Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Perawatan Payudara Dalam Masa Puerperium Untuk Memperlancar Pengeluaran ASI Marbun, Agnes Silvina; Sapitri, Henny; Sipayung, Normi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas atau peurperium berasal dari bahasa latin yaitu puer yang artinya bayi dan paraous yang artinya melahirkan atau berarti masa sesudah melahirkan. Masa nifas merupakan masa pemulihan dari sembilan bulan kehamilan dan proses kelahiran. Pada masa ini terjadi perubahan-perubahan fisiologis yaitu salah satunya adalah laktasi atau pengeluaran air susu. Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan kehidupan terbaik yang mengandung zat dan sangat dibutuhkan oleh bayi karena baik untuk pertumbuhan dan dapat meningkatkan imun bayi. Untuk menjamin pemenuhan ASI bagi bayi secara optimal, maka faktor yang sangat menentukan dalam pemberian ASI salah satunya ialah perawatan payudara sejak kehamilan dan setelah melahirkan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh 10 orang peserta, dengan urutan kegiatan memberikan penjelasan tehnik perawatan payudara dan kemudian melakukan pelatihan payudara yang dilakukan oleh ibu-ibu nifas. Hasil evaluasi didapatkan bahwa peserta mampu memahami dan menjelaskan serta melakukan perawatan payudara untuk memperlancar pengeluaran ASI secara mandiri.    
Edukasi Kesehatan Pentingnya Sarapan Bagi Anak Sekolah di SD Negeri 173328 Kec. Pangasean Lintongnihuta, Kab. Humbahas Marbun, Agnes Silvina; Marthalena Simamora; Lasma Rina Sinurat
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sarapan pagi merupakan asupan makanan pertama yang masuk ke dalam tubuh setelah puasa saat tidur di malam hari. Saat sarapan, otak kembali mendapatkan asupan nutrisi. Sarapan yang sehat harus memenuhi sekurangnya seperempat dari kebutuhan nutrisi harian. Jadi, setidaknya menu sarapan pagi harus mengandung karbohodrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat, serta air yang cukup untuk membantu proses pencernaan, meningkatkan energi juga konsentrasi dan daya ingat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi kepada siswa tentang sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah agar pada saat proses pembelajaran siswa dapat berkonsentrasi penuh dalam menerima pelajaran yang ditujukan kepada siswa/i. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian edukasi kesehatan bagi siswa/i kelas V dan VI SD Negeri 173328 Kec. Pangasean Lintongnihuta, Kabupaten Humbahas dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 20 orang. Kegiatan dilaksanakan pada 10 November 2023. Hasil pre test sebelum edukasi kesehatan didapatkan bahwa tingkat pengetahuan pentingnya sarapan pagi mayoritas kurang yaitu sebanyak 90%, dan setelah diberikan edukasi kesehatan didapatkan bahwa tingkat pengetahuan pentingnya sarapan pagi mayoritas baik yaitu sebanyak 80%.
Pertolongan Pertama Pada Remaja Tersedak (choking) Di SMA Muhammadiyah 3 Medan Marbun, Agnes Silvina; Lasma Rina Efrina Sinurat; Henny Syapitri
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 2 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tersedak merupakan kondisi gawat darurat yang harus cepat ditangani. Tersedak bisa dialami oleh semua golongan usia. Tersedak adalah penyebab utama keempat kematian yang tidak disengaja. Akibat kondisi tersedak seseorang akan mengalami gangguan atau penyumbatan pada saluran pernafasan dan bila dibiarkan terlalu lama dan tidak segera ditangani tubuh bisa mengalami kekurangan oksigen (hipoksia) dan dapat mengakibatkan kecacatan maupun kematian. Untuk melakukan pertolongan terhadap kejadian ini diperlukan teknik Bantuan Hidup Dasar (BHD) penanganan tersedak. Teknik ini, selain harus dikuasai oleh petugas medis, juga penting diketahui oleh orangtua sebagai pertolongan pertama jika menemukan anak tersedak sebelum mendapatkan penanganan medis selanjutnya. Oleh karena itu orangtua perlu memiliki wawasan yang didapatkan dari penyuluhan yang diberikan oleh tim tentang pencegahan dan penatalaksanaan tersedak pada anak di rumah untuk mengurangi angka kejadian dan kemungkinan perburukan kondisi pada anak. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi kepada remaja untuk mengetahui dan mengaplikasikan prosedur pertolongan pertama pada tersedak. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian edukasi kesehatan bagi siswa/i SMA Muhammadiyah 3 Medan, dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 orang. Hasil pre test sebelum edukasi kesehatan didapatkan bahwa tingkat pengetahuan tentang pertolongan pertama tersedak mayoritas kurang yaitu sebanyak 90%, dan setelah diberikan edukasi kesehatan tentang pertolongan pertama tersedak didapatkan bahwa tingkat pengetahuan mayoritas baik yaitu sebanyak 80%.