Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra

Bentuk-bentuk Kebahasaan Melayu Pattani dalam Praktik Pidato BIPA dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Rani Setiawaty
Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 9 No. 1 (2019): Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.845 KB) | DOI: 10.22437/pena.v9i1.6865

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk (a) mendeskripsikan bentuk-bentuk kebahasaan Melayu Pattani dalam praktik pidato bahasa Indonesia bagi mahasiswa penutur asing; (b) mendeskripsikan pengaruh munculnya bentuk kebahasaan Melayu Pattani dalam praktik pidato bahasa Indonesia bagi mahasiswa penutur asing; (c) mendeskripsikan pemanfaatan temuan sebagai penambah bahan ajar. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana yang mengandung kebahasaan Melayu Pattani dalam pidato mahasiswa penutur bahasa asing. Sumber data penelitian ini ialah teks pidato mahasiswa yang berasal dari Thailand yang menuntut ilmu di program studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Teknik analisis data meggunakan metode padan dan agih. Metode padan yang digunakan dalam penelitian ini berupa teknik dasar yaitu teknik Pilah Unsur Penentu (PUP). Metode agih berupa berupa teknik perluasan dan baca markah. Hasil penelitian disimpulkan pertama, terdapat bentuk-bentuk kebahasaan Melayu Pattani dalam praktik pidato bahasa Indonesia mahasiswa penutur bahasa asing mencakup bidang fonologi, morfologi, sintaksis, dan sosiolinguistik. Kedua, pengaruh munculnya bentuk kebahasaan Melayu Pattani terdiri atas faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi bentuk kesalahan berbahasa itu sendiri, sedangkan faktor eksternal meliputi pengaruh latar belakang pendidikan bahasa. Bahasa Thai sebagai bahasa ibu, bahasa melayu sebagai bahasa kedua, dan bahasa Indonesia sebagai bahasa ketiga. Ketiga, hasil temuan dapat dimanfaatkan sebagai penambah bahan ajar bahasa Indonesia kelas XI kompetensi dasar 3.16 dan 4.16. Kata Kunci: bentuk kebahasaan, pidato, mahasiswa, penutur asing Abstract The purpose of this study is to (a) describe Pattani's Malay language forms in the practice of Indonesian speech for foreign speaking students; (b) describe the influence of the emergence of Pattani's Malay language form in the practice of Indonesian speech for foreign speaking students; (c) describe the use of findings as enhancers to teaching materials. The data in this study are words, phrases, clauses, sentences, and discourses that contain Pattani Malay language in the speech of foreign language speakers. The data source of this research is the speech of students from Thailand who are studying in the Indonesian Education Masters program, Muhammadiyah University Surakarta. The data collection technique uses the technique to see and note. The data analysis technique uses the equivalent and fixed method. The equivalent method used in this study is a basic technique, namely the Determination of Determination Element (PUP) technique. The method is in the form of extension techniques and reading markers. The results of the study concluded first, there are Pattani Malay language forms in the practice of Indonesian speech foreign language speakers students cover the fields of phonology, morphology, syntax, and sociolinguistics. Second, the influence of the emergence of Pattani's Malay language form consisted of internal and external factors. Internal factors include the form of language errors themselves, while external factors include the influence of language education background. Thai as a mother tongue, Malay as a second language, and Indonesian as a third language. Third, the findings can be used as enhancers to Indonesian language teaching materials for class XI basic competencies 3.16 and 4.16. Keywords: linguistic forms, speeches, students, foreign speakers