Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pengaruh Kekasaran Material Pada Laju Penguapan Air Laut Dalam Proses Desalinasi Dengan Panas Matahari Oktarina Heriyani; Dan Mugisidi; Hamdi Faturahman
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 2 (2017): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 2
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.621 KB)

Abstract

Pemanfaatan energi panas matahari pada proses desalinasi sangat cocok di Indonesia untuk menghasilkan air tawar dengan biaya produksi rendah. Untuk mempercepat proses penguapan, bahan yang sesuai dibutuhkan sebagai penampung air laut. Salah satunya, material penampung tersebut harus dapat mengalirkan panas ke air laut untuk mempercepat proses penguapan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kekasaran permukaan material pada laju penguapan air laut dalam proses desalinasi dengan panas matahari. Penelitian ini menggunakan material stainless dengan variasi 5 tingkat kekasaran, yaitu 0,11 µm; 0,15 µm; 0,5 µm; 3,64 µm; dan 4,65 µm. Penguapan yang terbanyak pada tingkat kekasaran 4,65 µm. Peningkatan kekasaran material akan menyebabkan luas permukaan material tersebut bertambah sehingga meningkatkan laju aliran panas dari material penampung ke air laut di dalam penampung. Dengan demikian, dalam proses desalinasi dengan menggunakan panas matahari, kekasaran permukaan material mempengaruhi jumlah air yang menguap. Semakin kasar luas permukaan material maka volume air yang diuapkan juga akan lebih besar.
Pembuatan Instalasi Air Bersih untuk Daerah Banjir dengan Air Banjir sebagai Air Baku Dan Mugisidi; Oktarina Heriyani
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 1
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.874 KB)

Abstract

Banjir merupakan fenomena alam yang sangat sulit dihindari. Kerjasama yang sempurna antara pengerusakan alam dan pemanasan global membuat bencana banjir semakin sering terjadi Untuk menghindari terjadinya kekurangan air bersih dan air minum maka air banjir akan diolah agar dapat menjadi air bersih dan air lebih jauh lagi sebagai air minum. Penelitian ini bertujuan untuk membuat instalasi air minum yang akan menggunakanair banjir sebagai air bakunya tanpa menggunakan energi listrik yang berasal dari PLNataupun dari generator pembangkit listrik. Selain itu teknik penyaringan akan memanfaatkankapilaritas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe instalasi pengolah air bersih dengan menggunakan air banjir sebagai air baku.
Pengaruh Karbon Aktif dan Zeolit pada pH Hasil Filtrasi Air Banjir Oktarina Heriyani; Dan Mugisidi
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 1
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.908 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang bertujuan untuk memanfaatkan air banjir sebagai bahan baku air minum. Pada tahap ini, penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh zeolit dan karbon aktif pada pH hasil filtrasi. Untuk mendapatkan air bersih, air banjir pada penelitian ini disaring dengan metode kapilaritas. Dari hasil pemeriksaan laboratorium tergambarkan kenaikan pH pada sampel percobaan di mana pH rata – rata minimum 7,22, dan pH maksimum rata – rata adalah 7,40 yang berarti masih di dalam ambang batas peraturan mentri kesehatan.
Pengujian Kinerja Detridge Wheel sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air Head Sangat Rendah: Indonesian Rizal Andi Luhung; Dan Mugisidi; Agus Fikri; Oktarina Heriyani
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.087 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja kincir air tipe Detridge wheel yang menggunakan head sangat rendah sebagai tenaga penggerak. Detridge wheel pertama digunakan untuk mengukur kecepatan aliran pada irigasi sawah, seorang peneliti pernah menguji kincir air ini dengan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) efisiensi maksimal yang dihasilkan adalah 60 %. Penelitian ini menggunakan material plat baja tebal 1,8 mm dan multiplek sebagai runner kincir air. Air disirkulasikan dengan variasi debit yang berbeda menggunakan pompa menuju bangunan air dan kembali lagi ke tangki penampung. Parameter yang diukur adalah putaran (rpm), gaya (N), kecepatan aliran air ( ) dan ketinggian air (m). Pada keenam variasi debit, efisiensi tertinggi dengan debit pertama yaitu 43,314 %. Daya air sebesar 1,862 watt dan daya kincir air yang dihasilkan 0,806 watt. Semakin tinggi kenaikan debit menyebabkan rugi-rugi yang terjadi juga semakin besar.
Pengaruh Overall Heat Loss Coefficient Terhadap Hasil Output solar still: Indonesian Regita Septia Cahyani; Dan Mugisidi; Rifky Rifky; Oktarina Heriyani
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 3 (2018): Prosiding Seminar Nasional Teknoka ke - 3
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.485 KB) | DOI: 10.22236/teknoka.v3i0.2916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh koefisien kehilangan panas keseluruhan terhadap hasil output yang terjadi pada solar still. Penelitian ini menggunakan material stainless still tebal 1,6 mm dan kaca penutup tebal 3mm dengan kemiringan terhadap alat solar still 30 ̊. Pengujian dilakukan mulai pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB selama 3 hari, dengan beberapa parameter yang di ukur seperti suhu kaca bawah (Tgi), suhu air (Tw), kecepatan angin (v), intensitas radiasi matahari (I(t)s) yang terdapat dalam sistem alat solar still. Dari hasil pengujian yang dilakukan overall heat loss coefficient tertinggi yaitu sebesar 50,7 W/m2.K.. Semakin tinggi coefficient top heat loss sangat mempengaruhi coefficient heat loss overall sehingga hasil output tidak mengalami kenaikan.
Efisiensi termal dan efektivitas produksi kondensor pada solar still terpadu Dan Mugisidi; Adittia Fajar; Rifky Rifky; Oktarina Heriyani
Jurnal Teknosains Vol 12, No 1 (2022): December
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/teknosains.70731

Abstract

Water is a basic human need that must be fulfilled. The need for clean water is increasing while the availability of clean water is limited, so researchers are trying to use sea water as raw material for fresh water. Sea water is an abundant source of water but still contains salt, therefore it is necessary to separate sea water and its salt content to produce fresh water or desalination, one way is to use solar stil. Solar stills are mostly used for desalination processes on the coast and remote area because they can be operated easily and can be manufactured at low cost. However, solar still has low productivity, so various studies have been carried out to increase desalination yields, such as the addition of a condenser. Aim of this study was to determine the thermal efficiency and effectiveness of the condenser on solar stills. The research was conducted in period March - May 2021. The materials used are aluminum with a length of 300 mm, a width of 300 mm and a thickness of 1.6 mm for the basin plate, double glass with a thickness of 3 mm for the top and sides of the solar still. The study was conducted indoor with radiation intensity using halogen lamps. The variables measured were water temperature, evaporation, inner glass surface, condenser, inlet and outlet of the condenser cooler using a fluke meter, radiation intensity using a solar power meter and desalinated water using a digital balance. From the results of the study, the average thermal efficiency of the condenser in the integrated solar still reached 83.94% and the desalination mass of seawater reached 451.32 grams with the effectiveness of condenser production of 96.4% and the correlation value of 0.99.
Analysis of Water Contaminated Engine Oil in Engine Generator Set Wilarso Wilarso; Firmansyah Azharul; Che Wan Mohd Noor; Dan Mugisidi
Urecol Journal. Part E: Engineering Vol. 1 No. 2 (2021): August-Dec
Publisher : Konsorsium LPPM Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.425 KB) | DOI: 10.53017/uje.66

Abstract

This case study was conducted in a manufacturing company that experienced a breakdown in a power generator set. A standard investigation was carried out by opening the crankcase cover and checking the dipstick. The results of the visual inspection showed that the engine oil was contaminated with water. Therefore, this study was conducted to further analyze the causes of oil contaminated with water in the unit being handled using fault tree analysis (FTA). As a result, cracks were found in the cylinder liner due to pitting on the outer liner with a pitting depth of more than 2 mm. In our analysis, pitting is formed due to the presence of air bubbles in the cooling system. Based on FTA, the formation of air bubbles is caused by the quality of the coolant. We also found that the coolant used was not added with any additives.
Pelatihan Energi Surya di SMP Paramarta Unggulan Tangerang Selatan Rifky Rifky; Oktarina Heriyani; Dan Mugisidi
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i2.8573

Abstract

Background: Penelitian tentang teknologi energi surya sudah banyak yang dipublikasikan. Akan tetapi, setiap hasil penelitian termasuk penelitian energi surya tidak cukup terpublikasi hanya di kalangan masyarakat ilmiah atau akademis dalam media dan forum ilmiah saja. Salah satu masyarakat yang memerlukan pengetahuan energi surya adalah siswa sekolah menengah. Metode: Adapun kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pre-test tentang energi surya terhadap 23 orang siswa yang akan mengikuti pelatihan, kemudian dilakukan pemberian teori materi energi surya, melakukan post-test untuk mengetahui pengetahuan siswa hasil penyampaian materi tentang energi surya tersebut, dan ditutup dengan memperagakan dan praktik perakitan rangkaian sistem fotovoltaik. Hasil: Hasil pre-test rata-rata siswa sebesar 4,86, sedangkan hasil post-test rata-rata siswa sebesar 6,52. Dari kedua tes tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan dan pemahaman yang signifikan tentang energi surya antara sebelum dan sesudah pemberian materi. Kesimpulan: Hasil kegiatan ini menghasilkan peningkatan kemampuan siswa dalam pengetahuan dan pemahaman tentang energi surya.
The Effect of Closed Wheels on Efficiency and Losses Zaka Nurfadilah; Dan Mugisidi; Abdul Rahman Soleh Pohan; Oktarina Heriyani
R.E.M. (Rekayasa Energi Manufaktur) Jurnal Vol 8 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/r.e.m.v8i1.1670

Abstract

Waterwheel is a component in a Micro Hydro Power Plant (PLTMH) which obtains energy from flowing water which has a height and speed. The amount of energy converted by the water wheel depends on the shape of the blade and the installation position, but the losses due to wasted water are still large. Therefore this study proposes a closed water wheel to reduce losses. This research uses two condition fo water wheel: open wheel and closed wheel. This research uses one mill which applied into two conditions. The waterwheel is made using Polylactid Acid (PLA)and tested using 2 inch pipe lines and flow rates of 10, 12, 14, 16, 18, 20 m3/hour. The efficiency of a closed water wheel is higher than that of an open wheel at all discharge rates. The highest efficiency for a closed wheel is 54.54% and for an open wheel is 52.25% at a discharge of 10 m3/hour with a loss ratio of 0.078 for an open wheel and 0.065 for a closed wheel which shows that the losses in the water wheel are reduced.
PENGARUH ARAH SEL SURYA BERDASAR MATA ANGIN TERHADAP KINERJANYA Rifky Rifky; Dan Mugisidi; Agus Fikri; Mohammad Mujirudin; Arry Avorizano
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37209/jtbbt.v11i1.213

Abstract

Pemanfaatan energi matahari yang mengubah energi cahayanya menjadi listrik melalui sistem sel surya dan aplikasinya dalam bangunan sangat tepat. Penempatan panel surya pada bangunan di atap, dinding, kaca, atau fasade. Posisi panel surya dimaksudkan untuk mendapatkan sebanyak mungkin pancaran cahaya matahari. Salah satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap kinerja sel surya adalah posisi jatuhnya cahaya matahari di atas permukaan modul sel. Sel surya mendapatkan radiasi yang maksimal ketika cahaya matahari jatuh tegak lurus. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Panel surya dihadapkan ke arah timur, utara, dan barat. Hasil penelitian ini mendapatkan daya luaran terbesar sel surya di atap pada arah utara yaitu 25,49 W. Efisiensi terbesar sel surya di atap pada arah barat yaitu 13,91%. Perbedaan kinerja antara sel surya di atap dengan  di dinding lebih signifikan pada penempatan menghadap ke utara. Nilai listrik yang diakumulasi yang disimpan dalam baterai adalah sebesar 5,35 kWh pada panel surya yang ditempatkan di atas dengan arah ke utara.