One village one product (OVOP) merupakan konsep pengembangan ekonomi yang mengarahkan suatu wilayah mampu menciptakan produk bercirikan lokal dengan potensi sumberdaya lokal dan berdaya saing global. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui: 1) proses pelaksanaan OVOP sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat 2) untuk mengetahui model pelembagaan yang digunakan dalam pelaksanaan program OVOP. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di Desa Sadengrejo Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan berupa metode interractive model. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Tahapan penelitian meliputi: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses pelaksanaan OVOP meliputi: a) Pemetaan potensi, b) Menemukan sasaran pada basis desa tertinggal, c) OVOP dikembangkan secara kelompok, d) Memilih potensi lokal, e) Mengembangkan potensi lokal, f) Menguatkan kelembagaan dengan konsep pemberdayaan, g) Membuat perencanaan usaha. 2) Model pelembagaan yang digunakan dalam pelaksanaan OVOP adalah kombinasi antara buttom up dan top down, meskipun feedback belum berjalan secara efektif. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa program OVOP yang telah dilaksanakan memerlukan monitoring dan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.Kata Kunci: Pelembagaan, Empowerment, One Village One Product (OVOP)            One village one product (OVOP) is an economic development concept that directs a region to be able to create products with local characteristics with local resource potential and global competitiveness. The research objectives are to determine: 1) the process of implementing OVOP as an effort to empower the community's economy 2) to determine the institutional model used in the implementation of the OVOP program. This type of research is qualitative research. The research was conducted in Sadengrejo Village, Rejoso, Pasuruan. The method used is an interactive model method. Data collection techniques through interviews and documentation. The research stages include: data reduction, data presentation and conclusion drawing (verification). The results showed that: 1) The OVOP implementation process includes: a) Potential mapping, b) Finding targets on a disadvantaged village basis, c) OVOP is developed in groups, d) Selecting local potential, e) Developing local potential, f) Strengthening institutions by the concept of empowerment, g) Making business plans. 2) The institutional model used in the implementation of OVOP is a combination of bottom up and top down, although the feedback has not been effective. The implication of this research is that the OVOP program that has been implemented requires monitoring and evaluation to improve the implementation of further activities.Keywords: Community, Empowerment, One Village One Product (OVOP)