Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Perkembangan Realisasi Pendapatan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Titiek Herwanti; Muhammad Irwan; Putu Santika
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 5 No 2 (2019): Ekonobis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, September 2019
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v5i2.47

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Perkembangan Pendapatan Daerah, Realisasi Pendapatan Daerah, dan Kontribusi Dari Komponen Pendapatan Daerah Terhadap Total Pendapatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2008 – 2017. Metode Penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Data yang dipergunakan data sekunder dan alat analisisnya adalah analisis varians, analisis ratio keuangan dan analisis pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komponen Pendapatan Transfer berkontribusi tertinggi terhadap pembentukan pendapatan daerah, persentase terbesar berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Tingkat realisasi pendapatan rata – rata mencapai 96,47 persen. Tingkat realisasi terbesar berasal dari komponen Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat. Struktur pendapatan daerah provinsi Nusa Tenggara barat masih lebih banyak berasal dari transfer pemerintah pusat. Kinerja keuangan pemerintah daerah provinsi Nusa Tenggara Barat dilihat dari Derajat desentralisasi masih relatif rendah. Ratio ketergantungan tergolong tinggi kepada pemerintah pusat. Ratio kemandirian relatif baik, meski belum maksimal. Ratio efektifitas rata – rata mencapai 95,94 persen, yang mengindikasikan tergolong cukup efektif pemerintah daerah untuk memobilisasi dana yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kontribusi pendapatan daerah terhadap total penerimaan daerah provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 96,12 persen.
Preceptorship Model for Nursing Undergraduate Students: A Systematic Review Muhammad Irwan; Nur Isriani Najamuddin; Risnah; Musdalifah; Syamsiah Rauf; Andi Adriana Amal; Muthaharah
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 3 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i3.15879

Abstract

Objectives: To find out the effectiveness of clinical education models for nursing undergraduate programs.Methods: From the PubMed, Science direct, Wiley online, and Secondary Search databases, 7 articles were obtained consisting of qualitative research that discussed the model of implementing preceptorship for nurses and undergraduate nursing students. The selection of research articles to be reviewed by establishing the inclusion and exclusion criteria then the process of searching for articles is synthesized into PRISMA flow diagram. Journal criticisms have been carried out using Qualitative CASP tools and Case-control. Results: Researches from 8 countries that have been published and can be generalized to where the average participant is described as a student undergraduate nursing, nursing staff and clinical facilitators / supervisors. This type of intervention is focused on various clinical education models for undergraduate nursing programs. The findings obtained regarding the effectiveness of the clinical education model for undergraduate nursing programs. This review literature proves that the clinical facilitator model (preceptrorship) is better than the educator model based on student perception and learning outcomes. Conclusion: This review literature proves that the clinical facilitator model (preceptrorship) is better than the standard educator model based on student perceptions and student learning outcomes themselves, it is proven that the preceptorship model provides greater involvement and learning environment compared to the standard facilitator model. All clinical education models show the advantages or disadvantages and limitations of each, however the potential student learning outcomes can be maximized if the model used is the results evaluated using systematic research.
Peran Perempuan dalam Mewujudkan Ketahanan Ekonomi Keluarga Islami (Studi Kasus pada Pedagang di Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara) Dedi Suprianto; Titiek Herwanti; Muhammad Irwan
JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Vol 18 No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : LP2M STAI Miftahul 'Ula (STAIM) Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.116 KB) | DOI: 10.29138/lentera.v18i1.118

Abstract

This research was aimed to investigate the reason why women worked as traders, analyze the prosperity of women’s work and their family were observed by Islam perspective, and examine how Islam’s view about women who worked specifically at traders in Kayangan district North Lombok. The study used descriptive qualitative method. To collect the data, the researcher used observation, interview, and documentation. Reduction technique, data display, and drawing conclusion were used to analyze the data. The data validation were observation, diligence improvement, and triangulation. The result of the study were (1). Economic factor, because husband doesn't have constant occupation and income of her husband is low. Psychology factor, is preference each people certain want to help their fellow. Education factor which low, health, self-motivation is propulsion that come from informan theirself to join look for basic necessities of life and environment is wish to be like neighbor and can possess or buy goods like which neighbor has were the reasons why women work at traders in Kayangan district , (2). Based on the informers, their living were better and helpful rather than before, their life after they worked is better than before and their husband is helpful. Syariah maqashid have changed their prayer, soul, mind, property and off spring (3). There was different Islamic perspective on women as workers that the Islamic law permitted the women as workers. Keywords: women’s worker, traders, Economic Resilience, maqashid syari’ah.
EFEKTIVITAS TEKNIK PURSED LIPSBREATHING PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK): STUDY SYSTEMATIC REVIEW Barakatul Qamila; Maria Ulfah Azhar; Risnah Risnah; Muhammad Irwan
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v12i2.10180

Abstract

Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is one of the chronic diseases characterized by limited air flow contained in the respiratory tract. Breathing shortness becomes the main complaint feeling by COPD patients. Pursed lips breathing (PLB) technique can increase pulmonary compliance to retrain the respiratory muscles to function properly and prevent respiratory distress. This study aims to determine the effectiveness of pursed lips breathing technique in COPD patients. The research used a quantitative descriptive design with a systematic review approach. There were 315 articles published from 2015-2019. From 315 articles, 7 articles that met the inclusion criteria and research questions. Based on the result of the Systematic Review that has been conducted on pursed lips breathing technique in COPD patients, it was concluded that the PLB technique is effective to reduce breathing frequency and improve oxygen saturation. PLB technique given 3 times per day in every morning, afternoon, and evening with a time of 6-30 minutes for 3 consecutive days. The PLB technique is effective in reduce frequency respiratory and increase oxygenation in COPD patients with ineffective breathing patterns. Furthermore, it is suggested that PLB techniques can be applied as one of the nurses' independent interventions in nursing care for COPD patients to reduce patients complaints of breathing shortness.ABSTRAKPenyakit paru obstruksi kronik (PPOK) merupakan salah satu penyakit kronik yang ditandai dengan terbatasnya aliran udara yang terdapat di dalam saluran pernapasan. Sesak napas menjadi keluhan utama yang dirasakan oleh pasien PPOK. Teknik pernapasan pursed lips breathing (PLB) merupakan teknik pernapasan yang membantu meningkatkan compliance paru untuk melatih kembali otot pernapasan berfungsi dengan baik serta mecegah distress pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik pursed lips breathing pada pasien PPOK. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan systematic review. Terdapat 315 artikel yang dipublikasi dari tahun 2015-2019. Dari 315 artikel 7 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusidan pertanyaan penelitian, dimana kriteria inklusi tersebut ialah artikel tahun 2015-2019 full text yang sesuai dengan topik penelitia yaitu teknik PLB pada pasien PPOK, terdapat ISSN dan atau DOI, artikel yang berfokus pada intervensi terapi Pursed Lips Breathing, artikel yang berfokus pada pemenuhan oksigenisasi dan frekuensi pernapasan sebagai alat ukur. Berdasarkan hasil Systematic Review yang telah dilakukan tentang teknik pursed lips breathing pada pasien PPOK disimpulkan bahwa teknik PLB efektif menurunkan frekuensi pernapasan dan meningkatkan pemenuhan oksigenisasi dalam tubuh. Dengan demikian pemberian latihan yaitu 3x sehari setiap pagi, siang, dan sore dengan waktu 6-30 menit selama 3 hari berturut-turut. Teknik PLB efektif dalam menurunkan frekuensi pernapasan dan meningkatkan pemenuhan oksigenisasi pada pasien PPOK dengan pola napas tidak efektif. Selanjutnya, disarankan teknik PLB dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi mandiri perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien PPOK untuk mengurangi keluhan sesak.
MOTIVATION RELATIONSHIP WITH CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIORS NURSING STUDENTS Risnah Risnah; Meilinda Nur Khafifa; Nur Hidayah; Muhammad Irwan
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v14i2.26410

Abstract

The campus environment is a place for students to study and their mindset should be able to apply PHBS in the campus environment and be able to apply it in everyday life. The purposed of this study was to determine the relationship between motivation and hygiene and healthy living behavior (phbs) in nursing student. This research design using quantitative with cross-sectional approach. The sample in this study were all nursing students in semester 2 with a total sample of 68 respondents. The results of the study using the Chi-Square test with a significant level of 0.05 were obtained as a result of P = 0.009, because the Pvalue <0.05, the hypothesis was accepted that there was a significant relationship between motivation and clean and healthy living behavior (PHBS) in nursing students. However, more than 20% of cells had an expected count of less than 5, which means they did not have requirements for the chi-square test, then the Fisher's Exact Test value was 0.054, which means that the p value was <0.05. So it can be concluded in this study that there is a significant relationship between motivation and PHBS clinically, but it does not have a statistically significant relationship.
Prototipe Alat Pengukur Suhu Tubuh dan Identifikasi Masker Untuk Pencegahan Penularan Covid-19 Cipta Ramadhani; Paniran Paniran; I Made Sutha Yadnya; Dwi Ratnasari; Muhammad Irwan
DIELEKTRIKA Vol 9 No 1 (2022): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v9i1.297

Abstract

Penyebaran virus corona atau yang biasa disebut dengan Servere acute Respiratory Coronavorus 2 (SARS-Cov-2) telah mengancam sejumlah negara didunia termasuk Indonesia. Dimana saat penularan virus SARS-Cov-2 makin meluas, masih banyak terlihat masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. pada penelitian ini dirancang sebuah prototipe yang digunakan untuk mengukur suhu badan dan mengidentifikasi penggunaan masker. Prototipe ini menggunakan python pada Raspberry Pi, kamera untuk mengidentifikasi penggunaan masker, thermal camera MLX 90640 serta sejumlah led dan buzzer. Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa alat ini dapat mengenali sejumlah jenis masker dengan baik kecuali kecuali masker bercorak. selain itu, alat ini pula dapat mengenali pengguna masker dengan baik pada jarak 2 meter sedangkan lebih dari 2 meter mengalami kesalahan identifikasi sebanyak 50%. Pada tahap akhir pengujian, prototipe dapat melakukan identifikasi masker dan pengukuran suhu badan secara bersamaan. Dalam skenario terlihat bahwa apabila seseorang tidak memakai masker dan atau suhu diatas 38'C maka buzzer akan berbunyi dan LED merah akan menyala dan jika obyek menggunakan masker dan atau suhu dibawah 38'C maka buzzer tidak akan berbunyi dan LED hijau akan menyala.
HUBUNGAN PERAN PENGAWAS OBAT (PMO) TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN TB PARU Evawaty Evawaty; Junaedi Yunding; Muhammad Irwan; Idawati Idawati
Jurnal Ilmiah Maju Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Maju Vol.2 No.2 Juli - Desember 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.521 KB)

Abstract

Penyakit TBC atau Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri yang menyebabkan penyakit pada paru. Peran keluarga sebagai PMO sangat penting demi keberhasilan pengobatan pasien TB. Kualitas hidup yakni respon emosi dari pasien terhadap aktivitas sosial, emosional, pekerjaan dan hubungan antar keluarga, rasa senang atau bahagia, adanya kesesuaian antara harapan dan kenyataan yang ada, adanya kepuasaan dalam melakukan fungsi fisik, sosial dan emosional serta kemampuan mengadakan sosialisasi dengan orang lain. Tujuan penelitian diketahuinya pengaruh peran pengawas minum obat (PMO) terhadap kualitas hidup penderita TB paru di wilayah kerja Puskesmas Totoli Kabupaten Majene Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 34 responden dan dipilih dengan teknik Purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument berupa kuesioner dan disajikan dengan fisher exact test dengan nilai p-value 0,029. Hasil penelitian mayoritas PMO berperan aktif dalam mengawasi minum obat pada pasien TB dan mayoritas pasien TB memiliki hidup yang berkualitas. Kesimpulan, Tidak ada hubungan bermakna antara peran pengawas minum obat (PMO) terhadap kualitas hidup pasien TB paru. Saran kepada petugas kesehatan TB, diharapkan adanya konseling yang lebih efektif terhadap para pasien TB agar mereka lebih mengerti dan faham dengan penyakit yang saat ini mereka derita.
LOCATION SELECTION STUDY FOR BUILDING FISH LANDING PLACE IN DISTRICTS BUKIT BATUBENGKALISDISTRICT RIAUPROVINCE Muhammad Irwan; Jonny Zain; Usman &#039;
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 3, No 1 (2016): Wisuda Februari Tahun 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The survey was conducted in July 2015, in the village Bukitbatu, Api-api andTenggayun, Bukitbatu district in Riau Province.The purpose of this study was to find thebest location suitable for fish landing building. The method used is the method review /revise the field. Can be seen from the survey data in the technical aspects, fisheries, socioeconomicand infrastructural purpose of the examination of the three villages.The location in the village Tenggayun have advantages, including the opportunity forfishing based on factors such as the number of fishing gear, fishing, the fishing fleet and thenumber of population, which is more than Bukitbatu villages and Api-api. Waters in thevillage Tenggayun fishery potential confounding factors and population factors get thehighest score compared to two other villages, with 55 points and 30 points. The final score ofthe third evaluation village consists of 187 points for Bukitbatu village, 173 points for thevillage burning and 195 points for Tenggayun village. The results of the research using thescoring method showed that the location in the village Tenggayun is the best place to build afish landing sitesKeywords: Selection of location, Fish Landing Place
PENYULUHAN PEMANFAATAN MODAL BERBASIS SYARIAH BAGI PENGUSAHA PEMULA DI LINGKUNGAN GRISAK KELURAHAN KEKALIK JAYA Muhammad Irwan; Titiek Herwanti; Siti Maryam; Eka Agustiani
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2021
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v1i2.31

Abstract

Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah: (a) Memberikan Pengetahuan dan Pemahaman Kepada Pengusaha Pemula tentang hal-hal yang berkaitan dengan kewiraushaan syariah, (b) Memberikan pemahaman tentang sumber-sumber modal dari lembaga keuangan baik bank maupun non bank yang cara pengelolaannya dilakukan secara syariah, (c) Memberikan bantuan tambahan modal kepada Pengusaha Pemula baik yang baru atau sudah menjalankan usahanya dan cara memanfaatkan modal tersebut secara syariah. Solusi yang dilakukan untuk mencapai tujuan adalah : (a) Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang berkenaan dengan sumber dan pengelolaan modal usaha melalui pertemuan terbatas dengan metode ceramah dan diskusi, (b) Mendampingi dan memantau perkembangan usaha melalui pemanfaatan modal baik modal sendiri maupun modal dari pihak luat (pinjaman), (c) Memberi bantuan modal usaha sebagai dasar untuk melakukan usaha sekaligus membentuk kelompok usaha. Kegiatan ini dikatakan berjalan baik dilihat dari beberapa indikator yaitu: (a) Kehadiran peserta yang melebihi syarat minimum, terdiri dari peserta laki – laki dan perempuan, (c) Diskusi dan tanya jawab yang memberikan gambaran tentang permasalahan yang dihadapi peserta terutama berkenaan dengan modal usaha yang berbasis syariah, (d) Peserta bersedia untuk mendukung serta menjadi anggota koperasi syariah yang akan dibentuk kelak setelah perjalan modal awal dari kegiatan ini terus mengalami perkembangan baik dari jumlah modal maupun jumlah peminjam. Saran berkenaan dengan kegiatan ini adalah (a) Tim harus menindaklanjuti keinginan peserta untuk memberikatan pelatihan kewirausahaan sekaligus membentuk lembaga keuangan non bank sejenis koperasi berbasis syariah, (b) Diperlukan alokasi dana pengabdian yang proporsional dengan kegiatan yang akan dilaksanakan pada masa mendatang, (c) Penyajian tim masih dalam bentuk ceramah, dikembangkan dalam bentuk pendidikan seperti mempraktekkan langkah-langkah memulai usaha dan modal pendukungnya.
PENYULUHAN TENTANG SISTEM PEMBIAYAAN MUDHARABAH BAGI PENGUSAHA PEMULA DI LINGKUNGAN GRISAK KELURAHAN KEKALIK JAYA Muhammad Irwan; Titiek Herwanti; Emi Salmah; Siti Maryam; Eka Agustiani
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2021
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v1i2.36

Abstract

Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah: (a) Memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para masyarakat khususnya pengusaha pemula tentang sistem pembiayaan mudharabah; (b) Memberikan pemahaman tentang cara-cara pembagian bagi hasil dalam sistem pembiayaan mudharabah; (c) Memberikan tambahan bantuan modal untuk pengembangan usaha dan dapat dimanfaatkan oleh pengusaha pemula yang belum dan memiliki modal yang masih terbatas; (d) Membentuk kepengurusan wadah yang mengelola modal usaha yang dapat dimanfaatkan oleh pengusaha pemula dalam menjalankan usahanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, solusi yang dilakukan adalah (a) Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang sistem pembiayaan mudharabah melalui kegiatan penyuluhan; (b) Memberikan contoh-contoh perhitungan tengan cara bagi hasil antara pihak peminjam dengan pihak yang memberi pinjaman; (c) Memberi suntikan modal untuk melengkapi modal usaha yang telah ada untuk menambah pengusaha pemula memanfaatkan dana tersebut sesuai dengan kesepakatan yang telah dimusyawarahkan. Kegiatan ini dapat dikatakan berjalan baik dan berhasil dilihat dari beberapa indikator yaitu: (a) Kehadiran peserta yang hadir melebihi setengah dari syarat minimum, yang dihadiri oleh peserta baik laki-laki dan perempuan, (c) Diskusi dan tanya jawab yang memberikan gambaran tentang permasalahan yang dihadapi peserta terutama berkenaan dengan makna, manfaat dan cara pembagian hasi keuntungan dengan skim mudharabah, (d) Telah terbentuk susunan kepengurusan Organisasi usaha pengusaha pemula yang mengelola modal untuk dimanfaatkan oleh pengusaha pemula. Saran yang berkenaan dengan kegiatan ini adalah (a) Tim harus menindaklanjuti keinginan peserta untuk memberikan pelatihan dan praktek sistem mudharabah secara khusus sehingga peserta atau masyarakat semakin tertarik untuk menjalankan usaha dengan sistem mudharabah; (b) Disarankan kepada peserta dan pengelola lembaga yang ada untuk melakukan sosialisasi pada tokoh-tokoh masyarakat tentang keberadaan lembaga yang terbentuk sehingga mendorong masyarakat untuk menanamkan modalnya pada lembaga tersebut; (c) Penyajian dapat dikembangkan dalam bentuk pendidikan seperti mempraktekkan langkah-langkah memulai usaha dengan sistem mudharabah dan modal pendukungnya