sains siswa sangat bergantung pada pemahaman hakikat sains guru. Guru harus memiliki pemahaman hakikat sains yang baik sekaligus cara membelajarkannya kepada siswa. Hakikat sains dapat dibelajarkan melalui pembelajaran berbasis inkuiri ilmiah. Calon guru kimia juga  harus memiliki pemahaman hakikat sains dan inkuiri ilmiah yang baik agar mampu menjadi guru kimia yang dapat membelajarkan hakikat sains melalui pembelajaran berbasis inkuiri ilmiah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan literasi sains siswa.
IDENTIFIKASI TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP LARUTAN PENYANGGA ASPEK MAKROSKOPIK, SUBMIKROSKOPIK, DAN SIMBOLIK PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 3 MALANG TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Yusria Izzatul Ulva; Santosa Santosa; Parlan Parlan
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Pembelajaran Kimia (J-PEK) Vol. 1 No. 2 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.483 KB)

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas XI IPA SMAN 3 Malang pada materi larutan penyangga aspek makroskopik, submikroskopik, dan simbolik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa tes tertulis yang berjumlah 28 soal pilihan ganda yang dibagi ke dalam tiga aspek, yaitu aspek makroskopik sebanyak 8 soal, aspek submikroskopik sebanyak 6 soal, dan aspek simbolik sebanyak 14 soal. Berdasarkan hasil verifikasi, diperoleh validitas isi instrumen sebesar 95,23%. Reliabilitas instrumen yang dihitung menggunakan software program statistik anates ver 4.0.9 sebesar 0,94. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat pemahaman siswa pada materi larutan penyangga aspek makroskopik termasuk sangat tinggi (88,11%), (2) Tingkat pemahaman siswa pada materi larutan penyangga aspek submikroskopik termasuk sangat kurang (18,01%), (3) Tingkat pemahaman siswa pada materi larutan penyangga aspek simbolik termasuk sedang (52,99%). Kata kunci: makroskopik, submikroskopik, simbolik, larutan penyangga,  pemahaman siswa Abstract The purpose of this resarch was to determine the level of understanding of class XI IPA SMAN 3 Malang in macroscopic, submicroscopic and symbolic of buffer solution. Data was collected through purposive sampling technique. The instrument consists of 28 multiple choice questions divided into 8 of macroscopic, 6 of submicroscopic, 14 of symbolic. The validity of the instrument of 95.23%. Instrument reliability is determined using statistical software program anates ver 4.0.9 of 0.94. This study uses a quantitative descriptive design. The results showed that (1) the level of understanding of students on buffer solution is 88.11% of macroscopic, 18.01% of submicroscopic, and 52.99% of symbolic. Keywords: macroscopic, submicroscopic, symbolic,buffer solution, student understanding