Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PENULISAN KARYA ILMIAH DALAM JARINGAN BAGI GURU BAHASA INDONESIA Siti Ansoriyah; Ines Nur Irawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.283 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6076

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat diharapkan agar para guru lebih memahami dan mahir dalam menulis karya ilmiah sebagai penunjang kegiatan pengembangan profesi guru. Selain itu terbantunya guru dalam kenaikan pangkat sebagai syarat yang harus dipenuhi. Tersusunnya artikel penelitian hasil kegiatan pelatihan penulisan para guru. Untuk mencapai tujuan pelatihan digunakan metode pelatihan, praktik secara langsung melalui pendampingan. Pada kegiatan program pelatihan penulisan karya ilmiah diikuti sebanyak 37 orang guru dari berbagai daerah. Hasil yang didapat berdasarkan rata-rata hasil pre-test menunjukkan 69.58% yang dibandingkan dengan rata-rata hasil post-test 80.50% yang mana terdapat kenaikan sebesar 10.92% secara keseluruhan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terlaksananya pelatihan dapat mencapai pemahaman pengertian penulisan artikel, penggunaan aplikasi mendeley, dan pelatihan mensubmit artikel dari berbagai jurnal yang akan dituju. Pada akhir kegiatan program diperoleh hasil: 1) Sebanyak 37 orang guru dari berbagai daerah mengikuti kegiatan pelatihan secara utuh selama 24 jam pelajaran; 2) Terlaksana tiga kali pendampingan dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penulisan artikel ilmiah; 3) Tersedia 37 laporan hasil penulisan artikel oleh setiap peserta dengan bimbingan dan arahan tim pendamping.Abstract: The purpose of community service was expected to make teachers more understanding and proficient in writing scientific papers as a support for teacher professional development activities. In addition, the assistance of teachers in promotion was a condition that must be met. Compilation of research articles resulting from teacher writing training activities. To achieve the training objectives of training methods, practiced directly through mentoring. The scientific paper writing training program was attended by 37 teachers from various regions. The results obtained based on the average of pre-test results showed 69,58% compared to the average of post-test results of 80,50% which was an increase of 10.92% overall. Thus, it can be said that the implementation of the training can achieve an understanding of the article writing meaning, the use of the Mendeley application, and training in submitting articles from various journals to be addressed. At the end of the program, the following activities were obtained: 1) A total of 37 teachers from various regions participated in the full 24-hour lesson; 2) Conducted three times of assistance in planning, implementing, and writing scientific articles; 3) There were 37 reports on the results of article writing by each participant with the guidance and guidance of the Guidance team.
KETERAMPILAN MEMBACA SASTRA MELALUI METODE QUANTUM TEACHING BAGI REMAJA MASJID Siti Ansoriyah; Ines Nur Irawan; Siti Gomo Attas
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14110

Abstract

Abstrak: Kurangnya literasi dalam keterampilan membaca sastra pada remaja masjid di Kelurahan Bahagia Babelan, Bekasi menjadi landasan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan secara partisipatif yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca sastra (dongeng) dengan menggunakan metode pembelajaran quantum teaching. Kegiatan lokakarya ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam menjumlahkan data yang didapat dari pre-test dan post-test dalam dua siklus, setiap siklus dilakukan dalam satu kali pertemuan. Metode pelatihan yang digunakan dengan beberapa tahapan yaitu: (1) metode ceramah dengan memberikan penjelasan mengenai cerita dongeng; (2) metode tanya jawab, peserta melakukan sesi bertanya mengenai literasi membaca; (3) metode simulasi, peserta mencari dan mempraktikan cara membaca dongeng cerita dengan menarik; and (4) metode mandiri, peserta membuat dan mendiskusikan hasil penulisan. Pre-test diberikan sebanyak 21 soal dalam bentuk pilihan berganda kepada 20 orang peserta remaja masjid di Kelurahan Bahagia Babelan untuk memenuhi desk evaluation yang berlangsung selama 3 jam. Pelatihan ini berupaya menerapkan model quantum teaching dengan memberikan pedoman mengenai tujuan, prosedur, dan aturan bersama dalam pelaksanaan proses pembelajaran membaca sastra. Pada awal pre-test memperoleh nilai rata-rata 53,05%, yang mana belum menunjukan hasil yang diharapkan. Pada post-test siklus I peserta mengalami peningkatan setelah menggunakan model pembelajaran quantum teaching dengan nilai rata-rata 72,41%. Kemudian pada post-test siklus II dengan nilai rata-rata meningkat menjadi 85, 70%. Dengan demikian, pada akhir kegiatan program pelatihan ini menunjukan peningkatan hasil keterampilan membaca yang memuaskan. Para peserta remaja masjid di Kelurahan Bahagia Babelan dapat membaca dengan baik dan memahami makna yang terandung dalam bacaan cerita dongeng tersebut.Abstract: The lack of literacy in literary reading skills of mosque teenagers in Bahagia Babelan Village, Bekasi forms the basis for this community service activity carried out in a participatory manner which aims to improve literary reading skills (fairy tales) using the quantum teaching learning method. This workshop activity was carried out using a qualitative and quantitative approach in summing up the data obtained from the pre-test and post-test in two cycles, each cycle was carried out in one meeting. The training method used with several stages, specifically: (1) lecture method by giving an explanation of fairy tales; (2) question and answer method, participants conduct a questioning session about reading literacy; (3) simulation method, participants find and practice how to read fairy tales with interesting stories; and (4) independent method, participants create and discuss the results of writing. The pre-test was given as many as 21 questions in the form of multiple choices to 20 mosque youth participants in Bahagia Babelan Village to fulfill the desk evaluation which lasted for 3 hours. This training attempted to apply the quantum teaching model by providing guidelines regarding the objectives, procedures, and rules together in the implementation of the learning process of reading literature. At the beginning of the pre-test obtained an average score of 53.05%, which had not shown the expected results. In the first cycle post-test, participants experienced an increase after using the quantum teaching learning model with an average value of 72.41%. Then in the post-test cycle II with an average value increased to 85, 70%. Thus, at the end of this training program activity showed an increase in the results of satisfactory reading skills. The mosque youth participants in Bahagia Babelan Village could read well and understand the meaning of the fairy tale reading.